Petunjuk Praktikum Biologi Umum Jurusan Biologi 12
bervolume 1000ml maka isi dengan air kran sebanyak 500ml atau jika beaker glass bervolume 500ml maka isi dengan 250ml300ml air
kran. 2.
Isi corong kaca dengan sepotong Hydrilla verticillata. 3.
Isi tabung reaksi dengan air kran atau larutan natrium bikarbonat 0,5 sampai penuh.
4. Masukkan corong pada no 2 ke dalam beaker glass yang sudah
diisi oleh air kran atau larutan natrium bikarbonat dengan posisi corong terbalik.
5. Tutup corong dengan tabung reaksi yang sudah diisi dengan air
kran atau larutan natrium bikarbonat 0,5. 6.
Sinari beaker glass dengan menggunakan bola lampu atur jarak keduanya ± 20cm dan usahakan agar sejajar.
7. Catat volume awal dan volume akhir dari air kran atau larutan
natrium bikarbonat 0,5 yang sudah digunakan. 8.
Hitung jumlah gelembung yang dihasilkan pada menit ke-0, menit ke 15, dan menit ke 30.
9. Masukkan data pengamatan pada percobaan di atas ke dalam
tabel pengamatan kemudian buat kesimpulan. 10.
Ulangi percobaan di atas dengan perlakuan tanpa disinari bola lampu.
E. DISKUSI
1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis ?
2. Gelembung yang dihasilkan pada percobaan di atas berasal dari
mana ? 3.
Bagaimana perbedaan hasil antara percobaan yang menggunakan cahaya lampu dengan yang tidak menggunakan cahaya lampu ?
4. Bagaimana perbedaan hasil antara percobaan yang menggunakan
air kran dengan larutan natrium bikarbonat 0,5 ?
Petunjuk Praktikum Biologi Umum Jurusan Biologi 13
PRAKTIKUM V MITOSIS
A. PENDAHULUAN
Mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada organisme eukariot. Pembelahan sel secara mitosis terjadi pada jaringan somatik.
Dalam pembelahan mitosis, satu sel membelah menjadi dua sel yang sama persis dan mempunyai kromosom yang identik dengan
kromosom sel sebelumnya. Pembelahan mitosis di awali dengan pembelahan inti. Pembelahan mitosis berlangsung pada jaringan titik
tumbuh meristem, seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Melalui mitosis terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan
jaringan dan organ tubuh makhluk hidup Reece and Mitchel, 1999.
Tujuan dari pembelahan mitosis adalah mewariskan semua sifat induk kepada kedua sel anaknya. Pewarisan sifat induk kepada kedua
sel anaknya terjadi secara bertahap melalui beberapa fase. Fase-fase dalam pembelahan mitosis adalah sebagai berikut Reece and Mitchel,
1999 : a.
Interfase
Tahapan interfase merupakan tahapan di luar periode pembelahan yang meliputi periode G1 pertumbuhan sel 1, S
sintesis DNA, dan G2 pertumbuhan sel 2. Pada tahapan ini kromosom berupa benang-benang halus dan secara visual agak
sulit dilihattidak tampak, sel terlihat hanya terbagi atas inti dan sitoplasma.
b. Profase
Proses pembelahan sel yang terjadi pada tahap ini terbagi atas tiga bagian yang lebih kecil, yaitu:
Profase awal :
proses penebalan
kromosom mulai
berlangsung menghasilkan inti sel menjadi berwarna
Profase tengah :
benang kromosom mulai terlihat nyata dengan ukuran yang masih panjang.
Profase akhir :
kromosom terlihat jelas dalam bentuk sister kromatid dengan ukuran yang masih
panjang.
Petunjuk Praktikum Biologi Umum Jurusan Biologi 14
c. Metafase
Pada tahapan ini kromosom sudah memilin maksimum dan kromosom terlihat menebal dan berada pada bidang ekuator inti
sel. Pada tahapan ini jumlah kromosom biasanya mudah dihitung.
d. Anafase
Kromosom kembar sister chromatid dalam masing-masing kromatid berpisah dan bermigrasi kearah dua kutub yang
berlawanan.
e. Telofase
Kromosom yang telah terpisah berkumpul pada dua kutub yang berbeda, dan disusul oleh terbentuknya dinding sel yang
membentuk dua sel.
B. TUJUAN
Memahami dan mengamati tahapan mitosis sel akar bawang merah di bawah mikroskop.
C. ALAT
1. Mikroskop
2. Object glass
3. Cover glass
4. Pipet plastik
5. Siletcutter
6. Pipet kaca
7. Pinset
8. Gelas arloji
9. Tabung vial
D. BAHAN
1. Ujung akar bawang merah Allium cepa
2. Asam asetat glasial
3. HCl 1 N
4. Safranineosin
5. Aquades
6. Tisu
E. CARA KERJA
Langkah kerja nomor 1 dan 2 telah dilaksanakan oleh asisten 1.
Tumbuhkan akar Allium cepa, potong bagian ujungnya sepanjang 0,5
–1 cm. 2.
Rendam potongan ujung akar Allium cepa ke dalam larutan fiksasi 45 asam asetat glacial 45 ml asam asetat glasial ditambah 55 ml
aquades selama 24 jam.
Petunjuk Praktikum Biologi Umum Jurusan Biologi 15
3. Angkat potongan ujung akar Allium cepa kemudian rendam ke
dalam HCl 1 N 5 ml HCl ditambah 55 ml aquades pada cawan petri selama 10
–15 menit. 4.
Pindahkan ujung akar Allium cepa ke dalam gelas arloji yang berisi safranineosin 1 tetes safranineosin diencerkan dengan 2 tetes
aquades direndam selama 10 –15 menit.
5. Pindahkan ujung akar Allium cepa ke kaca objek. Potong ujungnya
sepanjang 1 –2 mm atau sesuai batas tudung akar, cacah dengan
menggunakan silet kemudian tutup dengan kaca penutup. 6.
Lakukan squashing, yaitu menekan cacahan ujung akar yang telah berada di antara kaca objek dan kaca benda dengan bantuan
kepala pipet plastik. 7.
Amati preparat di bawah mikroskop dengan perbesaran 400x. 8.
Gambarlah hasil pengamatan.
F. HASIL PENGAMATAN