B. Identifikasi Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasi masalah ini sebagai berikut :
1. Kemampuan anak tuna rungu wicara yang terbatas menyebabkan mereka
mengalami hambatan dalam kemampuan berbicara. 2.
Sebagai pengganti indera pendengaran, misalnya dengan indera penglihatan, dalam proses pembelajaran perlu pengadaan media yang sesuai dengan
kemampuan anak. 3.
Ketepatan dalam penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak tuna rungu wicara , namun tidak semua media
dapat digunakan. 4.
Dalam penggunaan media terdapat kekurangan dan kelebihannya, sehingga keefektifan dari media tersebut perlu diperhatikan.
C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi pada permasalahan ini adalah sebagai berikut : 1. Media Grafis adalah alat-alat untuk menyampaikan pesan pembelajaran dalam
bentuk simbol-simbol yang memiliki panjang dan lebar, yang dapat diamati oleh siswa dengan indera penglihatan. Dalam penelitian peneliti menggunakan
media grafis yang berupa gambar. 2. Kemampuan berbicara merupakan kemampuan mengucapkan kalimat-kalimat
untuk mengekspresikan kalimat, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Dalam penelitian ini peneliti mengemukakan ketepatan ucapan,
kejelasan ucapan dan kelancaran ucapan. 3. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas P-2 semester I tahun ajaran
20062007.
D. Perumusan masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Seberapa jauh efektif penggunaan media grafis terhadap kemampuan berbicara
anak tuna rungu wicara siswa kelas P-2 YRTRW Surakarta tahun ajaran 20062007?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut “ Untuk mengetahui tingkat efektifitas penggunaan media grafis
terhadap kemampuan berbicara anak tuna rungu wicara siswa kelas P-2 YRTRW Surakarta tahun ajaran 20062007?”.
F. Manfaat Penelitian