BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah pendekatan kualitatif, sebab penelitian ini dilakukan karena terjadi permasalahan
pembelajaran di kelas. Permasalahan ini ditindak lanjuti dengan cara menerapkan sebuah model pembelajaran yang diamati kemudian dianalisis dan direfleksi. Hasil
revisi kemudian diterapkan kembali pada siklus-siklus berikutnya.
B. Model Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, model Stephen Kemmis dan Mc. Taggart 1998 yang diadopsi oleh Suranto 2000; 49. Model ini menggunakan
sistem spiral refleksi diri yang dimulai dari rencana, tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang
pemecahan masalah. Seperti yang diungkapkan oleh Mills 200;17 “Stephen Kemmis has created a well known representation of the action research spiral …”.
Peneliti menggunakan model ini karena dianggap paling praktis dan aktual.
16
C. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan tiga siklus, siklus I, siklus II dan siklus III, masing-masing siklus menggunakan empat tahapan, yaitu 1 menyusun rencana
tindakan, 2 melaksanakan tindakan, 3 melakukan observasi, 4 membuat analisis dilanjutkan dengan melakukan refleksi. Masing-masing siklus menggunakan waktu
2 x 40 menit. Dalam penelitian ini yang melakukan kegiatan pembelajaran adalah guru yang sekaligus berperan sebagai peneliti dan dibantu oleh dua orang selaku
pengamat yang bertugas mengamati proses pembelajaran dan memberi masukan bagi guru atau peneliti untuk perbaikan tindakan berikutnya. Secara rinci masing masing
siklus dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Siklus I a. Penyusunan Rencana Tindakan I
Peneliti menyusun rencanaan pembelajaran bahasa Inggris pada siklus lisan dengan bahasan mengungkapkan monolog descriptive sederhana menggunakan sistim
ICARE. Rencana Pembelajaran ini mengacu pada silabus pembelajaran yang telah dibuat guru. Untuk kelancaran proses pembelajaran maka rencana pembelajaran
tersebut dilengkapi dengan bahan ajar, media pembelajaran berupa gambar-gambar wajah orang dan alat penilaian. Untuk kepentingan perolehan hasil penelitian
dipersiapkan juga alat observasi untuk siswa dan guru dan angket untuk siswa.
17
b. Rencana Pelaksanaan Tindakan I
Pada tahap ini akan dilakukan pembelajaran di kelas berdasarkan perencanaan yang telah disusun dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: Pertama,
pada tahap Introduce Kenalkan guru menjelaskan tujuan pembelajaran monolog descriptive dengan melakukan permainan pembentukan sikap siswa dengan menyapa
“Hello” kepada siswa dan siswa merespon “Hai” kemudian siswa mendengarkan informasi guru. Kemudian menghubungkan Connect pembelajaran dengan curah
pendapat tentang warna dan melakukan klarifikasi pengetahuan siswa tentang warna rambut, kulit dan mata. Guru melakukan pemodelan pada tahap Penerapan Apply
dengan mengkaitkan Possessive Pronoun “his and her” dan menyebutkan macam dan jenis rambut, kulit dan mata berdasarkan siswa yang dideskripsikan, dilanjutkan
dengan beberapa siswa meniru pemodelan guru yaitu mengkaitkan Possessive Pronoun “his and her” dengan menyebutkan macam dan jenis rambut, kulit dan mata
berdasarkan teman-temannya yang dideskripsikan. Langkah berikutnya, guru melakukan refleksi Reflect tentang macam-macam dan jenis warna rambut, kulit,
mata dan wajah orang dengan cara meminta siswa menyebutkannya dan menulis di buku catatan siswa. Agar pembelajaran bermakna bagi siswa maka guru memodelkan
seseorang yang dicari berdasarkan gambar. Untuk mempermudah siswa mendiskripsikan seseorang maka guru mengajak siswa menyebutkan kembali hal-hal
esensi untuk didiskripsikan dan ditulis dalam clue-clue atau berupa peta konsep. Langkah berikutnya guru memperluas pengetahuan siswa Extend dengan cara siswa
belajar bersosial dalam kelompok empat orang , setiap kelompok diberi gambar orang
18
yang harus dideskripsikan dan diberi alat penilaian proses pembelajaran dengan kriteria untuk mengetahui sejauh mana keterampilan siswa mengungkapkan monolog
descriptive untuk mendeskripsikan orang selama proses pembelajaran. Pada langkah ini guru melakukan penilaian individu yaitu secara individu siswa mendeskripsikan
wajah orang-orang terkenalfavorit.
c. Observasi
Aktivitas observasi dilakukan ketika peneliti melakukan pembelajaran, pengamat melaksanakan observasi untuk melihat seberapa jauh keefektifan perencanaan
pembelajaran ketika diterapkan dengan membuat catatan-catatan kekurangan atau kelebihan yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan, apakah
pembelajaran bahasa Inggris siklus lisan mengungkapkan monolog descriptive menggunakan sistim ICARE ini, keterampilan siswa mengungkapkan monolog
descriptive sangat meningkat, cukup meningkat atau tidak meningkat.
d. Analisis dan Refleksi
Data yang diperoleh dari observasi dikumpulkan, berdasarkan hasil ini peneliti melakukan analisis tentang pembelajaran yang telah dilakukan kemudian melakukan
refleksi. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi tersebut peneliti akan tahu kekurangan dan kelebihan dari aktivitas pembelajaran yang telah direncanakan.
Setelah mengevaluasi program pembelajaran peneliti merencanakan aktivitas pembelajaran pada siklus berikutnya sebagai perbaikan dari siklus pertama dan begitu
19
juga pada siklus-siklus berikutnya sampai peneliti merasa puas dengan hasil yang direncanakan.
2. Siklus II a. Penyusunan Rencana Tindakan II
Rencana tindakan II ini disusun berdasarkan hasil analisis temuan dan refleksi selama aktivitas pada siklus I, untuk mendapatkan perbaikan sesuai dengan tujuan
penelitian yaitu meningkatkan keterampilan siswa mengungkapkan monolog descriptive sederhana.
b. Rencana Pelaksanaan Tindakan II
Pelaksanaan tindakan II ini dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul berdasarkan hasil observasi. Diharapkan pada siklus II ini permasalah yang
timbul pada siklus I dapat diatasi.
c. Observasi
Ketika guru melakukan pembelajaran, pengamat selaku anggota peneliti melakukan pengamatan, mencatat temuan-temuan kekurangan atau kelebihan dan
hal-hal lain yang dianggap esensi selama proses pembelajaran pada siklus II.
d. Analisis dan Refleksi
Hasil pengamatan dari pengamat yang berupa catatan-catatan temuan selama proses pembelajaran dianalisis dan dilakukan refleksi untuk diperbaiki dan dibuat
rencana pembelajaran pada siklus III.
20
3. Siklus III a. Penyusunan Rencana Tindakan III
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi selama aktivitas pada siklus II, maka disusun rencana pembelajaran sebagai rencana tindakan III yang bertujuan untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada tindakan siklus II.
b. Rencana Pelaksanaan Tindakan III
Pelaksanaan Tindakan III ini dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul berdasarkan hasil observasi. Dengan menggunakan rencana tindakan
III, diharapkan pada siklus III ini permasalah yang timbul pada siklus II dapat diatasi dan mencapai hasil yang optimal.
c. Observasi
Pada saat proses pembelajaran, pengamat selaku anggota peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa dan mencatat temuan-temuan penting
selama proses pembelajaran pada siklus III.
d. Analisis dan Refleksi
Pada aktivitas ini guru selaku peneliti dan pengamat selaku anggota bersama- sama menganalisa hasil pengamatan yang berupa catatan-catatan temuan selama
proses pembelajaran kemudian dilakukan refleksi berupa saran dan simpulan.
21
D. Data dan Sumber Data 1. Fasilitas pembelajaran
Fasilitas yang dipersiapkan untuk membelajarkan siswa adalah standar isi, Silabus Pembelajaran, Rencana Pembelajaran, bahan ajar, media pembelajaran berupa
gambar orang atau poster, instrumen penilaian atau alat penilaian.
2. Alat pengumpul data
Untuk mengumpulkan data selama proses penelitian disetiap siklus dipergunakan beberapa instrument antara lain:
a. Alat observasi aktivitas siswa
Instrumen ini dipergunakan untuk memantau seberapa jauh peningkatan keterampilan siswa mengungkapkan monolog descriptive sederhana dalam bahasa
Inggris, yang dilengkapi dengan notefield temuan lapangan yang bermanfaat untuk mencatat kejadian-kejadian di luar target penelitian.
b. Alat observasi aktivitas guru
Instrumen ini berfungsi untuk mengamati bagaimana cara guru membelajarkan siswa dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan mengungkapkan monolog
descriptive sederhana dalam bahasa Inggris yang berterima menggunaka sistim ICARE yang juga dilengkapi dengan notefield temuan lapangan yang
bermanfaat untuk mencatat kejadian-kejadian diluar target penelitian.
22
c. Angket untuk siswa
Angket ini dipergunakan sebagai bahan cross check hasil pengamatan pengamat yang dipadukan dengan pendapat siswa selama mengalami proses
pembelajaran.
d. Dokumen Nilai Keterampilan Berbicara Siswa pada Proses Pembelajaran
Dokumen nilai ini dipergunakan untuk mengetahui atau mengukur keterampilan siswa selama proses pembelajaran dan kesiapan siswa sebelum melakukan
penilaian individu.
e. Dokumen Nilai Keterampilan Berbicara Siswa secara Individu
Dokumen nilai ini dipergunakan untuk mengetahui atau mengukur keterampilan siswa sebagai hasil pembelajaran secara individu.
E. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui hasil penelitian maka diperlukan data. Untuk mengumpulkan data dibutuhkan alat pengumpul data. Dalam penelitian ini dibutuhkan dua macam
alat pengumpul data yaitu lembar observasi yang dipergunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru, dan angket untuk melakukan klarifikasi antara hasil
observasi oleh pengamat dengan responden selaku obyek yang diteliti dalam upaya meminimalkan kesenjangan hasil penelitian yang diperoleh dari pengolahan data.
Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis kualitatif dan kuantitaif. Analisis kualitatif dipergunakan untuk mengelolah data hasil pengamatan selama proses
23
pembelajaran, sedangkan analisis kuantatif dipergunakan untuk mengolah data hasil belajar untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa mengungkapkan monolog
descriptive sederhana lisan yang berterima.
F. Lokasi Penelitian