HASIL PENGAMATAN DISKUSI PENDAHULUAN

Petunjuk Praktikum Biologi Umum Jurusan Biologi 15 3. Angkat potongan ujung akar Allium cepa kemudian rendam ke dalam HCl 1 N 5 ml HCl ditambah 55 ml aquades pada cawan petri selama 10 –15 menit. 4. Pindahkan ujung akar Allium cepa ke dalam gelas arloji yang berisi safranineosin 1 tetes safranineosin diencerkan dengan 2 tetes aquades direndam selama 10 –15 menit. 5. Pindahkan ujung akar Allium cepa ke kaca objek. Potong ujungnya sepanjang 1 –2 mm atau sesuai batas tudung akar, cacah dengan menggunakan silet kemudian tutup dengan kaca penutup. 6. Lakukan squashing, yaitu menekan cacahan ujung akar yang telah berada di antara kaca objek dan kaca benda dengan bantuan kepala pipet plastik. 7. Amati preparat di bawah mikroskop dengan perbesaran 400x. 8. Gambarlah hasil pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN

TAHAPAN MITOSIS GAMBAR KETERANGAN Interfase Profase Anafase Metafase Telofase Sitokinesis Petunjuk Praktikum Biologi Umum Jurusan Biologi 16

G. DISKUSI

1. Mengapa dipilih sel akar bawang Aleum cepa untuk pengamatan mitosis? 2. Apakah contoh sel yang mengalami mitosis pada sel hewan? 3. Apakah contoh sel yang mengalami miosis pada sel hewan? 4. Apakah guna larutan asam asetat glacial dan HCl dalam perendaman akar bawang? 5. Apakah perbedaan antara Telofase awal dan Sitokinesis? Petunjuk Praktikum Biologi Umum Jurusan Biologi 17 PRAKTIKUM VI PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO

A. PENDAHULUAN

Golongan darah pada manusia diatur secara genetik dan merupakan alel ganda. Saat ini, ditemukan tiga sistem golongan darah. Dalam pembahasan berikut akan dibahas macam golongan darah ABO. Seperti telah diketahui bahwa darah terdiri atas butir darah eritrosit, leukosit, keping darah trombosit, dan plasma darah. Pada eritrosit terdapat sejenis protein yang dinamakan antigen atau aglutinogen. Antigen merupakan protein yang mampu merangsang pembentukan antibodi aglutinin. Plasma darah mengandung protein yaitu fibrinogen dan protrombrin. Jika terjadi perangsangan oleh antigen, protrombin mampu membentuk antibodi. Berdasarkan jenis antigen atau ada tidaknya antigen yang dikandung oleh eritrosit, Karl Landsteiner 1868-1943 pada tahun 1901 membagi golongan darah menjadi golongan A, golongan B, golongan AB, dan golongan O. 1 Golongan darah A genotipe I A I A atau I A I O Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen A aglutinogen A dan dalam plasma darahnya mampu membentuk antibodi terhadap antigen B aglutinin B . 2 Golongan darah B genotipe I B I B atau I B I O Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen B aglutinogen B dan dalam plasma darahnya mampu membentuk antibodi terhadap antigen A aglutinin A. 3 Golongan darah AB genotipe I A I B Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen A dan antigen B. Pada plasma darah golongan AB tidak mampu membentuk antibodi aglutinin, baik terhadap antigen A maupun B. 4 Golongan darah O genotipe I°I° Golongan darah yang dalam eritrositnya tidak mengandung antigen A dan antigen B, tetapi plasma darahnya memiliki antibodi terhadap antigen A dan B . Petunjuk Praktikum Biologi Umum Jurusan Biologi 18 Golongan aglutinogen antigen pada eritrosit aglutinin antibodi pada plasma darah A B AB O A B A dan B - B A - A dan B

B. TUJUAN