laku konsumen bukan hal yang mudah, jawabannya sering tersembunyi jauh dalam benak konsumen.
2.1.2. Alasan Berbusana
Beberapa hal mengapa orang memilih busana antara lain adalah:
2.1.2.1 Faktor Umur dan Tahap Siklus Hidup
Usia dan tahap siklus hidup, daur hidup seseorang berubah seiring dengan selera konsumen, sehingga dalam memilih busana selalu memperhatikan usia karena mode untuk
anak-anak berbeda dengan mode untuk remaja. Konsumsi seseorang pada saat muda dan bujangan akan berbeda dengan konsumsi seseorang yang sudah berkeluarga dan mempunyai
anak. Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga
dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya. Pemasar sering menentukan sasaran pasar dalam bentuk tahap
daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuai serta rencana pemasaran untuk setiap tahap.
2.1.2.2 Pekerjaan dan Situasi Ekonomi Pendapatan
Jenis pekerjaan yang berbeda berpengaruh jauh pada perbedaan kebutuhan seseorang. Misalnya kebutuhan busana seorang kuli bangunan berbeda dengan kebutuhan seorang
karyawan. Pekerja kasar tidak membutuhkan banyak kebutuhan. Berbeda dengan para karyawan kantor yang memerlukan banyak kebutuhan seperti kemeja, jas, dasi, celana, sabuk
dan sepatu. Serta barang – barang pendukung lainnya untuk melakukan pekerjaanya. Pilihan produk juga sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang. Penghasilan yang dapat
Universitas Sumatera Utara
dibelanjakan, tabungan dan aktiva, utang serta kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap kegiatan berbelanja atau menabung. Dalam hal ini harga poduk sangat berpengaruh
dalam menciptakan keputusan pembelian.
Pengertian Harga Menurut William J. Stanton 1994 dalam Dinawan 2010:33, harga adalah
sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang lainnya ditetapkan oleh pembeli atau penjual untuk satu harga yang
sama terhadap semua pembeli
Tjiptono 2005 mengatakan bahwa, harga memiliki dua peranan utama dalam
mempengaruhi ketertarikan beli, yaitu : 1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk
memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat membantu para pembeli untuk
memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari beberapa alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi
dana yang dikehendaki. 2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai
faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif.
2.1.2.3 Gaya Hidup Sedangkan menurut Minor dan Mowen 2002: 282, gaya hidup adalah