Dari gambar 2.3 terlihat bahwa daerah A dan B menjadi peer group kelompok daerah yang efisien yang berada di luar daerah efisien dari daerah D
dan F. Sedangakan daerah E memiliki peer group daerah B dan C.
Gambar 2.3 Peer Group
Sumber : Coelli T. J., 1996, “A Guide to DEAP Version 2.1: A Data Envelopment Analysis DEA
computer Program” CEPA Working Papers, University Of New England.
Untuk mengukur technical efficiency daerah inefisien contoh daerah D didapatkan persamaan sebagai berikut:
TE
D
=
OD OD
………………………………………………..… 2.3
2.4.2 Penggunaan DEA
DEA digunakan untuk mengukur efisiensi relatif unit, yang mempresentasikan proporsi maksimal dari input yang digunakannya. Namun,
16
Efficient frontier Q
A F’
F D
D’ B
E E’
C Q’
X
2
X
1
O Inefficient frontier
DEA juga dapat digunakan lebih dari sekedar menentukan efisiensi relatif unit yang dievaluasi, antara lain:
1. Peer Group Peer group merupakan pengelompokan antara unit-unit yang tidak efisien,
sehingga dengan pengelompokan yang dilakukan ini diharapkan evaluasi terhadap unit yang tidak efisien dapat ditindak lanjuti dengan perencanaan
untuk mencanangkan target perbaikan dengan memperhatikan indeks efisiensi dari unit yang efisien.
2. Identifikasi unit yang efisien Identifikasi unit yang efisien dengan model DEA dapat diklasifikasikan
menjadi unit yang efisien dan unit yang tidak efisien. Masing-masing unit nantinya diberikan derajat efisiensinya dan untuk unit yang efisien akan
ditentukan perangkingan sedangkan unit yang tidak efisien akan dibentuk peer groupnya.
3. DEA mengidentifikasi sekelompok unit yang efisien yang digunakan sebagai benchmark untuk improvement. Sedangkan sebuah peer group memiliki
kombinasi yang sama dari unit-unit yang tidak efisien, sehingga bermanfaat dalam mengidentifikasi faktor yang menyebankan ketidakefisinan. Peer group
juga akan memberikan contoh yang baik mengenai proses operasi untuk meningkatkan performansi unit yang tidak efisien.
4. Penentuan target Sebuah unit yang relatif tidak efisien harus menentukan target tertentu untuk
meningkatkan performansinya. Beberapa model yang digunakan untuk mengestimasikan target adalah sebagai berikut:
17
a. Menentukan prioritas untuk peningkatan salah satu input atau ouput dengan menjaga agar input atau output lain tidak terganggu
b. Menantukan target ideal untuk target tertentu c. Menentukan salah satu input atau output denagn nilai tetap fixed
5. Alokasi sumber daya DEA mengidentifikasi relatif efisiensi dan relatif tidak efisiensi dari sebuah
unit. Dengan adanya fleksibilitas bobot, maka dapat diestimasi konversi sumber daya yang potensial atau peningkatan output pada unit yang tidak
efisien. Kedua metode ini bertujuan untuk pengalokasian sumber daya yang tepat. Namun alokasi sumber daya merupakan permasalahan yang sangat
kompleks.
2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan DEA