3.6 Cara Penelitian
3.6.1 Persiapan Pembuatan Sampel Penelitian
1. Pembuatan Mould a. Pembuatan sampel wax sebagai model induk dengan ukuran 20 x 10 x 1,5
mm
3
sebanyak 24 buah. b. Membuat adonan gips keras, perbandingan gips keras dengan air untuk kuvet
bawah adalah 300 gram : 90 ml.
26
c. Adonan diaduk dengan spatula selama 15 detik, kemudian dengan vacum mixer sampai tercampur homogen selama 30 detik.
13
Gambar 10. Pengadukan adonan gips dengan vacum mixer d. Adonan dimasukkan ke dalam kuvet yang telah disiapkan di atas vibrator.
e. Wax diletakkan pada adonan gips keras yang akan mulai mengeras yang ada di dalam kuvet.
Gambar 11. Adonan gips dituang ke dalam kuvet dan di-
letakkan di atas vibrator Gambar 12. Wax diletakkan pada gips
yang mulai mengeras
Universitas Sumatera Utara
f. Diamkan sampai gips keras mengeras selama 30 menit. g. Permukaan gips keras diolesi vaselin dan kuvet atas diisi dengan adonan gips
keras.
Gambar 13. Kuvet atas diisi dengan gips dan diletakkan di atas vibrator
h. Setelah gips keras mengeras, pembuangan wax dilakukan dengan cara memanaskan kuvet sehingga wax meleleh, kemudian kuvet dibuka dan wax yang
masih tertinggal dibuang dengan cara pengecoran dengan air panas. i. Setelah kering olesi dengan cold mould seal.
2. Pengisian Resin Akrilik Polimerisasi Panas pada Mould a. Polimer dan monomer diaduk dalam pot akrilik dengan perbandingan 9 gr :
3,6 ml sehingga adonan mencapai dough stage. b. Mould yang telah diolesi separator diisi penuh dengan adonan resin akrilik.
c. Plastik selopan diletakkan antara kuvet atas dan bawah, lalu ditutup dan ditekan perlahan dengan press hidrolik.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 14. Pengadukan polimer dan monomer sampai mencapai dough stage
Gambar 17. Pengepresan dengan menggunakan Press Hidrolik Gambar 15. Mould
yang telah diolesi separator diisi
penuh dengan adonan resin akrilik
Gambar 16. Plastik selopan diletak- kan antara kuvet atas
dan bawah
Universitas Sumatera Utara
d. Kuvet dibuka kembali dan kelebihan akrilik dipotong dengan menggunakan lecron, kemudian kuvet ditutup kembali, dilakukan pengepresan, pemberian tekanan
dilanjutkan sampai sebagian besar kuvet berkontak rapat satu sama lain lalu baut dipasang.
3. Kuring Kuring unit diisi dengan air, suhu dan waktu diatur pada fase I 70
C selama 90 menit dan fase II 100
C selama 30 menit. Kuvet dikeluarkan dari alat kuring dan dibiarkan dingin pada suhu kamar.
13
Gambar 20. Proses Kuring Resin Akrilik Gambar 18. Kuvet dibuka kembali
dan kelebihan akrilik dipotong dengan meng-
gunakan lecron Gambar 19. Kuvet yang telah
selesai di-press dan dipasangkan
baut
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Penyelesaian Akhir dan Pemolisan