B. Rasio Solvabilitas
Setelah menganalisis Rasio Likuiditas, maka sekarang perlu dianalisis tingkat kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajiban Finansialnya apabila sekiranya
Perusahaan pada saat ini dilikuidasi.
Tabel 3.2 Rasio Solvabilitas
Akhir Tahun 2010 dan 2011 No
Ratio-Ratio Solvabilitas
Tahun2010 Tahun2011
Perbandingan
1 Debt to Assets Ratio
12,1 8,13
3,97 - 2
Debt to Equity Ratio
15,7 10,7
5 -
1. Debt to Assets Ratio
Pada tahun 2010 Debt to Assets Ratio turun sekitar 4 yaitu dari 12,1 menjadi 8,13. Dari keadaan ratio ini bahwa pada tahun 2011 jumlah pinjaman yang
dipergunakan oleh Perusahaan dalam operasionalnya mengalami penurunan. Atau dengan kata lain jaminan dari aktiva yang dimiliki perusahaan pada tahun 2010 sampai dengan
2011 tersebut semakin besar terhadap keseluruhan hutang. Dari keadaan ratio ini maka biaya pembelanjaan Perusahaan semakin kecil, maka semakin kecil jaminan aktiva yang
dijadikan jaminan terhadap hutang. Debt to Assets Ratio Perusahaan untuk tahun yang dianalisis belum memenuhi syarat untuk Perusahaan Jasa karena Debt to Assets Ratio
yang baik yaitu 100 1:1, sebaiknya perusahaan menghindari Hutang lancar yang berlebihan agar perusahaan menjadi likuid.
Universitas Sumatera Utara
2. Debt to Equity Ratio
Pada tahun 2010 Debt to Equity Ratio mengalami penurunan sebesar 5 yaitu dari 15,7 menjadi 10,7. Angka yang berfluktuasi ini menunjukkan bahwa besarnya
operasional perusahaan yang dibiayai dengan pinjaman mengalami gelombang turun yaitu sebesar 5. Atau dengan kata lain bagian dari modal sendiri yang dijadikan
jaminan bagi keseluruhan hutang mengalami fluktuasi. Pada tahun 2010 ratio mengalami penurunan yang berarti semakin kecil operasional perusahaan yang dibiayai dengan
pinjaman. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berusaha untuk memperkecil pinjaman yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan. Menurut ratio ini pada tahun
2011 terjadi karena adanya penurunan beberapa komponen pada sisi kewajiban. Dengan melihat hasil ratio Solvabilitas selama periode 2010 samapai dengan 2011 berarti
pemakaian pinjaman lebih kecil dari pada modal sendiri didalam operasional. Debt to Equity Ratio untuk tahun yang dianalisis belum memenuhi syarat perusahaan Jasa karena
Debt to Equity Ratio yang baik yaitu 100 1:1, sebaiknya perusahaan menghindari Hutang lancar yang berlebihan agar perusahaan menjadi likuid.
Universitas Sumatera Utara
C. Ratio Aktivitas