Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah

- Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh 2012-2017

b. Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, komposisi pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah, dapat disebutkan sebagai berikut: 1 Pegawai Negeri Sipil terdiri dari: • Strata 2 S-2 berjumlah : 6 0rang • Strata 1 S-1 berjumlah : 45 orang • Diploma IIIIV berjumlah : 18 orang • SMASederajat berjumlah : 31 orang • SMP Sederajat berjumlah : 2 orang • SD Sederajat berjumlah : 2 orang 2 Honorer Daerah terdiri dari: • Strata 1 S-1 berjumlah : - orang • Diploma IIIIV berjumlah : - orang • SMASederajat berjumlah : - orang • SMP Sederajat berjumlah : - orang • SD Sederajat berjumlah : - orang Gambaran secara lengkap tentang pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah menurut latar belakang pendidikan yang ditamatkan adalah sebagaimana ditunjukan Tabel 2.3. pada halaman berikut : No Status kepegawaian Unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah T o ta l S e k d a A s is te n s ta f a h li B a g . P e m e ri n ta h a n B a g . O rg a n is a s i B a g . H u k u m B a g . H u m a s B a g . A d u m B a g . P e re k o n o m ia n B a g . K e s ra B a g . D a lm in b a n g F u n g s io n a l 1 PNS - Strata 2 3 1 1 1 6 - Strata 1 2 7 4 6 9 7 3 2 5 45 - Diploma IIIIV 1 1 1 3 7 1 3 1 18 - SMAsederajat 1 1 2 21 1 3 1 1 31 - SMPsederajat 2 2 - SDsederajat 1 1 2 2 Honorer Daerah - Strata 1 - Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh 2012-2017 - Diploma IIIIV - SMAsederajat - SMPsederajat - SDsederajat Total 5 8 7 9 14 38 6 9 7 1 104 2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh sebagai fasilitator dan advisor dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, berupaya melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai Visi dan Misi Sekretariat Daerah dalam rangka membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas dan Lembaga Teknis Daerah.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah

Reformasi di Indonesia telah berjalan lebih kurang selama 15 Lima belas tahun. Berbagai usaha dan inovasi telah dilakukan untuk mencari model yang lebih efekktif dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik. Di lingkungan birokrasi juga telah dilakukan sejumlah inisiatif untuk membentuk birokrasi yang semakin memenuhi tuntutan masyarakat. Konsep dan prinsip kepemerintahan yang baik good governance telah digunakan sebagai parameter penilaian tingkat kemajuan penyelenggaraan kepemerintahan. Good Governance adalah konsep pengelolaan pemerintahan yang menekankan pada pelibatan unsure pemerintah, masyarakat dan swasta secara proporsional sebagai tiga pilar utama. Belakangan ini penerapaan prinsip good governance tidak lagi dipandang sebgai keharusan karaena ada desakan, tetapi sudah ditempatkan sebagai suatu kebutuhan organisasi. Oleh karena itu, Sekretariat Daerah secara khusus menghadapi tantangan dan peluang sebagai berikut : Tantangan Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah 1. Tingginya tuntutan masyarakat terhadap kebijakan daerah yang baru untuk : a. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. b. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. c. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. 2. Timbulnya ego sektoral dalam pelaksanaan urusan pada masing-masing SKPD 3. Pelaksanaan kebijakan daerah yang tidak ssuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan 4. Terbatasnya sumber daya dalam pelaksanaan tugas pemerintahan lainnya di daerah - Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh 2012-2017 Peluang opportunities Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah 1. Ditetapkannya berbagai peraturan perundangan yang perlu dijabarkan dengan kebijakan daerah. 2. Adanya penyerahan urusan dari pemerintah pusat ke daerah. 3. Dilaksanakannya berbagai kebijakan daerah oleh SKPD di masyarakat. 4. Meningkatnya pelayanan sebagai pelaksanaan tugas pemerintahan lainnya di daerah. - Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh 2012-2017

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Sekretariat

Daerah. 1. Relatif masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman SDM sebagai aparatur Setda terhadap tupoksi dan uraian tugas. 2. Relatif masih rendahnya sikap dan budaya kerja aparatur SDM sebagai aparatur Setda terhadap tupoksi dan uraian tugas. 3. Belum adanya Standar Operasional Prosedur SOP Sekretariat Daerah. 4. Inkonsistensi dalam pelaksanaan kebijakan daerah. 5. Terbatasnya sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang dibutuhkan.

3.2 Penentuan isu-isu strategis.

1. Belum optimalnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang partisipatif dan didukung oleh penerapan e –goverment yang ditandai dengan ; a. Relatif masih rendahnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dengan masih lemahnya pemanfaatan TIK. b. Belum optimalnya penataan dibidang ketatalaksanaan SKPD dengan masih rendahnya pemanfaatanTIK. c. Relatif masih rendahnya efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan dan kelurahan. 2. Kualitas produk hukum daerah relatif belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah. 3. Belum optimalnya sistem dan manajemen pelayanan publik yang cepat, mudah, transparan dan terjangkau serta berbasis TIK. 4. Struktur kelembagaan organisasi perangkat daerah kota payakumbuh yang relatif belum tepat fungsi dan tepat ukuran. 5. Belum optimalnya kualitas fasilitas dan pelayanan di bidang keagamaan masyarakat. 6. Belum optimalnya pengetahuan dan pemahaman adat bagi generasi muda dan tokoh masyarakat. 7. Belum optimalnya kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan keagamaan 8. Belum optimalnya koordinasi dan fasilitasi SKPD dalam perumusan kebijakan daerah yang mendukung iklim perekonomian. 9. Belum optimalnya pengelolaan administrasi pemerintahan. 10. Belum optimalnya kualitas sarana dan prasarana aparatur setda.