Detektor pengion nyala Flame Ionization Detector , FID Spektrometri Massa MS

b. Detektor pengion nyala Flame Ionization Detector , FID

Hidrogen dan udara digunakan untuk menghasilkan nyala. Suatu elektroda pengumpul yang bertegangan arus searah ditempatkan diatas nyala dan mengukur hantaran nyala. Dengan hidrogen murni, hantaran sangat rendah, tetapi ketika senyawa organik dibakar, hantaran naik dan arus yang mengalir dapat diperkuat ke perekam. Jenis detektor lain adalah Flame Photometric Detector FPD yang digunakan untuk indikasi selektif dari fosfor dan sulfur. Nitrogen Phosphorous Detector NPD yang digunakan untuk senyawa-senyawa yang mengandung nitrogen dan fosfor. Electron Capture Detector ECD yang digunakan untuk senyawa-senyawa organik kelompok elektrofilik elektro negatif, seperti halogen, peroksida dan nitro. Mass Spectrometric Detector MSD yaitu merupakan sambungan langsung dari suatu spektrometer massa dengan suatu kolom dalam kromatografi gas kapiler.

2.5. Spektrometri Massa MS

Pada spektrometri massa EI-MS molekul senyawa organik sampel ditembak dengan berkas elektron dan menghasilkan ion bermuatan positif yang mempunyai energi yang tinggi karena lepasnya elektron dari molekul yang dapat pecah menjadi ion positif yang lebih kecil ion fragmen. Spektrum massa merupakan grafik antara limpahan relatif lawan perbandingan massamuatan mz, me Sastrohamidjojo, 1985. Keuntungan utama spektrometri massa sebagai metode analisis yaitu metode ini lebih sensitif dan spesifik untuk identifikasi senyawa yang tidak diketahui atau untuk menetapkan keberadaan senyawa tertentu. Hal ini disebabkan Universitas Sumatera Utara adanya pola fragmentasi yang khas sehingga dapat memberikan informasi mengenai bobot molekul dan rumus molekul. Puncak ion molekul penting dikenali karena memberikan bobot molekul senyawa yang diperiksa. Puncak paling kuat tertinggi pada spektrum, disebut puncak dasar base peak, dinyatakan dengan nilai 100 dan kekuatan puncak lain, termasuk puncak ion molekulnya dinyatakan sebagai persentase puncak dasar tersebut Silverstein, 1984. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini meliputi penyiapan sampel, pemeriksaaan karakteristik simplisia, isolasi dan analisis komponen-komponen minyak atsiri secara GC-MS dari kulit bua jeruk bali Citri maximae pericarpium segar dan kering.

3.1. Alat – Alat

Alat – alat yang digunakan dalam percobaan adalah Gas Chromatography -Mass Spectrometer GC-MS model Shimadzu QP 2010 S, seperangkat alat Stahl, seperangkat alat destilasi air Water Distillation, refraktometer abbe, piknometer, oven, neraca listrik Mettler Toledo, neraca kasar Ohaus, mikroskopik, lemari pengering, alat-alat gelas laboratorium, kaca objek dan kaca penutup.

3.2. Bahan – Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah kulit buah jeruk bali Citri maximae pericarpium segar dan kering, akuades, etanol 96, toluen pa Merck KGaA, kloroform pa E.Merck, dan natrium sulfat anhidrat pa E.Merck, kloral hidrat E.Merck, sudan III E.Merck.

3.3. Penyiapan Sampel

Penyiapan sampel meliputi pengambilan sampel, identifikasi sampel dan pengolahan sampel. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi serta Analisis Komponen Minyak Atsiri secara GC-MS dari Simplisia Temu Putih (Kaemferia rotunda L.)

4 53 80

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Serta Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Dari Buah Jintan Putih (Cuminum cyminum L.) Secara GC-MS

4 46 81

Karakterisasi Simplisia, Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari RimpangLengkuas Merah (Galangae rhizoma.) Secara GC-MS

4 62 94

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Jingga (Citrus x Jambhiri Lush) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 29 98

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Jingga (Citrus x Jambhiri Lush) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 0 3

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Jingga (Citrus x Jambhiri Lush) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 0 32

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Jingga (Citrus x Jambhiri Lush) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

1 1 16

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Jingga (Citrus x Jambhiri Lush) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 0 2

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Jingga (Citrus x Jambhiri Lush) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 0 5

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Jingga (Citrus x Jambhiri Lush) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 1 14