4. Dinas nPendidikan, menangani masalah yang berhubungan dengan hasil evaluasi program induksi dan rekomendasi terhadap guru pemula, termasuk menangani
keluhan atas pelaksanaan program induksi di sebuah sekolah.
5. Badan Kepegawaian Daerah, menangani masalah yang berhubungan dengan hasil evaluasi program induksi dan rekomendasi terhadap guru pemula, yang mana atas
hasil evaluasi dan rekomendasi ditemukan bahwa seorang guru pemula dinilai gagal melaksanakan program induksi.
6. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, menangani masalah yang berhubungan dengan sosialisasi, regulasi, dan implementasi
program induksi termasuk penyediaan program pendampingan bagi daerah yang belum mampu melaksanakan program induksi sepenuhnya sesuai ketentuan yang
berlaku.
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA
Program Induksi dapat dilaksanakan dalam beberapa model, dan pihak sekolah menggunakan Panduan Kerja yang disediakan Direktorat Jenderal untuk memandu
guru pemula dalam melaksanakan program induksi. Berikut ini diberikan penjelasan tentang kriteria pembimbing serta tanggungjawab pembimbing, kepala sekolah dan
pengawas serta model pelaksanaan Program Induksi.
A. Kriteria dan Tanggungjawab Pihak Yang Terlibat
Kriteria Pembimbing: Pembimbing harus memiliki:
kompetensi sebagai guru profesional;
pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun dan memiliki jabatan
sebagai Guru Muda, diprioritaskan yang memiliki pengalaman mengajar atau mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata pelajaran yang sama
dengan guru pemula
kemampuan bekerja sama dengan baik;
kemampuan komunikasi yang baik
kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan terhadap
proses pembelajaranbimbingan dan konseling; Tanggungjawab Pembimbing:
menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, terbuka
dengan guru pemula;
memberikan bimbingan dalam proses pembelajaranbimbingan dan konseling
melibatkan guru pemula dalam aktivitas sekolahmadrasah;
memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan keprofesian guru pemula;
memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaranbimbingan dan konseling guru lain;
melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada kepala sekolah madrasah;
memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap kedua.
Tanggungjawab Kepala Sekolah:
melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan Program Induksi;
menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;
menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing.
mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan
terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala sekolahmadrasah tidak dapat menjadi pembimbing.
memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;
melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran
perbaikan;
melakukan penilaian kinerja
menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan terkait, dengan mempertimbangkan masukan dari saran dari
pembimbing dan pengawas sekolah madrasah, serta memberikan salinan laporan tersebut kepada guru pemula.
Tanggung jawab Pengawas :
memberikan penjelasan kepada kepala sekolahmadrasah dan pembimbing dan guru pemula tentang pelaksanaan program induksi termasuk proses penilaian;
melatih pembimbing dan kepala sekolahmadrasah tentang pelaksanaan
pembimbingan dan penilaian dalam program induksi;
Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program induksi di satuan pendidikan yang menjadi tanggungjawabnya;
melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran
perbaikan;
memberikan masukan dan saran atas isi Laporan Hasil Penilaian Kinerja.
B. Persiapan