Model Nilai Notasi

4.6 Model Nilai Notasi

Dalam transkrip ini penulis menggunakan notasi Barat. Hal ini dilakukan untuk mempermudah para pembaca memahaminya. Ada pun beberapa symbol yang digunakan, yaitu :

Garis para nada yang memiliki lima buah garis para nada dan empat buah spasi dengan tanda kunci G.

Merupakan not ½ yang bernilai dua ketuk.

Merupakan not ¼ yang bernilai satu ketuk.

Merupakan not 1/8 yang bernilai setengah ketuk.

Merupakan dua buah not 1/8 yang digabung menjadi satu ketuk. Simbol-simbol di atas merupakan beberapa contoh dari simbol-simbol yang terdapat dalam partitur yang perlu di ketahui agar para pembaca untuk dapat memahami setiap ketukannya. Keterangan:

C = deng × = tak

4.6.1 Ritem Musik Tari Munalo

Berikut ini adalah beberapa variasi transkripsi musik iringan Tari Munalo yang dimainkan pada upacara perkawinan masyarakat Gayo di Medan sunggal: Terdapat ritme yang sama dalam beberapa gerakan yang ditarikan di antaranya ragam 1 (ragam unguk-punyuk), ragam 2 (ragam merenung) , ragam 3 (ragam kipes), ragam 5 (ragam kipes), ragam 7 (ragam salam semah) dan ragam 9 (ragam kipes). Ritem ini digunakan dalam tempo cepat. Terdapat not seperenam

belas dan tanda trimolo 12 yang berarti dimainkan berulang kali.

12 Trim olo adalah suatu t eknik permain.

Pada ritme ini gerakan yang ditarikan adalah ragam 4 (ragam merenung).

Pada ritme ini gerakan yang ditarikan adalah ragam 6 (ragam transisi).

Pada ritme ini gerakan yang ditarikan adalah ragam 8 (ragam transisi)

Pada ritme ini beberapa gerakan yang ditarikan diantaranya ragam 10 (ragam puter tali), ragam 11 (ragam kipes), ragam 12 (ragam puter tali), dan ragam 13 (ragam transisi).

Pada ritme ini gerakan yang ditarikan adalah ragam 14 (ragam transisi).

Pada ritme ini gerakan yang ditarikan adalah ragam 15, 16, 17, dan 18. Semua ragam tersebut merupakan ragam transisi.

Pada ritme ini terdapat beberapa gerakan yang ditarikan diantaranya ragam

20, 21, 22 termasuk ragam transisi dan ragam 23 (ragam iulesi kerawang). Tempo yang dimainkan lambat pada ragam 20, 21, 22.

Pada ritme ini gerakan yang ditarikan adalah ragam 19 (ragam transisi).

Pada ritme ini gerakan yang ditarikan adalah ragam 24 (ragam cincang nangka). Tempo dimainkan cepat yang melambangkan kegembiraan

4.6.2 Syair Pengiring Tari Munalo

 Item…ooo item…eee…eee…em…item Enging ku ine…eee…

Mulintes emun i langit

Enge singkih mata mu manang  Gere gintes riku muserit

Ate pekekit munutu mayang,

Sayang…sayang…

Item o item…eee…eee…em…item

 Ee…mas… Assalamualaikum bayakku ine…eee.. Mulo ari kami salam nimat jari bayakku ine…eee…eee…eee Seleseh ni bele..eeee

 Eee…mas

Jejeari sepoloh bayakku ine…eee…eee ku tatangan pumu

Menonjongni lau restu bayakku ine…eee…eee

Tuah ro bahgie…eee…

 Eee…eee…salamualaikum Mulo ari kami salam nimat jari wo reje Todong paying ruje emas ku ine…eee…eee Buge selamat mi wo reje kudodok tenge Emas ku ine…

Rang, gede gede gerang, rang, gede gede gerang

Kami munepoke dele, dele gure gure, kami munepoke dele, dele gure gure

Tarin abang pe gelah lempuk, pulelengek kerang bercucuk atan ni bulang,

Rang, gede gede Gerang, rang gede gede Gerang

Kami munepoke dele, dele gure gure, kami munepoke dele, dele gure gure

BAB V

5.1 kesimpulan

Sesuai dengan uraian-uraian pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, antara lain :

1. Tari Munalo adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari Aceh Tengah, perlu dilestarikan dan dibina serta dikembangkan sehingga generasi berikutnya dapat mempertahankan keberadaannya di tengah masyarakat dan dapat menangkal pengaruh asing yang mungkin tidak sesuai dengan norma- norma ketimuran khususnya pada masyarakat Gayo.

2. Tari Munalo yang ditampilkan pada saat ini sudah merupakan tari yang dikreasikan dan tidak mengandung unsur norma-norma adat yang ketat akan tetapi masih mengandung etika yang di pandang dengan baik.

3. Penulisan tentang Tari Munalo merupakan salah satu upaya pelestarian serta kesenian terhadapat etnik Gayo dan masih diperlukan usaha yang lain sebagai penunjang kreatifitas, sehingga pelestarian kesenian ini tetap terjaga dan tidak hilang.