Customer Relationship Management CRM dalam Agroindustri Ban

Berdasarkan diagram kasus pada Gambar 2, aktor utama adalah customer dan sales. Customer bertindak sebagai aktor yang menjadi sumber data utama kepada sistem dengan menghasilkan data transaksasi, aksi yang dilakukan oleh sistem adalah seperti yang terlihat dalam elips. Gambar 2. Diagram Kasus AARP 1.0 3.1.3. Sequence Diagram Sequence diagram diagram sekuen adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut terrmasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan. Diagram sekuen diawali dari apa yang memicu aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Diagram sekuen juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case. Diagram sekuen memodelkan aliran logika dalam sebuah sistem dalam cara yang visual. Diagram sekuen program AARP 1.0 dapat dilihat pada Gambar 3. Berdasarkan diagram pada Gambar 3, perhitungan analisis rekomendasi yang dilakukan oleh aplikasi dipicu dari user yang memilih menu sesuai. Pesan dari user dan aplikasi disampaikan melalui user interface UI yang telah dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan. Gambar 3. Fragmen Diagram Sekuen AARP 1.0 3.1.4. Class Diagram Diagram kelas merupakan diagram utama dalam perancangan sistem berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena diagram kelas adalah diagram yang menggambarkan keadaan statis sebuah sistem sebagai sebuah obyek seperti di kehidupan nyata. Tujuan pembuatan diagram kelas adalah untuk memetakan objek-objek penyusun dari sistem tersebut. Sehingga jika pada saat pemeliharaan sistem ditemukan kesalahan, programmer hanya memperbaiki pada kelas yang salah tersebut dan tidak harus merubah keseluruhan sistem. Begitu juga jika sistem tersebut akan dikembangkan, tidak perlu merubah dari awal sistem, tetapi cukup menambahkan objek-objek yang dikembangkan. Diagram kelas AARP 1.0 dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Fragmen Diagram Kelas AARP 1.0 3.1.5. Implementasi Aplikasi Tahap implementasi dilakukan untuk mewujudkan model dan desain transformasi desain yang telah dibuat menjadi bentuk model AARP 1.0 yang nyata. Pada tahap implementasi ini dilakukan juga verifikasi. Verifikasi dilakukan untuk menguji keluaran output aplikasi dan pelacakan kesalahan sistem debugging. 3.1.6. Transformasi Desain AARP 1.0 menggunakan bahasa pemograman Java yang terintegrasi dalam perangkat lunak Eclipse 3.7.2 dalam bundle Android Developer Tools v21.1 sebagai desain Graphic User Interface. Manajemen basis data yang digunakan adalah MySQL 5.5 XAMPP 1.8.1 dengan koneksi yang digunakan adalah java database connection JDBC. Semua perangkat lunak yang digunakan tersebut dijalankan pada sebuah perangkat komputer notebook dengan spesifikasi, prosesor Intel Core i3, memori RAM 4GB. Kapasitas hardisk 320 GB.

4. Pengembangan Sistem

Setelah dilakukan perancangan sistem AARP 1.0, maka selanjutnya dilakukan pengembangan terhadap rancangan sistem tersebut. 4.1. Analisis Association Rules Mining Support, Confidence, Improvement Association rules merupakan salah satu teknik didalam data mining untuk menentukan hubungan antar item dalam suatu dataset sekumpulan data yang telah ditentukan. Konsep ini sendiri diturunkan dari terminologi market basket analysis, yaitu pencarian hubungan dari beberapa produk di dalam transaksi pembelian. Teknik ini mencari kemungkinan kombinasi yang sering muncul frequent dari suatu itemset sekumpulan item. Ada dua langkah didalam algoritma ini. Langkah pertama adalah melakukan perhitungan untuk menemukan frequent itemsets dan langkah kedua mencari kaidah asosiasi rules dari sekumpulan frequent itemsets tadi. Sebelum dilakukan perhitungan association rules, terlebih dahulu dilakukan perhitungan frequent itemset. Frequent itemset dilakukan untuk menentukan rules berdasarkan treshold batasan minimal nilai support yang ditentukan user Bayu 2010. 4.2. Next Sequential Product Next sequential product adalah produk selanjutnya yang mungkin akan diminta oleh customer pada transaksi berikutnya setelah melakukan suatu transaksi. Penentuan next sequential product dilakukan dengan memanfaatkan rules yang sudah dihasilkan dari analisis association rules mining. Pada penelitian ini next sequential product merupakan produk yang memiliki nilai keterkaitan confidence tertinggi terhadap produk yang dibeli oleh customer pada transaksi terakhir. Next sequential product ditentukan dengan menentukan kombinasi produk yang telah dibeli customer dengan nilai confidence tertinggi.