Sudharto dalam Karim, 1982:49 kemiskinan di pulau jawa seperti api dalam sekam, yang makin lama makin membesar dan baru terlihat ketika sekam itu
terbakar. Perubahan sosial dan budaya dalam masyarakat petani juga berhubungan
dengan gaya hidup mereka. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang
terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
11
1.3 Perumusan Masalah
Masalah timbul karena adanya tantangan, adanya kesangsian kita ataupun kebinggungan kita terhadap suatu fenomena sosial. Gejala-gejala yang timbul
tersebut sangat perlu untuk dipelajari. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui dan melihat masalah atau perubahan
tersebut. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
permasalahan yang menjadi perhatian penulis adalah :
Bagaimana perubahan sosial dan budaya yang terjadi dikalangan petani sawit Desa Batang Pane-I Kec. Padang Bolak, Kab. Paluta, Prov. Sumut.
Untuk menjawab pertanyaan diatas, penulis memfokuskan rentang waktu pada dua periode. Periode I adalah ketika desa baru dibuka sampai kebun sawit
11
http:www.wattpad.com4249632-pengertian-konsep-gaya-hidup-
Universitas Sumatera Utara
mereka menghasilkan buah pasir
12
Dari rincian-rincian tersebut, kelak dapat terlihat dimana dan bagaimana bentuk perubahan sosial dan budaya yang terjadi dikalangan petani sawit di desa
Tranmigran Batang Pane –I. . Periode kedua adalah ketika kebun sawit
mereka menghasilkan buah pasir sampai kondisi sekarang terakhir.
1.4 Tujuan dan Manfaat penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui perubahan sosial dan budaya yang terjadi dikalangan petani sawit akibat meningkatnya perekonomian mereka,
serta pendapat mereka tentang perubahan yang terjadi. 2.
Untuk memperoleh pemahaman tentang keadaan sosial dan budaya masyarakat petani sawit “yang telah berhasil”.
3. Untuk mendesripsikan masalah-masalah perubahan social dan budaya
yang timbul akibat perekonomian mereka meningkat. Adapun manfaat yang diharapkan dan diperoleh dari hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut : 1.
Secara subyektif. Sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah,sistematis dan metodologis penulis dalam
menyusun berbagai kajian literatur untuk menjadikan suatu wacana baru dalam khazanah kepustakaan pendidikan. Khususnya dalam
kajian ilmu Antropologi Sosial.
12
Buah pertama kelapa sawit.
Universitas Sumatera Utara
2. Secara praktis. Dalam hal ini memberikan data dan informasi yang
berguna bagi semua kalangan terutama bagi mereka yang secara serius mengamati perubahan sosial dan budaya pada masyarakat petani sawit.
3. Secara akademis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi baik secara langsung ataupun tidak bagi kepustakaan departemen Antropologi Sosial dan bagi kalangan penulis lainnya yang
tertarik mengeksplorasi kembali kajian tentang perubahan sosial dan budaya masyarakat petani sawit.
1.5 Metode Penelitian