Pembimbingan Tahap Pertama Pelaksanaan dan Observasi PembelajaranBimbingan dan Konseling

Bimbingan proses pembelajaranbimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan cara:  memberi motivasi tentang pentingnya tugas guru;  memberi arahan tentang perencanaan pembelajaranbimbingan dan konseling, pelaksanaan pembelajaranbimbingan dan konseling, serta penilaian hasil belajarbimbingan siswa;  memberi kesempatan untuk melakukan observasi pembelajaranbimbingan dan konseling dengan menggunakan Lembar Observasi PembelajaranBimbingan dan Konseling; Bimbingan pelaksanaan tugas tambahan dilakukan dengan cara:  melibatkan guru pemula dalam kegiatan-kegiatan di sekolah;  memberi arahan dalam menyusun rencana dan pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas tambahan Pembimbingan dilaksanakan melalui dua tahap:  Pembimbingan Tahap Pertama Tahap ini dilaksanakan pada bulan ke dua sampai dengan bulan ke sembilan, dengan diobservasi minimal satu kali dalam sebulan.  Pembimbingan Tahap Kedua Tahap ini dilaksanakan pada bulan ke sepuluh dan sebelas, dengan diobservasi oleh kepala sekolah minimal tiga kali dan diobservasi oleh pengawas sekolah minimal dua kali.

1. Pembimbingan Tahap Pertama

Pembimbingan tahap pertama dilaksanakan pada bulan ke-2 sampai dengan ke-9 melalui observasi pembelajaranbimbingan dan konseling diikuti ulasan dan masukan oleh guru pembimbing. Pembimbingan tahap 1 merupakan pembimbingan dalam melaksanakan proses pembelajaranbimbingan dan konseling yang meliputi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaranbimbingan dan konseling, melaksanakan pembelajaranbimbingan dan konseling, menilai hasil pembelajaranbimbingan dan konseling, dan melaksanakan tugas tambahan. Pembimbingan tahap ini dilakukan oleh pembimbing melalui observasi pembelajaranbimbingan dan konseling dan observasi kegiatan yang menjadi beban kerja guru pemula, dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam setiap bulan selama masa pembimbingan tahap 1. Tujuan pembimbingan tahap pertama ini adalah untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang perlu dikembangkan, memberikan umpan balik secara reguler dan memberikan saran perbaikan dengan melakukan diskusi secara terbuka tentang semua aspek mengajar dengan suatu fokus spesifik yang perlu untuk dikembangkan. Pembimbing dapat memberikan contoh proses pembelajaranbimbingan dan konseling yang baik di kelasnya atau di kelas yang diajar oleh guru lain. Proses observasi pembelajaranbimbingan dan konseling memiliki tahapan sebagai berikut: 1. Pra Observasi Guru pemula dan pembimbing mendiskusikan, menentukan dan menyepakati fokus observasi pembelajaranbimbingan dan konseling. Fokus observasi meliputi elemen kompetensi maksimal 5 dari keempat kompetensi inti sebagaimana yang tertulis dalam Lembar Observasi PembelajaranBimbingan dan Konseling bagi pembimbing dan Lembar Refleksi bagi Guru Pemula. 2. Pelaksanaan Observasi Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengisi Lembar Observasi PembelajaranBimbingan dan Konseling sesuai dengan hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaranbimbingan dan konseling oleh guru pemula. 3. Pasca Observasi Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah: Guru pemula mengisi Lembar Refleksi PembelajaranBimbingan dan Konseling setelah selesai mengajarmembimbing. 1. Pembimbing dan guru pemula melakukan refleksi untuk mendiskusikan proses pembelajaranbimbingan dan konseling. 2. Pembimbing memberikan salinan Lembar Observasi PembelajaranBimbingan dan Konseling kepada guru pemula yang telah ditandatangani oleh guru pemula, pembimbing dan kepala sekolahmadrasah untuk diarsipkan sebagai dokumen Portofolio. Pembimbingan tahap pertama ini dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan pokok proses pembelajaranbimbingan dan konseling serta tugas lain yang relevan. Selama berlangsungnya pembimbingan tahap pertama kepala sekolahmadrasah memantau pelaksanaan bimbingan terhadap guru pemula. Dalam pembimbingan tahap pertama ini pengawas melakukan pemantauan, pembinaan, dan pemberian dukungan dalam pelaksanaan bimbingan guru pemula.

3. Pembimbingan Tahap Kedua