Keadaan Pegawai dan Penghuni. a. Keadaan Petugas Syarat-syarat Pemberian Remisi Khusus di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lubuk Pakam.

Mempunyai tugas menerima laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta mempersiapkan laporan berkala dibidang keamanan dan menegakan Tata Tertib. e. Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas penjagaan sesuai jadwal jaga agar tercapai keamanan dan ketertiban di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan. - Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan. Mempunyai tugas menjaga keamanan dan ketertiban, melakukan penjagaan, pengawasan, pemeliharaan keamanan, ketertiban, pengawalan, penerimaan, penempatan,pengeluaran, pemeriksaan terhadap Narapidana dan Anak Didik serta membuat laporan harian dan berita acara pelaksanaan pengamanan.

C. Keadaan Pegawai dan Penghuni. a. Keadaan Petugas

Dalam Upaya melaksanakan pembinaan terhadap narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam Pegawai berjumlah 85 orang yang terdiri dari pria 38 orang dan wanita 5 orang tabel dibawah ini memperlihatkan data pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam. Universitas Sumatera Utara TABEL I KLASIFIKASI PEGAWAI BERDASARKAN JENJANG KEPANGKATAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN NO GOL JUMLAH 1 IIId 3 2 IIIc 5 3 IIIb 16 4 IIIa 15 5 IId 13 6 IIc 6 7 IIb 3 8 IIa 27 BERDASARKAN PENDIDIKAN NO PENDIDIKAN JUMLAH 1 S2 1 2 S1 18 3 DOKTER 1 4 D3 2 5 SLTA 64 6 SLTP 2 Sumber : Urusan Kepegawaian Pertanggal Oktober 2008 b. Keadaan Penghuni Berdasarkan penelitian pada bulan November 2009 Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam mempunyai kapasitas 350 orang sedangkan jumlah penghuni yang terdapat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam berjumlah orang dengan perincian 126 orang dan tahanan 66 orang narapidana. Untuk lebih jelasnya dibawah ini dipaparkan data narapidana dan tahanan berdasarkan lama pidana dan agama di dalam tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara TABEL II DATA PENGHUNI LAPAS KELAS IIB LUBUK PAKAM BERDASARKAN LAMA PIDANA NO GOLONGAN DEWASA ANAK JUMLAH KETERANGAN P W P W 1 N A R A P I D A N A SH - - - - - SH : SEUMUR HIDUP 2 BI 359 4 40 1 404 3 BIIa 20 4 2 - 26 4 BIIb 5 - - - 5 5 BIIIs 21 - 12 - 33 6 T A H A N A N AI 38 5 2 - 45 7 AII 73 - 33 1 107 8 AIII 225 11 9 1 246 9 AIV 4 - - - 4 10 AV 3 - - - 3 TOTAL JUMLAH 873 Sumber : Sub Seksi Registrasi pertanggal 10 Oktober 2009 TABEL III DATA PENGHUNI LAPAS KELAS IIB MOJOKERTO BERDASARKAN AGAMA NO AGAMA NARAPIDANA TAHANAN JUMLAH PRIA WANITA PRIA WANITA 1 ISLAM 403 6 362 12 783 2 KRISTEN 57 1 49 4 111 3 KHATOLIK - - - - - 4 HINDU 1 2 - - 3 5 BUDHA 6 3 3 1 13 JUMLAH 467 12 414 17 910 Sumber : Sub Seksi Registrasi pertanggal 20 Oktober 2009 Universitas Sumatera Utara BAB IV IMPLEMENTASI PEMBERIAN REMISI KHUSUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB LUBUK PAKAM

A. Syarat-syarat Pemberian Remisi Khusus di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lubuk Pakam.

Pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarakatan merupakan tugas utama sistem Pemasyarakatan Khususnya di Lembaga Pemasyaratan Kelas IIB Lubuk Pakam. Pembinaaan Hanya dapat dilaksanakan bila keamanan dan ketertiban Lembaga Pemasyarakatan berlangsung dengan baik. Dalam rangka menciptakan manusia- manusia yang mandiri, Sistem Pemasyarakatan mengambil langkah dengan cara melaksanakan pembinaan secara terpadu kepada narapidana. Seiring dengan hal tersebut, telah muncul pemikiran-pemikiran dari pejabat-pejabat tinggi negara yamg peduli dengan kelangsungan hidup narapidana di Indonesia Hal itu dapat dilihat dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi. Secara garis besar, Keputusan Presiden yang dikeluarkan pada tanggal 23 Desember 1999 tersebut merupakan penjabaran dan penyempurnaan dari Undang-Undang tentang Remisi yang dikeluarkan sebelumnya. Namun, kali ini tampaknya ada perhatian yang lebih serius dari negara terhadap hakekat Agama, yaitu dengan diberikanya remisi Universitas Sumatera Utara Khusus Pada Hari - hari Besar keagamaan kepada setiap narapidana dan anak pidana. Remisi khusus merupakan bagian dari remisi yang diberikan sebagai hak narapidana dan anak pidana seperti yang juga telah diatur dalam Undang –undang Nomor 12 tahun 1995 .Pelakasanaan pemberian remisi khusus di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lubuk Pakam adalah salah satu contoh bagaimana makna dari pemberian remisi khusus tersebut belum dapat meresap ke dalam hati nurani setiap narapidana. Remisi khusus saat ini hanya mutlak sebagai hak yang harus narapidana dapatkan pada saat hari-hari besar keagamaan. Remisi khusus belum menjadi pendorong bagi narapidana untuk meningkatkan kwalitas ketaqwaannya, terlebih lagi dalam hal pembinaan kepribadian narapidana. Pemberian Remisi khusus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam tidak mempertimbangkan tingkat ketekunan dan ketaqwaan seorang narapidana dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan selama ia berada didalam lapas.Akibatnya, remisi khusus belum mampu mendorong setiap narapidana untuk lebih memberi perhatian pada kesadaaran beragama sebagai upaya dalam rangka memperbaiki dirinya. - Untuk lebih jelasnya jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam berdasarkan jenis kejahatan terlampir. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2006 ada perubahan yang mengatur dalam pemberian remisi yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No. 28 tahun 2006 Tentang Perubahan Syarat dan Tata cara pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, dengan mempertimbangkan ketentuan mengenai pemberian remisi, assimilasi, cuti menjelang bebas dan pembebasan bersyarat perlu ditinjau ulang guna menyesuaikan dengan perkembangan hukum dan rasa keadilan dalam masyarakat, terutama terkait dengan narapidana yang melakukan tindak pidana yang mengakibatkan kerugian yang besar bagi Negara atau masyarakat atau korban yang banyak atau menimbulkan kepanikan, kecemasan atau ketakutan yang luar biasa kepada masyarakat. Sesuai dengan pasal 34 ayat 3 PP No.28 Tahun 2006 ; “3 bagi narapidana yang dipidana karena melakukan tindak pidana terorisme, narkotika dan psikotropika, korupsi, kejahatan terhadap keamanan Negara dan kejahatan hak asasi manusia yang berat, dan kejahatan transnasional lainnya, diberikan remisi apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Berkelakuan baik b. Telah menjalani sepertiga 1 3 masa pidana. Adapun penjelasan atas PP No. 28 tahun 2006 sebagai berikut ; 1. Terorisme Universitas Sumatera Utara a. Terlibat pasal 6 s.d 24 PP pengganti UURI No. 1 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 2. Narkotika psikotropika, khusus bagi produsen, Bandar dan pengedar; a. Terlibat pasal 59, 60 dan 61 UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika b. Terlibat pasal 78,79,80,81,82,83,84 dan 87 UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika c. Lama Pidana masing –masing pada huruf a dan b minimal 2 dua tahun. 3. Korupsi a. Melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara Negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara Negara. b. Mendapat perhatian yang meresahkan Negara paling sedikit Rp. 1.000.000.000,- satu milyar rupiah . 4. Kejahatan Hak Asasi Manusia Berat : Pembunuhan masal genocide, perbudakan, penyiksaan, penghilangan orang secara paksa. Universitas Sumatera Utara 5. Kejahatan Transnasional terorganisasi : trafficking penjualan manusia lintas batas Negara , cyber crime kejahatan ekonomi berbasis teknologi komputer dan sejenisnya, money loundring pencucian uang via perbankan perusahaan, illegal loging pembalakan hutan liar berskala besar dan sangat banyak merugikan negara, dll. Dalam pelaksanaannya pemberian remisi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lubuk Pakam yang berdasarkan KEPRES No.174 tahun 1999 tentang Remisi telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Dimana untuk mendapatkan remisi narapidana harus memenuhi ketentuan- ketentuan yang berlaku. TABEL VII BESARNYA PEROLEHAN REMISI KHUSUS HARI RAYA KEAGAMAAN TAHUN BESARNYA REMISI TAHUN I 6 bulan sd 12 bulan 15 hari Lebih dari 12 bulan 1 bulan TAHUN II 1bulan TAHUN III 1bulan TAHUN IV 1 bulan15 hari TAHUN V 1 bulan15 hari TAHUN VI, dst 2 bulan Universitas Sumatera Utara Dalam penghitungan remisi jika ada angka kurang dari satu maka angka tersebut dibulatkan menjadi satu hari. Ternyata remisi tidak hanya diberikan terhadap narapidana yang berkelakuan baik saja karena Remisi Khusus Dasa Warsa juga dapat diberikan pada narapidana yang dijatuhi hukuman disiplin atau terdaftar dalam register F. Yang dapat diusulkan untuk mendapatkan remisi tidak hanya narapidana karena tahanan juga dapat diusulkan untuk mendapatkan remisi khusus tertunda. Syarat kelakuan baik tersebut tidak hanya dihitung mulai dari awal masa pidana melainkan dalam kurun waktu pemberian remisi terakhir sampai waktu remisi yang akan diberikan. Efektifitas dari pemberian remisi itu sendiri terlihat dengan makin terpacunya narapidana untuk mematuhi segala aturan yang ada dalam lapas sehingga tujuan dari proses pembinaan narapidana itu dapat tercapai.

B. Prosedur Pemberian Remisi Khusus