MEMBIMBING IBU MENERAN TINDAKAN KALA DUA PERSALINAN PEMANTAUAN SELAMA KALA DUA PERSALINAN

 Amniotomi

III. KEMAJUAN KALA DUA PERSALINAN

Gejala dan tanda kala dua merupakan mekanisme alamiah bagi ibu dan penolong persalinan bahwa proses pengeluaran bayi sudah dimulai. Setelah terjadi pembukaan lengkap, beritahukan pada ibu bahwa hanya dorongan alamiahnya yang mengisyaratkan ia untuk meneran dan kemudia beristirahat diantara kontraksi. Ibu dapat memilih posisi yang nyaman, baik berdiri, jongkok atau miring yang dapat mempersingkat kala dua. Pada masa sebelum ini, sebagian besar penolong akan segera memimpin persalinan dengan menginstruksikan untuk “menarik nafas panjang dan meneran” segera setelah terjadi pembukaan lengkap. Ibu dipimpin meneran tanpa henti selama 10 detik atau lebih, tiga sampai empat kali berkontraksi. Hal ini ternyata akan mengurangi pasokan oksign ke bayi yan ditandai dengan menurunnya denyut jantung janin dan nilai apgar score yang leboh rendah dari normal. Pada penatlaksanaan fisiologis kala dua, ibu memegang kendali dan mengatur saat meneran.

IV. MEMBIMBING IBU MENERAN

Mendiagnosis kala dua persalinan dan memulai meneran 1. Jika pembukaan belum lengkap, tenteramkan ibu dan bantu ibu mendapatkan posisi nyaman 2. Jika ibu merasa ingin meneran tapi pembukaan belum lengkap, beritahukan belum saatnya untuk meneran, beri semangat dan ajarkan cara bernapas cepat selama berkontraksi berlangsung. 3. Jika pembukaan sudah lengkap dan ibu ingin meneran, bantu ibu mengambil posisi nyaman, bimbing ibu untuk meneran secara efektif dan benar dan mengikuti dorongan dorongan alamiah yang terjadi. Anjurkan keluarga ibu untuk membantu dan mendukung usahanya. 4. Jika pembukaan sudah lengkap tapi ibu tidak ada dorongan untuk meneran, bantu ibu untuk memperoleh posisi yang nyaman.

V. TINDAKAN KALA DUA PERSALINAN

Kala dua persalinan : 1. Posisi ibu saat melahirkan 2. Pencegahan laserasi 3. Melahirkan kepala 4. Periksa tali pusat pada leher 5. Melahirkan bahu 6. Melahirkan seluruh tubuh bayi 7. Memotong tali pusat

VI. PEMANTAUAN SELAMA KALA DUA PERSALINAN

Kondisi ibu, bayi dan kemajuan persalinan harus selalu dipantau secara berkala dan ketat selama berlangsungnya kala dua persalinan. Pantau, periksa, dan catat : 1. Nadi ibu setiap 30 menit 2. Frekuensi dan lama kontraksi setiap 30 menit 3. DJJ setiap selesai meneran atau setiap 5-10 menit 4. Penurunan kepala bayi setiap 30 menit melalui pemerisaan abdomen dan periksa dalam setiap 60 menit atau jika ada indikasi 5. Warna cairan ketuban jika selaputnya sudah pecah 6. Apakah ada presentasi majemuk atau tali pusat di samping atau terkemuka 7. Putaran paksi luar segera setelah kepala bayi lahir 8. Kehamilan kembar yang tidak diketahui sebelum bayi pertama lahir 9. Catatkan semua pemeriksaan dan intervensi yang dilakukan pada catatan persalinan. DAFTAR PUSTAKA IDAI dan POGI. 2008. Asuhan Persalinan Normal Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta : JNPK. Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC. Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Jakarta : YBP-SP. BAB IV MANAJEMEN KALA IV TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan fisiologi kala IV persalinan 2. Mengetahui evaluasi uterus 3. Menjelaskan pemeriksaan serviks, vagina dan perinium 4. Mengetahui pemantauan dan evaluasi lanjut 5. Mengetahui perkiraan darah yang hilang 6. Mengetahui penjahitan luka episiotomylaserasi 7. Mengetahui pemantauan kala IV persalinan

I. FISIOLOGI KALA IV