Peraturan Kanban. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Produksi Toyota

20 8. Bila unit fisik diselesaikan dalam proses ini, unit ini dan kanban perintah produksi ditaruh dalam gudang A, sehingga pembawa dari proses berikutnya dapat mengambilnya kapan saja.

2.6. Peraturan Kanban.

Untuk mencapai sasaran JIT kanban, peraturan berikut harus diikuti : 1. Proses berikutnya harus mengambil produk yang diperlukan dari proses terdahulu dalam jumlah yang diperlukan pada saat diperlukan. Putusan ini mungkin akan mengalami banyak hambatan karena peraturan 1 membutuhkan perubahan menyeluruh pada sistem produksi yang ada. Sub peraturan berikut akan juga menyertai peraturan ini : o Setiap pengambilan tanpa kanban harus dilarang. o Setiap pengambilan yang lebih besar daripada jumlah kanban harus dilarang. o Kanban harus selalu ditempelkan pada produk fisik. 2. Proses terdahulu harus menghasilkan produk sesuai dengan jumlah yang diambil oleh proses berikutnya. Sub peraturan dari peraturan 2 : o Produksi yang lebih besar daripada jumlah lembaran kanban harus dicegah. 21 o Kalau berbagai jenis suku cadang akan diproduksi dalam proses terdahulu, produksinya harus mengikuti urutan asli penyampaian setiap jenis kanban. 3. Produk cacat tidak boleh diserahkan pada proses berikutnya. Sistem kanban akan rusak kecuali peraturan 2 ini dilaksanakan. Kalau sejumlah barang cacat ditemukan oleh proses berikutnya, maka proses berikutnya itu akan berhenti karena tidak mempunyai unit sediaan ekstra dan mengirimkan kembali barang cacat tersebut ke proses terdahulu. Pemberhentian lini dari proses berikutnya itu sangatlah jelas dan dapat dilihat oleh setiap orang. Sistem ini didasarkan pada gagasan autonomasi, tujuannya hanyalah mencegah terulangnya cacat semacam itu. Arti cacat diperluas hingga mencakup cacat kerja. Kerja cacat adalah suatu pekerjaan yang belum sepenuhnya dibakukan sehingga muncul hal-hal yang tidak efisien dalam operasi manual, rutin dan jam kerja. 4. Jumlah kanban harus sesedikit mungkin. Karena jumlah kanban menyatakan sediaan maksimum suatu suku cadang, jumlah ini harus dijaga sekecil mungkin. Toyota menganggap tambahan tingkat sediaan sebagai asal mula semua jenis pemborosan. Jika memperbaiki prosesnya dengan mengurangi ukuran lot dan memperpendek waktu pesanan, maka jumlah kanban yang diperlukannya dapat berkurang. Jumlah keseluruhan tiap kanban diusahakan tetap. Karena itu, bila permintaan rerata harian telah bertambah, waktu pesanan harus dikurangi. 22 5. Kanban harus digunakan untuk menyesuaikan diri terhadap fluktuasi kecil dalam permintaan penyetelan produksi dengan kanban. Penyetelan produksi dengan kanban menunjukkan ciri yang paling menonjol dalam sistem kanban : kemampuan penyesuaiannya terhadap perubahan permintaan atau kebutuhan produksi yang mendadak.

2.7. Menentukan Jumlah Kanban.