HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBUATAN HIASAN DINDING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KELAS VIII SMP HANGTUAH-1 MEDAN.

(1)

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBUATAN HIASAN DINDING PADA

MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KELAS VIII SMP HANGTUAH-1 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ALIYA RIZKI MUTIA

5111143008

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Aliya Rizki Mutia, Nim 5111143008. Hubungan Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Hiasan Dinding Pada Mata Pelajaran Keterampilan Kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan. Skripsi,Medan : Fakultas Tehnik UNIMED Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan: 1) Tingkat kecenderungan Minat belajar siswa 2) Tingkat kecenderungan motivasi belajar siswa 3) Tingkat kecenderungan hasil belajar pembuatan hiasan dinding 4) hubungan minat belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pembuatan hiasan dinding. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan.Tehnik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan Proposional random sampling yaitu pengambilannya dilakukan dengan undian pada masing – masing kelas populasi, sehingga sampel penelitian sebanyak 30 orang.Untuk variabel minat belajar (X1) dan motivasi

belajar (X2) datanya dijaring dengan menggunakan angket, sedangkan variabel hasil

belajar pembuatan hiasan dinding (Y) dijaring dengan menggunakan lembar pengamatan.Analisis data menggunakan menggunakan deskriptif, uji kecenderungan persyaratan analisis dengan menggunakan uji normalitas, uji hipotesis dengan korelasi product moment.

Dari hasil penelitian minat belajar tingkat kecenderungan sangat baik yaitu 43%, motivasi belajar tingkat kecenderungan cukup baik yaitu 53%, dan tingkat kecenderungan hasil belajar baik yaitu 53%. Dengan titik r pada taraf signifikan α = 0,05 dengan jumlah responden 30 orang diperoleh rtabel 0,349 dengan demikian harga rhitung> rtabel (0,391 >

0,349) sehingga koefisien korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar pembuatan hiasan dinding signifikan. α = 0,05dengan jumlah responden 30 orang diperoleh rtabel =

0,349 dengan demikian harga rhitung>rtabel (0,423 > 0,349) sehingga koefisien korelasi

antara motivasi belajar dengan hasil belajar pembuatan hiasan dinding signifikan. Berdasarkan analisa data, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi ganda Ў = 205,909 + 0,297X1 + 0,124X2pada taraf signifikan 5% adalah berarti, dengan dk

pembilang =2 dan dk penyebut = n-k-1 = 30-2-1 = 27, pada α = 0,05 diperoleh ftabel =

0,367 terlihat bahwa Fhitung> Ftabel (6,99 > 0,367) sehingga dapat disimpulkan bahwa

koefisien korelasi ganda taraf signifikan 5% berarti.

Dan hipotesis yang berbunyi “terdapat hubungan yang positif antara minat belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar pembuatan hiasan dinding pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan sebagai berikut : Hasil pengujian hipotesis dengan nilai rhitung >

rtabel yaitu 2,729 > 0,349 pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan

hipotesis tersebut diterima.

Kata Kunci : Minat dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pembuatan hiasan dinding pada siswa kelas VIII SMP Hantuah-1 Medan


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulisucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan skripsi ini akan membahas tentang Hubungan Minat Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Hiasan Dinding Pada Mata Pelajaran Keterampilan Kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan. Meskipun penyusun ini telah diupayakan seoptimal mungkin, namun penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan serta penyempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikna ucapan terimakasih sedalam – dalamnya kepada berbagai pihak yang telah member bantuan berupa arahan, motivasi serta dorongan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tehnik Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

3. Ibu Dra.Hotmaria Tampubolon ,M.Pd dan Dra.Ermidawati,M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.

4. Ibu Dr.Dina Ampera,M.Si. selaku ketua jurusan PKK Fakultas Tehnik Universitas Negeri Medan .

5. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Medan.


(7)

6. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan Fakultas Tehnik Universitas Negeri Medan

7. Seluruh staf pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan Tata Busana Uiversitas Negeri Medan

8. Teristimewa buat Ayahanda Drs Mukhtar Majid,M.Sos dan Ibunda saya Ibu Herawati yang telah banyak bekorban jiwa dan raga demi anak – anaknya khususnya saya sendiri yangselalu memberikan semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada saudara saya, kak Aklima, bg Alfizar, Alfa , bg Zaiyar, kak Zizah, kak Muji, Zali dan adikku tersayang Muzammil terima kasih untuk seluruh bantuan yang telah diberikan kepada penulis baik itu moril, dan materil.

10. Buat sahabat - sahabat terbaikku Iga ,Hidny, Melati, Nia, Yana,Isma ,dan seluruh teman – teman Jurusan PKK Tata Busana Angkatan 2011 , serta seluruh kakak dan adik Jurusan PKK Tata Busana Fakultas Tehnik Universitas Negeri Medan, terima kasih untuk bantuan, semangat, motivasi serta dukungan yang telah diberikan selama awal perkenalan hingga saat ini

Demikian yang dapat penulis sampaikan, mohon maaf penulis ucapkan atas segala kesalahan dan atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2017

Penulis,

Aliya Rizki Mutia


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 6

C. PembatasanMasalah ... 6

D. RumusanMasalah ... 7

E. TujuanPenelitian ... 7

F. ManfaatPenelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Hakikat Pembelajaran Keterampilan Kerajinan ... 10

2. Hakikat Pembelajaran Keterampilan Kerajinan Jahit dan Sulam ... 12

3. Minat Belajar ... 13

4. Motivasi Belajar ... 17

5. Hasil Belajar ... 20

B. Konsep Pembuatan Sulaman ... 21

1. Macam-macam tusuk ... 21

2. Sulaman ... 21

3. Alat dan Bahan ... 26

4. Langkah – langkah menyulam kristik ... 29

C. Penelitian Yang Relevan ... 31


(9)

E. HipotesisPenelitian ... 34

BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian ... 35

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 36

1. Variabel penelitian ... 36

2. Defenisi Operasional ... 36

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

1. populasi ... 38

2. Sampel ... 38

E. Tehnik Pengumpulan Data ... 40

F. Instrument Penelitian ... 40

G. Uji Coba Instrumen ... 44

1. Uji Validitas Butir Angket ... 45

2. Uji Reliabilitas Butir Angket ... 46

3. Uji Kesepakatan Pengamat ... 47

H. Tehnik Analisis Data ... 49

1. Deskripsi Data Penelitian ... 49

2. Mencari Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 50

3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 51

a. Uji Normalitas ... 51

b. Uji Linieritas ... 52

I. Pengujian Hipotesis ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 55

1. Minat Belajar ... 55

2. Motivasi Belajar ... 56


(10)

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 59

1. Identifikasi Minat Belajar ... 59

2. Identifikasi Motivasi Belajar ... 60

3. Identifikasi Hasil Belajar ... 61

C. Uji Persyaratan Analisis ... 61

1. Uji Normalitas ... 62

2. Uji Linieritas ... 63

3. Pengujian Hipotesis ... 63

4. Pembahasan Penelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN,IMPLIKASI, dan SARAN A. Kesimpulan ... 69

B. Implikasi ... 70

C. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(11)

DAFTAR TABEL

1. Alat yang diperlukan dalam menghias kain ... 26

2. Populasi Penelitian ... 38

3. Pengambilan sampel penelitian ... 39

4. Penentuan Skor Angket... 41

5. Kisi – kisi angket minat Belajar ... 42

6. Kisi – kisi angket motivasi Belajar ... 42

7. Kisi-Kisi Pengamatan Membuat Sulaman Kristik ... 43

8. Variabel rata-rata dan Standart Deviasi ... 51

9. Distribusi Frekuensi Minat Belajar ... 55

10. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ... 56

11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ... 58

12. Klasifikasi Kecenderungan Minat Belajar (X1) ... 59

13. Klasifikasi Kecenderungan Motivasi Belajar (X2) ... 60

14. Klasifikasi Kecenderungan Hasil Belajar (Y) ... 61

15. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas ... 62

16. Ringkasan Hasil Perhitungan Korelasi Antar Parsial ... 64

17. Uji keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 66

18. Data uji Coba Instrument Angket Minat ... 19. Hasil Perhitungan Validitas Angket Minat Belajar ... 85

20. Hasil Ringkasan Varians Setiap Butir Angket Minat Belajar ... 88

21. Data Uji Coba Instrument Angket Motivasi ... 22. Hasil Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar ... 93

23. Hasil Ringkasan Varians Setiap Butir Angket Motivasi Belajar ... 96

24. Kisi – kisi Pengamatan Hasil Belajar Pembuatan Hiasan Dinding ... 110

25. Perhitungan Jumlah Kuadrat Kekeliruan JK (G) atas X1 ... 134


(12)

DAFTAR GAMBAR

1. Berbagai bentuk motif tusuk silang ... 23

2. Cara membuat tusuk silang ... 23

3. Cara membuat tusuk Holbein ... 24

4. Bermacam motif tusuk Holbein ... 25

5. Benang Sulam ... 27

6. Memulai dan mengakhiri jahitan ... 28

7. Hasil pembuatan sulaman kristik ... 30

8. Rancangan Penelitian ... 35

9. Histogram Minat Belajar ... 56

10. Histogram Motivasi Belajar ... 57


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.berdasarkan tujuan Indonesia yang termuat dalam undang-undang Dasar 1945 salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sekolah menengah pertama (SMP) adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar. Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.

Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran.

Slameto (2010) secara umum menjelaskan pengertian belajar adalah “suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.”

Minat adalah perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Suatu aktivitas akan dilakukan atau tidak sangat


(14)

2

tergantung sekali oleh minat seseorang terhadap aktivitas tersebut, disini terlihat bahwa minat merupakan motivator yang kuat untuk melakukan suatu aktivitas.

Menurut Donald yang dikutip dari Sardiman (2011) mengatakan bahwa motivasi mengandung tiga elemen penting 1) bahwa motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, 2) motivasi

ditandai dengan munculnya rasa/ “feeling”, afeksi seseorang. Dalam hal ini

motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia, 3) motivasi akan diransang dengan adanya tujuan, jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain yaitu tujuan.

Keinginan siswa dalam belajar akan menumbuhkan keefektifan dalam suatu pembelajaran sehingga kompetensi yang telah dirancang oleh guru dapat tersalurkan dan diterima oleh siswa,sehingga keinginan belajar siswa dapat meningkat dan memperoleh hasil belajar yang baik.

Hasil belajar merupakan suatu tindakan maupun kegiatan untuk melihat sejauh mana pembelajaran telah dicapai oleh siswa setelah proses belajar mengajar selesai. Keberhasilan proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila terjadi perubahan prilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%). Pengetahuan hasil proses belajar mengajar itu bagi siswa seolah-olah telah menjadi bagian kepribadian bagi diri setiap siswa, sehingga akan dapat mempengaruhi pandangan dan caranya


(15)

3

mendekati suatu permasalahan. Sebab pengetahuan itu dihayati dengan penuh makna bagi dirinya.

Yayasan Pendidikan Hangtuah-1 Medan memiliki banyak program mata pelajaran produktif untuk mendukung tercapainya lulusan yang bermutu. Siswa menengah pertama diharapkan mampu menguasai setiap mata pelajaran karena setiap mata pelajaran mempunyai hubungan atau keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lainnya. Melalui KTSP (kuriulum tingkat satuan pendidikan) terdapat mata pelajaran keterampilan yaitu salah satunya menyulam. Melalui mata pelajaran keterampilan ini diharapkan siswa-siswi SMP dapat memiliki kemampuan dalam menerapkan sulaman kristik dalam suatu produk.

Mata pelajaran keterampilan kerajinan merupakan mata pelajaran yang wajib ditempuh di SMP Hangtuah-1 Medan. Membuat kerajinan sulaman yang merupakan kompetensi yang ada pada mata pelajaran keterampilan kerajinan. Kerajinan menyulam diberikan dengan tujuan agar siswa memiliki kecakapan dan keterampilan dalam menghias benda dengan menggunakan tehnik sulam kristik, sehingga menghasilkan berbagai produk yang berkualitas.

Menurut Slameto (2010) Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Siswa yang berminat terhadap mata pelajaran keterampilan akan mempelajari pelajaran keterampilan dengan sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti pelajaran keterampilan, dan bahkan dapat menemukan kesulitan-kesulitan dalam belajar, menyelesaikan soal-soal latihan dan praktikum karena adanya daya tarik yang diperoleh dengan mempelajari


(16)

4

pelajaran keterampilan. Siswa akan mudah mengerjakan pelajaran yang menarik minatnya. Minat berhubungan erat dengan motivasi. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga minat, sehingga tepatlah bila minat merupakan alat motivasi. Proses belajar akan berjalan dengan lancar apabila disertai dengan dengan minat. Oleh karena itu, guru perlu membangkitkan minat siswa agar pelajaran yang diberikan mudah dimengerti siswa.

Dalam pelajaran menyulam kristik, keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari minat dan motivasi seseorang. Sulaman itu akan berhasil apabila timbulnya minat dan motivasi didalam diri siswa tersebut.

Dari hasil observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran keterampilan Ibu Fitri menyatakan bahwa minat dan motivasi siswa didalam kela masih kurang, hal ini dapat terlihat dari keseharian siswa yang datang terlambat kesekolah, rebut didalam kelas, mengantuk pada saat jam pelajaran, sering keluar masuk ruangan kelas pada jam pelajaran, dan guru menegur berkali-kali tetapi teguran tersebut hanya menenangkan siswa untuk beberapa saat. Dari sisi minat siswa kurang antusias untuk mengikuti pelajaran keterampilan hal ini terlihat dari persepsi siswa tentang mata pelajaran keterampilan. Menurut siswa mata pelajaran keterampilan merupakan mata pelajaran tambahan atau sebagai pelengkap, dan mata pelajaran yang tidak di UN-kan.

Mata pelajaran keterampilan terdiri dari beberapa materi pembelajaran, namun pada materi tehnik jahit dan sulam kristik yang dirasa cukup menjadi perhatian,dikarenakan guru mata pelajaran mengutamakan teori dibandingkan praktek menyulam terhadap siswa. dan siswa kurang maksimal dalam proses


(17)

5

pengerjaannya,itu juga bisa dikatakan sulaman kristik ini memiliki kusulitan yang tinggi.

Kemampuan dan keterampilan diperoleh melalui hasil belajar keterampilan pada materi menyulam kristik. Dalam belajar menyulam diharapkan siswa memiliki minat dan motivasi. Melalui minat dan motivasi belajar keterampilan yang baik nantinya akan mengarah pada pribadi yang mampu menghasilkan berbagai macam produk dalam pembuatan hiasan lenan rumah tangga.

Berdasarkan paparan diatas penulis ingin melihat sejauh mana minat dan motivasi belajar menyulam siswa pada hasil belajar membuat sulaman kristik pada hiasan dinding siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 medan. Karena dalam hal ini siswa kurang pelatihan untuk melakukan prektek pembuatan sulaman kristik.

Pelajaran menyulam ini seharusnya dapat membantu siswa agar lebih aktif dan kreatif. Pada SMP Hangtuah-1 ini guru mengajar secara konvensional, sehingga siswa belum terbiasa dengan latihan praktek untuk materi menyulam dan jahit.

Berdasarkan uraian-uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Hubungan Minat Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Hiasan Dinding Pada Mata Pelajaran Keterampilan Kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan”.


(18)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka menjadi diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Siswa kurang terampil dalam mata pelajaran keterampilan

2. Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam mata pelajaran keterampilan 3. Siswa kurang pelatihan untuk melakukan praktek pembuatan sulaman

kristik

4. Siswa kurang terampil dalam materi menyulam kristik, dikarenakan sulaman kristik ini memiliki kesulitan yang tinggi.

5. Rendahnya hasil belajar siswa dalam materi menyulam kristik

C. Pembatasan Masalah

Melihat keterbatasan kemampuan peneliti, waktu serta luasnya ruang ringkup masalah yang akan diteliti maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu :

1. Minat melalui kuesioner pada siswa kelas VIII di SMP Hangtuah-1 Medan

2. Motivasi diukur menggunakan kuesioner pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan

3. Hasil belajar pembuatan sulaman kristik pada hiasan dinding yang diterapkan pada kain strimin berwarna cream dengan ukuran 16 x 12 cm, dengan motif boneka micky mouse menggunakan tehnik tusuk silang dan tusuk holbein, pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan.


(19)

7

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat kecenderungan minat belajar menyulam pada siswa kelas VIII di SMP Hangtuah-1 Medan?

2. Bagaimana tingkat kecenderungan motivasi belajar menyulam pada siswa kelas VIII di SMP Hangtuah-1 Medan?

3. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Hangtuah-1 Medan?

4. Apakah ada hubungan minat belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pembuatan hiasan dinding dari sulaman kristik siswa kelas VIII di SMP Hangtuah-1 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kecenderungan minat belajar menyulam pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan

2. Untuk mengetahui kecenderungan motivasi belajar menyulam pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan

3. Untuk mengetahui kecenderungan hasil belajar menyulam pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan


(20)

8

4. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan minat belajar menyulam terhadap hasil pembuatan hiasan dinding pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan.

5. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan motivasi belajar menyulam terhadap hasil pembuatan hiasan dinding pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan.

6. Untuk mengetahui bagaimana hubungan minat belajar dan motivasi belajar terhadap hasil pembuatan hiasan dinding pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Siswa

1. Sebagai acuan untuk dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar 2. Sebagai bahan informasi kepada siswa untuk dapat meningkatkan

prestasi belajarnya

b. Bagi Guru

1. Penelitian ini dapat digunakan dalam upaya meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran keterampilan.

c. Bagi Sekolah

1. Peneliti ini dapat menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan mutu pendidikan


(21)

9

2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah.

3. Sebagai bahan masukan kepada sekolah untuk dapat meningkatkan kualitas guru – guru demi melaksanakan pembelajaran dengan baik.

d. Bagi Peneliti

1. Sebagai masukan bagi pengelola proses belajar menyulam untuk siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan. Bahwa pentingnya minat belajar untuk memotivasi diri belajar menyulam .

2. Memberi umpan balik yang berharga bagi siswa dalam memahami hubungan minat belajar dan motivasi belajar terhadap hasil pembuatan hiasan dinding.

3. Sebagai bahan referensi bagi semua pihak yang membutuhkan dan ingin mengembangkannya sebagai karya tulis pada masa yang akan datang dan memperluas wawasan pengetahuan oleh peneliti.


(22)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan data hasil penelitian Minat Belajar siswa kelas VIII SMP Hangtuah -1 Medan adalah kategori sangat baik dengan persentase 43%. 2. Berdasarkan data hasil penelitian Motivasi Belajar siswa kelas VIII SMP

Hangtuah-1 Medan adalah kategori cukup baik dengan persentase 53%. 3. Berdasarkan data hasil penelitian Hasil Belajar Pembuatan Hiasan Dinding

siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan adalah kategori baik dengan persentase 53%.

4. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar pembuatan hiasan dinding. Hal ini dibuktikan melalui statistik dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R = 0,553. Sehingga diperoleh Ftabel 3,35 terlihat bahwa Fhitung >

Ftabel (11,04 > 3,35) sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi


(23)

70

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian dapat diberikanimplikasi penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar pada criteria sangat baik. Perolehan ini mengandung implikasi bahwa responden sudah maksimal dalam hal minat belajar, sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan supaya tetap berjalan baik dan tetap pada kategori sangat baik.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan pada kategori cukup baik. Kondisi ini mengandung implikasi bahwa responden memiliki motivasi yang kurang maksimal untuk pembuatan hiasan dinding. Maka perlu ditingkatkan lagi agar siswa dapat meningkatkan motivasi dalam pembuatan hiasan dinding

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan pada kategori baik. Kondisi ini mengandung implikasi bahwa responden memiliki minat dan motivasi yang kurang maksimal untuk pembuatan hiasan dinding. Maka perlu ditingkatkan lagi agar siswa dapat meningkatkan motivasi dalam pembuatan hiasan dinding


(24)

71

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan

1. Diharapkan pada para pengajar untuk selalu mempertahankan dan tetap berusaha melakukan yang terbaikdalam mengajar sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang harmonis dan bersemangat sehingga minat siswa dalam belajar tetap pada posisi sangat baik dan semakin tinggi.

2. Diharapkan kepada siswa untuk selalu berkreasi dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

3. Dilihat dari hasil analisis data ternyata Minat belajar dengan Motivasi belajar pembuatan hiasan dinding berhubungan dengan hasil pembuatan hiasan dinding, oleh karena itu disarankan kepada siswa agar selalu menguatkan motivasi a dalam belajar sehingga kejenuhan dan kebosanan dalam belajar tidak akan terjadi dan minat siswa dalam belajar sebagaipengaplikasian dari hasil belajar tersebut dapat terwujud.


(25)

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta.Rineka

Arikunto, Suharsini. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Daryanto. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda Depdikbud (2003). Undang-undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar Menengah

Hamalik, (2008). Kurikulum dan Pembelajaran,.Jakarta : PT. Buku Kompas

Hamalik (2010). Proses Belajar Mengajar.Jakarta : PT Bumi Aksara Margono (2007). Pendidikan Keterampilan, PT. Ghalia Indonesia Printing Porrie (1986). Tehnik Jahit Menjahit.Jakarta: Balai Pustaka.

Sardiman, (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada.

Soleh. (2013). Minat Dalam Belajar Siswa. From

http://meiskekatampuge.blogspot.com/2013/07/pengertian-minat-belajar-siswa-menurut.html. Diunduh 13 Maret 2016

Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi.Jakarta: Rineka Cipta.


(26)

73

Sudjana, Nana. 2009. Transformasi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Aksara

Sudjana,Nana. (2010). Metoda Statistika (Rec.ed 6). Bandung : Tarsito Sugiyono (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sugiyono (2010). Statistika Untuk penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono (2013). Metode penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D. Jakarta: PT Gramedia.


(1)

2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah.

3. Sebagai bahan masukan kepada sekolah untuk dapat meningkatkan kualitas guru – guru demi melaksanakan pembelajaran dengan baik.

d. Bagi Peneliti

1. Sebagai masukan bagi pengelola proses belajar menyulam untuk siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan. Bahwa pentingnya minat belajar untuk memotivasi diri belajar menyulam .

2. Memberi umpan balik yang berharga bagi siswa dalam memahami hubungan minat belajar dan motivasi belajar terhadap hasil pembuatan hiasan dinding.

3. Sebagai bahan referensi bagi semua pihak yang membutuhkan dan ingin mengembangkannya sebagai karya tulis pada masa yang akan datang dan memperluas wawasan pengetahuan oleh peneliti.


(2)

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan data hasil penelitian Minat Belajar siswa kelas VIII SMP Hangtuah -1 Medan adalah kategori sangat baik dengan persentase 43%. 2. Berdasarkan data hasil penelitian Motivasi Belajar siswa kelas VIII SMP

Hangtuah-1 Medan adalah kategori cukup baik dengan persentase 53%. 3. Berdasarkan data hasil penelitian Hasil Belajar Pembuatan Hiasan Dinding

siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan adalah kategori baik dengan persentase 53%.

4. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar pembuatan hiasan dinding. Hal ini dibuktikan melalui statistik dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R = 0,553. Sehingga diperoleh Ftabel 3,35 terlihat bahwa Fhitung > Ftabel (11,04 > 3,35) sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi ganda taraf signifikan 5%.


(3)

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian dapat diberikanimplikasi penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar pada criteria sangat baik. Perolehan ini mengandung implikasi bahwa responden sudah maksimal dalam hal minat belajar, sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan supaya tetap berjalan baik dan tetap pada kategori sangat baik.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan pada kategori cukup baik. Kondisi ini mengandung implikasi bahwa responden memiliki motivasi yang kurang maksimal untuk pembuatan hiasan dinding. Maka perlu ditingkatkan lagi agar siswa dapat meningkatkan motivasi dalam pembuatan hiasan dinding

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP Hangtuah-1 Medan pada kategori baik. Kondisi ini mengandung implikasi bahwa responden memiliki minat dan motivasi yang kurang maksimal untuk pembuatan hiasan dinding. Maka perlu ditingkatkan lagi agar siswa dapat meningkatkan motivasi dalam pembuatan hiasan dinding


(4)

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan

1. Diharapkan pada para pengajar untuk selalu mempertahankan dan tetap berusaha melakukan yang terbaikdalam mengajar sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang harmonis dan bersemangat sehingga minat siswa dalam belajar tetap pada posisi sangat baik dan semakin tinggi.

2. Diharapkan kepada siswa untuk selalu berkreasi dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

3. Dilihat dari hasil analisis data ternyata Minat belajar dengan Motivasi belajar pembuatan hiasan dinding berhubungan dengan hasil pembuatan hiasan dinding, oleh karena itu disarankan kepada siswa agar selalu menguatkan motivasi a dalam belajar sehingga kejenuhan dan kebosanan dalam belajar tidak akan terjadi dan minat siswa dalam belajar sebagaipengaplikasian dari hasil belajar tersebut dapat terwujud.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.Rineka

Arikunto, Suharsini. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Daryanto. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda Depdikbud (2003). Undang-undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar Menengah

Hamalik, (2008). Kurikulum dan Pembelajaran,.Jakarta : PT. Buku Kompas

Hamalik (2010). Proses Belajar Mengajar.Jakarta : PT Bumi Aksara Margono (2007). Pendidikan Keterampilan, PT. Ghalia Indonesia Printing Porrie (1986). Tehnik Jahit Menjahit.Jakarta: Balai Pustaka.

Sardiman, (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada.

Soleh. (2013). Minat Dalam Belajar Siswa. From

http://meiskekatampuge.blogspot.com/2013/07/pengertian-minat-belajar-siswa-menurut.html. Diunduh 13 Maret 2016

Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi.Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

Sudjana, Nana. 2009. Transformasi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Aksara

Sudjana,Nana. (2010). Metoda Statistika (Rec.ed 6). Bandung : Tarsito Sugiyono (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sugiyono (2010). Statistika Untuk penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono (2013). Metode penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D. Jakarta: PT Gramedia.


Dokumen yang terkait

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PRAKARYA SISWA KELAS VIII SMP MARDI LESTARI MEDAN.

0 2 32

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEHADIRAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Minat Belajar Dan Kehadiran Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Mojosongo.

0 2 14

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Minat Belajar Dan Lingkungan Sosial Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Viii Smp N 3 Colomadu Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 13

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Lingkungan Sekolah Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2

0 0 14

Hubungan Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMP di Kecamatan Banguntapan.

0 0 237

Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar

0 1 5

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

0 0 6

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR, KREATIVITAS BELAJAR, MINAT BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 10

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP FISIKA, DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA

0 0 71