BAB III ANALISA DAN EVALUASI
Untuk keperluan analisa dan evaluasi pada bab III, maka penulis mempergunakan data-data hasil perhitungan rasio-rasio keuangan yang telah dihitung pada bab II.
A. Ratio Likuiditas
Rasio ini dianalisis untuk mengetahui tingkat kemampuan Perusahaan untuk dapat menyediakan alat-alat likuid pada saat kewajiban Finansial ditagih.
Tabel 3.1 Rasio Likuiditas
Akhir Tahun 2010 dan 2011 No
Rasio-Rasio Likuiditas
Tahun2010 Tahun2011
Perbandingan
1 Current Ratio
15,5 23,2
7,7 + 2
Accid Ratio 15,5
23,2 7,7 +
3 Cash Ratio
2,7 19
16,3 +
1. Current Ratio
Pada tahun 2010 current ratio sebesar 15,5 ini berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh 15,5 aktiva lancar. Pada tahun 2011 current ratio sebesar23,2 ini
berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh 23,3 aktiva lancar atau mengalami
Universitas Sumatera Utara
kenaikan sebesar 7,7 dari tahun 2010. Bila dilihat dari tahun 2010 ke tahun 2011 Current Ratio Perusahaan untuk tahun yang dianalisis belum memenuhi syarat untuk perusahaan
Jasa karena Curent Ratio yang baik 100 1:1, sebaiknya perusahaan menghindari Hutang lancar yang berlebihan agar perusahaan menjadi likuid.
2. AccidQuick Ratio
Pada tahun 2010 Quick Ratio menunjukkan sebesar 15,5, ini berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh Rp 15,5 aktiva lancar yang likuid. Pada tahun 2011
Quick ratio menunjukkan sebesar 23,2, ini berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh Rp 23,2 aktiva lancar yang berarti mengalami kenaikan 7,7 dari tahun sebelumnya.
AccidQuick Ratio Perusahaan untuk yang dianalisis belum memenuhi untuk perusahaan Jasa karena yang baik yaitu 100 1:1, sebaiknya perusahaan menghindari Hutang
lancar yang berlebihan agar perusahaan menjadi likuid. 3.
Cash Ratio Cash Ratio pada Tahun 2011 meningkat dibandingkan tahun 2010 sebesar 16,3
dari keadaan ini terlihat saldo kas mengalami kenaikan. Namun bagi sebuah Perusahaan Jasa periklanan gejala ini tidak mempengaruhi begitu besar kondisi keuangan, karena
rekening Bank merupakan penempatan dana yang dapat ditarik setiap saat jika diperlukan, yang berarti mempunyai tingkat kecairan yang tinggi sihingga idealnya
rekening Bank dapat dimasukkan dalam perhitungkan cash ratio. Cash Ratio perusahaan untuk tahun yang dianalisis belum memenuhi syarat untuk Perusahaan Jasa karena Cash
Ratio yang baik yaitu 100 1:1, sebaiknya perusahaan menghindari Hutang lancar yang berlebihan agar perusahaan menjadi likuid.
Universitas Sumatera Utara
B. Rasio Solvabilitas