Hubungan Jenis pestisida terhadap kejadian goiter Hubungan dosis pestisida terhadap kejadian goiter

v Hasil perhitungan odds ratioOR diperoleh nilai sebesar 2,47 95 CI = 1,17 — 5,23.

5. Hubungan Jenis pestisida terhadap kejadian goiter

Penggunaan pestisida campuran lebih berbahaya dari pada penggunaan dalam bentuk tunggal, hal ini berkaitan dengan kandungan zat aktif yang ada dalam petisida tersebut. Hubungan faktor jenis pestisida dengan kejadian goiter dapat dilihat pada Table 4.6. Tabel 4.6. Faktor risiko jenis pestisida dalam menimbulkan kejadian goiter Kejadian Goiter Jenis Pestisida Ya Tidak Campuran 41 60,3 14 20,6 Tunggal 27 39,7 54 79,4 Jumlah 68 100,0 68 100,0 Nilai p = 0,001 OR = 5,86 95 CI = 2,73 – 12,56 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.6, dari 68 responden kelompok yang mengalami kejadian goiter, 60,3 menggunakan pestisida campuran. Sedangkan dari kelompok yang tidak mengalami kejadian goiter, 20,6 menggunakan pestisida campuran. Analisis bivariat hubungan antara jenis pestisida dengan kejadian goiter didapat nilai p sebesar 0,001 maka secara statistik dikatakan ada hubungan yang signifikan antara jenis pestisida dengan kejadian goiter. Hasil perhitungan odds ratioOR diperoleh nilai sebesar 5,86 95 CI = 2,73 — 12,56. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa petani yang menggunakan jenis pestisida campuran mempunyai risiko untuk terkena kejadian goiter 5,86 kali lebih dibandingkan dengan petani yang menggunakan jenis pestisida tunggal. v

6. Hubungan dosis pestisida terhadap kejadian goiter

Penggunaan pestisida yang tidak memperhatikan takaran yang dianjurkan memungkinkan terjadi pemaparan yang lebih kuat. Hubungan faktor dosis pestisida dengan kejadian goiter dapat dilihat pada Table 4.7. Tabel 4.7. Faktor risiko dosis pestisida dalam menimbulkan kejadian goiter Kejadian Goiter Dosis Pestisida Ya Tidak Tidak Sesuai 28 41,2 13 19,1 Sesuai 40 58,8 55 80,9 Jumlah 68 100,0 68 100,0 Nilai p = 0,009 OR = 2,96 95 CI = 1,37 – 6,42 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.7., dari 68 responden kelompok yang mengalami kejadian goiter, 41,2 menggunakan dosis pestisida yang tidak sesuai. Sedangkan dari kelompok yang tidak mengalami kejadian goiter, 19,1 menggunakan dosis pestisida yang tidak sesuai. Analisis bivariat hubungan antara jenis pestisida dengan kejadian goiter didapat nilai p sebesar 0,009 maka secara statistik dikatakan ada hubungan yang signifikan antara dosis pestisida dengan kejadian goiter. Hasil perhitungan odds ratioOR diperoleh nilai sebesar 2,96 95 CI = 1,37 — 6,42. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa petani yang menggunakan dosis pestisida yang tidak sesuai mempunyai risiko untuk terkena kejadian goiter 2,96 kali lebih dibandingkan dengan petani yang menggunakan sesuai dengan dosis pestisida.

7. Hubungan frekuensi penyemprotan terhadap kejadian goiter