Curah Hujan Uji Mann-Kendall

Siklus hidrologi berlangsung terus- menerus sehingga menjadikan air sebagai sumberdaya alam yang dapat diperbaharui Rahayuningsih 2008. Unsur-unsur utama yang terjadi dalam proses siklus hidrologi adalah evaporasi, transpirasi, presipitasi, infiltrasi, perkolasi dan limpasan. Suhu, curah hujan dan aliran sungai merupakan elemen untuk memahami dasar dari siklus hidrologi. Sistem hidrologi tersebut bertindak secara ruang pada waktu tertentu, misalnya curah hujan dapat bertindak sebagai integrator pada suatu DAS, dan pengamatan aliran sungai dapat berfungsi sebagai sebuah indeks variabilitas interannual hidroklimat yang relevan baik skala lokal maupun regional Coulibaly et al. 2004.

2.2 Daerah Aliran Sungai

Daerah Aliran Sungai DAS merupakan wilayah tata air yang terbentuk secara alami sehingga membentuk suatu kesatuan antara sungai dengan anak-anak sungai yang melaluinya. Fungsi dari sungai dan anak-anak sungai tersebut adalah untuk menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan. DAS adalah air pada suatu wilayah yang mengalir ke sebuah outlet Darghouth et al. 2008. Potter et al. 2010 mengatakan bahwa DAS adalah suatu daerah penangkapan air seperti sungai atau danau. DAS juga merupakan suatu ekosistem alami yang kompleks dengan interaksi antar komponennya. Karakteristik DAS adalah gambaran spe- sifik mengenai DAS yang dicirikan oleh parameter yang berkaitan dengan keadaan morfometri, topografi, tanah, geologi, vege- tasi, penggunaan lahan, hidrologi dan ma- nusia Mustopa 2011. Perubahan yang terjadi pada suatu DAS dapat disebabkan oleh faktor alami maupun faktor antropo- genik. Contoh dari faktor alami seperti erosi tanah, dan contoh faktor antropogenik misal- nya perubahan dalam sistem pertanian, peng- gundulan hutan maupun polusi air. Kondisi hidrologi DAS dapat digunakan sebagai indikator kondisi DAS. Kondisi hidrologi DAS tidak seimbang apabila jumlah limpasan lebih besar dibandingkan air yang tersimpan dalam kawasan DAS Soekarno dan Rohmat 2006. Menurut Sosrodarsono dan Takeda 2003 DAS dapat dibedakan menjadi tiga bentuk berdasarkan debit banjir yang terjadi yaitu: 1. Bulu burung Elongated type DAS tersebut mempunyai jalur aliran di kanan dan kiri sungai utama, aliran dari anak- anak sungai menuju ke sungai utama. DAS yang berbentuk bulu burung memiliki debit banjir kecil karena waktu tiba banjir dari masing-masing anak sungai tidak sama sehingga banjir yang terjadi berlangsung lama. 2. Bentuk radial Radial pattern type DAS tersebut memiliki jenis pengaliran berbentuk kipas atau lingkaran anak-anak sungai menuju satu titik secara radial, jenis DAS ini memiliki banjir yang besar di dekat titik pertemuan antara anak sungai yang satu dan anak sungai lainnya. 3. Bentuk Pararel Divided subbasin type DAS jenis ini mempunyai corak yang jalur daerah pengalirannya bersatu dibagian hilir dan banjir sering terjadi di daerah hilir pada titik pertemuan sungai.

2.3 Curah Hujan

Hujan adalah jatuhnya air ke permukaan bumi akibat adanya kondensasi yang berasal dari partikel penyebab hujan Endriyanto 2011. Curah hujan dapat dijadikan sebagai pengendali utama secara spasial maupun temporal dalam variabilitas neraca air. Terdapat tiga variabel utama dalam ana- lisis curah hujan yaitu ketebalan hujan, durasi hujan dan distribusi hujan Soekarno 2005. Intensitas hujan adalah kedalaman hujan persatuan waktu mmjam. Hubungan antara curah hujan dan intensitas hujan terdapat pada sifat umum hujan yaitu apabila hujan berlangsung singkat maka intensitas hujan akan meningkat Handayani et al. 2007. Intensitas hujan dibedakan menjadi 3 yaitu: intensitas hujan rendah 13 mmjam, intensitas hujan tinggi antara 13-38 mmjam, intensitas hujan lebat 38 mmjam BMKG 2011.

2.4 Uji Mann-Kendall

Uji Mann-Kendall merupakan uji sta- tistika nonparametrik yang pertama kali diperkenalkan oleh Mann 1945, dan di- gunakan untuk menguji tren. Kendall 1975 menggunakan uji ini untuk pendistribusian data statistik Lettenmaier et al. 1994. Uji Mann-Kendall secara umum banyak di- gunakan untuk mendeteksi tren dalam seri waktu misalnya untuk fluktuasi yang terjadi di alam Nugroho 2009. Selain itu uji Mann- Kendall dapat juga digunakan untuk meng- analisis tren hidrometeologi ataupun varia- bilitas iklim Turgay 2006. Kelebihan uji Man-Kendall tersebut adalah uji tren yang sederhana dan data tidak harus menyebar secara normal Nugroho 2009. Selain itu uji Mann-Kendall juga digunakan untuk meng- analisis signifikansi untuk semua tren secara statistik Aldrian 2008. 2.5 Curah Hujan Wilayah Curah hujan wilayah adalah rata-rata curah hujan di seluruh daerah pengamatan, bukan curah hujan dari 1 titik pengamatan. Satu titik pengukuran curah hujan tidak dapat mewakili volume curah hujan yang jatuh pada suatu tempat. Cara perhitungan curah hujan wilayah dari pengamatan hujan di beberapa titik dibagi menjadi 5 yaitu cara rata-rata Aljabar, cara poligon Thiessen, cara garis isohiet, cara garis potongan antara dan cara dalam-elevasi Sosrodarsono dan Takeda 2003.

2.6 Koefisien Limpasan