Unit Flocculator-contac-filter Water Treatment Plant

BAB I PROSES PENGOLAHAN AIR Unit Pengolahan Air Water Treatment Plant di pabrik PT. Gelora Citra Kimia Abadi, merupakan unit penyediaan air selain bagi kelangsungan proses pabrik formalin dan lem kayu ini, juga untuk kepentingan, perumahan, dan mess. Dengan mengambil air dari permukaan air sungai sebagai bahan baku.

4.1. Water Treatment Plant

Water treatment plant merupakan unit pengolahan air untuk keperluan pabrik dan fasilitas penunjang lainnya. Unit pengolahan air water Treatment Plant di pabrik lem kayu, PT. Gelora Citra Kimia Abadi terbagi menjadi:

A. Unit Flocculator-contac-filter

Pada unit ini, air diolah untuk mengurangi kadar flok endapan, sehingga dapat digunakan baik sebagai air pendingin pada proses yang dilakukan pada unit glue, dan proses formalin. juga sebagai penyedia kebutuhan air minum pada pabrik, perkantoran, mess, guest house, perumahan, dan mesjid. Sumber air yang digunakan dipompa dari sungai barito, dengan pompa 24 hp. Kemudian air ditampung dalam kolam penampungan awal yang didesain dengan beberapa jumlah sekat, dengan kapasitas daya tampung mencapai sekitar 950 ton. Pada kolam tersebut telah terjadi pengendapan awal, dimana jumlah flok jauh dapat di kurangi karena air mengalir dari batas sekat - sekat kolam yang menahan endapan kotoran untuk ikut terbawa dalam jumlah besar pada tiap – tiap sekat kolam, hal ini lebih efisien dari pada jika harus menggunakan unit kolom sedimentasi. Selain juga berfungsi sebagai indicator biologi dengan hidupnya ikan , disini itu terjadi proses aerasi secara alami pada kolam. Prinsip aerasi air pada kolam antara lain ; 1. Memperluas areal permukaan yang kontak dengan udara 2. Mencampur air dengan udara atau bahan lain sehingga air yang beroksigen rendah kontak dengan oksigen atau udara 3. Mencampurkan air yang beroksigen tinggi dengan air yang beroksigen rendah 4. Sirkulasi air 5. Udara sebagai sumber oksigen paling tinggi di alam Setelah dari kolam barulah air dipompa menuju ke unit aqua filter dengan jenis Flaculator-contac-filter , untuk menghasilkan dengan kadar flok yang rendah, sehingga nantinya dapat digunakan pada coolung tower. Pada system water treatment untuk pabrik ini digunakan 4 aqua filter unit dengan kapasitas + 20 tonjam, aqua filter yang disini lebih dikenal sebagai unit O-Ya, terbagi atas unit O-Ya 1, unit O-Ya 2, unit O-Ya 3, dan O-Ya 4; dengan masing - masing memiliki spesifikasi khusus dan fungsi yang berbeda- beda, unit-unit ini antara lain terdiri dari: a. unit O-Ya 1 Unit ini bekerja untuk mencukupi kebutuhan akan air proses Pure Water, dan juga sebagai penyedia air bersih bagi pabrik, seperti kebutuhan air bersih pada pabrik, perkantoran, mess, guest house, perumahan, dan mesjid. Unit ini juga menyediakan air pendingin untuk cooling tower 1 jika unit formalin 1 bekerja. Unit ini memiliki kapasitas 13 tonjam. Dengan dilakukan injeksi obat air, agar menghasilkan soft water yang diinginkan, pada unit ini digunakan tawas AlSO3.H2O untuk membentuk flok pada air, soda NaOH untuk menaikan nilai pH air menjadi netral, hippo klorida untuk membunuh bakteri, dan Hidro flock atau PACA untuk mempercepat penurunan endapanflock. b. unit O-Ya 2 Unit ini bekerja untuk menyediakan kebutuhan akan air pendingin pada tower pendingin, baik pada tower pendingin 5, dan tower pendingin 2. kebutuhan akan air pendingin dibutuhkan selama unit glue beroperasi, selama 24 jam, dari hari senin hingga hari sabtu. Jika unit formalin bekerja. Maka beban kerja unit O-Ya 2 semakin meningkat. Karena juga menghendel kebutuhan cooling tower 3, akan air pendingin untuk disalurkan pada unit formalin 2. pada unit ini diijeksikan tawas, Hidro flock, dan soda NaOH. Unit ini bekerja dengan kapasitas 16-20 tonjam, menangani kebutuhan akan air pendingin untuk proses baik pada glue, maupun pada formalin. c. Unit O-Ya 3 Unit ini menangani air aliran hujan atau air yang terbuang ke dalam saluran air disekitar instalasi unit pabrik, kemudian dialirkan menuju O-Ya 3, sebelum dilepaskan ke lingkungan. Aqua filter O-ya O-Ya ini bekerja dengan kapasitas 9-12 tonjam. Dengan injeksi tawas, hippo klorid, dan soda, bahkan terkadang dilakukan penambahan HCl, bila kadar air treatment yang masuk ke unit terlalu basa. d. Unit O-Ya 4. Unit ini menangani kebutuhan air pendingin pada tower pendingin 4 untuk kebutuhan unit formalin 3, dan kebutuhan unit formalin 3 akan pure water. Kapasitas pada unit ini sama seperti pada unit O-Ya 2, yakni 16-20 tonjam, dengan injeksi tawas, Hidro flock, dan soda NaOH. Kadar obat yang diberikan pada masing-masing o-ya sama, yakni, seperti diuraikan dibawah ini; n Tawas = 25 kg = 25000 gr ÷ 666,7 grmol BM tawas = 37,498 mol Molar tawas = 37,498 mol 200 L tangki obat = 0,187 M Tawas dipompa dengan kecepatan 3,448 mLs, maka = 37,498 mol x 3,448 mLs ÷ 200.000 mL tangki obat = 0,0006464 mols Massa tawas terpompakan = 0,0006464 mols x 666,7 grmol = 0,4306 grs = 1550477 mgjam Konsentrasi tawas tercampur pada awal masukan = 1550477 mgjam 22300 Ljamair yang dipompa masuk O-ya = 69,52 ppm Dengan perhitungan yang sama dihitung konsentrasi pada: NaOH  soda  = 10 ppm hidro flockPACA = 43 ppm hippo cloride = 65 ppm sedangkan kecepatan pompa diafragma yang kami ukur  pada o-ya 2  pada masing- masing obat antara lain; Tawas = 3.448 ml s NaOH = 1.3889 ml s PACA = 2.127 ml s Hippo chloride = 1,0243 ml s Aqua filter O-ya ini bekerja dengan prinsif koagulasi dan unit berjalan dengan proses continue, masing-masing unit terdapat 1 pompa back wash, 2 pompa sedot, dan 3 pompa obat. Untuk menghasilkan soft water, pertama-tama air kolam dipompa menuju unit, pada kolom pertama saat air mengalir, air masuk bersama injeksi obat, dikolom pertama saat tawas diijeksi bersama NaOH terjadi reaksi : Al 2 SO 4 3 .14H 2 O + NaOH 2AlOH 3 + NaSO 4 + 14H 2 O Koagulan Alum Al 2 SO 4 3 , berfungsinya sebagai Koagulan pembentuk flok. Alum akan optimum membentuk flok pada kondisi pH 5.5 – 7.5. Sedangkan NaOH selain untuk menurunkan menstabilkan pH air yang dipompa dari kolam karena air sungai memiliki keasaman yang rendah{ pH 5 – 6}, juga membantu membentuk terjadinya flock, penambahan Hidro flock atau PACA, mempercepat terjadinya pengendapan karena membantu menggumpalkan flock menjadi ukuran yang lebih besar, sehingga lebih cepat mengendap dan flock semakin berkurang, pada kolom clarifier, dilakukan pengadukan dengan kecepatan rotor sekitar 120 rpm, berfungsi untuk membuat agar partikel flock saling bertumbukan dan membentuk partikel yang lebih besar. Setelah melalui kolom pengadukan air kemudian masuk ke kolom sludge drain pipe dengan diameter 80 mm dan dipasang dengan kemiringan kira-kira 7,5 o . pemasangan sludge drain pipe tersusun bersama flocculator dan filter dengan jenis posisi ”essentially horizontal tube settler”, dengan sekat-sekat yang terpisah. Sekat-sekat tersebut berfungsi untuk mencegah turbulensi arus air yang terjadi, turbulensi arus air mampu menyebabkan flock yang tadinya telah terbentuk menjadi pecah dan terurai kembali, selain itu juga flock akan menjadi lebih mudah tertahan pada sekat-sekat tersebut, sehingga flock yang lolos dan tidak mengendap pada flocculaor, terperangkap di dalamnya. Setelah dari unit tersebut barulah masuk ke kolom filtrasi, kolom ini diisi dengan media filtrasi yang terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan atas merupakan carbon aktif dengan komposisi 10 dari 80. Carbon disini berfungsi sebagai penyaring partikel-partikel koloid terlarut suspensi dan pengotor pada air, menghilangkan warna dan bau pada air serta mampu mengikat phenol dalam jumlah yang kecil sekitar 0,03 ppm. Lapisan kedua merupakan pasir silica dengan komposisi 30 dari 80. Pasir disini adalah sebagai saringan dengan alur yang berliku-liku, sehingga kotoran yang terdapat dalam air lebih mudah kontak dengan air dan terikat pada pasir. Diharapkan kotoran yang halus sekalipun bisa tertangkap pada unit ini. Lapisan ketiga merupakan gravel dengan komposisi 40 dari 80 . Gravel Kerikil merupakan support untuk pasir dengan posisi di bawah pasir. Bahan ini berfungsi memecahmerengkahkan permukaan air dan memberi ruangan bebas bergerak untuk air. Setiap pagi sebelum dilakukan produksi air bersih, pada aqua filter O-ya, dengan rutin selalu dilakukan back wash atau pencucianpembersihan kolom filtrasi, dengan jalan melakukan aliran balik air, dimana air dipompa dari bagian bawah filter ke bagian atas, setelah terlabih dahulu menguras air dari bagian tengah kolom aqua filter O- ya. Back wash bertujuan membuang flock yang tertahan pada saringan karbon, setiap satu bulan sekali pada karbon tersebut dilakukan aktivasi kembali pada karbon tersebut dengan menggunakan air sisa steam pada suhu sekitar 80 o C, untuk kemudian digunakan kembali pada aqua filter O-ya. Hasil dari proses filterisasi berupa air murni dengan spesifikasi kadar garam tidak boleh melebihi 1 μScm dan dengan kisaran pH antara 6,5- 7,5. Konsentrasi rata rata obat yang digunakan pada O-Ya antara lain, hippo klorid dengan konsentrasi 65 ppm, Proses chlorinasi terjadi dengan memberikan injeksi CaOCl. OCl - yang terbentuk berfungsi untuk mengikat oksigen yang bebas di dalam air, sehingga mencegah oksidasi dari kuman atau bakteri, dengan begitu mempercepat matinya jasat renik yang terdapat dalam air. CaOCl Ca 2+ + OCl - Khusus untuk produk air untuk cooling tower, selain penambahan bahan kimia seperti tawas, soda kaustik, dan PACA juga ditambahkan bahan kimia hipoklorit. Fungsinya adalah sebagai disinfektan untuk mengurangi tumbuhnya alga dan jamur pada menara pendingin. Air pada cooling tower diberi beberapa bahan kimia, bahan kimia yang ditambahkan yaitu: H-250, H-345, H-378, dan H-422. Fungsi dari H-422 Hydro 422 adalah untuk mengurangi tingkat korosi pada pipa. Efek sampingnya konduktivitas meningkat, artinya kadar garam ikut meningkat. Fungsi dari H-378 Hydro 378 adalah untuk mengurangi pertumbuhan lumut pada cooling tower. Sedangkan Fungsi dari H-250 dan H-345 Hydro 350 dan Hydro 345 adalah untuk mengurangi pertumbuhan bakteri pada air. Penggunaan dua jenis bahan kimia H-250 dan H-345 bertujuan agar bakteri tidak kebal terhadap pemakaian jenis obat yang sama.

B. Unit Pure Water Treatment