PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP INTERAKSI SOSIAL SISWA KORBAN BULLYING KELAS X DI SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2014/2015.

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
TERHADAP INTERAKSI SOSIAL SISWA KORBAN BULLYING
KELAS X DI SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI
TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Oleh

MIRA HUMAIROH
109 151 037

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

DATA PRIBADI
Nama


: MIRA HUMAIROH

Tempat/Tanggal Lahir

: Singali, 04 Mei 1990

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Nama Ayah


: Sauli Nasution

Pekerjaan

: Petani

Nama Ibu

: Rahmala Dewi Hasibuan

Pekerjaan

: Petani

Alamat Orangtua

: Jln. Ompu Ht. Tunjul No. 51 Sabungan Jae
Padangsidempuan Hutaimbaru.


RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar

: SD Negeri 142470 Sabungan
Tahun Belajar 1996-2002

Sekolah Menengah Pertama : SMP Swasta Al-Muslimin Pandan
Tahun Belajar 2002-2005
Sekolah Menengah Kejuruan : SMA Negeri 1 Matauli Pandan
Tahun Belajar 2005-2008

Hormat Saya,

MIRA HUMAIROH
NIM. 109 151 037

i

ABSTRAK
Mira Humairoh. Nim: 109151037. Pengaruh Layanan Konseling Kelompok

Terhadap Interaksi Sosial Siswa Korban Bullying Kelas X di SMK
Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan
konseling kelompok terhadap interaksi sosial pada siswa korban bullying kelas X
di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi tahun ajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain
Pre-test dan Post-test Group Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X
Tekhnik Komputer Jaringan (TKJ)-2 di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi yang
berjumlah 6 orang. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik sampling
purposif, dari 30 siswa kelas X TKJ-2 diambil 6 orang siswa/i yang teridentifikasi
sebagai korban bullying yang masuk dalam kriteria yang telah ditetapkan.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen angket,
angket yang digunakan adalah angket bullying yang telah divalidkan sebanyak 20
item dan angket interaksi sosial sebanyak 45 item yang terlebih dahulu
diujicobakan kepada 35 siswa yang di kumpulkan secara acak, kemudian
dianalisis untuk mendapatkan item yang valid dan reliabel. Dari hasil uji coba
setelah
dibandingkan dengan
pada taraf signifikan 5% dengan N =

35, maka dari 45 item diperoleh 30 item yang valid dan reliabel sehingga dapat
digunakan untuk pengumpulan data selanjutnya.
Dari hasil pre-test untuk 6 siswa yang dijadikan sampel penelitian di kelas X
TKJ-2 dengan skor tertinggi 91 dan terendah 52 dengan mean empirik 72,5, mean
hipotetik 75 dan standart deviasi 13,54. Setelah diberikan layanan konseling
kelompok kemudian peneliti melakukan post-test terhadap 6 siswa korban
bullying yang dijadikan sampel diperoleh skor tertinggi 92 dan skor terendah 65
dengan mean empirik 79, mean hipotetik 75 dan standart deviasi 10,29.
Hipotesis dilakukan dengan perhitungan nonparametrik menggunakan uji
wilcoxon, berdasarkan tabel perhitungan diperoleh jumlah rank terendah = 1 jadi
= 1. Pada taraf signifikan 5% dan N = 6 maka
= 0. Dari data
tersebut dilihat bahwa
>
(1 > 0) maka Ho di tolak dan hipotesis
diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan, “terdapat pengaruh pemberian layanan
konseling kelompok yang signifikan terhadap interaksi sosial siswa korban
bullying kelas X di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2014/2015.”


ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang
berjudul Pengaruh Pemberian Layanan Konseling Kelompok

terhadap

Interaksi Sosial Siswa Korban Bullying Kelas X di SMK Negeri 2 Tebing
Tinggi Tahun Ajaran 2014/2015.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Karena itu, penulis menyampaikan ucapan terimakakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Aman
Simaremare, M.Pd selaku Wakil Dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,
M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.
4. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd. Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi dan dengan ketekunan,
kesabaran juga loyalitas membimbing dalam proses penulisan skripsi ini.

iii

6. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd, Kons dan Ibu Dra.
Pastiria Sembiring, M.Pd, Kons selaku dosen penguji yang telah memberikan
pengarahan, saran dan koreksi dalam menyempurnakan skripsi ini.
7. Para staf Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan kemudahan dalam
pengurusan pengajuan judul skripsi hingga pengajuan sidang.
8. Bapak/Ibu dosen Universitas Negeri Medan, khususnya dosen Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan.
9. Bapak Eri Susanto, S.Pd selaku Kepala Sekolah, Bapak Legimin, S.Pd selaku
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bapak Drs. Marsihat Turnip selaku
Koordinat BK di SMKN 2 Tebing Tinggi dan seluruh staf pengajar yang telah
memberikan


izin

dan

kemudahan

serta

membantu

penulis

dalam

menyelesaikan penelitian di sekolah tersebut
10. Teristimewa kepada kedua orangtua penulis Ayahanda Sauli Nasution dan
Ibunda tercinta Rahmala Dewi Hasibuan juga kepada Abanganda Hendra
Sakti Nasution S.Pi dan Adinda Gusti Aulia Nasution, yang telah memberikan
kasih sayang tulus, motivasi moril maupun materi, serta doa yang tiada putusputusnya sehingga dapat menjadi kekuatan dalam menyelesaikan studi

kejenjang sarjana pendidikan.
11. Keluarga besar Alm. Tulang Agus Salim Hasibuan, Nantulang Nurmadiah
Hutabarat, Adlan Yogi Hasibuan S.E dan Ilman Mandraguna Hasibuan yang
telah menjadi keluarga kedua bagi penulis sejak memasuki pendidikan
menengah pertama dan memberikan dukungan, nasihat, doa, semangat juga
kasih sayang bagi penulis.

iv

12. Kepada para sahabat seperjuangan Zulbaidah, S.Pd, Oulia Ulfa, S.Pd, Meka
Pratika, S.Pd, Alm. Nurvita Lestari dan kepada sahabat yang sering
memberikan memotivasi Masitoh Siregar, S.Si.
13. Kepada teman susah senang bersama Benny Harddians, Ilham Lubis, Tuah
Naru Arasaby, Randi Azhar dan Raudiah Rizky Ritonga.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal
mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulisan menyadari skripsi ini
masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya Ilmu Pendidikan
di bidang Bimbingan Konseling. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan,
Penulis

November 2015

Mira Humairoh
NIM. 10915103

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...............................................................................................

i

KATA PENGANTAR.............………………………............................


ii

DAFTAR ISI.......................... ………………………..............................

iv

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………...

vii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………… viii
BAB I : PENDAHULUAN...………………………................................ 1
A. Latar Belakang...........………………………................................. 1
B. Identifikasi Masalah..………………………................................. 4
C. Pembatasan Masalah..………………………................................. 5
D. Rumusan Masalah......………………………................................. 5
E. Tujuan Penelitian.......………………………................................. 6
F. Manfaat Penelitian.....………………………................................. 6
BAB II : KAJIAN TEORI .....…………….....……................................. 8
A. Kerangka Teoritis.......………………………................................. 8
1. Bullying ……….....….……………………………….................. 8
1.1. Pengertian Bullying .....……............................................. 8
1.2. Bentuk-bentuk Bullying ...................…............................ 10
1.3. Karakteristik Pelaku Bullying ........…………….............. 11
1.4. Karakteristik Korban Bullying …………………………. 13
1.5. Dampak Perilaku Bullying ............................................... 14
1.6. Faktor-faktor Penyebab Anak Menjadi Pelaku
Bullying …………………………………………………. 15

v

2. Interaksi Sosial ………………………………………………… 16
2.1. Pengertian Interaksi Sosial ……………...………...….... 16
2.2. Aspek-aspek Interaksi Sosial ………………………….... 17
2.3. Macam-macam Interaksi Sosial ………………..….….… 18
2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan Sosial…… 20
3. Bimbingan dan Konseling Kelompok......................................... 22
3.1. Pengertian Bimbingan Kelompok ……………….…..... 22
3.2. Pengertian Konseling.……………................................. 23
3.3. Pengertian Konseling Kelompok.................................... 25
3.4. Tujuan Konseling Kelompok..............………………… 26
3.5. Beberapa Pendekatan Kelompok.......…..……………..

28

3.6. Manfaat dan Keterbatasan Konseling Kelompok........... 29
3.7. Struktur dalam Konseling Kelompok ............................ 31
3.8. Tahap dan Proses Konseling Kelompok ….................... 32
B. Kerangka Konseptual..................................................................... 34
C. Hipotesis.........……….................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................

36

A. Jenis Penelitian............................................................................... 36
B. Subjek Penelitian............................................................................ 36
C. Operasional Variabel Penelitian ………………………….....…... 37
D. Desain Penelitian ........................................................................... 38
E. Langkah-langkah Penelitian …...................................................... 38
F. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 40
G. Teknik Analisis Data....................................................................... 42

vi

H. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 46
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................... 46
1. Keadaan SMK Negeri 2 Tebing Tinggi .................................... 46
2. Persiapan Penelitian .................................................................. 48
3. Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 48
B. Pengujian Persyaratan Analisis ....................................................... 49
1. Uji Validitas ............................................................................... 49
2. Uji Reabilitas ............................................................................. 50
C. Analisis Data ................................................................................... 50
1. Pre Test ...................................................................................... 50
2. Post Test .................................................................................... 50
D. Uji Hipotesis ................................................................................... 51
E. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................

54

A. Kesimpulan .................................................................................... 54
B. Saran ............................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA

vii

DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuesioner Interasksi Sosial Sebelum Uji Coba ......…………….… 62
2. Tabel Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket
Interaksi Sosial ………………………………………….……….. 66
3. Perhitungan Validitas Angket Interaksi Sosial ………..………...... 67
4. Perhitungan Reabilitas Angket Interaksi Sosial …………….......... 71
5. Kuesioner Bullying ……………………………………………….. 74
6. Kuesioner Interaksi Sosial ............................................................... 76
7. Sebaran Data Penyaringan Siswa Korban Bullying ………………. 79
8. Tabel Sebaran Data Perhitungan Pre Test ........................................ 80
9. Tabel Data Pre Test Pengambilan Subjek Penelitian ...................... 81
10. Perhitungan Kategori Interaksi Sosial .............................................. 82
11. Perhitungan Pre Test, Harga rata-rata (M),
Standart Deviasi (SD), dan Tingkat Interaksi Sosial ....................... 83
12. Tabel Sebaran Data Perhitungan Post Test ..................................... 86
13. Perhitungan Post Test, Harga rata-rata (M),
Standart Deviasi (SD), dan Tingkat Interaksi Sosial ....................... 87
14. Uji Hipotesis .................................................................................... 90
15. RPLBK, Daftar Hadir dan Skenario KKP Pertemuan I ..………… 92
16. RPLBK, Daftar Hadir dan Skenario KKP Pertemuan II ………… 108
17. RPLBK, Daftar Hadir dan Skenario KKP Pertemuan III ………… 120
18. RPLBK, Daftar Hadir dan Skenario KKP Pertemuan IV ………… 133
19. Dokumentasi ……………………………………………………… 145

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ........................... 41
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Interaksi Sosial ................................................. 41
Tabel 1 Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket Interaksi Sosial .............. 63
Tabel 2 Ringkasan Perhitungan Validitas Angket Intaraksi Sosial ................. 65
Tabel 3 Varians Butir Item Angket Interaksi Sosial ........................................ 69
Tabel 4 Sebaran Data Penyaringan Siswa Korban Bullying ............................. 76
Tabel 5 Sebaran Data Pre-Test ......................................................................... 77
Tabel 6 Penyaringan Siswa Korban Bullying ................................................... 78
Tabel 7 Penyaringan Interaksi Sosial Korban Bullying ................................... 78
Tabel 8 Sebaran Data Post-Test ........................................................................ 83
Tabel 9 Deskripsi Data Pre-Test dan Post-Test ............................................... 87

1

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah
Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, proses

dan out put. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan aktifitas
belajar, proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan out put
merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari pelaksanaan proses
pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan di era
globalisasi. Maka dari itu setiap institusi pendidikan berusaha menghasilkan
peserta didik yang berkualitas dan berkompeten. Setiap pengajar dan peserta didik
diharapkan dapat menjalani proses pendidikan dengan displin yang baik, sehingga
peserta didik nantinya tidak mendapatkan hambatan-hambatan dalam menjalani
proses pendidikan dan menghasilkan peserta didik yang berkualitas pula.
Dewasa ini banyak permasalahan yang dialami para pelaku pendidikan.
Diantara permasalahan pedidikan yang menjadi salah satu pusat perhatian saat ini
adalah tindak kekerasan yang terjadi diantara siswa atau yang dikenal dengan
istilah bullying. Praktik bullying saat ini sangat memprihatinkan bagi pendidik,
orangtua, dan masyarakat. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat bagi anak
untuk menimba ilmu dan membantu membentuk karakter pribadi positif ternyata
menjadi tempat tumbuhnya praktik-praktik bullying.
Bullying dalam sekolah merupakan bentuk kekerasaan dalam pendidikan
yang bisa dilakukan oleh siapa saja, baik antarteman, antarsiswa, antargeng di
sekolah, kakak kelas dan bahkan oleh guru. Lokasi tempat bullying mulai dari

2

ruang kelas, toilet, kantin, halaman, pintu gerbang, bahkan di luar pagar sekolah.
Akibatnya, sekolah bukan lagi menjadi tempat yang menyenangkan bagi siswa,
malainkan justru menjadi neraka, tempat yang menakutkan dan membuat trauma.
Penting sekali untuk memahami bahwa bullying itu sama sekali bukan
bagian normal dari masa kanak-kanak yang harus dilewati. Tindakan bullying itu
berakibat buruk bagi korban, saksi juga pelakunya. Bahkan efeknya bisa
membekas hingga anak sampai dewasa. Korban bullying tidak hanya menderita
ketakutan di sekolah saja, bahkan banyak kasus bullying yang mengakibatkan
korbannya meninggal. Sebagai contoh pada tanggal 15 Juli 2005, FK seorang
siswi SMP di Jakarta melakukan gantung diri karena sering diejek sebagai anak
tukang bubur ayam oleh teman-temannya (Kick Andy, eps. Kamis, 14 Juni 2007).
Menurut laporan yang diterima oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak.
Laporan kasus yang masuk ke Komnas per November 2009 mencatat setidaknya
terdapat 98 kasus kekerasan fisik, 108 kasus kekerasan seksual, dan 176 kasus
kekerasan psikis pada anak yang terjadi di lingkungan sekolah (Tempo Interaktif,
2009). Tidak berlebihan jika Seto Mulyadi (Kompas, 23 Juli 2009)
mengungkapkan bahwa bullying telah menjadi salah satu penyebab anak-anak
stress dan berkembang menjadi penyandang school-phobia.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMK Negeri 2
Tebing Tinggi memperlihatkan adanya kasus bullying yang terjadi dikalangan
siswa. Hal ini diperolah dari hasil wawancara dengan konselor sekolah dan
sejumlah siswa di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi paling banyak terjadi dalam
bentuk kata-kata yang tidak menyenangkan seperti memberi nama julukan,
mengejek juga memaki. Selain itu juga sering terjadi aksi senioritas seperti

3

pengintimidasian, diskriminasi, dan memalak atau meminta paksa barang yang
bukan miliknya bahkan terjadinya perkelahian.
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying antara lain adalah
latar belakang keluarga dan pola asuh orang tua, orang tua yang suka memaki, dan
melakukan kekerasan fisik maka anak pun menganggap benar bahasa kekerasan,
iklim sekolah yang tidak kondusif, kurangnya pengawasan guru pada jam
istirahat, ketidak pedulian guru dan siswa terhadap perilaku bullying, serta
penerapan peraturan anti bullying yang tidak diberlakukan merupakan kondisikondisi yang membunuh kembangkan terjadinya bullying di sekolah dan
lingkungan pergaulan yang kurang sehat juga dapat menjadi faktor pemicu pola
adaptasi yang salah pada remaja.
Setiap institusi pendidikan harus mengetahui keberadaan dan dampak
bullying tersebut serta berusaha mencegah hal tersebut terjadi. Karena apabila
kejadian bullying didiamkan atau masih terjadi, siswa di sekolah akan mengalami
pelecehan-pelecehan atau tindakan kekerasan dan akibatnya secara psikologis
mengalami stress dan korban dapat menderita seumur hidupnya.
Siswa yang menjadi korban bullying akan mengalami kesulitan dalam
bergaul, tertekan, membenci lingkungan sosial, merasa takut datang ke sekolah
sehingga sering membolos sekolah, mengalami kesulitan berkonsentrasi dalam
mengikuti pelajaran, serta kesehatan mental dan fisik mereka akan terpengaruh
bahkan depresi dan berkeinginan untuk bunuh diri.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, dampak dari bullying tidak dapat
dikatakan main-main. Bullying dapat mengganggu perkembangan sosial dan
emosional anak mulai dari yang ringan, sedang hingga serius dan mampu

4

berakibat pada kematian. Dengan demikian selain orang tua, maka guru dan teman
juga sangat penting perannya dalam memahami masalah yang dihadapi siswa
tersebut. Untuk mengatasi permasalahan ini maka pelaksanaan konseling
kelompok harus dilaksanakan, alasan utama mengapa harus dilaksanakannya
konseling kelompok dalam mengatasi dampak bullying ini, karena pada konseling
kelompok siswa dan guru berperan aktif dalam membangun dinamika kelompok
guna menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi siswa peserta konseling
kelompok. Dalam perspektif konseling, sebagai salah satu layanan kemanusian,
teman sebaya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu teknik layanan konseling
kelompok. Di dalam layanan konseling kelompok, teman sebaya dapat berperan
sebagai orang yang mendukung satu sama lain.
Berdasarkan pada uraian pendahulan di atas, maka penelitian yang
berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Konseling Kelompok Terhadap
Interaksi Sosial Siswa Korban Bullying Kelas X Di SMK Negeri 2 Tebing
Tinggi Tahun Ajaran 2014/2015” penting utuk dilaksanakan.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah masalah-masalah yang mungkin muncul dan
dapat diangkat sebagai masalah peneliti. Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, adapun masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Sering terjadi perilaku bullying diantara siswa.
2. Siswa korban bullying kesulitan dalam bersosialisasi dan berinteraksi
sosial.

5

3. Siswa korban bullying tidak mencoba berkonsultasi dengan orangtua
dan guru.
4. Peraturan anti bullying belum diberlakukan di sekolah.
5. Layanan konseling kelompok belum dilaksanakan secara efektif.
6. Kurangnya tenaga konselor profesinal.

C.

Batasan Masalah

Berdasarkan dengan identifikasi di atas, perlu kiranya dilakukan
pembatasan masalah dalam penelitian ini agar masalah yang diteliti lebih jelas dan
terarah. Masalah penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Pemberian Layanan
Konseling Kelompok Terhadap Interaksi Sosial Siswa Korban Bullying Kelas X
Di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi T.A 2014/2015.

D.

Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang pokok dalam suatu penelitian.
Dalam perumusan masalah penulisan membuat rumusan spesifikasi terhadap
hakikat masalah yang diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis
uraikan ke dalam pertanyaan berikut :
“Bagaimana pengaruh pemberian layanan konseling kelompok terhadap interaksi
sosial siswa korban bullying di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi T.A 2014/2015?”

6

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “pengaruh pemberian
layanan konseling kelompok terhadap interaksi sosial siswa korban bullying kelas
X SMK Negeri 2 Tebing Tinggi T.A 2014/2015.”

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam memberikan masukan untuk
pengembangan ilmu, khususnya untuk melihat pengaruh layanan
konseling kelompok terhadap interaksi sosial siswa korban
bullying.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan
dalam bidang psikologi pendidikan dan bimbingan konseling,
mengenai pengaruh konseling kelompok terhadap interaksi sosial
siswa korban bullying kelas X SMK Negeri 2 Tebing Tinggi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pihak guru dan konselor di sekolah.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada
pihak guru dan konselor di sekolah mengenai program layanan
konseling kelompok, prilaku bullying dan kesulitan interaksi sosial
pada siswa, sehingga diharapkan dapat bermanfaat dalam
pembinaan siswa terutama pada siswa korban bullying yang
diperkirakan dapat mengganggu prestasi belajarnya.

7

b. Bagi para siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada
para siswa khususnya siswa korban bullying mengenai pengaruh
pelaksanaan layanan konseling kelompok, sehingga diharapkan
dapat digunakan guna membatu interaksi sosial siswa korban
bullying.
c. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi kepala sekolah guna
meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.
d. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan penalaran,
membentuk pola piker dinamis, sekaligus mengetahui kemampuan
peneliti dalam menerapkan ilmu yang dipelajari.

58

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV yaitu pre-test
mempunyai rata-rata (M) = 72,5 dan Standard Deviasi (SD) =

sedangkan

post-test rata-rata (M) = 79 dan Standard Deviasi (SD) = 10,29. Sehingga
diperoleh hipotesis Whitung > Wtabel = (1 > 0), maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh layanan konseling kelompok terhadap interaksi sosial siswa korban
bullying pada siswa kelas X di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran
2014/2015.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak,
antaranya :
1. Bagi

pihak

sekolah

memperhatikan
mengembangkan

siswa

terutama

guru

yang

menjadi

pogram

layanan

pembimbing,
korban
konseling

hendaknya

bullying

dan

kelompok

lebih
lebih
dalam

mengembangkan interaksi sosial siswa korban bullying.
2. Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti layanan-layanan Bimbingan
dan Konseling di sekolah yang diberikan oleh guru BK, agar siswa dapat
mengantisipasi permasalahan-permasalahan sosial, terutama perilaku bullying.

59

3. Diharapkan sekolah lebih mendukung dan memfasilitasi kegiatan layanan BK
disekolah agar tujuan yang diharapkan lebih maksimal.
4. Bagi penelitian

selanjutnya diharapkan dapat lebih menyempurnakan

kekurangan yang ada dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad & Muhammad Asrori. 2011. Psikologi Remaja Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara
Anesty, Esya. 2011. Konsep Seputar Bullying. (Tersedia[online];
http://schoolcounselorindonesia.blogspot.com/2011/11/konsep-seputarbullying-oleh-esyaanesty.html diakses Oktober 2013)
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Fakultas Ilmu Pendidikan. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan FIP
Universitas Negeri Medan.
Gunawan, Ary H. 2010. Sosiologi Pendidikan. Rineka Cipta
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTK).
Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Latipun. 2011. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.
Muliawan, Jasa Ungguh. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Gava
Media.
Nihaya, Harun. 2011. Bullying dan Solusinya. (Tersedia[online]:
http://harunnihaya.blogspot.com/2011/12/bullying-dan-solusinya.html,
diakses Oktober 2013)
Parsons, Les. 2009. Bullied Teacher Bullied Student. Guru dan Siswa yang
Terimintidasi. (Alih Bahasa: Grace Worang). Jakarta: Penerbit Grasisndo.
Prayitno. 1999. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil).
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prayitno & Erman A. 2004. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta.
Priyatna, Andri. 2010. Let’s End Bullying (Memahami, Mencegah dan Mengatasi
Bullying). Jakarta: PT Ele Media Komputindo.
Santrock, John W. 2007. Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Santosa, Selamet. 2009. Dinamika Kelompok. Jakarta: Buni Aksara.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Setiyawati, Tri Murni. 2012. Efektivitas Bimbingan Kelompok Melalui Teknik
Role Playing Untuk Menangani Perilaku Bullying Siswa (Studi Kuasi
Eksperimen) Terhadap Siswa Sokolah Dasar Laboratorium Percontohan
UPI Bandung Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi di Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
The

Jakarta pos. 2007. Bullying di Sekolah. (Tersedia[online]:
http//www.thejakartapost.com/2007/12/bullyingdisekolah.html, diakses
Oktober 2013)

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konesling di Sekolah dan Madrasyah (Berbasis
Integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Parsada.
Winkel W.S & Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogykarta: Media Abadi.
Walgito, Bimo. 2007. Psikologi Kelompok. Yogyakarta: Andi.
Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi.
Wiyani, Ardy. 2012. Save Our Children from Scool Bullying. Yogyakarta: ArRuzz Media
Wibowo, Mungin Eddy. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang:
IPT UNNES Press.