Tata Cara Pengajuan Permohonan Restitusi

BAB IV ANALISIS DATA DAN EVALUASI

A. Tata Cara Pelaksanaan Pengajuan dan Pemberian Restitusi PPN di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak diproses berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72PMK.032010.

1. Tata Cara Pengajuan Permohonan Restitusi

1.1 Pemohon mengajukan permohonan secara tertulis dengan cara mengisi kolom “dikembalikan restitusi” yang sudah tersedia dalam SPT Masa PPN atau menggunakan surat permohonan tersendiri apabila kolom “dikembalikan restitusi” dalam SPT Masa PPN tidak diisi atau tidak dicantumkan tanda permohonan pengembalian kelebihan pajak, dengan ketentuan 1 satu surat permohonan untuk 1 satu Masa Pajak. 1.2 Bukti-bukti atau dokumen yang harus disampaikan dalam surat permohonan pengembalian adalah sebagai berikut : a. Dalam hal penyerahanperolehanpenerimaan BKP dan atau JKP serta pemanfaatan BKP tidak berwujud atau JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean, yaitu Faktur Pajak Keluaran dan Faktur Pajak Masukan yang berkaitan dengan kelebihan pembayaran pajak yang Universitas Sumatera Utara dimintakan pengembalian, termasuk dokumen-dokumen penunjang, yaitu: 1 Faktur penjualanpembelian, apabila faktur pajak dibuat berbeda dengan faktur penjualanfaktur pembelian; 2 Bukti pengirimanpenerimaan barang; dan 3 Bukti penerimaanpembayaran uang atas pembelianpenjualan barangjasa. b. Dalam hal impor BKP, yaitu: 1 Pemberitahuan Impor Barang PIB dan Surat Setoran Pajak SSP atau bukti pungutan pajak oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PIB tersebut; 2 Laporan Pemeriksaan Surveyor LPS, sepanjang termasuk dalam kategori wajib LPS; c. Dalam hal ekspor BKP, yaitu: 1 Pemberitahuan Ekspor Barang PEB yang telah diberikan persetujuan ekspor oleh pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berwenang dan dilampiri dengan faktur penjualan yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PEB tersebut. 2 Instruksi pengangkutan melalui darat, udara, atau laut ocean Bill of Lading BL atau Master BL atau Airway Bill dalam hal ocean BL atau Master BL tidak ada, maka BL harus dilampiri dengan fotokopi Universitas Sumatera Utara ocean BL atau Master BL yang telah dilegalisasi oleh pihak yang menerbitkannya, dan packing list; 3 Fotokopi wesel ekspor atau bukti penerimaan uang lainnya dari bank, yang telah dilegalisasi oleh bank bersangkutan atau fotokopi LC yang dilegalisasi oleh bank korespondedn, dalam hal ekspor menggunakan LC; 4 Asli atau fotokopi yang telah dilegalisasi polis asuransi BKP yang diekspor, dalam hal BKP yang dieskpor diasuransikan; dan 5 Sertifikasi dari instansi tertentu seperti Departemen Perindustrian, Depatemen Perdagangan, Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, atau badan lain seperti kedutaan besar Negara tujuan, sepanjang diwajibkan adanya setifikasi. d. Dalam hal penyerahan BKP dan atau JKP kepada pemungut PPN, yaitu: 1 Kontrak atau Surat Perintah Kerja SPK atau surat pesanan atau dokumen sejenis lainnya; dan 2 Surat Setoran Pajak SSP e. Dalam hal permohonan pengembalian yang dapat diajukan meliputi kelebihan pembayaran pajak akibat kompensasi dari Masa Pajak sebelumnya, maka bukti-bukti atau dokumen-dokumen yang disampaikan meliputi seluruh bukti-bukti atau dokumen-dokumen pada huruf a sampai dengan huruf d di atas yang berkenaan dengan kelebihan pembayaran pajak Masa Pajak yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara

2. Jangka Waktu Penyampaian Dokumen :