Kajian umum tentang Analisis Ruang Lingkup Kriminologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian umum tentang Analisis dan ruang lingkup Kriminologi

2.1.1 Kajian umum tentang Analisis

Pengertian analisis adalah sebagai sebuah proses menguraikan sebuah pokok masalah atas berbagai bagianya. Penelahan juga dilakukan pada bagian tersebut dan hubungan antar bagian guna mendapatkan pemahaman yg benar tentang pemahaman masalah secara menyeluruh 1 . Adapun dalam kata lain pengertian analisis adalah penyelidikan terhadap sesuatu peristiwa 2 . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan banyak ditentukan atas dasar pengamatan dari objek yang diteliti. Adapun analisa data yang digunakan dalam kajian ini adalah Analisis deskriptif untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh sebagai acuan untuk melihat karakteristik data yang diperoleh. Untuk melakukan analisis terhadap data primer yang diambil pada kegiatan kajian ini akan digunakan metode analisis statistik sederhana simple descriptive statistic sebagaimana yang dikemukakan oleh Welch Comer 1998. .Perlakuan dan pengolahan akan dilakukan terhadap distribusi frekuensi, tendensi pemusatan dan penyebaran Draper Smith,1981. Teknik ini digunakan karena secara sederhana dapat menggambarkan kecenderungan yang terdapat pada suatu 1 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum.2010.hal :256 2 Kamus lengkap Bahasa Indonesia. akar media.surabaya.2003.hal:45 populasi. Dengan melihat kecenderungan dari data yang terolah, maka kita akan dapat memprediksikan kemungkinan maupun alternatif yang ada dari data 3 .

2.1.2 Ruang Lingkup Kriminologi

Kriminologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejahatan dan pelakunya, Beberapa aliran dalam kriminologi telah mengungkakap mengapa kejahatan bisa terjadi dan mengapa mereka berbuat atau bertindak jahat, alas an yang di kemukakan mulai dari aloiran kriminologi klasik atau aliran positivis, lambroso mencari sebab-sebab dari fisik manusia sampai pada aliran kritis, atau yang terakhir yang disebut oleh Chambliss dan seidman sebagai aliran kriminologi radikal. Suatu keharusan yang tidak dapat ditawar adalah melakukan analisis mengenai hubungan positif antara kekuasaan dan kejahatan. Suatu tugas yang harus terus di upayakan dan mendapay prioritas dalam suatu agenda kriminologi manapun 4 . Beberapa pengertian kriminologi menurut para ahli 5 : 1. W.A Bonger memberikan defenisi Kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan menyelidiki gejala kejahatan seluas-luasnya. 2. Sutherlan merumuskan Kriminologi adalah keseluruhan ilmu pengetahuan yang bertalian dengan perbuatan kejahatan sebagai gejala sosial dan mencakup proses-proses perbuatan hukum, pelanggaran hukum dan reaksi atas pelanggaran hukum. 3 Peter Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum. Kencana prenada media grup:Jakarta.2011.hal:68 4 Rukmini, Mien,S.H M.s. 2006. Aspek Hukum Pidana Dan Kriminologi. PT.Alumni : Bandung.hal : 97 5 Topo santosa dan Eva Achjani zulfa.2001.kriminologi.Rajawali pers.jakarta hal 9-12 3. Wood berpendirian bahwa Kriminologi adalah keseluruhan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan teori atau pengalaman yang bertalian dengan perbuatan jahat dan penjahat dan,termaksud didalamnya reaksi dari masyarakat terhadap perbuatan jahat dan para penjahat. 4. Noach merumuskan defenisi Kriminologi adalah ilmu pengetahuan tentang perbuatan jahat dan perilaku tercela yang menyangkut orang- orang terlibat dalam perilaku jahat dan perbuatan tercela itu. 5. Walter Reckless mendefenisikan Kriminologi adalah pemahaman ketertiban individu dalam tingkah laku delinkuen dan tingkah laku jahat dan pemahaman bekerjanya sistem peradilan pidana. Berbicara tentang ruang linkup kriminologi berarti berbicara mengenai objek studi dalam kriminologi. Bonger membagi kriminologi dalam dua bagian yaitu 6 : 1 Kriminologi murni yang terdiri dari : a. Antropologi kriminil, yaitu pengetahuan tentang manusia yang jahat somatic yag memberikan jawaba atas pertanyaan tentang orang jahat da tanda-tanda tubuhnya. b. Sosiologo kriminil, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatan sebagai suatu gejala masyarakat dan sampai dimana letak sebab-sebab dalam masyarakat. c. Psikologi kriminil, yaitu ilmu pengetahuan tentang penjahat yang dilihat dari sudut jiwanya. 6 Ibid,, d. Psikopatologi dan Neuropatologi kriminil, yaitu ilmu tentang penjahat yang sakit jiwa atau urat syaraf. e. Penology, yaitu ilmu tentang tumbuh dan berkembangnya hukuman. 2 Kriminologi terapan yang terdiri dari : a. Higiene kriminil, yaitu usaha yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kejahatan b. Politik kriminil, yaitu usaha penanggulangan kejahatan, dimana kejahatan telah terjadi c. Kriminalistik, yaitu ilmu tentang pelaksanaan penyidikan tekhnik kejahatan dan pengusutan kejahatan. Sedangkan menurut Sutherland kriminologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu 7 : a. Etiologi Kriminal, yaitu usaha secara ilmiah untuk mencari sebab sebab kejahatan b. Penology yaitu, pengetahuan yang mempelajari tentang sejarah lahirnya hukuman, perkembangannya serta arti dari faedahnya c. Sosiologi hukum pidana , yaitu analisis ilmiah terhadap kondisi- kondisi yang mempengaruhi pekembangan hukum pidana. Dari uraian defenisi para ahli diatas dapatlah ditarik suatu persamaan bahwa objek studi kriminologi mencakup tiga hal yaitu, penjahat, kejahatan, dan reaksi masyarakat terhadap penjahat dan kejahatan 8 . 7 H.M Ridwan dan ediwarman.1994. azas-azas kriminologi. Usu Pres.medan hal:94

1.1 Pengertian Polisi