Jenis dan Sumber Pencemaran Udara

2. Nitrogen Oksida NO x 3. Hidrokarbon HC 4. Sulfur Dioksida SO x 5. Partikel

2.2. Jenis dan Sumber Pencemaran Udara

Jenis pencemaran menurut tempat dan sumbernya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Kastiyowati, 2001: 1. Pencemaran udara bebas Oudoor air pollution atau pencemaran udara di luar ruangan, sumbernya: a. Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dan lain-lain b. Kegiatan manusia, seperti dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dan lain-lain. 2. Pencemaran udara tidak bebas atau udara dalam ruangan Indoor air pollution, berupa pencemaran udara yang terjadi dalam ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi. Menurut sumber pencemaran udara dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, sumber alamiah dan akibat perbuatan manusia Chandra, 2007: 1. Sumber pencemaran yang berasal dari proses atau kegiatan alam. Contoh: kebakaran hutan, kegiatan gunung berapi, dan lainnya. 2. Sumber pencemaran buatan manusia atau yang berasal dari kegiatan manusia. Contoh: Universitas Sumatera Utara a. Sisa pembakaran bahan bakar minyak oleh kendaraan bermotor berupa gas CO, CO 2, NO, karbon, hidrokarbon, aldehide, dan Pb. b. Limbah industri: kimia, metalurgi, tambang, pupuk dan minyak bumi. c. Sisa pembakaran dari gas alam, batubara dan minyak seperti asap, debu dan sulfur dioksida. d. Lain-lain, seperti pembakaran sisa pertanian, hutan, sampah dan limbah reaktor nuklir. Dalam proses pencemaran ini terjadi proses sinergestik yaitu suatu keadaan ketika polutan satu dengan yang polutan yang lain di dalam udara bereaksi menjadi jenis polutan baru yang lebih berbahaya dari polutan semula. Contohnya, dua jenis komponen polutan yang berasal dari sisa pembakaran bahan bakar minyak yaitu nitrogen dioksida dan hidrokarbon dengan bantuan sinar ultraviolet akan membentuk jenis polutan baru peroksiasetil nitrit dan ozon yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Reaksi kimianya adalah: NO 2 + Hidrokarbon → Peroksiasetil Nitrat + O 3 Sinar matahari Polutan baru ini akan menimbulkan kabut di permukaan bumi dikenal sebagai kabut fotokimia photochemical smog atau senyawa pembentuk kabut pengiritasi irritating smog forming compound. Kabut tersebut menyebabkan mata menjadi berair dan distres pernapasan pada manusia serta menimbulkan hill reaction dan mengganggu prises fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Ozon sendiri akan meningkatkan Universitas Sumatera Utara proses respirasi daun-daunan dan mengurangi makannya sehingga tumbuhan menjadi layu dan mati Chandra, 2007. Berdasarkan bahan pencemar udara atau polutan dapat dibagi menjadi dua bagian Mukono,1997: a. Polutan Primer Polutan primer adalah polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu, dan dapat berupa: 1. Gas - Senyawa karbon, yaitu hidrokarbon, hidrokarbon teroksigenasi dan karbon oksida CO atau CO 2 - Senyawa sulfur, yaitu Sulfur dioksida SO 2 - Senyawa nitrogen, yaitu nitrogen oksida dan amoniak - Senyawa halogen, yaitu fluor, klorin, hidrogen klorida, hidrokabron terklorinasi dan bromin. 2. Partikel Partikel dalam atmosfer mempunyai karakteristik spesifik, dapat berupa zat padat maupun suspensi aerosol cair. Bahan partikel tersebut dapat berasal dari proses kondensasi, proses dispersi misalnya proses menyemprot maupun proses erosi bahan tertentu. Yang termasuk partikel adalah: asap smoke seringkali dipakai untuk menunjukkan campuran bahan partikulat particulat matter, uap fumes, gas dan kabut mist. Adapun yang dimaksud dengan: Universitas Sumatera Utara a. Asap, adalah partikel karbon yang sangat halus sering disebut sebagai jelaga dan merupakan hasil dari pembakaran yang tidak sempurna b. Debu, adalah partikel padat yang dapat dihasilkan oleh manusia atau alam dan merupakan hasil dari proses pemecahan suatu bahan c. Uap, adalah partikel padat yang merupakan hasil dari proses sublimasi, distilasi atau reaksi kimia d. Kabut, adalah partikel cair dari reaksi kimia dan kondensasi uap air b. Polutan Sekunder Polutan sekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia. Polutan sekunder ini mempunyai sifat fisik dan sifat kimia yang tidak stabil. Termasuk dalam polutan ini adalah ozon, Peroxy Acyl Nitrat PAN dan Formaldehid Mukono, 1997.

2.3. Pencemaran Udara Dalam Ruangan Indoor Air Pollution