2. Secara praktis. Dalam hal ini memberikan data dan informasi yang
berguna bagi semua kalangan terutama bagi mereka yang secara serius mengamati perubahan sosial dan budaya pada masyarakat petani sawit.
3. Secara akademis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi baik secara langsung ataupun tidak bagi kepustakaan departemen Antropologi Sosial dan bagi kalangan penulis lainnya yang
tertarik mengeksplorasi kembali kajian tentang perubahan sosial dan budaya masyarakat petani sawit.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskritif adalah penelitian yang bertujuan
mengambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala
atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat. Tipe utama penelitian deskriptif mencakup penilaian sikap atau
pendapat tentang individu, organisasi dan peristiwa Silalahi, 2009:28. Hasil penelitiannya berupa gambaran tentang suatu fenomena atau gejala-gejala sosial
yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. 1.5.2
Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Batang Pane –I, Kec. Padang Bolak, Kab.
Paluta, Prov. Sumatera Utara. Alasan penulis memilih lokasi penelitian tersebut karena desa Batang Pane-I merupakan desa paling maju dibanding desa
Universitas Sumatera Utara
transmigran lainnya. Desa Batang Pane-II dan Desa Batang Pane-III.Mata pencaharian di desa tersebut mayoritas adalah petani, dan sawit merupakan hasil
pertanian utama mereka. 1.5.3
Teknik Pengumpulan data
1.5.3.1 Pengumpulan data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dan berkaitan dengan permasalahan yang dihadapai. Pengumpulan data yang
digunakan adalah : a.
Wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan
atau pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian
dengan mengaju pada interview guide. b.
Observasi, yaitu mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta
menjaring data yang tidak terjangkau. 1.5.3.2
Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang tidak diperoleh langsung dari
objek penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan adalah : a.
Penelitian Kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan data melauli buku-buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah
yang berkaitan dengan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
b.
Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengunakan catatan-catatan atau foto-foto yang ada
dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.
1.5.4 Informan Penelitian
Penelitian ini tidak mengunakan istilah populasi dan sample dan yang menjadi populasi dalam penelitian kualitatif ini adalah social situation yang terdiri
dari tempat, pelaku dan aktivitas yang saling bersinergis. Sampel dalam penelitian ini bukanlah responden tetapi narasumber atau partisipan yang dapat membantu
peneliti dalam menjawab masalah penelitian. Untuk itu informan dalam penelitian ini dibagi beberapa macam, yaitu:
1. Informan Kunci key informan merupakan mereka yang
mengetahui desa tersebut. Dalam hal ini peneliti menentukan Kepala Desa serta tokoh-masyarakat sebagai informan kunci.
2. Informan Utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam
melakukan perubahan sosial dan budaya mereka sendiri. Dalam hal ini peneliti memilih para cendikiawan desa dan orang-orang
tua yang merupakan transmigran pertama di desa tersebut. 3.
Informan Tambahan merupakan mereka yang dapat memeberikan informasi tentang perubahan-perubahan sosial dan budaya yang
ada di desa tersebut. Dalam hal ini informan tambahannya adalah masyarakat desa tersebut yang merespon akan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
1.5.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yaitu dengan menguraikan, menginterperstasikan serta
mendeskripsikan data yang diperoleh di lapangan dari para informan. Penganalisaan ini didasarkan atas kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta,
data, informasi. Kemudian data yang diperoleh akan dianalisa sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat mengungkapkan masalah penelitian.
Terdapat beberapa aktivitas dalam analisi data yaitu : 1.
Reduksi data Reduksi data dilakukan dengan cara merangkum dan memfokuskan
hal-hal yang penting tentang penelitian dengan mencari tema dan pola hingga memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
memperrmudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya mencari bila diperlukan
2. Penyajian Data
Dengan penyajian data maka peneliti dapat dengan mudah memahami data yang telah diperoleh selama penelitian. Penyajian
data ini dilakukan dalam bentuk uraian atau teks yang berseifat naratif, bagan dan dalam bentuk tabel.
3. Verification
Dalam penelitian ini, kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan bisa berubah bila tidak ditemukan bukti-
bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data. Namun apabila
Universitas Sumatera Utara
kesimpulan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti di lapangan, maka data tersebut dapat
dikatakan sebagai data yang kredibel
1.6 PENGALAMAN PENELITIAN