Lokasi Unit Usaha Kabupaten Simalungun Kebijakan Penting dan Strategis

Spin-Off ini sampai dengan akhir tahun buku 2004 masih dalam tahap penyusunan studi kelayakan oleh konsultan. 3.6.3. Anak Perusahaan Anak Perusahaan dengn kepemilikan 100 adalah PT. Pamina Adolina yang berkedudukan di kota perbaungan kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Jumlah saham yang telah disektor sampai dengan 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp. 14.318.000.000 sudah masuk eks spin-off unit PMN Belawan. Pabrik Minyaak Nabati PMN belawan sebagai Unit Usaha Rafinasi dan Faksionasi Minyak Sawit, berdasarkan pesetujuan pemegang saham dalam RUPS pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP TAHUN 2003 PT Perkebunan Nusantara IV Persero, dan pelepasan Unit PMN Belawan telah dilaksanakan administrasin tanggal 1 Oktober 2004 berdasarkan persetujuan Materi BUMN dengan surat No. S-543MBU2004 tanggal 11 Oktober 2004 dan dituangkan dalam Akta Notaris Syahril Sofyan, SH No. 26 tertanggal 23 Desember 2004, Nilai Asset PMn Belawan yang dikapilasasi menjadi tambahan modal disektor pada PT Pamina per 30 September 2004 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik KAP Erwin Abubakar dengan Laporan Auditor Independen No. 1504LAKAEA2004 tanggal 12 November 2004.

3.7. Lokasi Unit Usaha Kabupaten Simalungun

Unit Bah Jambi → KebunPabrik Kelapa Sawit Unit Balibing → Kebun Kelapa Sawit Unit Tonduhan → Kebun Kelapa Sawit Unit Dolok Sinaumbaah → KebunPabrik Kelapa Sawit Unit Marlihat → Kebun Kelapa Sawit Unit Gunung Bayu → KebunPabrik Kelapa Sawit Unit Mayang → KebunPabrik Kelapa Sawit Unit Bukit Lima → Kebun Kelapa sawit Unit Dolok ilir → KebunPabrik Kelapa Sawit Unit Laras → Kebun Kelapa Sawit Unit Tinjowan I → KebunPabrik Kelapa Sawit Universitas Sumatera Utara Unit Tinjowan II → Kebun Kelapa Sawit Unit Tinjowan Kakao → KebunPabrik Kakao Unit Marjandi → KebunPabrik The Konvensi Ke Kelapa Sawit Unit Bah Butong → KebunPabrik Teh Unit Sidamanik → KebunPabrik The Unti Tobasari → KebunPabrik The Unit Bah Birung Ulu → KebunPabrik The-Konvensi Ke Kelapa Sawit Unit RS Laras → Usaha Rumah Sakit Unit RS Balimbing → Usaha Rumah Sakit Unit PMT → Workshopperbengkelan Kabupaten Langkat Unit Sawit Langkat → KebunPabrik Kelapa Sawit Kabupaten Tapanuli Selatan Unit Sosa → Kebun Inti PIR Kelapa Sawit Unit PKS Sosa → Pabrik Kelapa Sawit Kabupaten Asahan Unit Pasir Mandoge → KebunPabrik Kelapa Sawit Unit Sei Kopas → Kebun Kelapa Sawit Unit Air Batu → KebunPabrik Kelapa Sawit KebunPabrik Kakao Unit Pulu Raja → KebunPabrik Kelapa Sawit Unit Tanah Itam Ulu → KebunPabrik Kelapa Sawit,PKS stop operasi Maret 2004 Kabupaten Toba Samosir Unit Sibosur → KebunPabrik Teh Kabupaten Labuhan Batu Unit Ajamu – I → KebunPabrik Kelapa Sawit Universitas Sumatera Utara Unit Ajamu – II → Kebun Kelapa Sawit Unit Berangir → Kebunabrik Kelapa Sawit Kabupaten Serdang Bedagai Unit Pebatu → KebunPabrik Kelapa Sawit, PPIS, KebunPabrik Kakao Unit RS Pabatu → Usaha Rumah Sakit Unit Adolina → KebunPabrik Kelapa Sawit KebunPabrik Kakao Kota Madya Medan Unit PMN Belawan → Pabrik Fraksionasi dan Rafinasi CPO, spin-off gabung ke PT Pamina tmt 01102004

3.8. Kebijakan Penting dan Strategis

Kebijakan strategis yang telah dan akan menempuh manajemen tahun 20042005 dalam rangka penngkatan kinerja perusahaan adalah :  Upaya Mengurangi Kerugian Budidaya Teh Dan Kakao Dengan cara melakukan konversi tanaman ke budidaya kelapa sawit, untuk budidaya teh yang dikonvensi ke kelapa sawit seluas 2.907 ha dan kakao seluas 406 ha.  Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan Manajemen telah merencanakan tahun 2005 sebagai tahun peningkatan kinerja dan sadar biaya yang diikuti dengan tindakan dan pengawasan yang lebih nyaman dan terarah.  Investasi Non Tanaman Dilaksanakan berdasarkan skala prioritas.  Pengembangan Areal Sesuai persetujuan RUPS pada pengesahan RKAP tahun 2005, rencana pengembangan areal baru difokuskan di daerah Kabupaten Labuhan Batu yang berdekatan dengan areal perusahaan di unit Ajamu-I dan Ajamu-II. Lahan yang tesedia sekitar 9.000 ha. Sampai akhir tahun 2004 dalam tahap survey dengan melibatkan Dinas Perkebunan dan Dinas Kehutanan setempat serta pengujiian kelayakan teknis dari tim ahli pusat penelitian Kelapa Sawit PPKS. Universitas Sumatera Utara  Dalam Rangka Optimalisasi Lahan Saat ini sedang dilaksanakan upaya penguasaan kembali lahan pada areal HGU yang diusahai dan digarap oeh masyarakat sekitar melalui ganti rugi tanaman tumbuhan di unit pasir Mandoge, Si Kopas dan Bukit Lima yang luasnya sekitar 1.571 Ha.  Penguasaan Kembali Lahan Sengkta Sesuai keputusan Mahkamah Agung tahun 1998 yang telah memenangkan PT Perkebunan Nusantara IV atas lahan sengketa di unit Bukit Lima seluas 446 Ha, PT Perkebunan Nusantra VI telah melaksanakan eksekusi pada tanggal 17 Mei 200. Untuk pengamanan areal tersebut, akan segera di tanam dengan tanaman kelapa sawit.  Dalam Rangka Mencapai Produktivitas yang lebih tinggi : Perusahaan merencanakan upaya-upaya antara lain: • Melakukan pemupukan ekstra diluar rekomendasi • Berdasarkan hasil pemotretan udara melalui satelit, akan dilaksanakan penyisipan pada areal yang populasi tanamannya dibawah standar.  Untuk Mendapatkan Nilai Tambah yang Lebih Tinggi Sesuai arahan pemegang saham pada tahun 2005 perusahaan akan melakukan investasi saham pada perusahaan PT Sarana Agro Nusantara PT. SAN adengan kepemilikan mayoritas senilai Rp.17,29 miliar atau 55 terhadap total saham yang merupakan pengalihan kepemilikan saham PT Perkebunan Nusantara III pada perusahaan tersebut. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Pengolahan Data Setiap data merupakan alat bagi pengambilan data keputusan untuk dasar pembuatan keputusan- keputusan atau untuk memecahkan suatu persoalan. Keputusan yang baik dapat dihasilkan jika pengambilan keputusan tersebut didasarkan atas data yang baik. Salah satu kegunaan dari data adalah untuk memperoleh dan mengetahui gambaran tentang suatu keadaan permasalahan. Untuk membahas dan memecahkan masalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sawit seperti yang di uraikan pada bagian sebelumnya, penulis mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan tersebut, data yang dikumpulkan dari PT. Nusantara IV adalah data yang mengenai produksi sawit, serta faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit di PT. Nusantara IV diantaranya dosis pupuk,curah hujan,dan tenaga kerja. Data yang diambil dari kantor PT.Perkebunan Nusantara IV Medan adalah data produksi tanaman kelapa sawit,dosis pupuk,curah hujan, dan jumlah tenaga kerja ditiap-tiap kebun pada tahun 2010. Adapun datanya sebagai berikut : Tabel Data 4.1 Data Hasil Produksi, Curah Hujan,Tenaga kerja,dan Dosis Pupuk Pada Tahun 2010 KEBUN PTPN IV HASIL PRODUKSI Kgpokok CURAH HUJAN mm TENAGA KERJA orang DOSIS PUPUK Kgpokok ABA 181,06 2.041 231 8,82 ADO 206,7 1.988 152 9,37 AEN 184,99 1.620 66 9,3 AJA 146,4 1.683 120 8,07 BAJ 215,88 2.088 196 9,3 BAL 210,59 2.776 10,62 BER 163,58 2.140 63 9,21 BUL 196,47 1.964 154 11,38 BUT - - - - DOI 244,01 1.973 191 9,39 Universitas Sumatera Utara DOS 209,96 1.919 86 9,54 GUB 192,9 2.028 133 9,11 LAR 239,43 1.917 85 9,3 MAR 189,47 2.684 18 9,18 MAT 215,73 3.399 44 9,36 MAY 146,68 1.465 114 7,29 MEP 144,37 1.859 174 6,2 OSA 300,35 2.220 93 9,54 PAB 182,21 2.066 155 9,53 PAJ 90,99 1.977 29 6,37 PAM 153,79 3.071 211 9,56 PDM 208,04 3.480 9,63 PUR 189,67 1.880 35 9,22 SAL 119,36 1.982 240 8,36 SKO 144,77 2.007 127 8,74 TIM - - - 8,06 TIN 184,35 1.505 79 9,5 TIU 186,56 1.462 36 9,76 TON 216,94 2.490 57 10,12 ULU 162,79 5.420 - 9,61 MAR 189,47 2.684 18 9,18 PAJ 90,99 1.977 29 6,37 TIM - - - 8,06 Sumber : PTPN IV MEDAN 4.2 Persamaan Regresi Linear Berganda Untuk mencari persamaan berganda, terlebih dahulu kita menghitung koefesien-koefisien regresinya dengan mencari penggandaan suatu variabel dengan variabel yang lain. Dengan koefisien-koefisien yang di dapat dari perhitungan yang ada, maka dapat ditentukan persamaan untuk mencari regresi linier bergandanya, adapun nilai dari koefisien- koefisien sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Nilai-nilai Koefisien Y i X 1i X 2i X 3i X 1i 2 X 2i 2 X 3i 2 X 1i X 2i 215.88 2088 196 9.3 4359744 38416 86.49 409248 215.73 3399 44 9.36 11553201 1936 87.6096 149556 209.96 1919 86 9.54 3682561 7396 91.0116 165034 216.94 2490 57 10.12 6200100 3249 102.4144 141930 153.79 3071 211 9.56 9431041 44521 91.3936 647981 144.77 2007 127 8.74 4028049 16129 76.3876 254889 210.59 2776 10.62 7706176 112.7844 0 244.01 1973 191 9.39 3892729 36481 88.1721 376843 239.43 1917 85 9.3 3674889 7225 86.49 162945 192.90 2028 133 9.11 4112784 17689 82.9921 269724 146.68 1465 114 7.29 2146225 12996 53.1441 167010 196.47 1964 154 11.38 3857296 23716 129.5044 302456 186.56 1462 36 9.76 2137444 1296 95.2576 52632 206.70 1988 152 9.37 3952144 23104 87.7969 302176 182.21 2066 155 9.53 4268356 24025 90.8209 320230 184.35 1505 79 9.5 2265025 6241 90.25 118895 184.99 1620 66 9.3 2624400 4356 86.49 106920 181.06 2041 231 8.82 4165681 53361 77.7924 471471 119.36 1982 240 8.36 3928324 57600 69.8896 475680 189.67 1880 35 9.22 3534400 1225 85.0084 65800 163.58 2140 63 9.21 4579600 3969 84.8241 134820 146.40 1683 120 8.07 2832489 14400 65.1249 201960 Universitas Sumatera Utara Sambungan dari perhitungan Nilai Koefisien-Koefisien Tabel diatas: X 1i X 3i X2X3 X 1i Y i X 2I Y i X 3i Y i Y 2 19418.4 1822.8 450,757.44 42,312.48 2,007.68 46,604.17 31814.64 411.84 733,266.27 9,492.12 2,019.23 46,539.43 18307.26 820.44 402,913.24 18,056.56 2,003.02 44,083.20 25198.8 576.84 540,180.60 12,365.58 2,195.43 47,062.96 29358.76 2017.16 472,289.09 32,449.69 1,470.23 23,651.36 17541.18 1109.98 290,553.39 18,385.79 1,265.29 20,958.35 29481.12 0 584,597.84 - 2,236.47 44,348.15 18526.47 1793.49 481,431.73 46,605.91 2,291.25 59,540.88 17828.1 790.5 458,987.31 20,351.55 2,226.70 57,326.72 18475.08 1211.63 391,201.20 25,655.70 1,757.32 37,210.41 10679.85 831.06 214,886.20 16,721.52 1,069.30 21,515.02 22350.32 1752.52 385,867.08 30,256.38 2,235.83 38,600.46 14269.12 351.36 272,750.72 6,716.16 1,820.83 34,804.63 18627.56 1424.24 410,919.60 31,418.40 1,936.78 42,724.89 19688.98 1477.15 376,445.86 28,242.55 1,736.46 33,200.48 14297.5 750.5 277,446.75 14,563.65 1,751.33 33,984.92 144.37 1859 174 6.2 3455881 30276 38.44 323466 300.35 2220 93 9.54 4928400 8649 91.0116 206460 189.47 2684 18 9.18 7203856 324 84.2724 48312 90.99 1977 29 6.37 3908529 841 40.5769 57333 - - - 8.06 Universitas Sumatera Utara 15066 613.8 299,683.80 12,209.34 1,720.41 34,221.30 18001.62 2037.42 369,543.46 41,824.86 1,596.95 32,782.72 16569.52 2006.4 236,571.52 28,646.40 997.85 14,246.81 17333.6 322.7 356,579.60 6,638.45 1,748.76 35,974.71 19709.4 580.23 350,061.20 10,305.54 1,506.57 26,758.42 13581.81 968.4 246,391.20 17,568.00 1,181.45 21,432.96 11525.8 1078.8 268,383.83 25,120.38 895.09 20,842.70 21178.8 887.22 666,777.00 27,932.55 2,865.34 90,210.12 24639.12 165.24 508,537.48 3,410.46 1,739.33 35,898.88 12593.49 184.73 179,887.23 2,638.71 579.61 8,279.18 Keterangan : Y = Hasil produksi kgpokok X 1 = Curah hujan mm X 2 = Tenaga Kerja orang X 3 = Dosis pupuk kgpokok . = Titik didefenisikan sebagai koma , = Koma didefenisikan sebagai titik Tabel 4.3 Jumlah Nilai koefisien Σ Y i Σ Y i 2 Σ X 1i Σ X 2i ΣX 3i 4,857.21 952803.87 54204 2889 236.14 Σ X 1i 2 Σ X 2i 2 Σ X 3i 2 Σ X 1i X 2i ΣX 1i X 3i 118,429,324 439.421 2175,95 5933771 4960622.3 Σ X 2i X 3i Σ X 1i Y i Σ X 2i Y i Σ X 3i Y i Σn Universitas Sumatera Utara 25986.45 10226910.6 529888.73 44854.5 26 Dari data diatas didapat persamaan : ∑Y i = nb + b i ∑X 1i + b 2 ∑X 2i + b 3 ∑X 3i + b 4 ∑X 4i 4.1 ∑X 1i Y i = b ∑X 1i + b 1 ∑X 1i 2 + b 2 ∑X 1i X 2i + b 3 ∑X 2i X 3i 4.2 ∑X 2i Y i = b ∑X 2i + b 1 ∑X 1i X 2i + b 2 ∑ X 2i 2 + b 3 ∑X 2i X 3i 4.3 ∑X 3i Y i = b ∑X 3i + b 1 ∑X 1i X 3i + b 2 ∑X 2i X 3i + b 3 ∑ X 3i 2 4.4 Dengan persamaan diatas kita substitusikan nilai-nilai yang bersesuaian,sehingga diperoleh persamaan : 4,857.21 = b o 26 + b 1 54204 + b 2 2889 + b 3 236.14 10226910.6 = b o 54204 + b 1 118,429,324 + b 2 5933771 + b 3 4960622.3 529888.73 = b o 2889 + b 1 5933771 + b 2 439.421 + b 3 25986.45 44854.5 = b o 236.14 + b 1 4960622.3 + b 2 25986.45 + b 3 2175,95 Dengan mensubstitusikan persamaan diatas, maka didapat koefisien : b = - 24.202 b 1 = 0.002 b 2 = - 0.032 b 3 = 23.177 Sehingga diperoleh persamaan regresinya : Ŷ 1 =b +b 1 X 1i +b 2 X 2i +b 3 X 3i 4.6 Ŷ 1 = -24.202 + 0.002 X 1i – 0.032 X 2i + 23.177 X 3i 4.3 Analisis Residu Dengan didapat analisis regresinya, maka untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan hasil produksi kelapa sawit yang sebenarnya terhadap hasil produksi kelapa sawitbyang telah diperkirakan, maka dapat dihitung dengan mencari koefisien-koefisien dari Analisi Residunya sebagai berikut : Tabel 4.4 Koefisien – Koefisien dari Analisis Residu Y i Ŷ Yi – Ŷ Y -Ŷ 2 215.88 180.8961 34.98 1,223.87 215.73 184.52872 31.20 973.52 209.96 190.31658 19.64 385.86 216.94 203.54524 13.39 179.42 Universitas Sumatera Utara 153.79 184.47612 30.69 941.64 144.77 170.28698 25.52 651.12 210.59 216.38574 5.80 33.59 244.01 183.37203 60.64 3,676.96 239.43 184.7901 54.64 2,985.52 192.90 178.62847 14.27 203.68 146.68 138.18033 8.50 72.24 196.47 230.69626 34.23 1,171.44 186.56 197.92952 11.37 129.27 206.70 184.12649 22.57 509.56 182.21 187.58281 5.37 28.87 184.35 190.4415 6.09 37.11 184.99 185.9921 1.00 1.00 181.06 168.74514 12.31 151.66 119.36 157.91372 38.55 1,486.39 189.67 184.60994 5.06 25.60 163.58 182.96217 19.38 375.67 146.40 155.63039 9.23 85.20 144.37 110.2094 34.16 1,166.95 300.35 189.49058 110.86 12,289.81 189.47 182.61886 6.85 46.94 90.99 118.55349 27.56 759.75 - - - Universitas Sumatera Utara Sehingga kesalahan bakunya dapat dihiyung dengan menguunakan rumus : S y123 = 4.7 Dimana : Σ Y i - Ŷ 2 = 29,592.63 k = 3 n = 26 Sehingga : S y123 = 4.8 = = = 36.67587022 Dengan penyimpangan nilai yang didapat, berarti bahwa rata-rata produksi kelapa sawit sebenarnya akan menyimpang dari rata-rata produksi kelapa sawit yang diperkirakan sebesar 36.675 berarti kesalahan bakunya cukup besar. 4.4 Koefisien Determinasi Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh factor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit, maka akan dapat dilakukan perhitungan : ΣX 1i y i = ΣX 1i Y i – 4.9 = 10226910.6 – Universitas Sumatera Utara = 10226910.6 - 10,126,161.96 = 100,748.68 ΣX 2i y i =ΣX 2i Y i – 4.10 = 529888.73 - 539,710.76 = 9,822.03 ΣX 3i y i = Σ X 3i Y i – 4.11 = 44854.5 - 44,114.68 = 739.83 Σy i 2 = Σ Y i 2 – = 952803.87 - 907,403.42 = 45,400.44 JK reg =b 1 ∑x 1i y i +b 2 ∑x 2i y i +b 3 ∑x 3i y i 4.12 = 0.002 100,748.68 + -0.0322 9,822.03 + 23.177 739.83 = 17034.232 JK res = = 29,592.63 R 2 4.13 = = 0.37519971 Dari perhitungan diatas, diperoleh koefisien determinasi R 2 sebesar 0.37519971 dengan mencari akar dari koefisien determinasi, maka didapat koefisien korelasinya R sebesar 0.6125 atau 61.25 produksi kelapa sawit tersebut dipeengaruhi oleh ketiga faktor yang berpengaruh, sedangkan 38.75 dipengaruhi oleh faktor lain. Universitas Sumatera Utara 4.5 Koefisien Korelasi untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel tak bebas terhadap variabel bebas, dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasinya, yaitu : 1. Koefisien korelasi antara hasil produksi kelapa sawit dengan curah hujan r yx1 = } }{ { 2 2 2 1 2 1 1 1 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ } 21 . 4857 87 . 952803 26 }{ 54204 118429324 26 { 21 . 4857 54204 6 . 10226910 26 2 2 − − − = } 23592489 24772901 { 2937856804 3079124 { 263280211 265899676 − − − = 1180412 141305620 76 . 2619464 − = 0000 1667990000 76 . 2619464 = 89 . 12915062 76 . 2619464 = = 0.202 Ini menunjukkan korelasi lemah antara hasil produksi sawit dengan curah hujan. Yang berarti semakin rendah curah hujan maka akan semakin rendah hasil produksi kelapa sawit -0.49 ≤ r ≥ 0.49 = korelasi lemah. 2. Koefisien Korelasi antara hasil produksi kelapa sawit dan tenaga kerja r yx2 = } }{ { 2 2 2 2 2 2 2 2 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = } 21 . 4857 87 . 952803 26 }{ 2889 421 . 439 26 { 21 . 4857 2889 73 . 529888 26 2 2 − − − = } 23592489 24772901 }{ 8346321 95 . 11424 { 69 . 14032479 1377707 − − − Universitas Sumatera Utara = } 1180412 }{ 8334896 { 12654773 0000 9183861000 12654773 = 32 . 9583246 12654773 − − = = 1.320 Ini menunjukkan korelasi kuat antara hasil produksi kelapa sawit dengan tenaga kerja. Yang berarti semakin banyak tenaga kerja maka semakin meningkat hasil produksi kelapa sawit yang dihasilkan. 0.80 ≤ r ≥ 1.00 = korelasi kuat. 3. Koeefisien Korelasi antara hasil produksi kelapa sawit dan dosis pupuk r yx3 = } }{ { 2 2 2 3 2 3 3 3 i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ } 21 . 4857 87 . 952803 26 }{ 14 . 236 95 . 2175 26 { 21 . 4857 14 . 236 5 . 44854 26 2 2 − − − = } 23592489 24772901 }{ 1 . 55762 7 . 56574 { 1146982 1166217 − − − = } 1180412 }{ 6004 . 812 { 43 . 19235 = Universitas Sumatera Utara 9592029675 43 . 19235 = 002 . 30971 43 . 19235 = = 0.621 Ini menunjukkan korelasi sedang antara hasil produksi kelapa sawit dengan dosis pupuk. Yang berarti semakin besar dosis pupuk yang digunakan maka akan semakin meningkat hasil produksi kelapa sawit yang dihasilkan. 0.50 ≤ r ≥ 0.79 = korelasi sedang. 4.6 Uji Keberartian Koefisien Korelasi Setelah koefisien korelasi diperoleh, maka dibutuhkan suatu pengujian hipotesa mengenai keberartian koefisien dengan kriteria pengujian : Tolak H o jika t hitung t tabel dan H o jika t hitung t tabel dengan t tabel diperoleh dari tabel t dengan α dan dk = n – k -1. Untuk melakukan pengujian digunakan rumus : t o = 4.14 Nilai t hitung untuk n = 26 dan r yx1 = 0.202 t 1 = = = = = 1.010 Nilai t hitung untuk n = 26 dan r yx2 = 1.320 t 2 = = = = Universitas Sumatera Utara = 7.505 Nilai t hitung untuk n = 26 dan r yx3 = 0.621 t 3 = = = = = 3.881 Untuk taraf nyata α = 0.05 dengan dk = 22 dari daftar distribusi student t nilai t tabel = 2.074 untuk t 1 = 1.010 maka t hitung t tabel sehingga H o diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan secara dominan antara jumlah curah hujan terhadap hasil produksi kelapa sawit. Sedangkan untuk t 2 = 7.505 maka t hitung t tabel sehingga H ditolak yang berarti ada hubungan secara dominan antara jumlah tenaga kerja terhadap hasil produksi kelapa sawit. Dan untuk t 3 = 3.881 maka t hitung t tabel sehingga H o ditolak juga, yang berarti ada hubungan secara dominan antara dosis pupuk yang digunakan terhadap hasil produksi kelapa sawit. 4.7 Uji Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas maka kita melakukan uji F dengan menggunakan statistik F. a. Hipotesa yang digunakan adalah H o : β 1 = β 2 = 0 H 1 : β 1 = β 2 b. Taraf nyata yang digunakan adalah sebesar ; α = 0.05 atau 5 c. Uji statistik dengan rumus : F hitung = 3.17 Sehingga diperoleh : Universitas Sumatera Utara F hitung = = = 4.22 F tabel = F αk; n-k-1 = F 0.053; 22 = 3.05 d. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa F hitung F tabel yaitu 4.22 3.05 maka H ditolak. Hal ini berarti persamaan persamaan regresi linier berganda Y atas X 1 , X 2 ,X 3 bersifat nyata yang berarti bahwa curah hujan,tenaga kerja dan dosis pupuk secara bersama-sama mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit. Universitas Sumatera Utara BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Sekilas Tentang SPSS