Prosedur Pemberian Kompensasi Karyawan Pada PT. Kimia Farma (Persero) TBK. Cabang Bandung

(1)

1 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Dewasa ini keberadaan tenaga kerja seringkali menjadi sorotan berbagai pihak, karena berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi di negara kita. Bukan hanya pertumbuhan ekonomi negara, tetapai keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya pun dipengaruhi oleh tenaga kerja yang berada didalamnya.

Perusahaan merupakan sebuah institusi sosial tempat sekelompok orang bekerja dalam suatu sistem sosial tetentu. Pencapaian tujuan sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan sumber daya manusia yang ada. Kemampuan tersebut tidak hanya kemampuan secara individu semata, tetapi juga oleh hubungan kerja sama antar karyawan. Hubungan kerja sama antar karyawan harus kompak dan sinergis agar mampu meningkatkan sekaligus mensinergikan kemampuan antar individu dalam tim serta tim itu sendiri sehingga tercipta kerja sama lintas fungsi (crossfunctional organization) yang harmonis.

Untuk mencapai tujuan perusahaan yang didukung kemampuan karyawan yang baik bukan barang murah, karena perusahaan harus membangun SDM dengan biaya yang mahal dan harus membayar karyawan-karyawan potensial tersebut dengan gaji dan upah yang tinggi.


(2)

2

Dalam suatu proses produksi, selain biaya bahan baku dan biaya pembantu lainnya, biaya tenaga kerja merupakan biaya yang termasuk besar. Bahkan biaya gaji untuk karyawan jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lain jika perusahaan termasuk perusahaan besar yang mempekerjakan ribuan orang. Selain gaji, perusahaan biasanya juga memberiakan berbagai tambahan seperti tunjangan kesehatan, tunjangan asuransi, uang transportasi, dan lain-lain.

Dengan begitu banyaknya karyawan yang harus diurusi dan digaji beserta tambahan-tambahan lain yang harus dihitung untuk setiap karyawan, maka perlu dibentuk sebuah administrasi tersendiri untuk mengurusi penggajian karyawan agar kesalahan dalam hal perhitungan bisa diminimalisasi dan pengawasan dalam hal penggajian ini dapat lebih mudah.

Dalam perkembangan yang terjadi, untuk mengimbangi besarnya biaya gaji dan upah tenaga kerja harus didukung dengan produktivitas karyawan yang tinggi. Oleh karenanya sekarang ini sudah banyak perusahaan yang menerapkan sistem penggajian berdasarkan produktivitas. Semakin tinggi produktivitas karyawan, semakin tinggi pula gaji dan bonusnya.

Setiap perusahaan memiliki kebijakan sendiri-sendiri dalam memberikan gaji kepada karyawannya. Tapi secara umum untuk karyawan tetap diberikan setiap bulan, sedangkan karyawan harian diberikan setiap satu atau dua minggu.


(3)

Komponen perhitungan gaji tiap perusahaan pun berbeda-beda. Ada yang menggunakan komponen jam kerja, ada juga yang menerapkan pemotongan gaji apabila karyawan tidak masuk. Secara umum, komponen penghitungan gaji adalah gaji pokok ditambah (+) tunjangan-tunjangan, bonus dan uang lembur, dikurangi (-) potongan-potongan.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa gaji/insentif/upah/bonus berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Itu artinya, semakin tinggi gaji/insentif/upah/bonus akan semakin tinggi pula produktivitas karyawan, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan. Namun tidak semua perusahaan menerapkan pola seperti itu, masih banyak perusahaan yang menerapkan pola pemberian gaji/imbalan bukan berdasarkan produktivitas. Kebanyakan perusahaan memberikan imbalan disesuaikan berdasarkan dengan jabatan yang ditempati oleh setiap karyawan.

Pemberian imbalan harus diberikan kepada karyawan dengan seadil-adilnya agar tidak tercipta prasangka yang kurang baik dari karyawan karena akan mencoreng nama organisasi terutama pihak manajemen yang terkait dengan masalah pembiayaan karyawan. Prosedur pemberian kompensasi karyawan harus ditentukan berdasarkan keputusan bersama yakni dari pihak perusahaan dan karyawan agar terjalin kerja sama di dalam perusahaan yang baik dan harmonis. Dan prosedur pemberian kompensasi karyawan pun harus dibuat secara transparan agar


(4)

4

tidak terjadi kesalahpahaman. Menurut Muhammad Ali (2000 : 325) “Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan”.

Dari uraian diatas, maka penulis mengambil judul laporan kerja praktek : “Prosedur Pemberian Kompensasi Karyawan Pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung”.

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Kegiatan kuliah kerja praktek ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengetahui bagaimana prosedur pemberian kompensasi karyawan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

1. Untuk mengetahui prosedur pemberian kompensasi karyawan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis pemberian kompensasi karyawan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

3. Untuk mengetahui peraturan pemberian kompensasi karyawan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

1.3. Kegunaan Kerja Praktek

Kegunaan yang dapat diperoleh dari hasil kerja praktek adalah:


(5)

a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai prosedur pemberian kompensasi karyawan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

b. Untuk mengetahui konsep pemberian kompensasi karyawan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

c. Untuk mengetahui peraturan yang mengatur pemberian kompensasi karyawan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

2. Bagi Perusahaan

a. Sebagai masukan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan dimasa yang akan datang, dan diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan bagian keuangan di PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

b. Hasil kerja praktek ini diharapkan akan dijadikan sebagai informasi dan merupakan sumbangan yang berarti bagi pihak perusahaan.

3. Bagi UNIKOM

a. Memberikan peluang atau kesempatan bekerja di Instansi tempat kerja praktek.

b. Membuka kerja sama dengan perusahaan untuk bidang kerja praktek.


(6)

6

1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Lokasi pelaksanaan kerja praktek dilakukan di PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung yang bertempat di Jalan Pajajaran No. 29-31 Bandung 40171. Waktu pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut :

1. Hari Senin –Jum’at

Tanggal 11 Juli 2011 sampai 11 Agustus 2011 2. Hari Sabtu : Libur


(7)

7

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tanggal 29 juni 1896 di Bandung didirikan sebuah pabrik kina yang bernama Bandoengsche Kinine Fabriek N.V dengan akte notaris B.V.Hoithuisen No.102. Pertama-tama produk yang dihasilkan adalah garam Kina dari kulit kina. Dalam menjalankan aktivitasnya, pabrik ini hanya sekedar memperoleh ongkos pengolahan saja sedangkan hasilnya dijual oleh para penghasil kulit kina menurut perhitungan mereka sendiri. Kemudian pada tanggal 23 Februari 1937, akte notaris tersebut diatas diubah dengan akte notaris Mr.J.J.Coubius Du Sart No.7/1937.

Pada tahun 1939, pabrik kina ini diserahkan kepada Indsche Combinate Voor Chemische Industrie (INCHEM) dengan akte notaris Frederik Louise August Bod No.10 tanggal 14 Januari 1939,yang kemudian pada tanggal 13 desember 1939 berdasarkan akte notaries C.F.A De Wilde,INCHEM mendirikan pabrik yodium di watudakon Mojokerto Jawa Timur.

Pada Tahun 1942, dalam perang dunia ke II pabrik kina di Bandung di kuasai oleh angkatan darat Jepang dan diberi nama Rikugun Kinine Seizoshyo. Selama kedudukan Jepang, pembuatan Pil (tablet kina) memang masih di lakukan, hanya hasilnya di angkut semua ke Jepang,


(8)

8

sebagian besar hasil kina itu di kirim ke tempat lain guna kepentingan Jepang dalam peperangannya di Pasifik.

Sedangkan untuk keperluan di dalam negeri atau orang-orang pribumi, Jepang hanya menyediakan hasil pabrik yang disebut “Tota Kina” yaitu kina yang belum di pisahkan dari alkoloida-alkoloida lainnya. Jepang dikalahkan oleh sekutu pada tahun 1945 dan Belanda masuk ke Indonesia sehingga pabrik kina ini di ambil kembali oleh pemilik semula yaitu perusahaan swasta Belanda dengan nama Bandoengsche Kinine Fabriek N.V.

Pada tahun 1950, selain kina juga di produksi obat besi, obat yodium, bekatonik, quintonik, aether, vitamin, sulfamida, antibiotika, anthitusmin, kapur liver dan lain lain. Pada tahun 1955 pabrik kina ini di serahkan kembali kepada INCHEM dengan akte notaries Mr.R.Soewardi No.4/1954 tanggal 3 November 1954. Akibat adannya sengketa Irian Barat antara Indonesia dengan belanda, maka semua perusahaan Belanda yang ada di Indonesia di kuasai oleh pemerintahan RI, sehingga dibentuk Badan Pimpinan Umum (BPU) berdasarkan PP No.23 Tahun 1958, perusahaan-perusahaan yang berada di bawah BPU ini menjadi milik Pemerintahan RI yang pelaksanaanya di serahkan kepada Badan Nasionalisasi Perusahaan Belanda (BANAS).

Mulai tanggal 18 Juni 1960, pabrik kina di kuasai penuh oleh pemerintah RI dan diberi nama Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berdasarkan surat perintah Menteri Kesehatan RI No.57/959/kon, setahun


(9)

kemudian yaitu pada tanggal 17 April 1961 berdasarkan PP No.85 namanya diubah menjadi Bhinaka Kina Farma yang meliputi pabrik yodium di Watadakon Mojokerto Jawa Timur. Berdasarkan PP No.3 tanggal 25 Januari 1969, empat buah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi yaitu :

a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Raja Farma; b. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nakula Farma; c. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bhineka Kina Farma; d. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sari Husada;

Keempat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dilebur menjadi satu menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi dan alat-alat kesehatan “Bhineka Kimia Farma”, dan keempat perusahaan tersebut masing-masing mejadi unit dengan susunan sebagai berikut : a. PNF Raja Farma Jakarta menjadi PNF Bhineka Kimia Farma Unit I

Bidang Perdagangan.

b. PNF Nakula Farma Jakarta menjadi PNF Bhineka Kimia Farma Unit II Bidang Produksi Jakarta.

c. PNF Bhineka Farma Bandung Menjadi PNF Bhineka Kimia Farma Unit III Bidang Produksi Bandung.

d. PNF Sari Husada Yogyakarta Menjadi PNF Bhineka Kimia Farma Unit IV Bidang Produksi Yogyakarta.

Penggabungan ini di maksudkan untuk memperkuat kedudukan dengan adannya persaingan yang semakin ketat di bidang farmasi dan


(10)

alat-10

alat kesehatan, disamping untuk memanfaatkan fasilitas yang sebelumnya tidak di gunakan serta untuk menyatukan pola pembinaan manajemen perusahaan, penggabungan ini juga bertujuan untuk mengarahkan perusahaan ke bentuk persero yang pelaksanaan dan pembinaannya di serahkan kepada departemen keuangan.

Pada tanggal 18 Agustus 1971 berdasarkan PP No.16/1971, lembaran Negara No.18 tahun 1971 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi dan alat-alat kesehatan Bhineka Kimia Farma Unit I sampai dengan Unit IV berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero) terhitung bulan Agustus 1971 dengan akte notaries Sulaeman Ardjasasmita tanggal 16 Agustus 1971 dan membawa perubahan nama bagi semua unit sehingga menjadi :

a. Unit I menjadi Unit Perdagangan; b. Unit II menjadi Unit Produksi Jakarta; c. Unit III menjadi Unit Produksi Bandung; d. Unit IV menjadi Unit Produksi Yogyakarta;

Sekitar pertengahan tahun 1974, Unit Produksi Yogyakarta berdiri sendiri dengan nama seperti Semula yaitu PT Sari Husada dengan produksi yang dihasilkan yaitu jenis makanan bayi dan dewasa yang bergizi diantaranya ialah SGM dan SMN. Unit Produksi Bandung yang telah di kenal dengan nama Pabrik Kina, yang semula hanya bergerak di bidang produksi garam-garam kina telah berkembang bidang kegiatannya sesuai dengan kebutuhan, meliputi : obat jadi, bahan baku, minyak atsiri,


(11)

dengan perkebunan tanaman untuk industri, eksploitasi dan pengolahan yodium, aether nakosa serta alat-alat kontrasepsi keluarga berencana (KB). Pada tahun 1990, Unit Produksi Bandung di pecah menjadi Unit Produksi Manufaktur Bandung, Unit Produksi Manufaktur Watudakon dan Unit Produksi Formulasi Bandung.

Pada tahun 2001,Unit Produksi Formulasi Bandung dan Unit Produksi Manufaktur Bandung serta Unit Produksi Manufaktur Semarang dilebur menjadi Divisi Produksi Bandung. Sekitar tahun 2003 Divisi Bandung tanpa Unit Produksi Manufaktur Semarang diubah menjadi Plant Bandung, Serta mempunyai kegiatan bisnis utama yaitu antara lain sebagai berikut :

a. Produksi Formulasi Obat,meliputi : obat-obat tablet, sirup atau suspense (sirup yang lebih kental dari biasanya Ex : Scoot Emulsion), sediaan cairan fitofarmaka (NK Sari, Batugin) sediaan Pil KB dan sediaan alat Kontrasepsi dalam rahim (AKDR).

b. Produksi bahan baku, meliputi garam-garam kina, Yodium (di Watudakon), Lemak dan Minyak (di Semarang).

Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 111 tahun dan nama yang identik dengan mutu, sekarang Kimia Farma berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang kian memainkan peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat.


(12)

12

2.1.1. Visi Kimia Farma

Visi PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung adalah menjadi perusahaan pelayanan kesehatan (Health Care Company) utama di Indonesia yang berdaya saing global.

2.1.2. Misi Kimia Farma

Misi perusahaan pada PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung, yaitu :

1. Menyediakan produk dan jasa pelayanan kesehatan yang unggul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu kehidupan.

2. Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan untuk meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham, karyawan dan pihak lain yang berkepentingan, tanpa meniggalkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. 3. Meningkatkan kompetensi dan komitmen sumber daya

manusia guna pengembangan perusahaan serta dapat berperan aktif dalam pengembangan industri kesehatan nasional.


(13)

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.


(14)

14 PLANT MANAGER

PERENCANAAN PRODUKSI & PENGENDALIAN INVENTORI

PEMBELIAAN

UMUM & PERSONALIA

AKUNTANSI & KEUANGAN

TEKNOLOGI INFORMASI sumber : PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Plant Bandung PERENCANAAN & PENGENDALIAN BAHAN &

PROSES PRODUKSI

TEKNIK & PEMELIHARAAN

PENYIMPANAN

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA &

LINGKUNGAN PENGAWASAN

MUTU PENGELOLAAN MUTU /

QUALITY OPERATION PENGEMBANGAN PRODUK PEMASTIAN MUTU PRODUKSI MANAGEMENT REPRESENTATIVE PRODUKSI I PRODUKSI II PRODUKSI III


(15)

Sumber : PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung Gambar 2.2

Struktur Organisasi Akuntansi & Keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung

2.3. Deskripsi Jabatan

Nama Jabatan : Asisten Manajer Akuntansi & Keuangan Lokasi : Plant Bandung

Direktorat : Produksi Atasan Langsung : Manager Plant

Bawahan Langsung : 1. Supervisor Akuntansi Biaya

2. Supervisor Verifikasi Biaya & Laporan Keuangan

3. Kas & Bank 4. Pajak

AKUNTANSI & KEUANGAN

PAJAK KAS &

BANK VERIFIKASI

BIAYA & LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI


(16)

16

Tujuan Jabatan

Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kegiatan operasional anggaran, keuangan dan perpajakan, akuntansi biaya dan verifikasi biaya serta penyusunan laporan kinerja keuangan Plant Bandung, untuk memastikan semua kegiatan tersebut berjalan secara efektif dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan peraturan serta perundangan yang berlaku.

Tanggung Jawab Utama

1. Merencanakan, mengelola dan memantau kegiatan penyusunan dan tertib Anggaran Keungan (baik Anggaran Biaya maupun Anggaran Investasi) Plant Bandung, untuk memastikan anggaran telah disusun mengacu kepada kebutuhan dan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

2. Merencanakan, mengelola dan memantau arus kas Plant Bandung, untuk memastikan kelancaran arus kas Plant Bandung, sehingga mendukung kegiatan operasional Plant Bandung.

3. Mengelola dan memantau kegiatan penerimaan dan pembayaran Plant Bandung (baik tunai, giral, dan transfer antar bank), untuk memastikan bahwa semua kegiatan penerimaan dan pembayaran berjalan secara efektif dan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.


(17)

4. Mengelola dan mengendalikan kegiatan perencanaan dan operasional perpajakan Plant Bandung (baik PPN, Pph dan pajak lainnya), untuk memastikan semua kegiatan tersebut berjalan dengan efektif serta sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku.

5. Merencanakan, mengelola dan memantau pelaksanaan RKAP (rencana, strategi dan program kerja operasional), untuk memastikan kegiatan operasional Keuangan Plant Bandung berjalan secara efektif & efisien sesuai rencana kerja dan anggaran yang ditetapkan.

6. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kegiatan operasional akuntansi biaya (bahan, upah (langsung/tidak langsung), overhead) Plant Bandung, untuk memastikan semua proses perhitungan biaya dapat dilakukan secara akurat dan efektif.

7. Mengelola dan mengendalikan kegiatan analisa varian Plant Bandung, untuk memastikan pemberian rekomendasi dan masukan yang dapat digunakan sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan Manajemen Plant Bandung.

8. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kegiatan penyusunan laporan Kinerja Keuangan Plant Bandung, untuk memastikan pemberian informasi yang akurat dan update mengenai kinerja keuangan Plant Bandung secara menyeluruh sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan ketentuan yang berlaku.

9. Mengelola dan mengendalikan kegiatan penyusunan analisa Kinerja Keuangan Plant Bandung, untuk memastikan pemberian masukan dan


(18)

18

rekomendasi yang efektif dan mendukung proses pengambilan keputusan oleh Manajemen Plant Bandung.

10. Mengelola dan memantau kegiatan pelaporan transaksi internal antar Plant dan Holding (baik rekonsiliasi maupun konfirmasi), untuk memastikan adanya ketertiban administrasi serta mendukung kelancaran operasional Plant secara menyeluruh.

11. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kegiatan evaluasi barang dagangan dan inventaris perusahaan, untuk memastikan pemberian rekomendasi dan masukan bagi Manajemen Plant Bandung untuk pengambilan keputusan.

12. Merencanakan, mengelola dan memantau pelaksanaan RKAP (rencana,strategi dan program kerja operasional), untuk memastikan kegiatan operasional Akuntansi Keuangan Plant Bandung berjalan secara efektif & efisien sesuai rencana kerja dan anggaran yang ditetapkan.

13. Mengelola dan memantau kegiatan penerapan Sistem Mutu di Akuntansi dan Keuangan, untuk memastikan kepatuhan Sistem Mutu standar Akuntansi Keuangan.

14. Mengelola dan memantau hasil peltihan, pengembangan dan pembinaan karyawan Jajaran Akuntansi Keuangan, untuk memastikan terciptanya lingkungan kerja yang kodusif dan memberikan motivasi atau semangat kerja bagi karyawan untuk bekerja dengan produktif.


(19)

Indikator Prestasi

1. Pencapaian target penyampaian laporan kinerja keuangan Plant 2. Jumlah tindakan yang diambil oleh Manajemen Plant berdasarkan

masukan atau rekomendasi dari hasil analisa biaya Plant

3. Jumlah tindakan yang diambil oleh Manajemen Plant berdasarkan masukan atau rekomendasi dari hasil analisa laporan kinerja keuangan Plant

4. Jumlah tindakan yang diambil oleh Manajemen Plant berdasarkan masukan atau rekomendasi dari hasil evalusai barang dagangan dan inventaris perusahaan

5. Pencapaian Target deviasi relisasi anggaran Plant

6. Pencapaian Target denda administrasi dan sanksi perpajakan Plant

Dimensi

Jumlah fungsi yang dilayani : Seluruh fungsi di Plant Bandung Bawahan langsung : 4 Supervisor

Bawahan tidak langsung : 7 orang PT, 2 orang TO

Jenis Laporan Dokumen

 Laporan Kinerja Keuangan Plant  Laporan Harga Pokok Produksi Plant  Analisa Varian Plant


(20)

20

 Laporan Posisi Kas Bank Plant  Surat Edaran terkait Perpajakan  SOP/Juklak terkait Perpajakan  Laporan SPT Pph Plant

 Laporan SPT PPN Plant

Wewenang

1. Mengusulkan alternative cost effectiveness dan efficiency yang perlu dilakukan di Plant

2. Mengusulkan penghapusan barang dagangan dan inventaris yang rusak di Plant

3. Mengusulkan penilaian kinerja karyawan di Akuntansi dan Keuangan Plant

4. Mengusulkan pelatihan dan pengembangan serta rotasi, mutasi, sanksi pelanggaran di Akuntansi dan Keuangan Plant

5. Mengusulkan term of payment Plant

6. Mengusulkan perencanaan pembayaran perpajakan (PPN dan Pph 21) Plant

7. Mengusulkan penilaian kinerja karywan di Akuntansi dan Keuangan Plant

8. Mengusulkan pelatihan dan pengembangan serta rotasi, mutasi, sanksi pelaggaran di Akuntansi dan Keuangan Plant


(21)

Tabel 2.1

Hubungan Kerja Internal dan Eksternal PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung

Internal : Tujuan :

 Seluruh fungsi yang ada di Plant Bandung

 Seluruh fungsi Keuangan dan Akuntansi di Kantor Pusat/Holding

 Melakukan kegiatan

penyusunan anggaran, operasional keuangan dan perpajakan

 Melakukan kegiatan

penyusunan anggaran, operasional keuangan dan perpajakan

 PPPI Koordinasi penyusunan laporan

realisasi biaya, perhitungan HPP dab realisasi produksi Plant

 Produksi Koordinasi stok dalam proses

produksi

 Penyimpanan Koordinasi stok bahan awal  Fungsi Akuntansi dan

Keuangan di Kantor Pusat/Holding

Koordinasi rekonsiliasi dan konfirmasi transaksi internal

Eksternal : Tujuan :

 Eksternal auditor

 Seluruh Vendor dan Supplier

 Koordinasi penyediaan data dan informasi yangdibutuhkan


(22)

22

 Kantor Pelayanan Pajak  Perbankan

sesuai laporan kinerja keuangan Plant Bandung

 Melakukan pelayanan pembayaran hutang

 Melakukan pelaporan pajak (Pph 21,23) dan koordunasi pemeriksaan pajak

 Melakukan pembayaran dan konfirmasi pajak (Pph 21,23) Sumber : PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung

Spesifikasi Jabatan

Pendidikan minimal : S1 Akuntansi / Keuangan Pengalaman (standar) :

 Lateral : Asman Keuangan Plant, Asman Keuangan Kantor Pusat, Asman Perpajakan, Asman Akuntansi Kantor Pusat , Asman Akuntansi Konsolidasi, Asman Perencanaan & Pengendalian Anggaran, Asman Perencanaan & Pengendalian Investasi, Auditor Senior di Kantor Pusat

 Vertikal : Minimal 3 tahun sebagai Supervisor Keuangan dan Akuntansi di Kantor Pusat/Holding, Plant dan Anak Perusahaan


(23)

Keahlian dan Pengetahuan  Manajemen Keuangan  Manajemen Auntansi Biaya  Manajemen Persediaan  Manajemen Risk  Manajemen Investasi  Ekonomi Makro & Mikro  Manajemen Perpajakan

 Peraturan dan Perundangan Perpajakan  Standar Akuntansi Keuangan

 Proses bisnin Kimia Farma  Manajemen SDM

 Manajemen Sistem Mutu

Tantangan Kerja

 Pemegang jabatan harus mampu berperan sebagai technical dan compliance advisor bagi Manajemen Plant Bandung dalam memberikan advis dan tealaah proesioanal berkaitan kinerja keuangan dan ke-taat-azas-an peraturan, sehingga dapat digunakan sebagai masukan penting Manajemen Plant Bandung dalam proses pengambilan keputusan

 Pemegang jabatan harus mampu berperan sebagai “alert system: bagi kinerja dan operasioanl Plant Bandung, sehingga mampu memberikan


(24)

24

alternatif solusi dan masukan untuk menghadapi segala persoalan dan tantangan yang dihadapi oleh Plant Bandung

 Pemegang jabatan harus mampu berperan sebagai mediator strategis bagi Plant Bandung terhadap pihak-pihak di luar Plant Bandung yang melakukan proses pemeriksaan, konfirmasi dan penelaahan secara menyeluruh, sehingga mampu menciptakan suatu citra positif bagi Plant Bandung.

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan

PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir yaitu : industri, marketing, distribusi, ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan. Dengan dukungan kuat riset dan pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina, dan produk-produk turunannya serta minyak nabati.

Hasil produksi yang dibuat oleh pabrik farmasi perusahaan baik produk obat-obatan kimia, formulasi dan herbal, dibagi dalam enam produk yaitu : etikal, obat bebas, generic, lisensi, dan bahan baku. Hamper semua kelas terapi diakomodasi oleh produk perusahaan yang terdiri lebih dari 260 item produk dan dipasarkan keseluruh Indonesia serta diekspor kebeberapa Negara melalui jaringan distribusi perseroan atau yang memiliki perjanjian dan perseroan.


(25)

Dimana produk yang dihasilkan telah teruji secara klinis mutunya. Adapun contoh beberapa dari produk farmasinya yaitu Amoxilin, Ampicilin, pil KB, kosmetika Venus dan multivitamin, sedangkan contoh dari alat kesehatannya adalah alat-alat kontrasepsi. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, Kimia Farma berkomitmen untuk memastikan patokan obat generik yang tetap ke pasar dalam negeri.

Adapun hari kerja karyawan di perusahaan yaitu hari Senin sampai Jum’at, sedangkan hari Sabtu libur. Untuk jam kerjanya mulai dari pukul 07.30 sampai 16.00 WIB, dengan waktu istirahat pukul 11.30 sampai 12.00 WIB.


(26)

26

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan di bagian Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang Bandung. Kerja praktek ini dilaksanakan kurang lebih dari 30 hari.

Pelaksanaan kerja praktek ini dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan di bagian Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang Bandung. Dimana perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan milik BUMN yang bergerak dibidang manufaktur yang menghasilkan produk farmasi dan alat-alat kesehatan.

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama melaksanakan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian Akuntansai dan Keuangan khususnya di bagian Kas dan Bank PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang Bandung. Sebelum pelaksanaaan kerja praktek, penulis mendapat pengarahan dan penjelasan mengenai ruang lingkup PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung serta tugas apa saja yang harus dikerjakan. Selanjutnya penulis dapat melaksanakan kerja prakteknya dimana penulis lebih banyak membantu


(27)

dan mengolah data yang telah ada mengenai data biaya untuk para karyawan di personalia.

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek di PT Kima Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung adalah sebagai berikut:

1. Menyusun daftar pembayaran Gaji Dasar (GADAS) I dan Gaji Dasar (GADAS) II, komisi produksi, uang imbalan kerja lembur extra, tunjangan tertib kerja, insentif tahunan sesuai periodenya.

2. Melengkapi bukti pembayaran untuk biaya kesehatan karyawan dan keluarganya

3. Memasukkan daftar data potongan gaji pegawai diantaranya : Potongan IJHT, tunjangan perusahaan, bantuan transportasi, cicilan koperasi, taka BHS, ZIS, JAMSOSTEK.

4. Menyusun slip gaji berdasarkan urutan dan bagian-bagian pegawai bekerja.

5. Menyatukan slip gaji dengan berbagai potongan para karyawan lalu memasukkannya kedalam amplop yang telah tersedia untuk disatukan dengan uang gaji, kemudian dikelompokan sesuai dengan kelompok bagian pekerjaan.


(28)

28

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Berjalannya bagian kas dan bank tidak lepas dari kelancaran dan ketepatan waktu dalam pemenuhan dana dari kantor pusat, sehingga pemberian kompensasi untuk karyawan dapat berjalan lancar sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan untuk pemberian gaji dan sebagainya.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung yang penulis tempati untuk melakukan kerja praktek adalah Divisi produksi Bandung atau dikenal dengan Plant Bandung. Kantor pusat dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk bertempat di Jakarta, jadi segala bentuk pembayaran yang ada, dananya dikirim dari kantor pusat. Sedangkan Plant Bandung hanya menyiapkan surat permohonan serta lampirannya oleh bagian yang berwenang.

Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai prosedur pemberian kompensasi karyawan, jenis-jenis pemberian kompensasi karyawan, serta peraturan pemberian kompensasi karyawan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

3.3.1. Prosedur Pemberian Kompensasi Karyawan Pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung

Pemberian kompensasi karyawan yang diterapkan dalam perusahaan disesuaikan dengan hasil keputusan para direksi yang mana


(29)

berpedoman pada peraturan-peraturan dari pemerintah, karena perusahaan ini merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Untuk mendukung hak yang didapat oleh para karyawan perusahaan maka diperlukan adanya prosedur mengenai pemberian kompensasi karyawan yang bersifat transparan, agar para karyawan mengetahui berapa biaya yang diterimanya sesuai dengan pangkat yang ditempatinya. Dan untuk menghindari terjadinya manipulasi laporan mengenai pengeluaran perusahaan yang dikeluarkan untuk pemberian kompensasi karyawan.

Berbagai bentuk pemberian kompensasi karyawan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur perusahaan yang telah disepakati bersama dan tercantum dalam buku Perjanjian Kerjasama Bersama dan Peraturan Kepegawaian Perusahaan yang dibuat oleh perusahaan untuk para karyawannya agar tidak timbul dugaan-dugaan yang kurang baik.

Prosedur perusahaan mengenai pemberian kompensasi karyawan baik yang berupa material dan non material diantaranya :

A. Gaji Dasar

Gaji dasar merupakan sistem penggajian karyawan yang mengacu pada masing-masing pangkat yang ditempati oleh setiap karyawan dan merupakan dasar perhitungan manfaat pensiun. Gaji dasar tersebut akan dikaji secara periodik yang akan diatur dan ditetapkan dalam surat keputusan direksi. Gaji dasar ini diberikan sebanyak dua bulan sekali, yaitu :


(30)

30

1. Tanggal 5 yang disebut Gaji Dasar II 2. Tanggal 20 yang disebut Gaji Dasar I

Besaran Gaji Dasar I Permulaan diatur dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Gaji Dasar I

Pangkat Gaji Dasar I Permulaan

Manajer I Rp. 1.189.000,-

Manajer II Rp. 1.085.000,-

Manajer III Rp. 991.000,-

Asisten Manajer I Rp. 905.000,-

Asisten Manajer II Rp. 828.000,-

Asisten Manajer III Rp. 757.000,-

Asisten Manajer IV Rp. 693.000,-

Supervisor I Rp. 634.000,-

Supervisor II Rp. 581.000,-

Supervisor III Rp. 533.000,-

Supervisor IV Rp. 489.000,-

Pelaksana I Rp. 449.000,-


(31)

Pelaksana III Rp. 380.000,-

Pelaksana IV Rp. 350.000,-

Sumber : Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung Periode 2011-2012

Besaran Gaji Dasar II Permulaan diatur dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Gaji Dasar II

Pangkat Gaji Dasar II Permulaan

Manajer I Rp. 5.200.000,-

Manajer II Rp. 4.500.000,-

Manajer III Rp. 4.000.000,-

Asisten Manajer I Rp. 3.300.000,-

Asisten Manajer II Rp. 3.100.000,-

Asisten Manajer III Rp. 2.900.000,-

Asisten Manajer IV Rp. 2.700.000,-

Supervisor I Rp. 2.100.000,-

Supervisor II Rp. 1.900.000,-

Supervisor III Rp. 1.700.000,-

Supervisor IV Rp. 1.500.000,-


(32)

32

Pelaksana II Rp. 1.100.000,-

Pelaksana III Rp. 1.000.000,-

Pelaksana IV Rp. 900.000,-

Sumber : Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung Periode 2011-2012

B. Tunjangan Jabatan

Besaran Tunjangan Jabatan dalam masa transisi sebelum diberlakukan atas dasar Job Grading (Pemeringkatan Jabatan), masih mengacu kepada PKP periode Tahun 2008 – 2010 dengan besaran sebagai berikut :

Tabel 3.3

Tabel Tunjangan Jabatan

No Jabatan Besarnya Tunjangan

1 Manajer Rp. 2.000.000,-

2 Asisten Manajer Rp. 1.100.000,-

3 Supervisor Rp. 500.000,-

Sumber : Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung Periode 2011-2012

Setelah dilakukan re-evaluasi Jabatan, besaran Tunjangan Jabatan akan disesuaikan dengan besaran grading (pemeringkatan) pada jabatannya dan akan ditetapkan besarannya melalui SK Direksi untuk mengganti besaran tunjangan yang telah disebutkan di atas. Tunjangan Jabatan dibayarkan setiap tanggal 20.


(33)

C. Tunjangan Keuangan

Tunjangan Keuangan diusulkan oleh pimpinan unit kerja kepada Direktur terkait, dan pengusulannya dilengkapi dengan data perhitungan besar-kecilnya nilai Fisik Tunai Tanggung Jawab Keuangan rata-rata dalam 1 (satu) bula takwin serta surat penyertaan kesediaan dan kesanggupan menerima tugas dengan segala konsekwensinya. (Pasal 10 : Tunjangan Keuangan ; Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Periode (2011-2012).

Tunjangan Keuangan dibayarkan setiap tanggal 20. Besaran Tunjangan Keuangan mengacu pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.4 Tunjangan Keuangan No Nilai Yang Menjadi Tanggung Jawab

Rata-rata Per Bulan Takwin

Besarnya Tunjangan 1 Sampai Rp. 60.000.000,- Rp. 50.000,- 2 Rp. 60.000.000,- sampai Rp. 100.000.000,- Rp. 60.000,- 3 Rp. 100.000.000,- sampai Rp. 250.000.000,- Rp. 80.000,- 4 Rp. 250.000.000,- sampai Rp. 500.000.000,- Rp. 100.000,-

5 Rp. 500.000.000,- sampai Rp. 1.000.000.000,- Rp. 125.000,- 6 Rp. 1.000.000.000,- sampai

Rp. 2.500.000.000,-


(34)

34

7 Rp. 2.500.000.000,- ke atas Rp. 200.000,- Sumber : Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung Periode 2011-2012

D. Tunjangan PPh

Prosedur besaran Tunjangan PPh pada periode 2010-211 adalah : Tabel 3.5

Tunjangan PPh

No Jabatan Besar Tunjangan PPh

1 Manajer Rp. 6.604.867,-

2 Asisten Manajer Rp. 1.317.458,-

3 Supervisor Rp. 480.392,-

4 Pelaksana Rp. 127.183,-

Sumber : Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung Periode 2011-2012

E. Honorarium, Imbalan Lain Sejenisnya, dan Tunjangan Kesehatan Prosedur besaran honorarium, imbalan lain sejenisnya, dan tunjangan kesehatan adalah :

Tabel 3.6

Tabel Honorarium, Imbalan Lain Sejenisnya, dan Tunjangan Kesehatan

No Jabatan Besaran

1 Manajer Rp. 1.025.091,-

2 Asisten Manajer Rp. 519.214,-


(35)

4 Pelaksana Rp. 266.267,- Sumber : PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung

Perusahaan memberkan fasilitas pelayanan kesehatan kepada karyawan lengkap beserta keluarganya, fasilitas yang diberikan diantaranya :

1. Biaya pemeriksaan dokter 2. Biaya pemeriksaan laboratorium 3. Biaya perawatan di rumah sakit 4. Biaya obat

5. Biaya pemeriksaan atau perawan gigi

6. Biaya pemeriksaan atau pembelian kaca mata 7. Biaya persalinan

8. Biaya pemeriksaan atau pemasangan alat KB

Untuk memudahkan karyawan menggunakan fasilitas kesehatan, perusahaan menyediakan kartu berobat yang memuat nama karyawan serta keluarga yang menjadi tanggungannya.

F. Tunjangan Lainnya dan Uang Lembur

Prosedur besaran tunjangan lainnya dan uang lembur adalah :

Tabel 3.7

Tabel Tunjangan Lainnya dan Uang Lembur

No Jabatan Besaran


(36)

36

2 Asisten Manajer Rp. 5.719.226,-

3 Supervisor Rp. 3.205.617,-

4 Pelaksana Rp. 1.916.439,-

Sumber : PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung

Perusahaan dapat menugaskan karyawan bekerja melebihi waktu kerja yang telah ditentukan maksimum 8 jam sehari. Maka karyawan berhak mendapatkan uang lembur, yang akan dibayarkan perusahaan bersamaan dengan pembayaran gaji dasar I tepatnya tanggal 20.

G. Tantiem, Bonus, Gratifikasi, Jasa Produksi, dan THR Tabel 3.8

Tabel Tantiem, Bonus, Gratifikasi, Jasa Produksi, dan THR

No Jabatan Besaran

1 Manajer Rp. 4.133.500,-

2 Asisten Manajer Rp. 2.749.917,-

3 Supervisor Rp. 1.784.333,-

4 Pelaksana Rp. 9.058.333,-

Sumber : PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung

H. Tunjangan Dana Pensiun

Tunjangan dana pensiun diberikan dananya dari yayasan dana pension di Jakarta atas dasar data yang ditransfer oleh bagian keuangan ke yayasan dana pension. Biaya untuk pensiunan karyawan diberikan oleh pihak perusahaan melalui kasir. Perusahaan juga memberikan tunjangan hari tua yaitu ada yang disebut dengan IJHT


(37)

(Iuran Jaminan Hari Tua) melalui JAMSOSTEK atau tabungan bagi para karyawan. Jadi selama karyawan bekerja, perusahaan memberikan tabungan untuk para karyawannya. Uang yang ditabungkan berasal dari peusahaan. Jadi pada saat masa pension selain karyawan mendapatkan uang pensiunan juga mendapatkan tabungan yang ditabungkan selama karyawan bekerja di perusahaan.

Besaran Premi Pensiun Iuran Pasti melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang dibayarkan untuk karyawan sebesar :

Tabel 3.9

Tabel Premi Pensiun Iuran Pasti

No Jabatan Besarnya Premi

1 Manajer Rp. 200.000,-

2 Asisten Manajer Rp. 175.000,-

3 Supervisor Rp. 150.000,-

4 Pelaksana Rp. 125.000,-

Sumber : Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung Periode 2011-2012

I. Penghargaan Pengabdian

Besaran Penghargaan Pengabdian : Tabel 3.10

Tabel Besaran Penghargaan Pengabdian Piagam Penghargaan Manajemen Pengabdian 30 tahun Rp. 4.000.000,-


(38)

38

Pengabdian 25 tahun Rp. 3.000.000,- Pengabdian 20 tahun Rp. 2.000.000,-

Sumber : Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung Periode 2011-2012

J. Insentif Karya

Pegawai terlambat datang atau pulang meninggalkan tempat kerja sebelum waktunya, dibayarkan dengan perhitungan per hari sebagai berikut :

Tabel 3.11 Tabel Insentif Karya

No Waktu Dibayarkan

1 > 2 jam Rp. 0,-

2 > 1 jam s/d 2 jam Rp. 5.000,-

3 > 31 menit s/d 1 jam Rp. 10.000,-

4 s/d 30 menit Rp. 15.000,-

5 0 menit Rp. 20.000,-

Sumber : Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung Periode 2011-2012

K. Insentif Prestasi

Insentif Prestasi diberikan kepada Pejabat Struktural/Fungsional per tahun atas dasar Indeks Prestasi Perusahaan, Indeks Prestasi Kelompok, Indeks Prestasi Individu dan besarnya mengacu kepada tabel dibawah ini :


(39)

Tabel 3.12 Tabel Insentif Prestasi

Jabatan Besaran

Manajer Rp. 17.000.000,-

Asisten Manajer Rp. 11.000.000,-

Supervisor Rp. 7.000.000,-

Sumber : Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung Periode 2011-2012

L. Tunjangan Kematian

Tunjangan kematian adalah tunjangan yang diberikan atas meninggalnya pegawai dan keluarganya yang mana prosedurnya sebagai berikut :

a. Pegawai Sendiri sebesar 3 kali pendapatan bulan terakhir.

b. Isteri/suami yang sah dari pegawai sebesar 2 kali pendapatan bulan terakhir.

c. Anak yang sah dari pegawai sebesar 1 kali pendapatan bulan terakhir.

Apabila lebih dari satu orang anggota keluarga yang sah meninggal dunia, maka tunjangan kematian diberikan sebanyak anggota keluarga yang meninggal dunia.

M. Tunjangan Pakaian Dinas

Tunjangan pakaian dinas diberikan kepada karyawan sesuai kemampuan perusahaan. Tunjangan pakaian dinas diberikan setahun


(40)

40

sekali, meliputi kain untuk embuat pakaian beserta biaya untuk membuatnya.

N. Biaya Perjalanan Dinas

a. Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri

Besarnya uang saku harian perjalanan dinas dalam negeri sebagai berikut :

Tabel 3.13

Tabel Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri Jabatan Uang Saku Per Hari

Manajer Rp. 250.000,-

Asisten Manajer Rp. 225.000,-

Supervisor Rp. 200.000,-

Pelaksana Rp. 175.000,-

Sumber : Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung Periode 2011-2012

b. Biaya Perjalanan Dinas Luar Negeri

Besarnya uang saku harian perjalanan dinas dalam negeri sebagai berikut :

Tabel 3.14

Tabel Biaya Perjalanan Dinas Luar Negeri Jabatan Uang Saku Per Hari Hotel

Manajer US $ 150 

Asisten Manajer US $ 125 


(41)

Pelaksana

Sumber : Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung Periode 2011-2012

3.3.2. Jenis-jenis Pemberian Kompensasi Karyawan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung

Pemberian kompensasi karyawan disuatu perusahaan merupakan hal yang penting diperhatikan oleh perusahaan, karena suatu perusahaan dapat menjalankan segala kegiatan perusahaan tidak lain dan tidak bukan berkat keberadaan dari karyawannya. Jenis-jenis pemberian kompensasi karyawan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya merupakan penambah motivasi untuk karyawan sendiri agar lebih semangat dan giat dalam bekerja.

Jenis-jenis pemberian kompensasi karyawan yang ada pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung adalah sebagai berikut :

1. Gaji Dasar/Upah Karyawan  Gaji Dasar I

 Honor Dokter 2. Tunjangan/Khusus

 Tunjangan Esselon  Tunjangan Khusus 3. Tunjangan Prestasi


(42)

42

 Tunjangan Perusahaan  Insentif Karya

4. Tunjangan Konjungtur  Gaji Dasar II

 Kompensasi Transpor Asman 5. Tunjangan Kesejahteraan

 Tunjangan Hari Raya Keagamaan  Tunjangan Pakaian Dinas

 Bonus

 Tunjangan Kesejahteraan Lainnya 6. Tunjangan Kesehatan

 Tunjangan Pembelian Obat  Tunjangan Pemeriksaan Dokter  Tunjangan Rontgen/Laboratorium  Tunjangan Rawat Inap

 Tunjangan Rawat Jalan  Tunjangan Biaya Obat  Tunjangan Kaca Mata 7. Tunjangan Pegawai

 Tunjangan Lembur  Tunjangan Cuti Panjang  Tunjangan Sumbangan Pindah  Tunjangan Honor Panitia


(43)

 Tunjangan Perumahan  Tunjangan Listrik  Tunjangan Telepon  Tunjangan Gas

 Tunjangan Fasilitas Kendaraan

 Tunjangan Repres Pejabat Tingkat Manager  Tunjangan Dana Pensiun

 Tunjangan ASTEK  Tunjangan IJHT

 Tunjangan Rangkap JAbatan  Tunjangan Kematian

 Tunjangan BSPP

 Bantuan Uang Transportasi 8. Tunjangan Pajak

 Tunjangan Pajak 9. Biaya Outsoursing

 Tenaga Outsoursing (Upah)  Tenaga Outsoursing (Lembur)  Jasa Outsoursing


(44)

44

3.3.3. Peraturan Pemberian Kompensasi Karyawan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung

Di dalam suatu perusahaan diperlukan adanya peraturan yang mengatur mengenai pemberian kompensasi karyawan guna untuk menghindari terjadinya manipulasi pemberian kompensasi karyawan pada suatu perusahaan.

Adapun mengenai peraturan pemberian kompensasi karyawan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung yang telah ditetapkan dalam Buku Peraturan Kepegawaian Perusahaan Periode 2010 – 2011, diantaranya :

A. Jadwal Pembayaran

Peraturan mengenai jadwal pembayaran gaji beserta tunjangan telah ditetapkan pada pasal 5, yaitu :

1. Waktu pembayaran Gaji Dasar 1 dan Gaji Dasar II serta tunjangan lainnya setiap bulannya diatur dengan jadwal pembayaran sebagai berikut :

a. Setiap tanggal 5 dibayarkan :  Gaji Dasar I

 DPLK (Daa Pensiun Lembaga Keuangan) b. Setiap tanggal 20 dibayarkan :

 Gaji Dasar II  Tunjangan Jabatan


(45)

 Tunjangan Keuangan  Upah Lembur

 Insentif Karya

2. Apabila tanggal tersebut pada ayat (1) diatas jatuh tempo pada hari libur, maka jadwal pembaran tersebut dimajukan.

3. Pajak pengahasilan pegawai atas pembayaran gaji dan lain-lain yang diberikan, ditanggung oleh perusahaan dan pelaksanaannya diatur sendiri.

B. Kenaikan Gaji Dasar Berkala

Kenaikan Gaji Dasar Berkala telah ditetapkan pada pasal 8, yaitu :

1. Kenaikan berkala Gaji Dasar I dan Gaji Dasar II yang dilaksanakan setiap tanggal 1 April.

2. Kenaikan berkala Gaji Dasr I tidak dikaitkan dengan IPI (Indeks Prestasi Individu) pegawai, kenaikan per tahun 5% dengan rumus sebagai berikut :

Gaji Dasar I (Baru) = Gaji Dasar I Terakhir + (5% x Gaji Dasar I Terakhir)

3. Kenaikan berkala Gaji Dasar II dikaitkan dengan IPI (Indeks Prestasi Individu) pegawai, dengan rumus sebagai berikut :

Kinerja IPI

A Sangat Baik 111% s/d 120% = 7,5%


(46)

46

C Cukup 81% s/d 100% = 2,5%

D Kurang < 80% = 0%

Gaji Dasar II (Baru) = Gaji Dasar II Terakhir + {85% x (IPI x Gaji Dasar II Terakhir)}

4. Kenaikan gaji berkala, sebagaimana dimaksudkan pada ayat (2) tersebut diatas ditetapkan sebagai berikut :

a. Dilakukan setahun 1 (satu) kali yang pelaksanaannya pada tanggal 1 April.

b. Penetapan saat kenaikan gaji berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap.

c. Hasil perhitungan akhir Gaji Dasar I dan Gaji Dasar II dibulatkan Rp. 1.000,- ke atas

5. Bagi pegawai yang diakhiri hubungan kerjanya pada awal tahun sebelum tanggal 1 April (saat kenaikan gaji berkala) diperhitungkan kenaikan gaji berkalanya berdasarkan penilaian kinerja pegawai tahun sebelumnya.

C. Tunjangan Jabatan

Tunjangan Jabatan telah ditetapkan pada pasal 9, yaitu :

1. Pengelompokan/klasifikasi jabatan berdasarkan grading jabatan dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi.

2. Grading per jabatan di PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan anak perusahaan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi.


(47)

3. Besaran tunjangan jabatan dalam masa transisi sebelum diberlakukan atas dasar Job Grading (Pemeringkatan Jabatan), masih mengacu kepada PKP periode 2008 – 2010 ddengan besaran sebagai berikut :

a. Manajer = Rp. 2.000.000,-

b. Asisten Manajer = Rp. 1.100.000,- c. Supervisor = Rp. 500.000,-

D. Program Pensiun Manfaat Pasti

Program Pensiun Manfaat Pasti telah ditetapkan pada pasal 11, yaitu :

1. Program Pensiun Manfaat Pasti yang ditawarkan secara sukarela pada saat pengangkatan pegawai tetap dan besaran Iuran Pensiunan (IP) Manfaat Pasti yang disetorkan ke Dana Pensiunan Kimia Farma sebagai berikut :

a. Tanggungan pegawai sebesar 6,5% dari Gaji DAsar I

b. Tanggungan perusahaan besarnya ditetapkan berdasarkan pernyataan aktuaris akhir, terdiri dari iuran normal dan iuran tambahan untuk melunasi kekurangan (defisit) masa kerja lalu.

2. Program Iuran PAsti disetorkan ke DPLK yang besarannya ditetapkan oleh Direksi.

3. Iuran Sosian Pensiun yang disetor ke Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma (YKKKF) sebagai berikut :


(48)

48

b. Tanggungan perusahaan sebesar 3% dari Gaji Dasar I

E. Komponen Upah Lembur

Komponen Upah Lembur telah ditetapkan pada pasal 32, yaitu :

1. Struktur komponen upah yang diperlukan sebagai dasar perhitungan upah lembur dari Gaji Dasr I dan Gaji Dasar II

2. Rumus perhitungan upah lembur adalah :

Jumlah jam kerja lembur x 1/173 x jumlah struktur komponen upah

x 75%

F. Pembayaran Upah Lembur

1. Pegawai yang diperbantukan ke unit kerja lain, maka biaya lemburnya menjadi tanggungan unit kerja yang menugaskan kerja lembur.

2. Jumlah maksimum jam kerja lembur yang dapat dibayarkan per minggu sebanyak 14 (empat belas) jam dan atau 60 (enam puluh) jam sebulan.

3. Jadawal pembayaran upah lembur, dilakukan pada tiap tanggal 20 (dua puluh) bulan berikutnya.


(49)

49 4.1. Kesimpulan

Penulis melaksanakan kerja praktek di PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung. Penulis ditempatkan di bagian Akuntansi dan Keuangan khusunya di bagian Kas dan Bank. Penulis mengambil judul laporan kerja praktek tentang “Prosedur Pemberian Kompensasi Karyawan Pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung”.

Adapun kesimpulan dari hasil laporan kerja praktek tersebut, yaitu :

1. Prosedur pemberian kompensasi karyawan yang diterapkan dalam perusahaan telah sesuai dengan keputusan para direksi yang mana berpedoman pada peraturan-peraturan pemerintah, karena PT Kimia Farma merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berbagai bentuk pemberian kompensasi karyawan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan, sehingga hak dan kewajiban yang diterima oleh karyawan tidak menyalahi prosedur yang ada.

2. Jenis-jenis pemberian kompensasi karyawan yang dimiliki PT Kimia Farma sangatlah beragam terutama banyak tunjangan dan pembiayaan lain yang diberikan kepada karyawan. Dengan jenis pemberian kompensasi karyawan yang diberikan PT Kimia Farma kepada


(50)

50

karyawannya menjadikan karyawannya lebih termotivasi untuk melakukan tanggung jawabnya terhadap perusahaan.

3. Peraturan pemberian kompensasi karyawan yang ditetapkan oleh PT Kimia Farma sangatlah jelas dan transparan, bahkan PT Kimia Farma membuat buku yang berisikan tentang segala peraturan-peraturan yang ada di dalam perusahaan salah satunya peraturan mengenai pemberian kompensasi karyawan. Peraturan mengenai pemberian kompensasi yang tercantum di dalam buku mempermudah karyawannya untuk mengetahui mengenai peraturan hak dan kewajiban mereka, sehingga mereka bisa menilai sendiri jika terdapat pelanggaran di dalam perusahaan khususnya di dalam pemberian kompensasi karyawan.

4.2. Saran

Penulis mengemukakan beberapa saran yang mungkin bisa membantu perusahaan dalam menjalankan pemberian kompensasi karyawan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Cabang Bandung, diantaranya :

1. Prosedur pemberian kompensasi karyawan yang telah ditetapkan haruslah terus dijalankan sesuai dengan hasil penetapan pihak perusahaan dan prosedur pemberian kompensasi karyawan pun harus dilaksanakan secara jelas dan transaparan guna menghindari terjadinya prasangka yang tidak baik dari karyawan, dan agar


(51)

karyawan mengetahui dengan jelas bahwa hak yang mereka dapatkan telah sesuai dengan kewajiban yang telah mereka lakukan.

2. Jenis-jenis pemberian kompensasi karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebaiknya diinformasikan secara jelas kepada karyawan, agar karyawan mengetahui tunjangan-tunjangan ataupun biaya-biaya lain yang akan mereka dapatkan dari perusahaan dengan catatan setiap karyawan harus melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik.

3. Dengan adanya peraturan pemberian kompensasi karyawan diharapkan pihak perusahaan dapat melaksanakan pemberian kompensasi karyawan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang ada dan begitu pula dengan karyawan diharapkan mengikuti peraturan tersebut, guna untuk memudahkan perusahaan mencapai tujuannya dan meningkatkan kualitas kerja SDM perusahaan.


(52)

PROSEDUR PEMBERIAN KOMPENSASI KARYAWAN

PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. CABANG

BANDUNG

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Nama

: Khemala Febriani Mardhika

NIM

: 21208017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(53)

ii

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, penulis berhasil menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini untuk memenuhi salah satu syarat menempuh jenjang strata 1, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa Laporan Kerja Praktek ini tampak banyak kekurangannya. Namun penulis berharap semoga isi dari Laporan Kerja Praktek tersebut bermanfaat bagi penulis, Manajer PT Kimia Farma dan pembaca.

Penulis menyadari, berhasilnya studi dan penyusuna Laporan Kerja Praktek ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan semangat dan do’a kepada penulis dalam menghadapi setiap tantangan. Sehingga sepatutnya pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor UNIKOM

2. Ibu Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIKOM

3. Ibu Linna Ismawati, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNIKOM, selaku Wali Dosen Manajemen 1, dan selaku dosen pembimbing

4. Bapak Ir. Soetardjo, selaku Asisten Manager Umum dan Administrasi Personalia PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung dan selaku pembimbing kami di lapangan selama melakukan kerja praktek


(54)

iii

5. Bapak Mamat Hasbullah, SE, yang telah memberikan petunjuk dan data-data yang dibutuhkan penulis dalam penulisan Laporan Kerja Praktek

6. Ibu Windi Novianti, SE., MM., selaku koordinator Kerja Praktek

7. Karyawan-karyawan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung, khususnya Bagian Keuangan yang bersedia meluangkan waktunya selama Penulis melakukan Kerja Praktek

8. Ayah dan Mamah tercinta yang telah membesarkan penulis sejak dalam buaian hingga saat ini dengan segala cinta dan kasih sayang yang tidak pernah surut dan juga yang telah mendidik, membina, memberikan dorongan dan do’a kepada Penulis selama ini

9. Dosen-dosen dan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan kepada Penulis dalam penulisan Laporan Kerja Praktek.

Akhirnya semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat dimanfaatkan dan diberikan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pengetahuan bagi Penulis maupun bagi pihak yang berkepentingan.

Bandung, Oktober 2011 Penulis


(55)

(56)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama Lengkap : Khemala Febriani Mardhika

Alamat : Perum. Baleendah Permai II Blok Z No. 24 RT. 12 RW. 25 Kabupaten Bandung 40375

Tempat/Tgl.Lahir : Bandung, 22 Februari 1990

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan Telp : 085722191909 Riwayat Pendidikan :

 1996 – 2002 SDN Panorama 1 Bandung  2002 – 2005 SMPN 40 Bandung

 2005 – 2008 SMA Pasundan 2 Bandung


(57)

(1)

PROSEDUR PEMBERIAN KOMPENSASI KARYAWAN

PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. CABANG

BANDUNG

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Nama

: Khemala Febriani Mardhika

NIM

: 21208017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, penulis berhasil menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini untuk memenuhi salah satu syarat menempuh jenjang strata 1, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa Laporan Kerja Praktek ini tampak banyak kekurangannya. Namun penulis berharap semoga isi dari Laporan Kerja Praktek tersebut bermanfaat bagi penulis, Manajer PT Kimia Farma dan pembaca.

Penulis menyadari, berhasilnya studi dan penyusuna Laporan Kerja Praktek ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan semangat dan do’a kepada penulis dalam menghadapi setiap tantangan. Sehingga sepatutnya pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor UNIKOM

2. Ibu Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIKOM

3. Ibu Linna Ismawati, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNIKOM, selaku Wali Dosen Manajemen 1, dan selaku dosen pembimbing

4. Bapak Ir. Soetardjo, selaku Asisten Manager Umum dan Administrasi Personalia PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung dan selaku pembimbing kami di lapangan selama melakukan kerja praktek


(3)

iii

5. Bapak Mamat Hasbullah, SE, yang telah memberikan petunjuk dan data-data yang dibutuhkan penulis dalam penulisan Laporan Kerja Praktek

6. Ibu Windi Novianti, SE., MM., selaku koordinator Kerja Praktek

7. Karyawan-karyawan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung, khususnya Bagian Keuangan yang bersedia meluangkan waktunya selama Penulis melakukan Kerja Praktek

8. Ayah dan Mamah tercinta yang telah membesarkan penulis sejak dalam buaian hingga saat ini dengan segala cinta dan kasih sayang yang tidak pernah surut dan juga yang telah mendidik, membina, memberikan dorongan dan do’a kepada Penulis selama ini

9. Dosen-dosen dan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan kepada Penulis dalam penulisan Laporan Kerja Praktek.

Akhirnya semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat dimanfaatkan dan diberikan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pengetahuan bagi Penulis maupun bagi pihak yang berkepentingan.

Bandung, Oktober 2011 Penulis


(4)

(5)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama Lengkap : Khemala Febriani Mardhika

Alamat : Perum. Baleendah Permai II Blok Z No. 24 RT. 12 RW. 25 Kabupaten Bandung 40375

Tempat/Tgl.Lahir : Bandung, 22 Februari 1990 Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan Telp : 085722191909 Riwayat Pendidikan :

 1996 – 2002 SDN Panorama 1 Bandung  2002 – 2005 SMPN 40 Bandung

 2005 – 2008 SMA Pasundan 2 Bandung


(6)