Kondisi Saat ini KONDISI UMUM DAN ISU STRATEGIS

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh Tahun 2013 - 2017 Page 13

BAB IV KONDISI UMUM DAN ISU STRATEGIS

PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA PAYAKUMBUH Identifikasi Masalah Dengan memperhatikan perkembangan lingkungan stratejik baik pada tingkat nasional, regional maupun perkembangan lingkungan stratejik Otonomi Daerah Kota Payakumbuh yang ditandai dengan semakin meningkatnya tuntutan demokratisasi, transparansi dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di daerah, maka kondisi pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olahraga saat ini dapat diidentifikasi dan dirumuskan tantangan dan peluangnya sebagai berikut.

4.1. Kondisi Saat ini

Kota Payakumbuh mempunyai beberapa objek wisata yang punya prospek pengembangan dimasa yang akan datang namun belum ditopang dengan fasilitas pariwisata yang memadai dan belum adanya ikon yang menjadi magnet pariwisata kota yang spsifik menjadi daya tarik khusus pariwisata kota. Selama ini banyak orang yang mengenal kota Payakumbuh karena hasil makanan ringan yang spesifik, seperti gelamai,batiah,bareh randang dan lain-lain.Padahal Kota Payakumbuh terdapat juga potensi pemuda dan olah raga serta objek wisata beserta seni budaya daerah yang cukup banyak untuk dijual ke wisatawan. Hal tersebut dapat digambarkan antara lain : 1. Hukum Adat ”Minangkabau” yang berlandaskan ”Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabbullah” belum terlaksana secara nyata oleh seluruh elemen masyarakat di Kota Payakumbuh. Peran lembaga adat dan Nagari belum terdifinitifkan secara nyata sehingga belum dapat dimaksimalkan sebagai sektor penting penunjang pariwisata.belum sepenuhnya tarian tradisional diminati oleh masyarakat KotaPayakumbuh khususnya generasi muda, benda-benda adat yakni peralatan bundo kanduang, datuak di suku rumah gadang, piring tua hampir punah karena diperjualbelikan oleh masyarakat, situs sejarahpun belum terfasilitasi secara baik. 2. Aksesibilitas dari dan ke Kota Payakumbuh hanya bias ditempuh dengan jalur darat dan belum tersentuh oleh jalur udara sebagai sarana pendukung pariwisata. Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh Tahun 2013 - 2017 Page 14 3. Pengembangan kawasan wisata sesuai RIPPDA terkendala dengan status tanah ulayat yang terdapat pada sejumlah objek wisata unggulan di Kota Payakumbuh. 4. Sarana prasarana pendukung pariwisata yang telah ada yaitu 11 buah hotel kategori melati, 63 buah restoran, 18 buah rumah makan, 18 buah biroagen perjalanan, tempat hiburan arena bermain 3 buah, 1 buah department store wisata belanja, dan lainnya. 5. Upacara-upacara adat yang sudah mulai dikikis modernisasi. 6. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara yang masih dirasa kurang mendatangkan imbas ekonomi yang besar bagi masyarkat. 7. Belum terbentuknya asosiasi pariwisata seperti ASITA, PHRI Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, HPI Himpunan Pramuwisata Indonesia. 8. Kurangnya peran serta masyarakat dalam pariwisata 9. Belum terdapatnya pusat kegiatan pemuda berupa Balai Kreatifitas Pemuda menjadikan minimnya produktifitas dikalangan generasi muda Kota Payakumbuh 10. Pembinaan olahraga prestasi bagi atlit-atlit dirasakan masih perlu untuk ditingkatkan. 11. Masih minimnya Sarana dan Prasarana olahraga menjadikan kurangnya peamsyarakatan olahraga ditengah masyarakat. 12. Belum maksimalnya anggaran yang tersedia untuk kegiatan kepemudaan, menjadikan bentuk Ormas dan OKP yang ada di Payakumbuh, belum terangkul dan terakomodir dengan baik.

4.2. Kondisi yang Diinginkan