Manfaat kedua yang dapat diperoleh adalah meningkatnya loyalitas pelanggan. Dari setiap produk yang dijual ke pelanggan bisa berdampak pada
peningkatan kepercayaan pelanggan ke sebuah perusahaan, selama produk yang telah dibeli memiliki kualitas yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Manfaat terakhir yang dapat diperoleh adalah meningkatnya customer awareness. Dengan menjual produk-produk yang lebih beragam, pelanggan memiliki respon
yang lebih ke perusahaan dan membuat proses pembelian menjadi lebih nyaman. Dengan memberikan produk tertentu sebagai cross-selling product, pelanggan
dapat mengenal produk-produk baru dimana mereka belum mengetahui sebelumnya bahwa produk tersebut juga dijual oleh perusahaan yang
bersangkutan, sehingga memudahkan pelanggan dalam mencari produk baru bagi mereka dan menghindari pembelian ke perusahaan lain Bayu 2012.
3. Perancangan Sistem
Perancangan sistem atau aplikasi dilakukan dengan pemodelan objek dan analisis sistem menggunakan Unified Modeling Language UML.
3.1. Pemodelan Objek Dan Analisis Sistem
UML Unified Modeling Language adalah sebuah bahasa yang
berdasarkan grafikgambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software
berbasis OO Object-Oriented. UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses,
penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software.
Salah satu pemecahan masalah Object Oriented OO adalah dengan menggunakan UML. Oleh karena itu orang-orang yang berminat dalam
mempelajari UML harus mengetahui dasar-dasar mengenai Object Oriented Solving pemecahan masalah OO. Tahap pertama, pembentukan model. Model
adalah gambaran abstrak dari suatu dasar masalah. Dan dunia nyata atau tempat dimana masalah itu timbul bisa disebut dengan domain. Model mengandung
obyek-obyek yang beraktifitas dengan saling mengirimkan messages pesan- pesan. Obyek mempunyai sesuatu yang diketahui attributeattributes dan
sesuatu yang dilakukan behaviors atau operations. Attributes hanya berlaku dalam ruang lingkup obyek itu sendiri state. Lalu “blue print” dari suatu obyek
adalah classes kelas. Obyek merupakan bagian-bagian dari kelas.
Pada perancangan program Android Association Rules Program AARP 1.0, tidak seluruh diagram yang terdapat pada pemodelan UML dibuat, karena
kebutuhan pemodelan sistem yang tidak terlalu kompleks dan empat diagram yang dibuat sudah cukup relevan untuk mendesain sistem AARP 1.0 ini.
Diagram yang dibuat pada perancangan sistem ini adalah business process diagram diagram proses bisnis, use case diagram diagram kasus, sequence
diagram diagram sekuen, dan class diagram diagram kelas.
3.1.1. Business Process Diagram
Diagram pertama yang dibuat pada perancangan sistem berorientasi objek adalah business process diagram. Diagram proses bisnis
digunakan untuk menggambarkan logika dari suatu proses bisnis dengan notasi grafis sehingga mudah dipahami oleh semua pemangku kepentingan
bisnis. Diagram proses bisnis terdiri dari tiga buah notasi utama yaitu Flow
objects, Connecting objects dan Swimmlanes. Swimmlanes mewakili aktor yang terlibat dengan program yang dibuat. Dalam Swimmlanes terdapat
berbagai Flow objects yang dihubungkan antara satu dengan yang lain menggunakan Connecting objects. Diagram proses bisnis AARP 1.0 dapat
dilihat pada Gambar 1.
Berdasarkan diagram proses bisnis pada Gambar 1, aktor pada AARP 1.0 adalah customer dan sales. Customer merupakan titik mulai
dari proses bisnis ini. Pembelian yang dilakukan customer memulai proses bisnis dan berjalannya aplikasi. Notasi task dominan terdapat pada kolom
aktor sales menunjukkan aplikasi lebih dominan digunakan oleh sales. Aktor customer dan sales dihubungkan dengan konektor message yang
merupakan detail pembelian dan rekomendasi.
Gambar 1. Fragmen Diagram Proses Bisnis AARP 1.0 3.1.2.
Use Case Diagram Diagram kasus menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah sistem yang memperlihatkan apa yang akan dilakukan oleh sistem dan bukan bagaimana sistem itu melakukan. Diagram tersebut
dihasilkan karena adanya interaksi aktor yang berinteraksi dengan sistem tersebut atau dapat juga dihasilkan dari kebutuhan pengguna terhadap
sistem. Diagram kasus dapat digunakan sebagai prosedur awal pengujian sistem, membantu dalam menyusun kebutuhan sistem,
mengkomunikasikan rancangan dengan pihak lain, dan merancang pengujian semua fitur yang ada pada sistem.
Diagram kasus terdiri dari tiga buah notasi utama yaitu actor pelaku, case kejadianperilaku, dan relationship hubungan. Sebuah
sistem dibatasi oleh area berbetuk persegi yang diberi nama sesuai dengan nama sistem tersebut. Selanjutnya aktor yang berperan terhadap sistem
berada di luar area tersebut. Aksi atau perilaku yang dapat dilakukan sistem diletakkan dalam sebuah elips. Diagram kasus AARP 1.0 dapat
dilihat pada Gambar 2.
Berdasarkan diagram kasus pada Gambar 2, aktor utama adalah customer dan sales. Customer bertindak sebagai aktor yang menjadi
sumber data utama kepada sistem dengan menghasilkan data transaksasi, aksi yang dilakukan oleh sistem adalah seperti yang terlihat dalam elips.
Gambar 2. Diagram Kasus AARP 1.0
3.1.3. Sequence Diagram
Sequence diagram diagram sekuen adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam
sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut terrmasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa
pesan. Diagram sekuen diawali dari apa yang memicu aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa
yang dihasilkan. Diagram sekuen juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case.
Diagram sekuen memodelkan aliran logika dalam sebuah sistem dalam cara yang visual. Diagram sekuen program AARP 1.0 dapat dilihat pada
Gambar 3.
Berdasarkan diagram pada Gambar 3, perhitungan analisis rekomendasi yang dilakukan oleh aplikasi dipicu dari user yang memilih
menu sesuai. Pesan dari user dan aplikasi disampaikan melalui user interface UI yang telah dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan.