Variabel Dependen Program Manajemen Berkarir

C. Defenisi Operasional

Erlina 2011 menyatakan bahwa defenisi operasional atau mendefenisikan konsep secara operasional adalah “menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian.” Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu sektor Bank Swasta dan sektor Bank Pemerintah.

1. Variabel Independen a. Sektor Bank Swasta X1

Bank Swasta adalah bank yang sebagian besar atau seluruhnya dimiliki oleh swasta beserta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula dengan pembagian keuntungannya yang sebagian besar atau seluruhnya untuk keuntungan swasta pula.

b. Sektor Bank Pemerintah X2 Bank Pemerintah adalah bank milik pemerintah dimana baik akte pendirian

maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh laba bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.

2. Variabel Dependen Program Manajemen Berkarir

Manajemen karir adalah upaya yang dilakukan untuk memenuhi dan atau mencapai jabatan tertentu. Manajemen karir merupakan aktivitas organisasi dalam memilih, menilai, menugaskan dan mengembangkan para karyawannya Universitas Sumatera Utara dalam rangka menyiapkan dan menyediakan orang-orang yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi di masa yang akan datang. Tujuan manajemen karir adalah membantu pencapaian tujuan individu dan perusahaan, menunjukkan hubungan kesejahteraan pegawai, membantu pegawai mengidentifikasi potensinya, memperkuat hubungan antara pegawai dan perusahaan, bukti tanggungjawab sosial, membantu memperkuat pelaksanaan program-program perusahaan, mengurangi turnover dan biaya kepegawaian, mengurangi keusangan profesi dan manajerial. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Nama Variabel Simbol Definisi Operasional Pengukuran Skala Sektor Bank Swasta X1 Bank Swasta adalah bank yang sebagian besar atau seluruhnya dimiliki oleh swasta beserta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula dengan pembagian keuntungannya yang sebagian besar atau seluruhnya untuk keuntungan swasta pula. Diukur dengan kuesioner yang berisi tentang persepsi dengan mengatakan STS Sangat Tidak Setuju, TS Tidak Setuju, KS Kurang Setuju, S Setuju,SS sangat setuju Likert Sektor Bank Pemerintah X2 Bank Pemerintah adalah bank milik pemerintah dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh laba bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Diukur dengan kuesioner yang berisi tentang persepsi dengan mengatakan STS Sangat Tidak Setuju, TS Tidak Setuju, KS Kurang Setuju, S Setuju,SS sangat setuju Likert Program Manajemen Berkarir Y Manajemen karir adalah upaya yang dilakukan untuk memenuhi dan atau mencapai jabatan tertentu. Diukur dengan kuesioner yang berisi tentang persepsi dengan mengatakan STS Sangat Tidak Setuju, TS Tidak Setuju, KS Kurang Setuju, S Setuju,SS sangat setuju Likert Universitas Sumatera Utara

D. Skala Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini, variabel diukur dengan menggunakan skala likert yaitu dengan memberikan nilai dari skala 5 sangat setuju, 4 setuju, 3 kurang setuju, 2 tidak setuju, sampai dengan skala 1 sangat tidak setuju. Metode transformasi yang digunakan yakni method of successive interval, Hays 1976, dengan bantuan SPSS. Metode tersebut digunakan untuk melakukan transformasi data ordinal menjadi data interval. Pada umumnya jawaban responden yang diukur dengan menggunakan skala likert Lykert scale diadakan scoring yakni pemberian nilai numerikal 1, 2, 3, 4 dan 5, setiap skor yang diperoleh akan memiliki tingkat pengukuran ordinal. Nilai numerikal tersebut dianggap sebagai objek dan selanjutnya melalui proses transformasi ditempatkan ke dalam interval. Langkah- langkahnya sebagai berikut : 1. Cari f frekuensi jawaban responden. 2. Bagi setiap bilangan pada f frekuensi dengan N jumlah sampel sehingga diperoleh proporsi. Pi = FiN 3. Jumlahkan P proporsi secara berurutan untuk setiap item pertanyaan, sehingga didapatkan hasil proporsi kumulatif. Pki = Pk i-1 + Pi 4. Proporsi kumulatif PK dianggap mengikuti distribusi normal baku kemudian kita bisa menentukan nilai Z untuk setiap item. 5. Hitung SV Scale Value = nilai skala dengan rumus sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Umum Pemerintah dan Bank Umum Swasta di Jember)

0 8 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Umum Pemerintah dan Bank Umum Swasta di Jember)

0 6 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Umum Pemerintah dan Bank Umum Swasta di Jember)

0 38 16

EVALUASI NILAI NASABAH PADA JASA LAYANAN BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI YOGYAKARTA EVALUASI NILAI NASABAH PADA JASA LAYANAN BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI YOGYAKARTA.

0 3 13

PERBEDAAN PERILAKU MORAL DAN RELIGIUSITAS SISWA BERLATAR BELAKANG UMUM DAN SISWA BERLATAR BELAKANG Perbedaan Perilaku Moral dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Umum dan Siswa Sekolah Berlatar Agama.

0 5 13

PERBEDAAN PERILAKU MORAL DAN RELIGIUSITAS SISWA BERLATAR BELAKANG UMUM DAN SISWA SEKOLAH BERLATAR Perbedaan Perilaku Moral dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Umum dan Siswa Sekolah Berlatar Agama.

0 2 16

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA NASIONAL MENGGUNAKAN METODE Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Nasional Menggunakan Metode Camels Periode Tahun 2008-2010 ( Studi Kasus Pada Bank Yang Te

0 2 12

Analisis Rasio CAR, ROA, ROE, NIM, BOPO, dan LDR untuk mengukur kinerja Bank Pemerintah dan Bank Swasta yang terdaftar pada IDX.

0 1 6

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA NASIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 3 106

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA

0 0 96