v
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah petani hortikultura yang berada di wilayah Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang yang menderita
goiter yang ditandai dengan hasil pemeriksaan dengan mengunakan metode palpasi positif dinyatakan sebagai kasus sedangkan hasil
pemeriksaan negatif sebagai kontrol. Sampel diambil dengan menggunakan metode pencuplikan acak sederhana Simple Random
Sampling, dengan cara penomeran dan menggunakan kalkulator dengan menggunakan tombol RAN, sehingga setiap penderita goiter memiliki
probabilitas dan kebebasan yang sama untuk masuk sebagai sampel. Besar sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut :
38,39
OR P
2
P
1
= OR P
2
+ 1-P
2
Z
2 1-
α2
{1P
1
1-P
1
+ 1P
2
1-P
2
} n =
{Ln1- ε}
2
Dimana : P
1
: Proporsi terpapar pada kelompok kasus P
2
: Proporsi terpapar pada kelompok kontrol, sebesar 0,55 kisaran 0,1–0,9
Z
2 1-
α2
: Statistik z pada distribusi normal standar, pada tingkat kemaknaan 95
α=0,05 untuk uji dua arah, sebesar 1,96 ε
: Presisi absolut yang diinginkan sebesar 0,44 kisaran 0,1 – 0,5 OR
: Besar risiko paparan faktor risiko, sebesar 2 kisaran 1,25 – 4,0
v n :
Jumlah sampel
Tabel 3.1. Hasil perhitungan sampel dari beberapa faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian goiter.
40,41
NO Faktor Risiko
OR P1 n 1 Umur
3,80 0.82
62 2
Jumlah jenis pestisida 4,73
0,85 68
3 Frekuensi menyemprot
4,47 0,84
66 4 Masa
kerja 2,20
0,73 52
5 Posisi terhadap arah angin
3,80 0,82
62 6 Dosis
pestisida 3,69
0,81 61
7 Waktu menyemprot
3,68 0,81
60 8 Penggunaan
APD 3,63
0,81 61
Berdasarkan tabel 3.1. besar sampel n terbesar adalah 68, jadi dalam penelitian ini jumlah sampel minimal baik untuk kasus maupun untuk kontrol
masing-masing berjumlah 68, sehingga seluruhnya berjumlah 136 orang.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari : 1.
Variabel terikat dependent variable, kejadian goiter. 2.
Variabel bebas independent variable, umur, tingkat pendidikan, masa kerja, lama bekerja per hari, jenis pestisida, dosis pestisida, frekuensi
penyemprotan, waktu penyemprotan, posisi petani terhadap arah angin waktu penyemprotan, penggunaan Alat Pelindung Diri APD
3. Variabel pengganggu confounding variable, jenis makanan yang
dikonsumsi, pemberian tablet Iodium
E. Definisi Operasional
Untuk memperoleh kesamaan pengertian didalam penelitian ini, maka definisi operasional dari varibel penelitian adalah sebagai berikut :