Proses Merger dan Akuisisi
6. Dari segi manajemen, sentralisasi pengambilan keputusan mengandung aspek positif seperti pengambilan keputusan yang cenderung lebih cepat, berpandangan jauh kedepan
dan berwawasan luas. Kemudian segi-segi negatif yang terdapat dalam penggabungan usaha, yaitu:
a. Apabila penggabungan usaha tidak dibatasi dalam jenis dan skala usahanya, maka cenderung dapat menimbulkan free fight liberalism, yang pada akhirnya bermuara pada
struktur pasar baru yang monopolistis. b. Sentralisasi pengambilan keputusan dapat dimanfaatkan untuk melakukan manipulasi
pelaporan hasil usaha, pelaporan kekayaan perusahaan maupun manipulasi melalui transfer pricing. Cara ini sering disebut conglomerate game.
c. Integrasi Horisontal dengan tujuan mengurangi jumlah pesaing maupun vertikal dengan tujuan membatasi kemampuan pesaing melalui penguasaan sejumlah mata rantai
produksi dari hulu sampai hilir dapat berdampak kepada melemahnya mekanisme pasar yang menjurus kepada monopoli.
d. Dengan adanya sentralisasi pengambilan keputusan, maka kepentingan tiap perusahaan anak disubordinasikan pada kepentingan perusahaan induk yang pada gilirannya dapat
berdampak negatif dan destruktif, seperti peluang yang semakin besar dan mudah untuk membentuk semacam trust dan kartel. Kondisi ini juga memungkinkan terbentuknya
community of interest diantara konglomerat yang tidak sejalan dengan kepentingan nasional.
e. Kecenderungan timbulnya praktik reprocity yakni penciptaan kondisi yang memungkinkan kesepakatan sejumlah perusahaan yang tergabung, untuk saling membeli
barang dan jasa yang dihasilkan masing-masing perusahaan tersebut tanpa mempertimbangkan keadaan pasaran, sehingga membatasi atau meniadakan akses pasar
bagi pesaing. Apabila kondisi ini semakin berkembang maka dapat menimbulkan ketimpangan ekonomi terutama terdesaknya usaha-usaha kecil dan menengah.