Dalam penghitungan remisi jika ada angka kurang dari satu maka angka tersebut dibulatkan menjadi satu hari. Ternyata remisi tidak hanya
diberikan terhadap narapidana yang berkelakuan baik saja karena Remisi Khusus Dasa Warsa juga dapat diberikan pada narapidana yang dijatuhi
hukuman disiplin atau terdaftar dalam register F. Yang dapat diusulkan untuk mendapatkan remisi tidak hanya narapidana karena tahanan juga
dapat diusulkan untuk mendapatkan remisi khusus tertunda. Syarat kelakuan baik tersebut tidak hanya dihitung mulai dari awal masa pidana
melainkan dalam kurun waktu pemberian remisi terakhir sampai waktu remisi yang akan diberikan. Efektifitas dari pemberian remisi itu sendiri
terlihat dengan makin terpacunya narapidana untuk mematuhi segala aturan yang ada dalam lapas sehingga tujuan dari proses pembinaan
narapidana itu dapat tercapai.
B. Prosedur Pemberian Remisi Khusus
Dalam rangka menciptakan manusia – manusia yang mandiri, sistem Pemasyarakatan mengambil langkah dengan cara melaksanakan
pembinaan secara terpadu kepada narapidana. Dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999 tentang
Remisi secara garis besar, Keputusan Presiden yang dikeluarkan pada tanggal 23 Desember 1999 tersebut merupakan penjabaran dan
penyempurnaan dari Undang –Undang tentang remisi yang dikeluarkan sebelumnya. Namun, kali ini tampaknya ada perhatian yang lebih serius
Universitas Sumatera Utara
dari negara terhadap hakekat agama, yaitu dengan diberikannya remisi khusus pada hari – hari besar keagamaan kepada setiap narapidana dan
anak narapidana. Yang belum dapat terwujud hingga saat ini adalah makna dari
pemberian khusus tersebut kepada narapidana. Pelakasanaan pemberian remisi khusus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam
adalah salah satu contoh bagaimana makna dari pemberian remisi khusus tersebut belum dapat meresap kedalam setiap narapidana Remisi
khusus saat ini hanya mutlak sebagai hal yang harus narapidana dapatkan pada saat hari – hari besar keagamaan. Remisi Khusus belum
menjadi pendorong bagi narapidana untuk meningkatkan kwalitas. Ketaqwaannya, terlebih lagi dalam hal pembinaan kepribadian narapidana
.Pemberian remisi khusus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam hanya mengacu kepada register F sebagai patokan dasarnya,
pemberian remisi khusus di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lubuk Pakam tidak mempertimbangkan tingkat ketekunan dan ketaqwaan
seorang narapidana dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya selama ia berada di dalam Lapas akibatnya, remisi
khusus belum mampu mendorong setiap narapidana untuk lebih memberi perhatian pada kesadaran beragama sebagai upaya dalam rangka
memperbaiki dirinya.
Universitas Sumatera Utara
Narapidana yang mendapat remisi haruslah melalui tahapan yang harus dijalani narapidana tersebut. Untuk itu makanya langkah-langkah
konkrit yang dilakukan lembaga pemasyarakatan klas IIB Lubuk Pakam. Realisasi dari semua ini terbukti dari langkah-langkah yang
diambil oleh para petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lubuk Pakam sebagai berikut :
a. Memberitahukan adanya remisi khusus dan syarat- syarat yang harus dipenuhi oleh narapidana melalui dialog langsung oleh
petugas. b. Melakukan pembinaan yang mengarahkan narapidana agar
dapat berkelakuan baik. c. Mengadakan penilaian terhadap narapidana,
d. Mengusulkan narapidana yang berkelakuan baik kepada Menteri Hukum dan HAM RI untuk mendapatkan Remisi
khusus. e. Memberikan Remisi yang telah ditetapkan Menteri Hukum dan
HAM RI kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan. f. Memperlakukan sama terhadap semua narapidana
Adapun ketentuan- ketentuan yang harus dilaksanakan bagi Narapidana untuk mendapatkan Remisi ;
Universitas Sumatera Utara
1. Telah menjalani masa pidana lebih dari 6 enam bulan 2. Narapidana mentaati peraturan yang berlaku dan tidak
dikenakan tindakan disiplin yang dicatat dalam buku register F selama kurun waktu yang diperhitungkan untuk pemberian
Remisi. 3. Tidak sedang menjalani Cuti Menjelang Bebas
4. Tidak sedang dijatuhi pidana kurungan sebagai pengganti pidana denda.
Adapun besarnya Remisi yang diperoleh Narapidana sesuai dengan KEPRES No.174 Tahun 1999 Pasal 4 Tentang Remis Khusus :
1 Besarnya remisi khusus adalah :
Pasal 5:
a. 15 lima belas hari bagi narapidana dan Anak Pidana yang telah menjalani pidana selama 6 enam sampai 12 dua
belas bulan; dan b. 1 satu bulan bagi Narapidana dan Anak Pidana yang telah
menjalani pidana selama 12 dua belas bulan atau lebih. 2 Pemberian remisi khusus dilaksanakan sebagai berikut :
a. Pada tahun pertama diberikan remisi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1;
Universitas Sumatera Utara
b. Pada tahun kedua dan ketiga masing- masing diberikan remisi 1 satu bulan;
c. Pada tahun keempat dan kelima masing- masing diberikan remisi 1 satu bulan 15 lima belas hari;dan
d. Pada tahun keenam dan seterusnya diberikan remisi 2 dua bulan setiap tahun.
Dari pasal 5 KEPRES No. 174 tahun 1999 tentang Remisi dapat dibaca dari table sebagai berikut :
Sebagai pertimbangan, kita dapat melihat data – data tentang narapidana yang mendapatkan remisi khusus pada tahun 2004 dan
selama kurun waktu 4 Empat Tahun terakhir pada tabel – tabel berikut ini :
TABEL IV JUMLAH NARAPIDANA YANG MENDAPATKAN REMISI
KHUSUS PADA TAHUN 2009 DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB LUBUK PAKAM
NO KLASIFIKASI
NARAPIDANA JUMLAH
KESELURUHAN NARAPIDANAYANG
MENDAPAT REMISI KHUSUS
PERSENTASI
1 ISLAM
504 382
75,8 2
PROTESTAN 58
42 72,41
3 KATHOLIK
- -
- 4
BUDHA -
- -
5 HINDU
6 6
100 Sumber : Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lubuk Pakam
Universitas Sumatera Utara
TABEL V DATA NARAPIDANA YANG MENDAPATKAN REMISI KHUSUS
SELAMA KURUN WAKTU 4 empat TAHUN TERAKHIR.
N O
TAHUN
REMISI AGAMA
JUMLAH NAPI
PERSENTASI
KHUSUS I
KHUSUS II
YANG MENDAPAT
REMISI YANG
DIUSUL REMISI
1 2005
363 12
ISLAM
424 427
99,3 51
1
KRISTEN
2 2006
294 -
ISLAM
349 349
100 55
-
KRISTEN
3 2007
387 20
ISLAM
460 469
98,08 59
3
KRISTEN
4 2008
411 9
ISLAM
460 462
99,56 42
-
KRISTEN
Sumber : Lapas Klas IIB Lubuk Pakam
Dari tabel tersebut nampak jelas bahwa semua narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam mendapatkan remisi
khusus, kecuali mereka yang masih berstatus tahanan, belum genap menjalani pidana selama 6 enam bulan, dan terdaftar pada register F
belum pernah ada dalam hal pemberian remisi khusus tersebut pertimbangan mengenai perkembangannya kwalitas ketaqwaan
narapidana itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
C. Kewenangan Pemberian Remisi Khusus