Unit Pure Water Treatment

Khusus untuk produk air untuk cooling tower, selain penambahan bahan kimia seperti tawas, soda kaustik, dan PACA juga ditambahkan bahan kimia hipoklorit. Fungsinya adalah sebagai disinfektan untuk mengurangi tumbuhnya alga dan jamur pada menara pendingin. Air pada cooling tower diberi beberapa bahan kimia, bahan kimia yang ditambahkan yaitu: H-250, H-345, H-378, dan H-422. Fungsi dari H-422 Hydro 422 adalah untuk mengurangi tingkat korosi pada pipa. Efek sampingnya konduktivitas meningkat, artinya kadar garam ikut meningkat. Fungsi dari H-378 Hydro 378 adalah untuk mengurangi pertumbuhan lumut pada cooling tower. Sedangkan Fungsi dari H-250 dan H-345 Hydro 350 dan Hydro 345 adalah untuk mengurangi pertumbuhan bakteri pada air. Penggunaan dua jenis bahan kimia H-250 dan H-345 bertujuan agar bakteri tidak kebal terhadap pemakaian jenis obat yang sama.

B. Unit Pure Water Treatment

Kebutuhan akan pure water sangat diperlukan dalam suatu proses dalam pabrik, terutama pabrik kimia. Pada proses pembuatan formalin, sangat dibutuhkan pure water sebagai salah satu raw material yang dibutuhkan. Karena itu unit Pure water, merupakan salah satu unit yang sangat panting dalam instalasi water treatment di pabrik ini. Pure water diolah melalui proses absorbsi mineral pada kolom resin anion kation, dari soft water, yang di produksi oleh aqua filter O-Ya, yang sebelumnya diolah melalui kolom filter karbon, dan ditampung sementara dalam portable tank, sebelum nanti dialirkan menuju kolom resin. Bila unit mixed bed Exchanger, mencapai titik jenuh saat nilai condutivity mencapai nilai 1 µScm, maka dilakukan proses Regenerasi. Proses regenerasi merupakan proses pengembalian fungsi reagent seperti semula, dengan jalan mencuci resin dengan NaOH dan Hcl dan membuang mineral yang terperangkap didalam resin. Cara regenerasi cation dan anion exchanger pada prinsipnya adalah sama hanya saja penggunaan bahan kimianya yang berbeda untuk kation digunakan HCl dan anion adalah NaOH. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: - Backwash 15 menit, ini bisa dilakukan atau tidak dilakukan tergantung dari kondisi resin yang ada. Backwash ini dilakukan dengan cara mengalirkan air yang berasal dari water pond melalui pipa bagian bawah. Jika melakukan backwash maka yang pertamakali di backwash adalah anion exchanger baru kemudian cation exchangernya. - Chemical in 45 menit, Prosesnya Air akan dipompakan pada pipa water outlet dibawah, dalam aliran air dipipa kemudian diberikan larutan HCl 1.112 gr lt 32 untuk Cation Exchanger dan NaOH 1.5 gr lt 48 untuk Anion exchanger. Disini reagent diencerkan menjadi masing-masing 5 – 6 1.02 gr lt untuk HCl dan 1.04 gr lt untuk NaOH dan bereaksi melepaskan ion positivenegative pada resin penukar ion, selanjutnya resin tersebut siap untuk dioperasikan lagi. Untuk Mix Bed, diperlukan air yang dipergunakan adalah air Mix untuk menghomogenisasi resin, setelah dilakukan proses generasi.. Cara meregenerasi mixed bed exchanger lebih rumit dari pada ion-ion exchanger yang lain karena di dalamnya terdapat dua resin yang bercampur yaitu resin cation dan anion. Caranya adalah sebagai berikut: - Backwash 15 menit, tujuan utama dari backwash ini adalah untuk memisahkan cation resin dan anion resinnya sebelum diregenerasi. Dimana sebelum melakukan backwash ini sebaiknya mendrain terlebih dahulu air sisa dalam bed untuk menghindari resin ke luar dari bed. - Chemical in 45 menit, karena dalam bed ada dua resin yang berlainan maka aliran masuk bahan kimia untukmeregenerasi juga berlainan. Dimana jika sudah dibackwash, resin anion akanberada di atas resin cation, sehingga bahan kimia NaOH untuk meregenerasi anion harus dilewatkan pada bagian atas bed dan keluar di bagian tegah bed, sedangkan untuk bahan kimia HCl yang digunakan meregenerasi resin cation dimasukkan melalui bagian bawah bed dan keluar pada bagian tegahnya yang kemudian dialirkan ke dalam neutralization basin. - Slow rinse 50 menit, sama halnya dengan meregenerasi cation dan anion, slow rinse dimaksudkan untuk pembilasan dan pengangkatan kotoran yang telah di proses waktu chemical in. - Fast rinse 15 menit, sama dengan slow rinse hanya saja melakukannya dengan debit air yang besar atau pembukaan valve nya lebih besar tapi menggunakan air yang berasal dari water pond. - Drain down 15 menit, mengeluarkan air yang tertempung dalam bed sisa dari fast rinse sampai batas atas dari resin. - Air mix I 5 menit, untuk menghomogenkan resin yang berada dalam bed dengan mengalirkan udara dari bawah - Air mix II 10 menit, dilakukan untuk lebih menghomogenkan resin dan juga untuk mendrain air sisa agar kerja resin menjadi maksimal. - Refill, dilakukan untuk pengisian air sampai penuh secara perlahan agar resin yang sudah homogen tidak terpisah lagi. - Final rinse 15 menit atau conductivity 1 µScm sama dengan fast rinse hanya saja dilakukan sampai air yang dihasilkan dari mixed bed exchanger conductivity 1 µScm - Recycle rinse conductivity 0,2 µScm atau 5 mega-ohms Pada pabrik ini terdapat 3 unit pure water treatment yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan unit formalin. Kapasitas untuk sekali jalan, unit PW ini dapat bekerja hingga 30 tonhari untuk suplay kebutuhan formalin. regenerasi dilakukan rutin bila conductivity air telah mencapai 1 µScm, yang mungkin akan menjadi masalah nantinya adalah, bila saat musim kemarau panjang mulai datang, daerah sungai akan tercemar air payau dengan kadar garam yang cukup tinggi. Sehingga beban unit PW ini akan semakin berat, bahkan mungkin tidak mampu menangani tingginya kadar garam, dan proses tidak berjalan efisien karena titik jenuh garam terlalu cepat.

C. Pengolahan cooling water