Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk (Studi Pada Toko Abdi, Medan )

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

( STUDI PADA TOKO ABDI, MEDAN )

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis Dalam program Studi S1 Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Disusun Oleh :

RAFITA SARI SIREGAR 110907054

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS

HALAMAN PERSETUJUAN

Hasil skripsi ini telah di setujui untuk di pertahankan dan di perbanyak oleh :

Nama : Rafita Sari Siregar

NIM : 110907054

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis

Judul : ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK (STUDI PADA TOKO ABDI, MEDAN )

Medan, Juni 2015

Dosen Pembimbing Ketua Program Studi

Dra. Nurlela Ketaren, MSP

NIP. 19540502198203 2 002 NIP.19590816 198601 1 001 Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

NIP. 19680525199203 1 002 Prof. Dr. Badaruddin, M. Si


(3)

i ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

(STUDI PADA TOKO ABDI, MEDAN ) Nama : Rafita Sari Siregar

Nim : 110907054

Departemen : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Pembimbing : Dra. Nurlela Ketaren, MSP

Keberadaan konsumen mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pencapaian tujuan akhir sebuah perusahaan. Maka dari itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk.

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk dan faktor apa yang berpengaruh paling besar terhadap konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk yang ada pada Toko Abdi agar volume penjualan meningkat yang dapat memaksimalkan keuntungannya, dan mengetahui faktor apa yang pengaruhnya paling besar terhadap keputusan pembelian.

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Penulis mengambil sampel sebanyak 40 responden. Menggunakan rumus yaitu analisis regresi berganda, adjusted R Square atau koefisien determinasi, uji f dan uji t. Dengan bantuan sistem komputerisasi (Program Komputer SPSS versi 16).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen (prodak, harga, promosi, distribusi, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis) memiliki pengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Hal ini sesuai dengan nilai F hitung adalah 230,726 dengan tingkat signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0.05. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel independen (produk, harga, promosi, distribusi, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian. Pada pengujian koefisien determinasi di peroleh Nilai adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,976 atau 97,6%. Angka ini mengindikasikan bahwa variasi dari kedelapan variabel independennya mampu menjelaskan variasi variabel dependen 97,6% dan sisanya 2,4% (100% - 97,6%) di jelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak di masukkan dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Produk, Harga, Promosi, Distribusi, Budaya, Sosial, Pribadi, Psikologis, dan Keputusan Pembelian.


(4)

ii

ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN

DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

(STUDI PADA TOKO ABDI, MEDAN )

Name : Rafita Sari Siregar

Student Indentification Number : 110907054

Program of Study : Science of Business Administration

Supervisor : Dra. Nurlela Ketaren, MSP

Where consumers have an enormous influene on the achievement of the ultimate goal of a company. Therefore companies should know the factors that influence the consumer’s decision to buy a product.

Formulation of the problem in research is : what are the factors that influence consumers in a product purchase decision and what factors most influence on the purchasing decisions of consumers in a product as for the purpose of this research are : to identify and analyze the factors that can influence the consumer’s decision to purchase a product that is in store servant in order to increase sales volumes to maximize profits, and now what factors most influence on purchasing decisions.

Forms of research used in this research is a from of descriptive research with quantitative approach method of data collection is done through a questionnaire, literature study and documentation study. The authors took a sample of 40 respondents. Using a formula that mulriple regression analysis, adjusted R .Square, or the coefficient of determination , test F and test T. With the aid of a computerized system (SPSS VERSION 16).

The results showed that the independent variables (Product , Price , Promotion , Distribution , Cultural , Social , Personal , and Psychological) have and influence on the dependent variable, namely purchasing decision. This corresponds to the value F count of 230.726 with a significance level 0.00 smaller than 0.05. This implies that the independent variables (Product , Price , Promotion , Distribution , Cultural , Social , Personal , and Psychological) has and influence on the purchase decision variables. The coefficient of determination is 0.976 or 97,6%. These figures indicate that the variation of the eight independent variables able to explain the variation and the remaining 97.6% 2.4% (100% - 97.6%) is explained by other factors that are not entered in this study.

Keyword : Product, Price , Promotion, Distribution, Cultural, Social, Personal, Psychological, and Purchasing decisions.


(5)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna menyelesaikan studi pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Adapun judul penulisan skripsi ini adalah ” ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK (STUDI PADA TOKO ABDI, MEDAN) ”

Dalam penyusunan penulisan skripsi ini penulis mendapatkan banyak bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu perkenankan penulis untuk menghaturkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua penulis Maralaut Siregar dan Bayani Batubara yang telah memberikan dorongan semangat, do’a, bimbingan dan dukungan yang tak henti-hentinya, baik berupa moril maupun materil yang belum tentu penulis dapat membalasnya.

2. Kepada Abang-abang kandung penulis Syawal Siregar, Zakaria Siregar, Taufik Siregar, Andi Surya Siregar dan kakak kandung yang paling baik yaitu Maya Syafitri Siregar serta Nurhamidar Simatupang yang telah memberikan dorongan semangat, dan do’a kepada penulis.


(6)

iv

3. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, Msi, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Medan.

4. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Medan.

5. Bapak Muhammad Arifin Nasution S.Sos, M.SP, selaku Wakil Ketua Program Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Medan.

6. Ibu Dra. Nurlela Ketaren, Msp, serta dosen pembimbing utama yang telah mengarahkan dan meluangkan waktu guna membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Dr. Beti Nasution, Msi, selaku dosen penguji yang telah mengarahkan dan meluangkan waktu guna membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Siswati saragih, S. Sos, M.SP, selaku Administrator Program Studi Ilmu administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sumatera Utara, Medan.

9. Kepada Abang Farid selaku pegawai pendidikan Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik yang selalu membantu penulis dalam urusan administrasi yang berhubungan dengan perkuliahan maupun skripsi.

10.Seluruh dosen-dosen dan Staf Pengajar di Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sumatera


(7)

v

Utara, terimakasih atas kebaikan dan kesungguhan Bapak/Ibu dalam mengajari penulis.

11.Bapak Muhammad Abdi Dharma dan Ibu Lina selaku pemilik Toko Abdi yang memberi ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian dan mengambil data untuk menyusun skripsi ini.

12.Sahabat penulis seperjuangan Agustina Mulia Syaputri, Suci Arsyifa Ramadhani, Dwi Lana Putri, Titik Dwi Yunita, Rima Switha, Erick Ramadhan, yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan teman-teman seperjuangan angkatan 2011 kelas B Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU. penulis tidak akan melupakan kekompakan diantara kita pada saat perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini.

13.Sahabat penulis Nurul Zakiyah, Agustia Murni Koto, Widia Hoka, Windi Novitya, Ferayatna Sari dan Mitha Ramadhani yang telah mendorong dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Dan untuk semua pihak yang telah ikut membantu menyelesaikan skripsi ini baik langsung maupun tidak langsung.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari unsur kesempurnaan, masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan ilmu maupun minimnya pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan skripsi ini.


(8)

vi

Semoga segala bentuk bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak dibalas oleh Allah SWT. Dan semoga skripsi ini dinilai ibadah di sisi-Nya dan bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya, khususnya pada lingkungan Program Studi Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Akhirnya semoga segenap aktivitas yang kita lakukan mendapat bimbingan dan ridho dari-Nya. Allahumma Amin.

Medan, Juni 2015 Penulis

110907054 Rafita Sari Siregar


(9)

vii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... .1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORI ... 7

2.1 Pemasaran ... 7

2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 7

2.1.2 Bauran Pemasaran ... 8

2.2 Perilaku Konsumen ... 15

2.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen ... 15

2.2.2 Faktor Perilaku Konsumen ... 16

2.3 Keputusan Pembelian ... 27


(10)

viii

2.3.2 Jenis-Jenis Perilaku Keputusan Pembelian………....…28

2.3.3 Peran Keputusan Pembelian………...29

2.3.4 Proses Keputusan Pembelian ………30

2.4Kerangka Konseptual ………32

2.5Penelitan Terdahulu………...33

BAB III METODE PENELITIAN ………37

3.1 Bentuk Metode Penelitian ………...37

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….……….37

3.3 Populasi dan Sampel……….………...37

3.4 Hipotesis………..38

3.5 Definisi Konsep………...………38

3.6 Definisi Operasional………41

3.7 Teknik Pengumpulan Data ………...…………..42

3.7.1 Sumber Data ………...………..42

3.7.2 Skala Penumpulan Data………..………..43

3.8 Teknik Analisis Data ………...………43

3.8.1 Uji Instrumen ……….43

3.8.2 Uji Asumsi Klasik ……….……45

3.8.3 Regresi Linier Berganda ………45

3.8.4 Uji Determinasi (R2) ………...…..46

3.8.5 Pengujian Hipotesis ………...47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………49

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ……….49

4.1.1 Sejarah Singkat ……….49


(11)

ix

4.2 Penyajian Data ………51

4.2.1 Identitas Responden ………52

4.2.2 Distribusi Jawaban Responden……….55

4.2.3 Uji Validalitas Dan Reliabilitas ………...67

4.3 Analisis Data ………...78

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ………..…78

4.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda ……….….83

4.3.3 Uji Determinasi (R2) ……….…85

4.3.4 Pengujian Hipotesis ………...………....86

4.3.4.1 Uji F ………....86

4.3.4.2 Uji T ……….……...88

4.3.5 Pembahasan ………..……..90

4.3.5.1 Faktor yang mempengaruhi konsumen dalam Keputusan pembelian ………..……...90

4.3.5.2 Faktor yang berpengaruh paling besar………...……..…91

4.3.5.3 Perbandingan Dengan Penelitian Terdahulu………...…91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………....93

5.1Kesimpulan………...………93

5.2Saran ………94


(12)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tingkat Penjualan .………..4

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ……….33

Tabel 3.1 Definisi Operasional ………41

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Produ (X1) ………. 68

Tabel 4.2 Reliabilitas Kuesioner (X1) ……….… 68

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2) ……….69

Tabel 4.4 Reliabilitas Kuesioner (X2)………...70

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi (X3) ………..70

Tabel 4.6 Reliabilitas Kuesioner (X3)………...71

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi (X4) ………..71

Tabel 4.8 Reliabilitas Kuesioner (X4)………...72

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi (X5) ………..73

Tabel 4.10 Reliabilitas Kuesioner (X5)……….73

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi (X4)………..74

Tabel 4.12 Reliabilitas Kuesioner (X6)……….74

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi (X7) ………75

Tabel 4.14 Reliabilitas Kuesioner (X7)………...76

Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi (X8) ………76

Tabel 4.16 Reliabilitas Kuesioner (X8)………77


(13)

xi

Tabel 4.18 Reliabilitas Kuesioner (Y)………...78

Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinearitas ………..81

Tabel 4.20 Koefisien Beta ……….83

Tabel 4.21 Uji Determinasi ………...85

Tabel 4.22 Koefisien F hitung ………...87


(14)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen 4 P Bauran Pemasaran ………11

Gambar 2.2 Proses Keputusan Pembelian ………30

Gambar 2.3 Kerangka Konseptual ………32

Gambar 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………..52

Gambar 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia ……….53

Gambar 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ………53

Gambar 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja………...54

Gambar 4.5 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Produk……..55

Gambar 4.6 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Harga ……...56

Gambar 4.7 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Promosi …...57

Gambar 4.8 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Distribusi ….58 Gambar 4.9 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Budaya …….59

Gambar 4.10 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Sosial …….61

Gambar 4. 11 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Pribadi …..62

Gambar 4.12 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Psikologis...64

Gambar 4.13 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Kep. Pembelian…… 65

Gambar 4.14 Grafik Normalitas P.Plot of Regression………... 79

Gambar 4.15 Kurva Hitogram………80


(15)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Tabulasi Data Validitas dan Uji Reliabilitas Lampiran 3 Hasil uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 4 Tabulasi Data Deskripsi Responden Lampiran 5 Hasil Asumsi Klasik

Lampiran 6 Hasil Uji Linier Berganda, Koefisien Determinasi, Uji F dan t Lampiran 7 Surat Permohonan Pengajuan judul Skripsi

Lampiran 8 Kartu Kendali Bimbingan Lampiran 9 Surat Izin Penelitian

Lampiran 10 Balasan Surat Izin Penelitian

Lampiran 11 Daftar Hadir Seminar Proposal Rancangan Usulan Penelitian Lampiran 12 Berita Acara Seminar Proposal Rancangan Usulan Penelitian Lampiran 13 Berkas Nilai Seminar


(16)

i ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

(STUDI PADA TOKO ABDI, MEDAN ) Nama : Rafita Sari Siregar

Nim : 110907054

Departemen : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Pembimbing : Dra. Nurlela Ketaren, MSP

Keberadaan konsumen mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pencapaian tujuan akhir sebuah perusahaan. Maka dari itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk.

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk dan faktor apa yang berpengaruh paling besar terhadap konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk yang ada pada Toko Abdi agar volume penjualan meningkat yang dapat memaksimalkan keuntungannya, dan mengetahui faktor apa yang pengaruhnya paling besar terhadap keputusan pembelian.

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Penulis mengambil sampel sebanyak 40 responden. Menggunakan rumus yaitu analisis regresi berganda, adjusted R Square atau koefisien determinasi, uji f dan uji t. Dengan bantuan sistem komputerisasi (Program Komputer SPSS versi 16).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen (prodak, harga, promosi, distribusi, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis) memiliki pengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Hal ini sesuai dengan nilai F hitung adalah 230,726 dengan tingkat signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0.05. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel independen (produk, harga, promosi, distribusi, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian. Pada pengujian koefisien determinasi di peroleh Nilai adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,976 atau 97,6%. Angka ini mengindikasikan bahwa variasi dari kedelapan variabel independennya mampu menjelaskan variasi variabel dependen 97,6% dan sisanya 2,4% (100% - 97,6%) di jelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak di masukkan dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Produk, Harga, Promosi, Distribusi, Budaya, Sosial, Pribadi, Psikologis, dan Keputusan Pembelian.


(17)

ii

ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN

DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

(STUDI PADA TOKO ABDI, MEDAN )

Name : Rafita Sari Siregar

Student Indentification Number : 110907054

Program of Study : Science of Business Administration

Supervisor : Dra. Nurlela Ketaren, MSP

Where consumers have an enormous influene on the achievement of the ultimate goal of a company. Therefore companies should know the factors that influence the consumer’s decision to buy a product.

Formulation of the problem in research is : what are the factors that influence consumers in a product purchase decision and what factors most influence on the purchasing decisions of consumers in a product as for the purpose of this research are : to identify and analyze the factors that can influence the consumer’s decision to purchase a product that is in store servant in order to increase sales volumes to maximize profits, and now what factors most influence on purchasing decisions.

Forms of research used in this research is a from of descriptive research with quantitative approach method of data collection is done through a questionnaire, literature study and documentation study. The authors took a sample of 40 respondents. Using a formula that mulriple regression analysis, adjusted R .Square, or the coefficient of determination , test F and test T. With the aid of a computerized system (SPSS VERSION 16).

The results showed that the independent variables (Product , Price , Promotion , Distribution , Cultural , Social , Personal , and Psychological) have and influence on the dependent variable, namely purchasing decision. This corresponds to the value F count of 230.726 with a significance level 0.00 smaller than 0.05. This implies that the independent variables (Product , Price , Promotion , Distribution , Cultural , Social , Personal , and Psychological) has and influence on the purchase decision variables. The coefficient of determination is 0.976 or 97,6%. These figures indicate that the variation of the eight independent variables able to explain the variation and the remaining 97.6% 2.4% (100% - 97.6%) is explained by other factors that are not entered in this study.

Keyword : Product, Price , Promotion, Distribution, Cultural, Social, Personal, Psychological, and Purchasing decisions.


(18)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui persaingan bisnis saat ini semakin ketat dan penuh dengan ketidakpastian sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif dan inovatif agar selalu memberikan keunggulan bagi perusahaannya dibandingkan dengan para pesaingnya. Perusahaan dituntut tidak hanya sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkan dengan harga yang menarik, dan membuatnya mudah diperoleh oleh pelanggan yang membutuhkan. Perusahaan juga perlu mengembangkan kegiatan pemasaran yang efektif terutama kepada para konsumen. Dengan memperhatikan kegiatan pemasaran maka diharapkan dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu produk.

Keberadaan konsumen memberikan pengaruh terhadap tujuan akhir pencapaian perusahaan, yaitu memperoleh laba atau keuntungan melalui pembelian terhadap suatu produk disertai dengan kepuasan konsumen yang akan berakhir dengan terjadinya pembelian secara terus-menerus.

Dalam kehidupan sehari-hari konsumen dihadapi dengan berbagai kebutuhan yang tiada henti, karena memang pada dasarnya manusia tidak lepas dari kebutuhan dan tidak akan terpuaskan dari kebutuhan mereka. Kebutuhan konsumen tersebutlah yang membuka peluang bisnis bagi mereka yang menamakan dirinya sebagai produsen. Produsen akan melihat peluang yang besar dengan adanya kebutuhan konsumen yang tidak ada hentinya. Mulai dari produk


(19)

yang bersifat kecil kebutuhannya sampai yang bersifat besar. Dengan meningkatnya permintaan konsumen dari berbagai produk, maka produsen berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang konsumen inginkan tersebut.

Dengan itu, produsen menciptakan berbagai produk yang bervariatif serta barbagai pilihan produk itu sendiri. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi dilema bagi konsumen, apakah mereka akan mengambil keputusan berdasarkan keinginan atau kebutuhan. Maka, konsumen akan melihat faktor-faktor apakah yang cocok bagi mereka, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi kehidupannya.

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap hidup, berkembang dan mampu bersaing. Dalam hal inilah, maka setiap perusahaan selalu menerapkan strategi dan cara pelaksanaan kegiatan pemasarannya. Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah strategi acuan atau bauran pemasaran (marketing mix).

Keberhasilan perusahaan di bidang pemasaran di dukung oleh keberhasilan perusahaan di dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi yang baik, dan promosi yang efektif. Kegiatan ini perlu dikontribusikan secara efektif dan efisien sehingga perusahaan tidak hanya memilih kombinasi yang baik saja, tetapi juga harus mengkoordinasikan berbagai macam elemen dari bauran pemasaran tersebut untuk melaksanakan program pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran.

Dalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen. Faktor-faktor tersebut adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. Karena hal inilah yang menyebabkan


(20)

perusahaan harus memahami faktor penyebab terjadinya keputusan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk agar konsumen membeli barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Keputusan membeli yang dilakukan konsumen adalah tujuan utama perusahan dalam upaya meningkatkan penjualannya. Maka dari itu perusahaan melakukan berbagai cara dalam menarik konsumen untuk membeli prodak yang ditawarkannya. Agar tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai.

Haryani (2006) dalam penelitiannya menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara harga, produk dan promosi terhadap keputusan pembelian deterjen Daia konsumen ibu rumah tangga di Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo. Hal ini membuktikan unsur-unsur dari bauran pemasaran dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk.

Siti Hadija Bahar (2012)hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh terhadap keputusan pembelian motor scuter matic Yamaha dan nilainya positif. Hal ini membuktikan bahwa faktor-faktor dari perilaku konsumen dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk.

Toko Abdi adalah salah satu grosir yang berdiri di kota Medan sejak tahun 2004. Toko ini menamakan usahanya yaitu Toko Abdi karena nama pemiliknya sendiri adalah Abdi. Saat ini dalam perkembangannya usaha ini telah menghadapi banyak persaingan dari usaha sejenis lainnya. Namun persaingan yang ketat memicu usaha ini untuk menjadi pemenang di banding para pesaingnya.

Awalnya usaha ini hanyalah pedagang eceran biasa, tetapi karena ketekunan pemilik dalam menjalankan usahanya maka usaha ini bisa maju seperti


(21)

sekarang. Pelayanan yang ditawarkan oleh Toko Abdi kepada pelanggannya sangat bagus sehingga dapat memuaskan pelanggan dan membuatnya akan terus datang kembali untuk melakukan pembelian.

Penjualan yang diperoleh Toko Abdi mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena Toko Abdi selalu memperbanyak produk yang ditawarkan kepada konsumen, untuk menghindari kebosanan konsumen terhadap produk yang itu-itu saja. Namun pada tahun 2014 tepatnya di bulai Juli Toko Abdi mengalami penurunan omset penjualan sehingga Toko ini perlu mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk dengan meneliti bauran pemasaran (produk, harga, saluran distribusi, promosi) dan perilaku konsumen (budaya, sosial, pribadi dan psikologis).

Berikut ini merupakan tabel jumlah penjualan yang diperoleh oleh Toko Abdi dari tahun 2011-2014

Tabel 1.1 Tingkat penjualan

Tahun Jumlah Penjualan

2011 RP. 3.650.000.000

2012 Rp. 5.475.000.000

2013 Rp. 7.300.000.000

2014 Rp. 10.950.000.000

Sumber: Informasi dari pemilik Toko Abdi tahun 2015

Berdasarkan tabel tingkat penjualan ini terlihat bahwa terjadi kenaikan yang cukup signifikan setiap tahunnya dalam jangka waktu empat tahun. Dari


(22)

tahun 2013 sampai 2014 kenaikannya cukup tinggi yaitu dari Rp. 7.300.000.000 ke Rp. 10.950.000.000 dikarenakan usaha ini telah membuka cabang. Adanya cabang dari usaha ini diharapkan dapat meningkatkan penjualannya di tahun-tahun berikutnya.

Infomasi yang di dapat mengenai faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk diharapkan dapat digunakan toko Abdi sebagai acuan untuk memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya sesuai dengan tujuan dari toko tersebut.

Dari berbagai penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Pada Toko Abdi, Medan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk ?

2. Faktor apa yang berpengaruh paling besar terhadap konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :


(23)

1. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk yang ada pada Toko Abdi agar volume penjualan meningkat yang dapat memaksimalkan keuntungannya.

2. Mengetahui faktor apa yang pengaruhnya paling besar terhadap keputusan pembelian.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis/peneliti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teori-teori yang di peroleh di bangku kuliah dengan realita yang terjadi di lapangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk.

2. Bagi objek penelitian ( Toko Abdi )

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam hal meningkatkan penjualan agar tercapainya tujuan perusahaan.

3. Bagi peneliti lanjutan

Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk.


(24)

7 BAB II

KERANGKA TEORI 2.1 Pemasaran

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan instrumen penting dalam sebuah lingkungan perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang sejenis untuk mendapatkan pangsa pasarnya. Semua perusahaan memasarkan produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada saat ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha. Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan sasaran. Oleh sebab itu, perusahaan yang menginginkan agar perusahaannya bisa berkembang dan beroperasi secara terus menerus, maka perusahaan harus merencanakan pemasaran yang sesuai dengan kondisi perusahaanya.

Menurut Sofyan Assauri (2010:5), pemasaran merupakan usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.

Menurut Philip Kotler (2009:5), pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.

Menurut William J. Stanton (1996:7), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,


(25)

menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.

2.1.2 Bauran Pemasaran

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap hidup, berkembang dan mampu bersaing. Dalam hal inilah, maka setiap perusahaan selalu menetapkan dan menerapkan strategi dan cara pelaksanaan kegiatan pemasarannya. Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah strategi acuan atau bauran pemasaran (marketing mix).

Menurut Sofyan Assauri (2010:198), bauran pemasaran adalah strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya.

Pengertian bauran pemasaran menurut pendapat William J. Stanton dalam bukunya Prinsip Pemasaran adalah sebagai berikut : “Bauran Pemasaran adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi perihal dasar pembentuk inti pemasaran sebuah organisasi”.(1996 :45).

Keberhasilan perusahaan di bidang pemasaran di dukung oleh keberhasilan perusahaan di dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi yang baik, dan promosi yang efektif. Kegiatan ini perlu dikontribusikan secara efektif dan efisien sehingga perusahaan atau organisasi tidak hanya memilih kombinasi yang baik saja, tetapi juga harus mengkoordinsikan berbagai macam elemen dari bauran pemasaran tersebut untuk


(26)

melaksanakan program pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran.

Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi. Selanjutnya peneliti uraikan dari masing-masing pengertian sebagai berikut :

1. Produk (product)

Menurut Sofjan Assauri (2007:200) mengemukakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah pikiran.

Menurut William J. Stanton (1996:222), produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) di dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.

Dari pengertian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen baik yang berwujud ataupun yang tidak berwujud yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah mutu/kualitas, merek, pengemasan, ukuran, dan lebel. Di dalam kondisi persaingan sangat bahaya bagi suatu perusahaan bila hanya mengandalkan produk yang ada tanpa usaha tertentu untuk pengembangannya. Oleh karena itu, setiap perusahaan dalam


(27)

mempertahankan dan meningkatkan penjualannya perlu mengadakan usaha penyempurnaan dan perubahan produk yang dihasilkan kea rah yang lebih baik sehingga dapat memberikan daya guna, daya pemuas dan daya tarik yang lebih besar.

Pada hakikatnya, seseorang membeli produk bukan hanya sekedar ia ingin membeli produk tersebut. Pembeli dalam melakukan pembelian terhadap barang/jasa karena barang tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Dengan kata lain, seseorang membeli produk bukan karena fisik produk itu semata-mata tetapi manfaat yang ditimbulkan dari produk yang dibelinya tersebut.

Tingkatan produk

- Produk utama (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.

- Produk generik, yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi). - Produk harapan (expected produk), yaitu produk formal yang ditawarkan

dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

- Produk potensial, yaitu segala macam tambahandan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.


(28)

Gambar 2.1

Komponen Empat P dari Bauran Pemasaran

Produk Tempat

Ragam produk Saluran

Kualitas Cakupan

Desain Pilihan

Fitur Lokasi

Nama merek Persediaan

Kemasan Transportasi

Ukuran Harga Promosi

Layanan Harga terdaftar Promosi penjualan

Jaminan Diskon Periklanan

Pengembalian Potongan harga Tenaga penjualan Periode pembayaran Hubungan masyarakat Syarat kredit Pemasaran langsung

Sumber: Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2009.

2. Harga (Price)

Harga merupakan salah satu unsur penting dari kegiatan pemasaran dan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur yang lainnya hanya unsur biaya saja ( Sofjan Assauri 2007:223 ). Harga adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hak milik produk.

Menurut William J. Stanton dalam bukunya Prinsip Pemasaran, harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang

Bauran pemasaran


(29)

dibutuhkanuntuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya (1996:308).

Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu harga adalah kondisi keungan konsumen, potongan harga dan harga pesaing. Peranan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar. Dengan kata lain, penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing dan kemampuan suatu usaha mempengaruhi konsumen.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa harga merupakan nilai yang diukur dengan sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk produk tertentu termasuk pelayanan yang diberikan oleh produsen/penjual.

3. Promosi (promotion)

Menurut Sofjan Assauri (2007:265) promosi adalah usaha perusahaan untuk mempengaruhi dengan merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsur acuan pemasaran. promosi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.

Promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jalan mempengaruhi konsumen secara langsung ataupun tidak langsung untuk meningkatkan omzet penjualan melalui penciptaan pertukaran dalam pemasaran barang. Tujuan dari promosi adalah untuk memperkenalkan barang hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya. Dengan demikian volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat meningkatkan laba


(30)

perusahaan. Hal ini dapat dicapai oleh suatu perusahaan bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif mungkin.

Perusahaan-perusahaan yang telah menyiapkan produknya serta telah menetapkan harga yang sesuai dan telah memilih saluran distribusi yang tepat, juga memerlukan suatu promosi untuk memperkenalkan barang atau jasanya yang dipasarkan agar konsumen mengenalnya dan menyenanginya, sehingga ada hasrat untuk membeli atau menggunakan produk tersebut. Promosi merupakan faktor penting untuk memasarkan produk yang dihasilkan agar dapat mencapai jumlah penjualan dan mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Faktor-faktor yang terkandung dalam promosi adalah menghibur, kupon berhadiah dan informatif.

4. Distribusi (Place)

Sebagian besar produsen bekerjasama dengan perantara pemasaran untuk membawa produk mereka ke pasar. Perantara pemasaran membentuk suatu saluran pemasaran disebut juga saluran perdagangan atau saluran distribusi. Saluran distribusi diperlukan oleh setiap usaha karena produsen menghasilkan produk dengan memberikan kegunaan bentuk (formutility) bagi konsumen setelah sampai ke tangannya sedangkan lembaga penyalur membentuk atau memberi kegunaan waktu, tempat dan kepemilikan dari produk itu.

Menurut Sofjan Assauri (2007:234) saluran distribusi adalah lembaga-lembaga yang memasarkan produk berupa barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen. Distribusi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan / dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.


(31)

Menurut Fandy Tjiptono (dalam Widiana 2010:111) saluran distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar kegiatan pemasaran yang berusaha mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen sampai kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Maka dapat dikatakan bahwa saluran distribusi merupakan sarana perpindahan produk dari produsen ke konsumen termasuk pelayanan yang diberikan oleh produsen atau penjual.

Faktor-faktor yang terkandung dalam distribusi adalah ketersediaan produk dan kemudahan mencari penjual. Bagi perusahaan adanya perantara atau penyalur sangat berguna untuk memudahkan konsumen memperoleh produk yang ditawarkan perusahaan.

Suatu usaha dapat menentukan penyaluran produknya melalui pedagang besar atau distributor yang menyalurkannya ke pedagang menengah atau sub distributornya dan meneruskannya ke pengecer (retailer), yang menjual produk itu kepada pemakai atau konsumen. Mata rantai penyaluran ini dikenal dengan saluran distribusi. Bentuk pola saluran distribusi dapat dibedakan atas :

1. Saluran langsung

- Produsen Konsumen 2. Saluran tidak langsung

- Produsen Pengecer Konsumen

- Produsen Pedagang Besar/Menengah Pengecer Konsumen - Produsen Pedagang Besar Pedagang Menengah Pengecer


(32)

2.2 Perilaku Konsumen

2.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Tatik Suryani (2008:6) perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi dan proses yang dilakukan untuk memilih, mengamankan, menggunakan dan menghentikan produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhannya dan dampaknya terhadap konsumen dan masyarakat.

Menurut Anwar Prabu (2002:4) perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan.

Menurut David L. Loundon dan Albert J. Della Bitta (1984:6) (dalam Anwar prabu, 2002: 3) perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.

Memahami perilaku konsumen tidak pernah sederhana, pelanggan mungkin tidak memahami motivasi yang lebih dalam. Pelanggan mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah pikiran mereka pada menit-menit terakhir. Ilmu perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, serta memanfaatkan barang, jasa, dan gagasan untuk memuaskan kebutuhan mereka. Dengan mempelajari perilaku konsumen


(33)

akan memberikan petunjuk bagi pengembangan produk baru, keistimewaan produk, harga, saluran pemasaran, pesan iklan, dan elemen bauran pemasaran lainnya.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Suharno dan Yudi Sutarno (2010:85) terdapat empat faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian. Faktor-faktor tersebut adalah faktor budaya, faktor social, faktor pribadi, dan faktor psikologis. Keempat faktor ini secara bersama-sama mempengaruhi konsumen baik dalam saat pengenalan kebutuhan, pembelin, maupun pada perilaku pasca pembelian. Pemasar perlu memahami keempat faktor ini, untuk menemukan pola perilaku pembelian konsumen, sehingga dapat menentukan kebijakan apa yang dapat dilakukan agar konsumen tetap memilih produk yang ditawarkan.

A. Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen antara lain: 1. Faktor Budaya

Faktor budaya seseorang mempengaruhi perilaku mereka dalam mencari, menyeleksi dan mengkonsumsi suatu produk secara mendalam dan konsisten. Pengaruh faktor ini akan bersifat lebih permanen dan kalaupun bisa berubah perlu usaha keras untuk merubahnya. Pemasar perlu memainkan peran yang dimainkan oleh faktor budaya yang didalamnya terdapat budaya, subbudaya, dan kelas sosial.


(34)

1. Budaya

Budaya adalah kumpulan nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan institusi penting lainnya. Budaya melekat dalam orang, sejarahnya dan keluarga, serta lingkungannya. Seseorang akan dipengaruhi oleh budaya mulai dari mereka lahir, sehingga budaya akan menancap dalam benak konsumen dengan tidak disadarinya. Aspek ini akan tercermin pada pola sikap dan pola fikir seseorang. Sehingga mereka memiliki pola tertentu yang permanen dalam merespon setiap rangsangan dari luar.

Pemasar perlu mengetahui faktor budaya untuk mengetahui pola fikir dan pola sikap seseorang, sehingga dapat menentukan stimulus apa yang tepat untuk mereka. Kegagalan dalam memahami faktor ini akan mengakibatkan tidak diterimanya stimulus pemasaran oleh pasar.

2. Subbudaya

Sub-budaya adalah pembagian budaya dalam kelompok-kelompok budaya berdasarkan faktor horizontal, yaitu berdasarkan kebangsaan, agama, kelompok ras dan daerah geografis. Pengelompokan ini didasarkan kepada pengelompokan horizontal, oleh karena akibat pengelompokan ini tidak menimbulkan perbedaan dalam strata kelompok. Masing-masing kelompok yang terbentuk tidak berarti lebih rendah atau lebih tinggi dari kelompok yang lain. Kelompok-kelompok yang terbentuk dalam sub-budaya ini memiliki ciri sendiri, yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga memerlukan cara yang berbeda dalam mempengaruhi mereka.


(35)

3. Kelas sosial

Kelas sosial adalah pembagian kelompok masyarakat berdasarkan faktor horizontal, yang relatif permanen dan berjenjang di mana anggotanya berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Kelompok-kelompok yang terbentuk dalam kelas sosial ini, akan memiliki setrata yang berbeda, dan memiliki orientasi dan perilaku yang berbeda. Di Indonesia kelas sosial biasanya dibagi menjadi kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Kelas atas adalah kelompok orang yang paling kaya dibanding kelompok yang lain. Sekalipun bukan hanya kekayaan saja yang digunakan untuk membedakan kelas sosial, namun stratifikasi ini berkonotasi kekayaan. Mereka yang berada dalam kelas yang sama biasanya akan memiliki sikap dan perilaku yang sama. Kelas atas, biasanya tidak rentan terhadap harga, mencari manfaat gengsi, dan menyukai produk aksesoris. Sedangkan kelas bawah akan berkarakteristik yang berbeda, misalnya mereka rentan terhadap harga dan mencari manfaat fungsional. Karakteristik ini akan memberikan konsekuensi yang berbeda dalam memberikan layanan kepada mereka.

2. Faktor Sosial

Faktor sosial merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang terbentuk dan berasal dari lingkungan sekitar. Aktivitas sosialisasi seseorang dengan orang-orang disekelilingnya sehari-hari akan membentuk pola perilaku yang khas pada masyarakat. Termasuk faktor sosial adalah pengaruh kelompok, keluarga, peran dan status.


(36)

1. Kelompok

Kelompok merupakan dua atau lebih orang yang berinteraksi atas dasar kesamaan aktivitas untuk mencapai tujuan pribadi atau tujuan bersama. Dalam kehidupan sehari-hari orang tidak mungkin hidup sendiri, mereka memerlukan orang lain. Interaksi beberapa orang tersebut dalam kehidupan sehari-hari akan membentuk karakteristik bersama dalam kelompok tersebut. Kelompok mempunyai pengaruh langsung terhadap seseorang yang menjadi anggotanya, karena dengan merekalah mereka mendiskusikan sesuatu, dan seringkali standard norma yang digunakan adalah standard norma pada kelompok terdekat tersebut. Apa yang baik, bernilai, dan diidealkan dalam kelompok akan menjadi dasar anggota berprilaku.

2. Keluarga

Keluarga adalah kelompok sosial yang paling dominan dalam mempengaruhi perilaku konsumen, khususnya pada masyarakat yang memiliki budaya kekeluargaan. Keluarga adalah sekumpulan orang yang mengelompokan, tinggal dalam tempat yang sama, dan memiliki perilaku yang relatif sama oleh karena mereka memiliki hubungan darah dan hukum di antara anggotanya. Nilai-nilai keluarga diturunkan oleh orang tuanya kepada anaknya dan berlaku dalam keluarga secara keseluruhan. Apa yang baik, menarik dan penting bagi anak, tergantung pada bagaimana nilai berlaku dalam keluarga

3. Peran dan Status

Peran dan status di definisikan sebagai posisi seseorang dalam masaing-masing kelompok atau dalam lingkungannya. Peran terdiri dari kegiatan yang


(37)

diharapkan dilakukan seseorang sesuai dengan orang-orang sekitarnya. Masing-masing peran membawa status yang mencerminkan nilai umum yang diberikan masyarakat kepadanya. Mereka yang memimpin akan memiliki peran menjalankan pekerjaan kepemimpinan, dan oleh karenanya mereka akan diacuh oleh mereka yang dipimpinnya. Mereka akan mendapatkan status yang tinggi dan diperlakukan istimewa. Oleh karena peran dan status ini akan mempengaruhi prilaku pembelian mereka terhadap produk yang dibutuhkan. Peran dan status yang tinggi berbeda perilakunya dengan yang lebih rendah.

B. Faktor Internal

Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen antara lain: 1. Faktor Pribadi

Menurut Suharno dan Yudi Sutarno (2010:88) faktor pribadi yang mempengaruhi perilaku pembelian adalah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup dan personalitas.

1. Usia dan tahap siklus

Usia dan tahap siklus akan mempengaruhi apa yang dibeli dan bagaimana mereka melakukan pembelian. Anak-anak akan punya perilaku berbeda dengan remaja, demikian juga dengan mereka yang dewasa. Usian akan menentukan apa-apa yang lebih dipentingkan, apa-apa yang kurang penting dan apa-apa yang tidak penting. Anak-anak akan memilih mainan sebagai produk yang mereka sukai, remaja akan memilih pakaian atau aksesoris, dan dewasa akan lebih suka produk yang bergengsi. Mereka yang sudah menikah berbeda perilakunya dengan yang masih bujang, baik dalam pilihan pruduk maupun dalam pengambilan keputusan pembelian pruduk.


(38)

2. Situasi Ekonomi

Situasi ekonomi akan mempengaruhi pola pembelian konsumen. Mereka yang secara ekonomi baik akan memiliki banyak pilihan, sementara yang ekonominya kurang baik akan terbatas pilihannya. Orientasi kepada harga atau kualitas produk juga akan dipengaruhi oleh aspek ini. Bagi mereka yang berpenghasilan tinggi akan cenderung memilih makanan yang bermerek, ditempat yang nyaman, dan sehat. Bagi orang yang berpenghasilan rendah, akan memilih makanan yang sesuai dengan uang yang dimiliki, lebih mementingkan jumlah dan fungsi.

3. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang akan memberi pengaruh kepada pilihan produk apa yang akan dibeli. Aktivitas dalam pekerjaan, lingkungan pekerjaan, mobilitas dan karakteristik lingkungan akan menentukan perilaku mereka membeli produk.

4. Gaya Hidup

Gaya hidup adalah pola seseorang dalam hidup yang tercermin dalam aktivitas, minat dan pendapatnya terhadap sesuatu. Gaya hidup seseorang mempengaruhi perilaku khususnya dalam kaitan dengan pilihan produk agar sesuai dengan gaya hidup yang dipilih.

5. Kepribadian

Kepribadian adalah sekumpulan karakteristik psikologi unik yang secara konsisten mempengaruhi cara seseorang merespon situasi disekelilingnya. Pemasar perlu mengenali ciri-ciri kepribadian untuk menentukan strategi pemasaran berdasarkan kepribadian.


(39)

2. Faktor Psikologis

Menurut Suharno dan Yudi Sutarno (2010:90) faktor psikologis merupakan faktor dari dalam diri seseorang dan menentukan bagaimana mereka memilih dan mengkonsumsi produk.

1. Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Motivasi seseorang ditentukan oleh kebutuhan yang ada dalam dirinya, kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang bertindak. Ada lima tingkatan kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan bersosialisasi dengan masyarakat sekitas, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.

2. Persepsi

Persepsi adalah proses dimana orang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia yang berarti. Konsumen akan memberikan persepsi terhadap rangsangan yang diberikan oleh pemasar baikmenyangkut produk, harga, promosi, dan distribusi. Pemasar perlu mengelola persepsi konsumen agar dapat dipastikan persepsi tersebut positif terhadap produk yang ditawarkan.

3. Pembelajaran

Pembelajaran adalah perubahan perilaku seseorang karena pengalaman. Pembelajaran terjadi melalui interaksi dorongan, rangsangan, pertanda, respon dan penguatan. Percobaan produk tertentu juga merupakan media agar pembelajaran terjadi, sehingga jika konsumen memiliki pengalaman yang menarik tentang suatu


(40)

produk maka di masa yang akan mendatang mereka akan membeli produk tersebut.

4. Keyakinan dan Sikap

Keyakinan adalah suatu pola yang diorganisasi melalui pengetahuan yang kemudian dipegang oleh individu sebagai kebenaran dalam hidupnya. Sikap sebagai evaluasi yang menyeluruh dan memungkinkan seseorang untuk merespon dengan cara yang menguntungkan atau tidak terhadap obyek yang dinilai.

Menurut Pandji Anoraga (2009:227) perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada di luar diri manusia (eksternal) dan faktor-faktor yang ada di dalam diri manusia (internal). Faktor eksternal yang utama adalah faktor kebudayaan dan sosial sedangkan faktor-faktor internal yang utama adalah faktor pribadi dan psikologis

Faktor budaya adalah penentu yang mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya adalah sekelompok nilai-nilai sosial yang diterima masyarakat secara menyeluruh dan tersebar kepada anggota-anggotanya melalui bahasa dan simbol-simbol. Setiap budaya terdiri dari sub-subbudaya yang lebih kecil yang menyediakan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik bagi anggota-anggotanya. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, ras, dan daerah geografis. Kelas sosial dalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah hierarki memiliki nilai, minat, dan perilaku yang relatif sama.

Faktor sosial terdiri dari kelompok referensi, keluarga, peranan dan status. Kelompok referensi adalah kelompok yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Para anggota keluarga juga


(41)

dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli. Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peranan dan status. Setiap peran akan mempengaruhi perilaku pembelian seseorang.

Faktor pribadi meliputi usia dan tingkat daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri.

Faktor psikologis meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan, dam sikap. Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu. Persepsi adalah proses memilih, mengorganisasi, dan menafsirkan masukan-masukan informasi oleh seseorang untuk menciptakan sebuah gambaran yang bermakna tentang dunia. Pembelajaran menunjukkan perubahan dalam perilaku seorang individu yang bersumber pada pengalaman. Keyakinan merupakan suatu gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu. Sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan emosional, dan kecenderungan berbuat dan bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa objek atau gagasan.

Menurut Philip Kotler dalam Sunarto (2006:83) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor-faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam.

Budaya merupakan penentu perilaku yang paling mendasar. Anak-anak mendapatkan kumpulan nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarganya serta lembaga-lembaga penting lain. Sub-budaya terdiri dari kebangsaan, agama, kelompok, ras, dan daerah geografis. Banyak sub-budaya yang membentuk


(42)

segmen pasar penting, dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial. Stratifikasi tersebut kadang-kadang berbentuk sistem dimana anggota yang berbeda dibesarkan dengan peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan mereka.

Selain faktor budaya perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial. Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka sekurang-kurangnya melalui tiga jalur. Yaitu menghadapkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup baru, mempengaruhi perilaku dan konsep pribadi seseorang, dan menciptakan tekanan untuk mengikuti kebiasaankelompok yang mungkin mempengaruhi pilihan produk dan merek aktual seseorang. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan ia telah menjadi objek peneliti yang luas. Seseorang berpartisipasi ke dalam banyak kelompok keluarga, klub, organisasi. Kedudukan orang itu di masing-masing kelompok dapat ditentukan berdasarkan peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.

Faktor pribadi meliputi usia dan tahap siklus hidup, dimana orang pembeli barang dan jasa berbeda sepanjang hidupnya. Mereka makan makanan bayi selama tahun-tahun awal hidupnya, banyak ragam makanan selama tahun-tahun pertumbuhan dan kedewasaan, serta diet khusus selama tahun-tahun berikutnya. Selera orang terhadap pakaian, perabot, dan rekreasi juga berhubungan dengan


(43)

usia. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. Pemasar sering memilih kelompok berdasarkan siklus hidup sebagai pasar sasaran mereka. Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok profesi yang memiliki minat di atas rata-rata produk dan jasa mereka. Perusahaan bahkan dapat mengkhususkan produknya untuk kelompok profesi tetentu. Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Masing-masing orang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya.

Faktor psikologis terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan pendirian. Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Suatu kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai tingkat intensitas yang memadai. Motif adalah kebutuhan yang cukup mendorong seseorang uuntuk bertindak. Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seorang individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Keyakinan adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang suatu hal. Sikap menempatkan semua itu ke dalam sebuah kerangka pemikiran yang menyukai atau tidak suatu objek, bergerak mendekati atau menjauhi ob jek tersebut.


(44)

2.3 Keputusan Pembelian

2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Pengambilan keputusan sebagai proses penting yang mempengaruhi perilaku konsumen sangat penting untuk dipahami pemasar. Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Tatik,2008:15), pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai suatu system yang terdiri dari input, proses dan output. Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli.

Keputusan pembelian merupakan sebuah tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai strategi agar konsumen memutuskan untuk membeli produknya.

Berdasarkan definisi diatas disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.


(45)

2.3.2 Jenis-jenis Perilaku Keputusan Pembeli

Perilaku pembelian dapat dikelompokkan menjadi empat tipe perilku pembelian yaitu:

1. Pembelian kompleks, adalah perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan tinggi konsumen dalam pembelian dan perbedaan besar yang dirasakan diantara merek. Pembeli ini akan melewati proses pembelajaran, pertama mengembangkan keyakinan mengenai produk, kemudian sikap, dan selanjutnya membuat pilihan membeli. Penawaran produk dengan tipe pembelian ini biasanya juga memiliki variasi yang banyak baik dalam fitur maupun harganya.

2. Pembelian mengurangi ketidakcocokan, adalah perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang dirasakan diantara merek. Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan terjadi ketika konsumen amat terlibat dalam pembelian barang yang mahal, jarang dibeli dan beresiko tetapi melihat sedikit perbedaan diantara merek.

3. Pembelian kebiasaan, adalah perilaku pembelian konsumen dengan keterlibatan konsumen rendah dan perbedaan merek sedikit. Dalam pembelian ini pembeli tidak banyak melakukan aktivitas pencarian informasi ataupun evaluasi produk, dan perbedaan merek dari produk yang ditawarkan sedikit.

4. Pembelian mancari-variasi, adalah perilaku pembelian konsumen dengan keterlibatan konsumen rendah tetapi perbedaan merek yang signifikan. Pembelian ini dilakukan karena konsumen ingin mendapatkan variasi


(46)

produk dari produk yang telah dikonsumsinya. Mereka melakukan sedikit perbandingan dan cepat melakukan pembelian.

2.3.3 Peran Keputusan Pembelia

Seseorang mungkin dapat memiliki peranan yang berbeda-beda dalam setiap keputusan pembelian. Berbagai peran yang mungkin terjadi antra lain:

1. Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.

2. Pemberi pengaruh (influencer), yaitu orang yang pandangan, nasihat, atau pendapatnya mempengaruhi kaputusan pembelian.

3. Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan keputusan pembelian, misalnya apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, atau dimana membelinya.

4. Pembeli (buyer), yakni orang yang melakukan pembelian actual.

5. Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang dibeli.

2.3.4 Proses Keputusan Pembelian

Konsumen dalam melakukan pembelian akan melalui langkah-langkah tertentu, antara lain :

a) Pengenalan Kebutuhan

pengenalan kebutuhan merupakan tahap pertama proses keputusan pembeli dimana konsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan.


(47)

Pengenalan kebutuhan adalah proses yang terjadi pada saaat konsumen menyadari adanya perbedaan antara keadaan yang ada pada mereka dengan kondisi ideal yang mereka inginkan.

b) Pencarian Informasi

Informasi adalah hal utama yang akan digunakan konsumen dalam mengambil keputusan membeli atau tidak membeli suatu produk. Pencarian informasi merupakan tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen mencari informasi sebanyak-banyaknya.

Gambar 2.2

Proses Keputusan Pembelian

Sumber : Kotler (dalam Taufik Amir, 2005: 66) Pengenalan

Kebutuhan

Pencarian informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku setelah pembelian


(48)

c) Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif merupakan tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternative dalam skelompok pilihan. Dalam tahapan ini pembeli telah memiliki beberapa pilihan, dan membandingkan diantara pilihan tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan secara pribadi. Kriteria perbandingan menyangkut manfaat yang diperoleh dari masing-masing pilihan.

d) Keputusan Pembelian

Tahap ini adalah tahap di mana pembeli telah menentukan pilihannya dan melakukan pembelian produk, serta mengkonsumsinya. Pembelian sendiri secara fisik bisa dilakukan oleh konsumen, namun bisa juga oleh orang lain. Dalam tahap ini, konsumen juga melakukan konsumsi produk yang dibelinya dan bisa merasakan manfaat yang diterimanya serta bisa membandingkan dengan harapan yang sebelumnya dimiliki. Pada saat ini pula konsumen akan merasakan kepuasan atau ketidakpuasan.

e) Perilaku pascapembelian

Tahap ini merupakan tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen mengambil tindakan selanjutnya setelah pembelian dan konsumsi dilakukan dan berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan. Konsumen yang puas biasanya akan melakukan pembelian ulang, dan kadang merekomendasikan kepada orang lain produk yang dibelinya. Sedangkan konsumen yang kecewa, mereka akan melakukan komplain atau berpindah ke produk lain.


(49)

2.4 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan penjelasan ilmiah mengenai preposisi antarkonsep/antarkonstruk atau pertautan/hubungan antar variabel penelitian (Juliandi dan Irfan, 2013:114). Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan objek penelitian secara umum dalam bentuk kerangka variabel yang akan diteliti.

Gambar 2.3 Kerangka Konseptual

Sumber: Peneliti (2015) Produk

Harga Distribusi

Budaya Promosi

Sosial Pribadi

Psikologis

Keputusan Pembelian


(50)

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini membantu dalam memberikan gambaran kepada calon peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis dan diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi internal dan eksternal usaha. Adapun penelitian terdahulu yang menjadi referensi bagi peneliti dalam melaksanakn penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Nama Tahun Judul Hasil Penelitian

1. Ari Luhur Sasangka

2010 Analisis

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Keputusan

Konsumen Dalam Pembelian Minuman Energi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk minuman energi Extra Joss.

2. Haryani 2006 Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen “Daia” Konsumen Ibu Rumah Tangga

Dengan hasil penelitian adanya pengaruh yang signifikan antara harga, produk dan promosi terhadap keputusan pembelian deterjen Daia konsumen ibu rumah tangga di Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo. Besarnya pengaruh harga,


(51)

di Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo.

produk dan promosi terhadap keputusan pembelian produk Daia konsumen ibu rumah tangga di Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo adalah 64,8% dengan sumbangan secara parsial variabel produk (39,7%), promosi (16,2%), dan harga (12,4%). Variabel Produk memberikan sumbangan paling besar dalam keputusan pembelian, disini kualitas produk, citra merek, kemasan dan ukuran menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian, disusul dengan promosi dan harga.

3. Hery Kurniawan

2006 Analisis

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembeliaan Produk Mie Instan Merek Sedap (Studi Pada Mahasiswa Fakultas

Dari hasil analisis didapatkan bahwa variabel faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara simultan/bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan (bermakna) terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap. Variabel psikologis mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek sedap.


(52)

Ekonomi Unmer Malang)

4. M. Saddam Hussein

20013 Analisis

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Konsumen Dalam Keputusan

Pembeliaan Produk Mie Instan Merek Indomie(Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muria Kudus Yang

Berstatus Kos)

Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai t hitung dari variabel kebudayaan lebih besar dari t tabel yaitu (2,060 > 1,661) dan tingkat signifikansi t lebih kecil dari 0,05 (0,042 < 0,05). Variabel kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis menjelaskan perubah an pada variabel keputusan pembelian atau memberikan kontribusinya terhadap variabel keputusan

pembelian produk mie instan merek Indomie pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang berstatus kos sebesar 83,5% sedangkan sisanya yaitu 16,5%, dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model.

5. Uci Yulianti

2011 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Konsumen Dalam Pembeliaan

Dengan hasil masyarakat Kota Malang dalam melakukan keputusan pembelian

makanan jajan tradisional mempertimbangkan berbagai faktor,


(53)

Makanan Jajan Tradisional Di Kota Malang

meliputi faktor kepribadian, harga, promosi, budaya, pengetahuan, lokasi atau tempat, pengalaman dan gaya hidup. Kecenderungan masyarakat Kota Malang dalam melakukan konsumsi makanan jajan tradisional tidak terlalu mempertimbangkan pendapatan dengan alas an keyakinan diri, budaya Jawa dan nilai-nilai kesederhanaan. Faktor kepribadian merupakan faktor utama yang sangat dipertimbangkan dalam keputusan pembelian makanan jajan tradisional di Kota Malang.


(54)

37 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Adapun bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantatif. Penelitian kuantitatif umumnya menyelidiki permukaan saja, dengan demikian memerlukan waktu relative lebih singkat disbanding dengan penelitian kualitatif Juliandi (2013:13). Penelitian deskriptif merupakan penelitian dengan tujuan untuk menjelaskan suatu variabel.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian ini adalah Toko Abdi di Jl. Pembangunan 4 Medan. Penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada bulan April 2015 dengan lama waktu penelitian disesuaikan dengan kebutuhan pengumpulan informasi dan data yang dibutuhkan penulis.

3.3 Populasi dan Sampel

Menurut Juliandi dan Irfan (2013:50) populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian, sedangkan sampel adalah wakil-wakil dari populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pembeli yang pernah melakukan pembelian di Toko Abdi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik


(55)

Accidental Sampling (kebetulan), yaitu dengan cara mencari objek yang akan diteliti dan kebetulan bertemu pada saaat pengumpulan data yang sesuai untuk diteliti maka dijadikan sebagai sampel penelitian (Juliandi dan Irfan 2013:58). Dan total sampel yang akan diteliti adalah 40 orang.

3.4 Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari pertanyaan yang ada pada perumusan masalah penelitian. Berdasarkan masalah yang diteliti, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut:

1. Diduga bahwa faktor produk, harga, promosi, distribusi, budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Toko Abdi.

2. Diduga bahwa faktor harga berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada Toko Abdi.

3.5 Definisi Konsep

Definisi konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah sesuatu yang menjadi sebab terjadinya perubahan nilai pada variabel terikat atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat (Juliandi dan Irfan 2013:23). Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah :


(56)

a. Produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen baik yang berwujud ataupun yang tidak berwujud yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

b. Harga merupakan nilai yang diukur dengan sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk produk tertentu termasuk pelayanan yang diberikan oleh produsen/penjual.

c. Saluran distribusi merupakan sarana perpindahan produk dari produsen ke konsumen termasuk pelayanan yang diberikan oleh produsen atau penjual.

d. Promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jalan mempengaruhi konsumen secara langsung ataupun tidak langsung untuk meningkatkan omzet penjualan melalui penciptaan pertukaran dalam pemasaran barang.

e. Faktor Budaya, menurut Suharno dan Yudi Sutarno (2010) faktor budaya seseorang mempengaruhi perilaku mereka dalam mencari, menyeleksi dan mengkonsumsi suatu produk secara mendalam dan konsisten. Pengaruh faktor ini akan bersifat lebih permanen dan kalaupun bisa berubah perlu usaha keras untuk merubahnya. Pemasar perlu memainkan peran yang dimainkan oleh faktor budaya yang didalamnya terdapat budaya, subbudaya, dan kelas sosial.

f. Faktor Sosial, menurut Suharno dan Yudi Sutarno (2010) faktor sosial merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang terbentuk dan berasal dari lingkungan sekitar. Aktivitas sosialisasi seseorang dengan orang-orang disekelilingnya sehari-hari akan


(57)

membentuk pola perilaku yang khas pada masyarakat. Termasuk faktor sosial adalah pengaruh kelompok, keluarga, peran dan status.

g. Faktor Pribadi, menurut Suharno dan Yudi Sutarno (2010) faktor pribadi yang mempengaruhi perilaku pembelian adalah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup dan personalitas. h. Faktor Psikologis, menurut Suharno dan Yudi Sutarno (2010) faktor

psikologis merupakan faktor dari dalam diri seseorang dan menentukan bagaimana mereka memilih dan mengkonsumsi produk. 2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, terikat, tergantung oleh variabel lainyakni variabel bebas (Juliandi dan Irfan 2013:23). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. Keputusan pembelian, menurut Schiffman dan Kanuk (Tatik,2008:15), pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai suatu system yang terdiri dari input, proses dan output. Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli.


(58)

3.6 Definisi Operasional

Berikut adalah definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Indikator

Produk (X1) Kualitas produk Merek

Kemasan Harga (X2)

Kondisi keuangan konsumen Potongan harga

Harga pesaing Promosi (X3) Kupon berhadiah

Informatif

Distribusi (X4) Ketersediaan produk

Kemudahan mencari penjual Budaya (X5) Budaya

Subbudaya Kelas sosial Sosial (X6) Kelompok acuan

Keluarga

Peran dan status

Pribadi (X7) Usia dan Tahap Siklus Hidup Situasi Ekonomi

Pekerjaan Gaya hidup Kepribadian Psikologis (X8) Motivasi

Persepsi Pembelajaran

Keyakinan dan sikap Keputusan Pembelian (Y) Pilihan produk

Harga Kenyamanan Kualitas barang


(59)

3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Sumber Data

Data di kelompokkan menjadi dua bagian, yakni data primer dan data sekunder. Menurut Juliandi (2013:66) data primer adalah data mentah yang diambil oleh penelitian sendiri (bukan oleh orang lain) dari sumber utama guna kepentingan penelitiannya, dan data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti guna kepentingan penelitiannya. Data asli tidak diambil peneliti tetapi oleh pihak lain.

Adapun sumber dari data penelitian ini di dapat melalui : 1. Data Primer

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh secara langsung di Toko Abdidari responden melalui kuisioner dengan menggunakan daftar pertanyaan yang disebarkan kepada konsumen. Daftar pertanyaan tersebut memuat indikator yang berkaitan dengan variabel penelitian. Dan wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait secara tidak terstruktur.

2. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, skripsi, dokumen-dokumen, media internet dan sebagainya yang berhubungan dengan penelitian ini.


(60)

3.7.2 Skala Instrumen Pengumpulan Data

Skala instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, persepi seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial (Juliandi dan Irfan, 2013:72).

Setiap pertanyaan memiliki penentuan skor dari setiap instrumennya yakni sebagai berikut :

1. Sangat Setuju (SS) : Skor 5

2. Setuju (S) : Skor 4

3. Kurang Setuju (KS) : Skor 3 4. Tidak Setuju (TS) : Skor 2 5. Sangat Tidak Setuju (STS) : Skor 1

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.8.1 Uji Instrumen

Uji instrument dilakukan untuk menguji pernyataan dalam kuesioner atau angket yang dibuat oleh peneliti. Apakah kuesioner tersebut layak digunakan sebagai instrument penelitian. Uji instrument dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Menurut Juliandi (2013:79) menguji validitas berarti menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrumen sebagai alat ukur variabel penelitian. Pengujian akan dilakukan dengan bantuan


(61)

adalah 0.05. Jika nilai sig < α0.05, maka suatu item instrumen yang diuji korelasinya adalah valid.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Juliandi (2013:83) bahwa tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya. Untuk menguji reliabilitas dapat digunakan teknik split half , yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi (r) yang diperoleh

kedalam rumus Spearman Brown :

��

=

2� 1+� Keterangan :

ri = nilai koefisien korelasi r = nilai korelasi

Jika nilai korelasi reliabilitas (Spesrman Brown/ri) > 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas yang baik dan dapat dipercaya.

3.8.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Juliandi, 2013:169).


(62)

2. Uji Multikolinearitas

Multikoolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen (Gujarati,3003; Santoso, 2000, Arief, 1993) dalam (Juliandi, 2013:170). Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat nilai faktor inflasi varian (Variance Inflasi Factor/ VIF), yang tidak melebihi 4 atau 5 ( Hines dan Montgomery, 1990) dalam (Juliandi, 2013:170). Variabel independen yakni prestasi kerja memiliki nilai VIF dalam batas toleransi yang telah di tentukan (tidak melebihi 5), sehingga tidak terjadi multikolenearitas dalam variabel independen penelitian ini.

3. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan yang lain. Jika residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut homokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi homokedastisitas (Arief, 1993: Gujarati, 2001) dalam (Juliandi, 2013:171).

3.8.3 Uji Regresi Linier Berganda

Analisis merupakan salah satu alat analisis yang menjalankan tentang akibat yang di timbulkan oleh satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Adapun digunakannnya alat analisis regresi linier ditujukan untuk memprediksikan nilai variabel terikat dan


(63)

menjelaskan pengaruhnya. Dalam hal ini penulis menggunakan jenis uji regresi liner berganda untuk mengetahui pengaruh variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, dan X8 terhadap Y secara bersamaan. Regresi linier berganda didasarkan pada pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut rumus untuk melihat analisis linier berganda.

Y = � + �1X1 + �2X2 + ….. + e Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian

X1 = Nilai variabel prediktor (yang memprediksi)

X2 =

Nilai variabel prediktor (yang memprediksi)

�1= Bilangan koefisien prediktor (produk)

�2 = Bilangan koefisien prediktor (harga)

� = konstanta e = Standar error

3.8.4 Uji Determinasi (��)

Koefisien Determinasi berganda atau R- squere (�2) adalah untuk melihat bagaimana variasi nilai variabel terikat dipengaruhi oleh variasi nilai variabel bebas (Juliandi, 2013:174). Nilai �2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi-variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel indevenden memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.


(64)

3.8.5 Pengujian Hipotesi

Model regresi linier berganda yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik akan digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dan uji T.

1. Uji Simultan ( Uji - F)

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap variabel terikat. Untuk menganalisis apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F yakni pada nilai probabilitasnya. Dimana hipotesisnya adalah :

a.H0 : terdapat pengaruh yang tidak signifikan b.Ha : terdapat pengaruh yang signifikan

Adapun kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut :

a. Tolak H0 jika nilai probabilitasnya dihitung ≤ taraf signifikansi sebesar 0.05 ( Sig ≤ �0.05)

b. Terima H0 jika nilai probabilitas yang dihitung > taraf signifikansi 0.05 (Sig >�0.05)

2. Uji Parsial (Uji - T)

Uji T digunaka untuk menguji hipotesis apabila peneliti menganalisis regresi persial (sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat). Maka pengujian ini dapat dilihat dari nilai probabilitasnya. Hipotesisnya adalah:


(65)

a. H0 : terdapat pengaruh yang tidak signifikan b. Ha : terdapat pengaruh yang signifikan

Adapn kriteria penerimaan/penolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut:

a. Tolak H0 jika nilai probabilitas yang dihitung ≤ taraf signifikansi sebesar 0.05 (Sig ≤ �0.05)

b. Terima H0 jika nilai probabilitas yang dihitung > taraf signifikansi 0.05 (Sig >�0.05)


(66)

49 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat

Toko Abdi merupakan salah satu distributor yang ada di Kota Medan, berdiri sejak tahun 2004. Toko ini dikelola oleh sepasang suami istri yaitu Bapak Muhammad Abdi Dharma dan istrinya Ibu Lina. Awalnya Toko ini hanyalah pedagang eceran biasa namun karena ketekunan pemilik dalam menjalankan usahanya Toko ini bisa menjadi distributor seperti sekarang. Butuh waktu sekitar empat tahun untuk menjadi distributor. Selama empat tahun tersebut pemilik toko yaitu Bapak Abdi bekerja keras agar usahanya bisa berkembang

Tepatnya pada tahun 2008 Toko ini mulai menjadi distributor makanan dan minuman. Banyak produk yang ditawarkan Toko ini kepada konsumennya. Keanekaragaman produk tersebut menjadi salah satu alasan konsumen membeli di toko ini. Adapun produk yang ditawarkan toko ini kepada konsumen yaitu terdiri dari biskuit, permen, wafer, kacang, minuman nutrisi, minuman fermentasi, mie instan dan lain-lain. Masing-masing kategori mencakup lebih dari satu merek. Toko ini selalu meningkatkan kapasitas produk secara terus menerus. Dengan bertambahnya produk yang ditawarkan, toko ini membutuhkan tim penjualan yang solid agar tujuan dari toko ini dapat tercapai. Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan juga lebih ditingkatkan lagi agar pelanggan tidak berpaling ke toko lain.


(67)

Lokasi penelitian bertempat di Toko Abdi yang beralamat di jalan pembangunan IV No. 61 Medan. Toko ini memiliki dua buah bangunan, dimana bangunan pertama yang terletak di depan digunakan sebagai toko atau tempat berlangsungnya transaksi jual beli. Bangunan kedua terletak dibelakang digunakan sebagai gudang untuk menyimpan barang.

Bisnis semakin berkembang dengan dibukanya cabangpada tahun 2013 yang beralamat di pancing. Cabang yang dibuka tersebut dikelola oleh istri Bapak Abdi yaitu Ibu Lina. Ibu Lina lebih difokuskan untuk mengelola cabang yang baru di buka tersebut dan Bapak Abdi sendiri tetap fokus di Toko utama.

Pada tahun 2014 dengan meningkatnya permintaan dari konsumen terhadap produk yang ditawarkan, mendorong toko ini untuk menyediakan infrastruktur distribusi yaitu layanan antar yang dapat memudahkan konsumen dalam membawa produk- produk yang dibelinya. Apabila konsumen membeli dalam jumlah banyak, konsumen tidak perlu membawa sendiri barang - barangnya karena karyawan dari toko ini akan mengantarnya sampai ke tujuan.

4.1.2 Visi dan Misi

Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya. Dapat dikatakan visi dan misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai tujuan. Setiap organisasi/perusahaan pada dasarnya memiliki visi dan misi, keduanya merupakan faktor kunci dalam mempertahankan bisnis yang sedang dijalankan.


(68)

Visi adalah sebuah tujuan, keinginan atau gambaran masa depan perusahaan yang ingin di capai.

Visi dari Toko Abdi adalah menjadi perusahaan distribusi yang terkemuka di Kota Medan

Misi adalah usaha, pemikiran dan langkah – langkah formal untuk mewujudkan visi tersebut. Artinya tindakan apa yang harus dikerjakan perusahaan untuk memperjelas apa yang dikehendaki oleh pemilik perusahaan dan menjadi pegangan untuk menjalankan usahanya sekarang dan yang akan datang hingga visi itu terwujud.

Misi dari Toko Abdi adalah :

a. Melengkapi produk yang ditawarkan kepada konsumen. b. Meningkatkan pelayanan.

c. Dengan keuletan, keyakinan, dan konsistensi bertekad untuk terus maju.

4.2Penyajian Data

Penyajian data pada bab ini merupakan hasil kuisioner yang telah disebarkan kepada konsumen yang melakukan pembelian pada Toko Abdi yang berjumlah 40 orang. Alasan dilakukan penelitian pengumpulan data dari konsumen agar dapat dilihat faktor apakah yang berpengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian.


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Dokumen yang terkait

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Sawi dan Jenis Sayur Lainnya (Studi Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan)

0 39 89

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI DI KARANGANYAR.

0 1 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK INDOMIE (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ek

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI DI SUKOHARJO.

0 1 12

Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk (Studi Pada Toko Abdi, Medan )

0 0 15

Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk (Studi Pada Toko Abdi, Medan )

0 0 2

Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk (Studi Pada Toko Abdi, Medan )

0 1 6

Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk (Studi Pada Toko Abdi, Medan )

0 0 30

Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk (Studi Pada Toko Abdi, Medan )

0 0 2

Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk (Studi Pada Toko Abdi, Medan )

0 0 42