Perataan Tanah Bulldozer. DION TIARA

12. INFO 9 | Edisi 35 | 2017 Berdasarkan data 3 tahun terakhir, pencapaian RSS 1 di Pabrik RSS kerjo selalu di bawah target yang ditetapkan sebesar 95 . Pada tahun 2013 pencapaian RSS 1 sebesar 91,16 , tahun 2014 sebesar 88,82 dan Pencapaian kualitas pada tahun 2015 sebesar 92,08 . Hasil ini menunjukkan bahwa indakan untuk meningkatkan kualitas RSS 1 belum mencapai maksimal sesuai target yang telah ditetapkan. Ada beberapa faktor-faktor pening yang mempengaruhi mutu akhir dalam pengolahan sheet asapRibbed Smoked Sheet RSS adalah penggumpalan lateks, pengasapan dan pengeringan. Proses pengasapan dan pengeringan menggu- nakan kayu bakar mempunyai kelemahan yakni sulit menca- pai konsentrasi konsituen asap, waktu opimum dan suhu pengasapan yang konstan. Kamar asap harus selalu dijaga agar kayu bakar selalu menghasilkan asap yang berfungsi se- bagai pengawet sheet dan udara panas sebagai pengering sheet. Proses pengeringan RSS memerlukan kayu sebanyak ± 4 m3 per ton karet kering dan waktu yang lama 5 - 6 hari. Masalah utama yang dihadapi oleh PT Perkebunan Nusan- tara IX Kebun Batujamus Pabrik RSS Kerjoarum dalam mem- produksi RSS adalah pada proses pengasapan dan pengeri - ngan sheet menggunakan kamar asap konvensional sehingga banyak kebocoran panas, suhunya idak terkendali, pemana- san kurang merata dan ingkat kelembaban udara yang inggi. Dampak dari cara pengeringan ini adalah warna sheet idak merata, RSS teroksidasi rapuhlengket, banyak gelembung- gelembung udara di dalam RSS, dan banyak jamur di permu- kaan RSS, sehingga Sheet yang seharusnya bisa menjadi RSS 1 idak bisa dijadikan RSS 1 dan dijadikan RSS 3 atau 4. Padahal harga RSS 3 atau 4 biasanya selisih 10 sampai 20 sen US dollar per kilogram lebih inggi dibandingkan dengan RSS 1. Untuk mengatasi masalah kualitas RSS yang dihadapi pabrik RSS Kerjoarum salah satunya dipengaruhi oleh proses peng asapan. Pada proses pengasapan, lembaran sheet hasil giling dimasukkan dalam ruang pengasapan dalam kondisi basah. Hal ini menimbulkan kenaikan kelembaban dalam ruang peng- asapan. Kelembaban yang inggi berpotensi menumbuhkan jamur pada lembaran sheet sehingga menyebabkan penu- runan kualitas RSS. Selain itu, lembaran sheet yang basah, keika dipanasi, terjadi kontak suhu dengan lembaran sheet yang masih basah, yang berpotensi menimbulkan gelembung. Kelembaban ruang pengasapan, ingkat keirisan lembaran sheet dan distribusi panas diruang pengasapan merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pengasapan dan mempengaruhi kualitas RSS. Oleh karena itu, im teknik pabrik RSS Kerjoarum melakukan inovasi penambahan cabang kisi-kisi supaya panas di ruang asap cepat merata sampai ke celah-celah lembaran sheet, ke- mudian pemberian blower untuk mengurangi kelembaban. Dengan adanya inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas RSS pada pabrik Kerjaorum dengan harapan distribusi panas ruang pengasapan cepat menyebar keseluruh ruangan sehingga sheet yang di asapi cepat kering dan matang. Menu- runkan kelembaban suhu udara ruang pengasapan agar mikro organisme jamur yang ada di ruang pengasapan idak tum- buh berkembang di lembaran-lembaran sheet sehingga kuali- tas RSS dapat meningkat. Mengurangi jumlah asap ulang dan memudahkan penyoriran RSS di ruang sortasi. TIM TEKNIK KERJOARUM KEBUN BATUJAMUS Sheet yang dimasukkan dalam ru- ang pengasapan dalam kondisi ba- sah menyebabkan kenaikan kelem- baban dalam ruang pengasapan. Kelembaban yang tinggi berpotensi menumbuhkan jamur pada lembaran sheet sehingga menyebabkan penu- runan kualitas RSS MAKSIMALKAN PROSES PENGASAPAN, TINGKATKAN KUALITAS RSS 13. INFO 9 | Edisi 35 | 2017 INFO UTAMA INOVASI Metode Penambahan Kisi-Kisi dan Blow- er pada Ruang Pengasapan Blower berfungsi pada saat penirisan mendorong udara dari luar masuk ke dalam ruangan agar proses penirisan cepat kering, pada hari pertama dengan suhu normal blower berfungsi menarik udara atau asap didalam ruangan keluar sehingga kelembaban di dalam ruangan cepat menurun. ANALISIS Berdasarkan data produksi RSS Kerjo- arum, diperoleh bahwa sebelum penera- pan pengaplikasi penambahan kisi-kisi pada lorong-lorong pengasapan dan pe- masangan blower di ruang pengasapan untuk uji coba yaitu dari tanggal 1 Janu- ari 2016 sampai dengan 19 Januari 2016 menunjukkan bahwa kualitas produksi RSS 1 mengalami perubahan yang sig- niikan, dari 92 naik hingga menyentuh 94. Hasil nilai tambah penjualan RSS 3 men- jadi RSS 1 Produksi RSS 1 dari tanggal 20 Januari - Februari 2016 : 148.592 kg Harga RSS1 : 17.483,- Harga RSS 3 : 15.719,- Dari hasil produksi meningkat 2 Produksi : 148.592 x 2 = 2.971.82 Harga RSS 1 : 17.483,- X 2.971.82 = 51.956.329,- Harga RSS 3 : 15.719,- X 2.971.82 = 46.714.038,- Selisih produksi dengan harga jual RSS 3 menjadi RSS 1 : 51.956.329 - 46.714.038 = 5.242.291,- selama 21 hari Asumsi selama satu tahun RKAP tahun 2016 : 3.323.660 kg X 2 = 66.473.20 kg Harga RSS 1 : 17.483,- X 66.473.20 kg = 1.162.084.482,40,- Harga RSS 3 : 15.719,- X 66.473.20 kg = 1.044.892.230,80,- Selisih produksi dengan harga jual RSS 3 menjadi RSS 1 : 1.162.084.482,40 - 1.044.892.230,80 = 117.192.251.60,- Hasil percobaan sebelumnya menun- jukkan bahwa penerapan pengaplikasi penambahan kisi-kisi pada lorong-lorong pengasapan dan pemasangan blower di ruang pengasapan hasil kualitas RSS yang diharapkan dapat meningkat dengan sig- niikan. Distribusi panas pada ruang pe- ngasapan lebih cepat menyebar keselu- ruh ruangan sehingga sheet yang diasapi cepat kering dan matang. Serta kelemba- ban suhu udara ruang pengasapan dapat berkurang dan mikroorganisme jamur yang ada di ruang pengasapan berkurang. Untuk menjaga kelancaran operasional, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan serta pelaporan keuangan, dengan berakhirnya tahun 2016, PTPN IX melak- sanakan tutup buku pada tanggal 4 Januari sampai dengan 8 Januari 2017. Acara dilaksanakan di Ruang Hevea Kantor Direksi Semarang dan dibuka oleh Direktur Komersil PTPN IX Herry Triyatno didampingi oleh Kepala Bagian Pembiayaan Eriek Krisiono. Hadir dalam acara tersebut Pemangku Jabatan Puncak, dan Sinder kantor beserta jajarannya dari se- luruh unit usaha yang ada di Divisi Tanaman Tahunan PTPN IX. Dalam sambutannya Direktur Komersil mengucapkan rasa te rimakasih kepada segenap karyawan atas kinerja yang cukup baik di tahun 2016. Selanjutnya di tahun yang baru Herry Tri- yatno berpesan agar mengopimalkan upaya-upaya untuk menjaga produkivitas, kualitas, dan eisiensi bisnis utama yaitu karet, serta menciptakan parasut penyelamat saat ter- jadi luktuasi harga komoditas. Untuk peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelo- laan serta pelaporan bidang administrasi keuangan, Herry Triyatno berpesan kepada para sinder kantor untuk melaku- kan pengendalian biaya dan manajemen arus kas serta terib administrasi terutama perpajakan yang ada di unit masing – masing. LIPUTAN TUTUP BUKU TAHUN 2016 PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX 14. INFO 9 | Edisi 35 | 2017 PTPN IX SUKSESKAN IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT

M. SUNHAJI

KA. URS TI PTPN III Persero sebagai induk Holding Perkebunan terus melakukan terobosan program kerja untuk meningkatkan kinerja seluruh Anak Perusahaan. Program kerja Corporate Turnaraund digalakkan disemua lini fungsional perusahaan. Kinerja PTPN saat ini belum menggembirakan, sampai dengan bulan Oktober 2016, PTPN masih mengalami kerugian sebesar 240,749 Milyar Permasalahan PTPN saat ini antara lain : Hutang ke supplier dan buyer yang inggi, permasalahan cash low, cost structure idak eisien, produkivitas beberapa ptpn rendah, pemupukan idak berjalan dengan baik dll yang perlu segera dibenahi se- cara bersama-sama. Sampai dengan bulan Oktober, hutang ke Perbankan senilai 34,167 Milyar. Strategi peningkatan kinerja perusahaan yang dilaksanakan PTPN III selaku induk holding adalah Strategi Corporate Turnaround. Implementasi E-Procurement di semua anak perusahaan dilaksanakan oleh PTPN III sebagai salah satu program kerja Corporate Turnaround untuk perbaikan sistem dan prosedur. Alur Proses E-proc 15. INFO 9 | Edisi 35 | 2017 INFO UTAMA TEKNOLOGI E-Procurement merupakan sistem pe ngadaan barang atau jasa dengan meng- gunakan media elektronik seperi inter- net atau jaringan komputer. Sistem ini diterapkan dalam proses pem- belian dan penjualan secara online su- paya lebih eisien dan efekif. E-Procure- ment mengurangi proses-proses yang idak diperlukan dalam sebuah proses bisnis. Dalam prakteknya, e-Procurement mengurangi penggunaan kertas, meng- hemat waktu dan mengurangi peng- gunaan tenaga kerja dalam prosesnya, meningkatkan transparansi dan akunta- bilitas, memudahkan sourcing dalam memperoleh data, lebih cepat dan aku- rat, menciptakan situasi yang kondusif, serta menjamin terselenggaranya komu- nikasi online. Pada prinsipnya, dalam implementasi e-Procurement adalah teamwork untuk meghasilkan barang dan jasa yang cepat, tepat dan murah karena semua terlibat dalam proses pengadaaan. Tim Yang terlibat dalam proses pen- gadaan barang dan jasa berbasis E-Pro- curement adalah : 1. Admin Sistem = adalah bagian yang mendeinisikan user id dan password serta kewenangannya sesuai jabatan dalam system e-Procurement 2.Tim DRT = adalah bagian yang melak sanakan veriikasi DRT 3. Pengguna Anggaran = adalah bagian di Kantor Direksi dengan sumber data dari Kebun PG 4. Tim HPS = adalah bagian yang menen tukan harga barang dan jasa terletak di kantor Direksi 5. Tim PBJ = adalah Tim Pengadaan ba rang dan jasa PTPN IX terletak di kan- tor Direksi 6. Vendor = adalah rekanan yang terdaf tar dalam DRT PTPN Alur Proses pengadaan berbasis e-pro- curement Alur proses e-procurement sangat seder- hana, mulai dari proses pengumpulan data di Pengguna Anggaran, input data paket anggaran, penentuan HPS, proses pengadaan barang dan jasa, dan penun- jukan pemenang. PRINSIP - PRINSIP E - PROCUREMENT At the right place e-procurement memasikan bahwa barang yang dikirim ketempat yang benar. Hal ini meningkatkan efekiitas karena barang akan sampai ketem- pat yang benar dengan ingkat keakuratan 100 karena jalur pengiri- man sudah diatur oleh sistem Delivered at the right ime e-procurement memasikan bahwa seiap barang dikirim tepat waktu. Hal ini meningkatkan efekivitas perusahaan dalam proses bisnisnya, karena perusahaan membutuhkan material-material yang dibutuhkan tepat waktu Are of the right quality e-procurement memasikan bahwa kualitas barang yang sampai diperu- sahaan benar-benar sama dengan yang dipesan. Hal ini meningkatkan eisiensi perusahaan karena kualiyas barang terjamin sehingga berpotensi mengurangi kemungkinan terjadi defect Of the right quanity e-procurement memasikan bahwa barang yang dipesan sampai dengan jumlah yang tepat. Hal ini memasikan bahwa idak ada kehilangan yang menyebabkan kerugian perusahaan From the right source e-procurement memasikan bahwa barang yang dipesan berasal dari sum- ber yang benar. Hal ini sangatlah berguna untuk menghilangkan pemalsu- an terhadap barang yang dipesan Insan Perusahaan pihak ketiga yang mengetahui adanya pelanggaran terhadap ketentuan agar segera melaporkan pelanggaran dimaksud sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan atau melaporkan mela- lui saluran Whistle Blowing System WBS. Perusahaan menjamin bahwa proses pelaporan yang dilakukan oleh Insan Perusahaan maupun pihak ketiga akan dijaga kerahasiaannya. Whistler Blowing System