3.6.2 Penyelesaian Akhir dan Pemolisan
1. Sampel dikeluarkan dari kuvet lalu dirapikan untuk menghilangkan bagian yang tajam dan mendapatkan permukaan yang rata dengan rotary grinder dilanjutkan
kemudian dengan bur fraser. 2. Permukaan sampel dihaluskan dengan menggunakan bur white stone
dilanjutkan dengan menggunakan kertas pasir waterproof di bawah air hingga dihasilkan permukaan yang benar-benar rata dan halus.
3. Pemolisan sampel dilakukan dengan menggunakan motor dan brush polish serta bubuk pumice sampai diperoleh permukaan yang mengkilat.
4. Setelah itu, semua sampel dicuci dengan air untuk menghilangkan kotoran.
Gambar 22. Sampel resin akrilik dirapikan dengan
menggunakan fraser
Gambar 23. Permukaan sampel resin akrilik dihaluskan dengan
menggunakan bur
white stone
Gambar 21. Sampel resin akrilik diratakan dengan
menggunakan rotary
grinder
Universitas Sumatera Utara
3.6.3 Perendaman Sampel pada Bahan Minuman
1. Sampel dari bahan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas direndam dalam Aquadest dan minuman soda coca cola selama 1 hari, 2 hari, 3 hari pada suhu
37°C.
30
2. Sampel dikeluarkan dan dibersihkan dengan air kemudian diletakkaan di atas tisu kering sehingga kering pada suhu kamar.
3. Selanjutnya sampel diletakkan pada alat pengukur stabilitas warna. Gambar 24. Permukaan sampel resin
akrilik dihaluskan dengan menggunakan kertas pasir
waterproof Gambar 25. Permukaan sampel resin
akrilik dikilatkan dengan menggunakan motor dan
brush polish
Gambar 26. Perendaman sampel dalam minuman
soda coca-cola dan aquadest
Gambar 27. Penyimpanan sampel perendaman dalam
inkubator pada suhu 37°C
Universitas Sumatera Utara
A B C D Gambar 28. Sampel yang direndam dalam Aquades A, sampel yang direndam
dalam minuman coca cola selama 1 hari B, direndam selama 2 hari C dan direndam selama 3 hari D
3.6.4 Pengukuran Stabilitas Warna
1. Pengukuran stabilitas warna dilakukan dengan menggunakan alat UV-Visible spectrophotometer Shimadzu, UV mini 1240.
2. Pengukuran dilakukan pada sampel sebelum direndam dan sesudah direndam dalam minuman soda coca cola.
3. Sampel digrinding menggunakan bur fraser lalu dihaluskan dengan menggunakan mortar dan alu sampai menjadi bubuk resin akrilik yang halus,
kemudian bubuk resin akrilik tersebut dilarutkan ke dalam pelarut xylene dengan perbandingan sampel : pelarut yaitu 0,6 gr : 20 ml selanjutnya diletakkan pada alat
pengukur untuk mengukur absorbansinya dengan menggunakan panjang gelombang 552 nm.
4. UV-Visible Spectrophotometer akan membaca nilai absorbansi resin akrilik.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Analisis Data