Tabel 2.2: Diagnostik penunjang invasif dan non invasif Greenberg ER, 2009
2.2.6. Morfologi Darah Rutin
Eritrosit : Eritrosit mempunyai bentuk bikonkaf. Mempunyai diameter 7.2µm. Sel darah merah ditandai dengan warna merah jambu eosinofilik. Warna yang pucat
pada bagian tengah eritrosit menunjukkan ia mempunyai bentuk bikonkaf. 1
Sel Darah Putih: Terdiri dari granulosit dan juga leukosit mononuklear. Granulosit terbahagi kepada neutrofil, eosinofil dan juga basofil. Leukosit
mononuklear terdiri dari limfosit dan monosit. Protein antigen dari bakteri ekstraselular juga akan mengaktifkan sel Th atau CD4 yang akan
Universitas Sumatera Utara
memproduksi sitokin dan menyebabkan inflamasi lokal yang akan memperkuat proses fagositosis dan aktivitas dari makrofag dan neutrofil.
2 Neutrofil: Neutrofil mempunyai komposisi 40-75 dalam leukosit yang
bersirkulasi. Ianya mempunyai lima lobus. Terdapat ikatan antara setiap lobus. Neutrofil berperanan melepaskan granul berisi protein antimikroba
apabila terdapat infeksi. Pada gambaran histologi dapat dilihat degranulasi pada mukosa lambung ditandai dengan warna merah.
3 Eosinofil: Eosinofil terdiri dari 1-6 dari jumlah leukosit dalam darah.
Eosinofil mempunyai ukuran diameter 12-17µm. Eosinofil mudah diidentifikasi karena ia mempunyai granul spesisfik yang besar. Ia ditandai
dengan warna merah dengan pewarnaan menggunakan eosin. 4
Basofil: Basofil mempunyai populasi yang paling rendah dalam jumlah leukosit dalam darah yaitu 1. Mempunyai ciri yaitu granul basofilik
sitoplasma yang amat besar. Basofil mempunyai ukuran diameter 14-16µm. 5
Monosit: Monosit adalah sel fagositik yang beredar dalam sirkulasi darah. Apabila monosit mengalami maturasi menjadi makrofag. Saiz diameternya
adalah kira-kira 18µm. Monosit mempunyai sitoplasma basofilik yang besar. 6
Limfosit: Limfosit mempunyai nukleus yang bulat dan besar.Ia juga mempunyai sitoplasma yang sedikit.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3: Morfologi darah tepi Anthony L.Mescher, 2010. Chapter 12, Blood, In:Junqueira’s Basic Histology test and atlas, 12th ed. USA:
McGraw Hill Companies
2.2.7. Tatalaksana Pengobatan Untuk Infeksi H. pylori