Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Penentuan Isu-Isu Strategis

3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrative danatau aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya. Untuk melihat wilayah sebagai kesatuan geografis, perlu dilakukan kajian terhadap Rencana Tata Ruang Kabupaten Lombok Tengah mengingat bahwa dalam suatu ruang yang digunakan terdapat 3 stakeholders pemerintahan yang terlibat, yaitu pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Disamping harus memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah, seluruh dokumen Renstra mengisyaratkan kepada kita semua agar senantiasa memperhatikan kelestarian Lingkungan Hidup karena lingkungan hidup merupakan bagian dari penyelesaian masalah-masalah pembangunan daerah. Alasan lainnya adalah karena lingkungan hidup merupakan urusan wajib yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah KabupatenKota. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu bagian rencana aksi daerah RAD Millenium Development Goals, sesuai yang diamanatkan Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Percepatan Pembangunan Yang Berkeadilan.

3.6. Penentuan Isu-Isu Strategis

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian yang sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana strategis untuk melaksanakan tahapan-tahapan yang dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan. Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan SKPD mampu menyelaraskan dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena renstra kpde arsip dokumentasi 2016-2020.………………………………………… halaman 34 dampaknya yang signifikan bagi SKPD di masa depan. Suatu kondisikejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masayarakat dalam jangka panjang. Suatu isu strategis bagi SKPD diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi SKPD di masa 5 lima tahun mendatang. Metode penentuan isu-isu strategis pelayanan SKPD antara lain dapat dilakukan dengan cara: 1. Dibahas melalui forum Focussed Group Discussion FGD dengan melibatkan para pakar yang memiliki pengalaman merumuskan isu-isu strategis. 2. Menggunakan metode pembobotan dengan cara sebagai berikut: a. Menentukan skor terhadap masing-masing kriteria yang telah ditetapkan; b. Melakukan penilaian isu strategis terhadap kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan skala tersebut pada angka b; b. Menghitung rata-rata skorbobot setiap isu strategis dengan mengakumulasikan nilai tiap-tiap isu strategis dibagi jumlah peserta Berdasarkan permasalahan di atas, baik yang telah dikemukakan melalui faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD terhadap pencapaian visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah, permasalahan pelayanan Kantor PDE – AD berdasarkan Sasaran Renstra Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Nusa Tenggara Barat dan bagian PDE Sekretariat Provinsi Nusa Tenggara Barat serta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penangannya, maka dapat dikemukakan beberapa isu strategis pada tabel 3.6 : renstra kpde arsip dokumentasi 2016-2020.………………………………………… halaman 35 Tabel. 3.6 Nilai Skala Kriteria No. Isu Strategis Nilai Skala Kriteria ke- Total 1 2 3 4 5 6 Skor 1 Kurangnya Aparatur Bidang 20 20 15 15 15 15 100 Komunikasi Informatika dan Arsiparis 2 Minimnya Sarana dan Prasarana 20 15 20 15 15 15 100 Teknologi Informasi dan Arsip 3 Belum optimalnya layanan 10 10 15 15 15 10 75 berbasis Teknologi Informasi, 4 Perkembangan Teknologi 15 15 15 10 10 10 75 yang sangat cepat 5 Layanan Pemerintahan berbasis 10 10 10 15 15 15 75 TIK atau layanan online e - geverment 6 Rendahnya pemahaman 10 10 10 15 15 10 70 terhadap regulasi bidang Komunikasi informatika dan Arsip BAB IV. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN renstra kpde arsip dokumentasi 2016-2020.………………………………………… halaman 36

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah