DAMPAK TAYANGAN SINETRON DEWASA TERHADAP KARAKTER DISIPLIN ANAK DI SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG

(1)

1

DAMPAK TAYANGAN SINETRON DEWASA TERHADAP KARAKTER DISIPLIN ANAK DI SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG

SKRIPSI

OLEH : TASLIM S. JOU 201210430311030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG NOVEMBER 2016


(2)

2

DAMPAK TAYANGAN SINETRON DEWASA TERHADAP KARAKTER DISIPLIN ANAK DI SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH: TASLIM S. JOU 201210430311030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG NOVEMBER 2016


(3)

(4)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

DAMPAK TAYANGAN SINETRON DEWASA TERHADAP KARAKTER DISIPLIN ANAK DI SD MUHAMMADIYAH 08 DAU MALANG

Oleh : TASLIM S JOU Nim : 201210430311030

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah MalangDan Diterima Untuk Memenuhi Sebagai

PersyaratanMemperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang 16November 2016

Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji : Tanda Tangan

1. Erna Yayuk,M.Pd 1... 2. Arda Purnama Putra, M.Pd 2... 3. Dr. H. Ichsan Anshory, AM. M.Pd 3...


(5)

iii

4. Arina Restian, M.Pd 4... SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Taslim S Jou

Tempat,tanggal lahir : Baranusa 15 Oktober 1990

NIM : 201210430311030

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan sebenar benarnya bahwa :

1. Skripsi dengan judul “ Dampak Tayangan SinetronDewasa terhadap Karakter Disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 DAU Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau di terbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang,20 Oktober 2016 Yang menyatakan

Taslim S Jou NIM : 201210430311030


(6)

iv MOTTO

Jadilah seperti karang di lautan yang selalu kuat meskipun terus dihantam ombak dan lakukanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan juga untuk orang lain,

karena hidup tidak abadi. ْْمحسفْناباماْ رْيفيىَتحمْ قبامرْيفي ََ للاَنا

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka mengubah nasib mereka


(7)

v

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat – Nya dan hidaya-Nya dan Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk kejalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk :

a. Kedua orang tua saya yang saya sayangi dan patuhi,terima kasih

atas semua yang telah beliau dan tenaga

tulusikhlas,membesarkan,membimbing, menyayangi,mendoakan dan berkorban untuk masa depanku. kalian selalu hadir dalam setiap do’aku.

b. Kakak - kakak, Umiyati, Syam Djou, Aziz Djou, Lagani Djou, dan saudara-saudara yang lain, terima kasih atas kasih sayang, dukungan, nasehat, yang diberikan untuk selalu memberikan semangat, karena kalian penulis bisa menjalani hidup bahagia

c. Dosen - dosen program studi pendidikan guru sekolah sekolah dasar FKIP UMM yang telah mendidik membimbing dan memberikan arahan kepadaku selama ini.

d. Sahabat - Sahabatku yang membantu saya untuk membuat sekripsi saya Mustiari dan Ridwan.Terimah kasih atas kebersaman,candaan, motivasi, masukan ide serta dukungan yang kalian berikan

e. Terimah kasih kepada teman - teman Himpunan Keluarga Besar Baranusa yang ada di malang dan juga rekan –rekan sejawat ( PGSD 2012 ,khususnya kelas C ) yang telah banyak memberikan dukungan dan sumbangan pikiran yang bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.


(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat tidak terhingga beserta keagungan-Nya, sehingga penyusunan Skripsi dengan judul: “Dampak Tayangan Sinetron Dewasa terhadap Karakter Disiplin Anak Di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang” terselesaikan tepat waktu. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

Keberhasilan penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Drs. Fauzan, M.Pd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah menerima dan memberi kesempatan untuk belajar dan menambah ilmu pengetahuan dilembaga yang dipimpinnya.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang beserta staf yang telah membantu dalam kelancaran Administrasi.

3. Dr. Ichsan Anshory, AM.M.Pd selaku kepala program studi PGSD dan sekaligus sebagai dosen Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan, saran, dan motivasi dari awal hingga terselesainya skripsi ini.

4. Arina Restian, M.Pd selaku dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan, saran, dan motivasi dari awal bimbingan hingga terselesainya skripsi ini.

5. Bapak/Ibu Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama kuliah.

6. Ibu Hj. Siti Alfiyah, S.Pd selaku kepala sekolah SD Muhammadiyah 08 Dau Malang serta guru-guru yang telah memberi ijin pelaksanaan penelitian.


(9)

ix

7. Teman-teman angkatan 2012 yang senantiasa menginggatkan dan memotivasi dalam penyusunan skripsi ini, khususnya kelas C.

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehingga Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarkatuh.

Malang, 30 September 2016


(10)

x DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI. ... x

BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

1.5.Ruang lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 6

1.6. Definisi Istilah dan dan definisi Operasional ... 7

BAB II : KAJIAN PUSTAKA 2.1.Pendidikan Karakter ... 9

2.1.1. Pengertian Pendidikan Karakter ... 9

2.1.2. Ciri ciri Pendidikan Karakter ... 12

2.1.3. Faktor faktor dalam Pendidikan Karakter ... 15

2.1.4. Tujuan Pendidikan Karakter ... 16

2.1.5. Nilai nilai Pendidikan Karakter ... 17

2.2.Kedisiplin ... 19

2.2.1 Pengertian Kedisiplinan ... 19

2.2.2 Fungsi Disiplin ... 21


(11)

xi

2.2.4 Manfaat Kedisiplinan ... 25

2.2.5 Pembentukan Disiplin ... 25

2.2.6 Pelanggaran Disiplin ... 27

2.2.7 Penanggulangan Disiplin ... 27

2.2.8 Upaya menegakkan disiplin di Sekolah ... 27

2.3.Sinetron ... 29

2.3.1 Pengertian Sinetron ... 29

2.3.2 Pengaruh Tayangan Sinetron Remaja terhadap Anak ... 31

2.3.3 Tayangan televisi dan perilaku anak ... 38

2.4.Kajian Penelitian yang Relevan ... 43

2.5.Kerangka Pikir ... 46

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan danJenis Penelitian ... 47

3.2.Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan ... 48

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48

3.4. Subjek Penelitian ... 49

3.5. Data dan Sumber Data ... 49

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 49

3.7. Teknik Analisis Data ... 52

3.8. Prosedur Penelitian ... 54

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 56

4.1.1. Dampak Sinetron Dewasa Terhadap Karakter Disiplin Anak Di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 56

4.1.2 Penerapan karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 61

4.1.3Kendala dan upaya penanggulangan dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 63


(12)

xii

4.2. Pembahasan ... 66

4.2.1 Dampak Sinetron Dewasa Terhadap Karakter Disiplin Anak Di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 66

4.2.2 Penerapan karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 69

4.2.3 Kendala dan upaya penanggulangan dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 68

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 70

5.1.1.Dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 70

5.1.2.Penerapan kedisplinan di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang ... 70

5.1.3 Kendala dan uapaya penanggulangan dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak. ... 71

5.2Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74


(13)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Lickona, Thomas. 2012. Pendidikan karakter (character Matters). Touchstone, New York, 2004: Pusat Penerbit Kreasi Wacana Perum Sidorejo Bumi Indah (SBI) Blok F 155

Lickona, Thomas. 2013. Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik (educating for character). New York : Bantam Book, 2008 : pusat penerbit nusa media PO Box 137 Ujung berung, Bandung.

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan karakter konsep dan implementasi. Bandung :Alfabeta, cv

Depdiknas 2003.Undang undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas

Kementrian Pendidikan Nasional, 2010, Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter,Jakarta

Kurniawaty, Aries Susanty.2011. Pengembangan karakter Anak UsiaDini. Jakarta: Litbang RA Istiqlal. Inpres No 1.2010. Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional. Jakarta

Su’ud, Abu, Dkk.2011. Pendidikan karakter disekolah dan Perguruan Tinggi.

Undang Undang No 20.2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta

Wibowo, Agus, 2012,Pendidikan Karakter : Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban, Yogyakarta: Pustaka Belajar

Gerakan Indonesia Bersatu .2007. Dampak Siaran Televisi Terhadap Kenakalan Remaja. Jakarta: GIB

Prijodarminto, Soegeng. 1994. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta: Abadi. Natanael, Yonathan., and Sufren. 2010. Peran Televisi Terhadap Perilaku

Prososial Anak-anak TK. Diakses pada tanggal 27 Mei 2012 dari http://www.psikologi.tarumanagara.ac.id/s2/wp-content/uploads/2010/09/26- peran-media-televisi-terhadap-perilaku-prososial-anak-anak-tk-kajian-non-empiris-yonathan-natanael-sufren.pdf

Ningsih. 2009. Pengaruh Televisi Terhadap Anak. Diakses pada hari Minggu. 08 April 2012 dari sazkiaarias.blog.fisip.uns.ac.id/.../Pengaruh-Televisi-Terhadap-Perilaku-Anak-full.docx.


(14)

xiv

Soegeng Ysh, A.Y. 2007. Filsafat Pendidikan. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Su’ud, Abu, dkk. 2011. Pendidikan Karakter di Sekolah dan Perguruan Tinggi.

Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Jamal ma’mur asmani,2012 buku panduan internalisasi pendidikan karakter di

sekolah, jakarta, diva press

Sumber rujukan : Kementerian Pendidikan Nasional, dalam Suyadi. 2013. Strategi Pemebelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya. Koesoema, A. Dani. 2007 pendidikan karakter strategi mendidik anak di jaman

global.Jakarta: Gramedia widissarana indonesia. sumber:http//digilib.uinsuka.ac.id/id/eprint/17583.


(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Era globalisasi informasi sekarang ini, Indonesia diramaikan oleh hadirnya beberapa televisi swasta seperti:AN-TV,INDOSIAR,TRANSTV,MNC TV, Raja wali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Surya Citra Televisi (SCTV), TV Global,TV ONE, TRANS7,Metro-TV,Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang sudah lebih lama beroperasi, sedangkan untuk Semarang (Jawa Tengah) masih ada TV swasta yaitu Borobudur-TV dan Pro-TV. Apabila sampai akhir dekade 80-an masyarakat dihadapkan pada suatu pilihan mau tidak mau, suka tidak suka hanya TVRI, saat ini masyarakat lebih leluasa memindah saluran yang satu kesaluran yang lain sesuai dengan acara yang dinikmati. Semua televisi swasta tersebut berusaha menarik perhatian pemirsa sebanyak-banyaknya dan dapat menempati porsi tertinggi. Hal ini berarti masuknya dana meliputi iklan yang menopang dari televisi tersebut. Dalam situasi demikian sudah tentu televisi harus menyiarkan hal – hal atau film-film import, meskipun porsinya mulai dikurangi, tetapi tidak mungkin atau belum berhasil seluruhnya. (sumber:http//digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17583)

Dengan banyaknya Stasiun Televisi (TV) yang ada di Indonesia (bandingkan dengan jaman dahulu) dengan berbagai macam acara yang lebih mengutamakan hiburan (kecuali TVRI), tentu membawa konsekuensi semakin berat bagi pemirsa, khususnya orang yang sudah tua harus mulai mengarahkan


(16)

2

anak-anaknya dalam memanfaatkan hasil teknologi tersebut. Kondisi ini menantang para orang tua untuk lebih selektif dan berkompromi dengan anak-anaknya untuk menyaksikan tayangan yang patut dinikmati dan acara yang seharusnya tidak dilihat oleh anak. Apalagi usia anak-anak merupakan usia yang strategis dan lebih mudah terkena pengaruh, baik dari lingkungan dengan kontak langsung maupun media elektronik.(sumber:http//digilib.uinsuka.ac.id/id/eprint/ 17583).

Penelitian pada film untuk anak-anak yang dilakukan olehYayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) bekerja sama dengan Balitbang Deppen tahun 1993 menunjukkan bahwa adegan anti sosial (52%) lebih banyak dari pada adegan prososial (48%). Adegan prososial menurut Wispe adalah beberapa perilaku yang memiliki konsekuensi sosial positif sedangkan menurut Mussen dan Einsenberg perilaku prososial sebagai tindakan yang ditujukan untuk memberi bantuan atau kebaikan pada orang lain atau kelompok orang tanpa mengharapkan balasan, dengan cara-cara yang cenderung mentaati norma sosial, Contoh adegan prososial adalah mementingkan orang lain, mengalah dengan alasan yang masuk akal dan tanpa paksaan, aktivitas menolong, pemakaian bersama (share), kehangatan yang menggambarkan keakraban hubungan persahabatan atau persaudaraan termasuk romantisme dalam bekerja sama, simpati yang merupakan ungkapan perasaan dan perbuatan tertentu dari seorang kepada orang lain seperti yang dialami oleh orang tersebut, misalnya; turut sedih, turut bergembira, dan lain-lain. Sedangkan kategori adegan anti social meliputi; berkata dan bertindak kasar, membunuh, berkelahi, pemaksaan, mencuri, berperang, memukul, melukai,


(17)

3

mengganggu, menyerang, dan sejenisnya, seperti ungkapan kebencian atau mengejek (B. Gunarto,1995: 24).

Tayangan televisi berpengaruh negatif terhadap perkembangan Karakter atau perilaku anak tergantung dari penyesuaian anak, (Hurlock,1978:344), “Anak yang penyesuaiannya baik kurang kemungkinannya terpengaruh secara negatif, apakah permanen atau temporer dibandingkan dengan anak yang buruk penyesuaiannya, dan anak yang sehat dibanding anak yang tidak sehat.”

Dewasa ini tayangan ditelevisi banyak memunculkan kontradiksi pada kalangan anak-anak khsusnya pada anak usia dini, hal ini dikarenakan adanya berita ataupun tayangan yang memunculkan kesenjangan yang dipertontonkan, banyak kasus yang terjadi dan muncul dimasyarakat terkait dengan kenakalan anak anak dibawah usia , berbagai ragam penyiaran yang dipertontontonkan ditelevisi memang banyak memiiki unsur negatif jika seorang anak menonton dan disertakan dengan praktek diluar baik dengan teman sebayanya hingga kelakuan anak tersebut pada orang tua dan masyarakat dilingkungan sekitarnya.

Proses pendewasaan seorang anak merupakan suatu proses yang harus diikuti dengan disiplin atau pengawasan orang tua, seperti halnya dalam menonton berita atau film- film yang di siarkan, orang tua harus mampu memberikan pengawasan terhadap anak tersebut pada saat menonton siaran atau film yang disiarkan, hal ini dikarenakan daya tangkap seorang anak lebih mudah untuk mereka peragakan sehingga apa yang dipertontonkan harus memiliki manfaat yang positif bagi anak tersebut. Kasus kriminal anak yang sering kita jumpai di masyarakat merupakan perwujudan dari apa yang mereka tonton, sehingga tidak


(18)

4

menutup kemugkinan kasus yang sering terjadi bukan dari niat anak tersebut akan tetapi dorongan dari audiovisual dari apa yang sering ditonton.

Anak- anak dan televisi merupakan dua hal yang agak sulit untuk di pisahkan, menurut Cooney (dikutip dalam Yonatahan,2010), anak-anak dan televisi adalah suatu perpaduan yang sangat kuat yang diketahui orang tua, pendidik, dan pemasang iklan. Televisi juga merupakan suatu alat yang melebihi budaya dalam mempengaruhi cara berpikir dan perilaku anak. Televisi dapat membantu anak mengetahui hak-hak dan kewajiban anak sebagai warga negara yang baik dan bisa membangkitkan semangat anak untuk melibatkan diri dalam perbaikan lingkungan masyarakat, yang disertai oleh panduan orang tua (Chen,1996). Singkat kata, sedikit banyak tayangan televisi dapat mempengaruhi cara piker serta sikap dan perilaku anak.

Berdasarkan apa yang telah peneliti uraikan diatas, peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang permasalahan- permasalahan yang telah disebutkan pada latar belakang dengan judul “Dampak Tayangan Sinetron Dewasa terhadap Karakter Disiplin Anak Di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang”

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan menjadi bahasan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD

Muhammadiyah 08 Dau Malang?

2. Bagaimana penerapan karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang?


(19)

5

3. Bagaimana kendala dan upaya penanggulangan dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang? 1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka tujuan penelitian yang ingin dicapai sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

2. Untuk mengetahui penerapan Karakter Disiplin Anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

3. Untuk mengetahui kendala dan upaya penanggulangan dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

1.4 Manfaat Penelitian a. SecaraTeoritis

Penulisan ini akan berguna dan memberikan kontribusi untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang ilmu pendidikan anak usia dini khususnya mengenai dampak tayangan sinetron dewasa terhadap karakter disiplinanak SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

b. Secara Praktik

Penulisan ini berguna untuk dapat diaplikasikan di masyarakat khususnya untuk orang tua terhadap pengawasan untuk anak SD dan anak usia dini dalam hal menonton tayangan yang harus ada bimbingan dari orang tua itu sendiri dan mampu memberikan kontribusi pemikiran yang positif untuk anak 1. Bagi penulis


(20)

6

Dengan penulisan ini diharapkan akan menjadi pengetahuan baru gunamenambah wawasan terhadap permasalahan yang diangkat, dan juga sebagai persyaratan akademis untuk mendapat gelar kesarjanaan bidang ilmu pendidikan

2. Bagi masyarakat

Dengan adanya penulisan ini diharapkan masyarakat lebih memahami dampak tayangan sinetron dewasaterhadap karakter disiplin anak SD Muhammadiyah 08 Dau Malang”.

3. Bagi Mahasiswa

Diharapkan semua mahasiswa dapat memperoleh wawasan baru mengenai hal tersebut diatas sehingga nantinya apabila terjun dalam masyarakat dapat turut serta berkontribusi dalam memberikan pendidikan dampak tayangan sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang”kepada masyarakat.

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Tujuan dari pembatasan masalah penelitian yaitu agar pembahasan peneliti ini berfokus pada masalah yang di maksud sesuai dengan judul yaitu : “Dampak Tayangan Sinetron Dewasa terhadap Karakter Disiplin Anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang” sehingga dapat menyajikan data yang kongkrit dan sesuai dengan tujuan peneliti yang dilakukan. Penelitian ini berfokus pada masalah sebagai berikut :


(21)

7

2. Penelitian ini berfokus pada karakter disiplin siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang

3. Subjek penelitian yaitu siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang

1.6 Definisi Istilah dan Definisi Operasional

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas dan tepat sasaran, maka penelitian ini menggunakan beberapa istilah yang menjadi batasan diantaranya sebagai berikut:

1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Jakarta: Depdiknas,2003).

2. Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara berfifir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa maupun Negara

3. Menurut (Ramli,2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak.

4. Menurut Maman Rachman (dalam Tu’u,2004:45) mengatakan: Pembiasaan disiplin disekolah akan mempunyai pengaruh positif bagi kehidupan siswa di masa mendatang

5. hasil penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) pada 1995, yang mengatakan bahwa tayangan sinetron yang bermutu


(22)

8

akan mempengaruhi seseorang untuk berprilaku baik. Sedangkan tayangan kurang bermutu akan mendorong seseorang untuk berperilaku buruk


(1)

mengganggu, menyerang, dan sejenisnya, seperti ungkapan kebencian atau mengejek (B. Gunarto,1995: 24).

Tayangan televisi berpengaruh negatif terhadap perkembangan Karakter atau perilaku anak tergantung dari penyesuaian anak, (Hurlock,1978:344), “Anak yang penyesuaiannya baik kurang kemungkinannya terpengaruh secara negatif, apakah permanen atau temporer dibandingkan dengan anak yang buruk penyesuaiannya, dan anak yang sehat dibanding anak yang tidak sehat.”

Dewasa ini tayangan ditelevisi banyak memunculkan kontradiksi pada kalangan anak-anak khsusnya pada anak usia dini, hal ini dikarenakan adanya berita ataupun tayangan yang memunculkan kesenjangan yang dipertontonkan, banyak kasus yang terjadi dan muncul dimasyarakat terkait dengan kenakalan anak anak dibawah usia , berbagai ragam penyiaran yang dipertontontonkan ditelevisi memang banyak memiiki unsur negatif jika seorang anak menonton dan disertakan dengan praktek diluar baik dengan teman sebayanya hingga kelakuan anak tersebut pada orang tua dan masyarakat dilingkungan sekitarnya.

Proses pendewasaan seorang anak merupakan suatu proses yang harus diikuti dengan disiplin atau pengawasan orang tua, seperti halnya dalam menonton berita atau film- film yang di siarkan, orang tua harus mampu memberikan pengawasan terhadap anak tersebut pada saat menonton siaran atau film yang disiarkan, hal ini dikarenakan daya tangkap seorang anak lebih mudah untuk mereka peragakan sehingga apa yang dipertontonkan harus memiliki manfaat yang positif bagi anak tersebut. Kasus kriminal anak yang sering kita jumpai di masyarakat merupakan perwujudan dari apa yang mereka tonton, sehingga tidak


(2)

menutup kemugkinan kasus yang sering terjadi bukan dari niat anak tersebut akan tetapi dorongan dari audiovisual dari apa yang sering ditonton.

Anak- anak dan televisi merupakan dua hal yang agak sulit untuk di pisahkan, menurut Cooney (dikutip dalam Yonatahan,2010), anak-anak dan televisi adalah suatu perpaduan yang sangat kuat yang diketahui orang tua, pendidik, dan pemasang iklan. Televisi juga merupakan suatu alat yang melebihi budaya dalam mempengaruhi cara berpikir dan perilaku anak. Televisi dapat membantu anak mengetahui hak-hak dan kewajiban anak sebagai warga negara yang baik dan bisa membangkitkan semangat anak untuk melibatkan diri dalam perbaikan lingkungan masyarakat, yang disertai oleh panduan orang tua (Chen,1996). Singkat kata, sedikit banyak tayangan televisi dapat mempengaruhi cara piker serta sikap dan perilaku anak.

Berdasarkan apa yang telah peneliti uraikan diatas, peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang permasalahan- permasalahan yang telah disebutkan pada latar belakang dengan judul “Dampak Tayangan Sinetron Dewasa terhadap Karakter Disiplin Anak Di SD Muhammadiyah 08 Dau

Malang”

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan menjadi bahasan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD

Muhammadiyah 08 Dau Malang?

2. Bagaimana penerapan karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang?


(3)

3. Bagaimana kendala dan upaya penanggulangan dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang? 1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka tujuan penelitian yang ingin dicapai sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

2. Untuk mengetahui penerapan Karakter Disiplin Anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

3. Untuk mengetahui kendala dan upaya penanggulangan dampak sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

1.4 Manfaat Penelitian a. SecaraTeoritis

Penulisan ini akan berguna dan memberikan kontribusi untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang ilmu pendidikan anak usia dini khususnya mengenai dampak tayangan sinetron dewasa terhadap karakter disiplinanak SD Muhammadiyah 08 Dau Malang.

b. Secara Praktik

Penulisan ini berguna untuk dapat diaplikasikan di masyarakat khususnya untuk orang tua terhadap pengawasan untuk anak SD dan anak usia dini dalam hal menonton tayangan yang harus ada bimbingan dari orang tua itu sendiri dan mampu memberikan kontribusi pemikiran yang positif untuk anak


(4)

Dengan penulisan ini diharapkan akan menjadi pengetahuan baru gunamenambah wawasan terhadap permasalahan yang diangkat, dan juga sebagai persyaratan akademis untuk mendapat gelar kesarjanaan bidang ilmu pendidikan

2. Bagi masyarakat

Dengan adanya penulisan ini diharapkan masyarakat lebih memahami dampak tayangan sinetron dewasaterhadap karakter disiplin anak SD Muhammadiyah 08 Dau Malang”.

3. Bagi Mahasiswa

Diharapkan semua mahasiswa dapat memperoleh wawasan baru mengenai hal tersebut diatas sehingga nantinya apabila terjun dalam masyarakat dapat turut serta berkontribusi dalam memberikan pendidikan dampak tayangan sinetron dewasa terhadap karakter disiplin anak di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang”kepada masyarakat.

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Tujuan dari pembatasan masalah penelitian yaitu agar pembahasan peneliti ini berfokus pada masalah yang di maksud sesuai dengan judul yaitu : “Dampak Tayangan Sinetron Dewasa terhadap Karakter Disiplin Anak di SD

Muhammadiyah 08 Dau Malang” sehingga dapat menyajikan data yang kongkrit

dan sesuai dengan tujuan peneliti yang dilakukan. Penelitian ini berfokus pada masalah sebagai berikut :


(5)

2. Penelitian ini berfokus pada karakter disiplin siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang

3. Subjek penelitian yaitu siswa SD Muhammadiyah 08 Dau Malang

1.6 Definisi Istilah dan Definisi Operasional

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas dan tepat sasaran, maka penelitian ini menggunakan beberapa istilah yang menjadi batasan diantaranya sebagai berikut:

1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Jakarta: Depdiknas,2003).

2. Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara berfifir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa maupun Negara

3. Menurut (Ramli,2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak.

4. Menurut Maman Rachman (dalam Tu’u,2004:45) mengatakan: Pembiasaan disiplin disekolah akan mempunyai pengaruh positif bagi kehidupan siswa di masa mendatang


(6)

akan mempengaruhi seseorang untuk berprilaku baik. Sedangkan tayangan kurang bermutu akan mendorong seseorang untuk berperilaku buruk