Pengertian PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir I - 4 Visi pembangunan Kabupaten Ngawi diejawantahkan dalam misi pembangunan jangka panjang yaitu : 1. Mengembangkan integrasi usaha dalam rangka optimalisasi pemberdayaan potensi pertanian, industri dan perdagangan secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kemudahan mendapatkan akses pelayanan pendidikan dan kesehatan yang maju dan berkualitas. 3. Mengembangkan sistem manajemen pemerintahan yang peduli terhadap kualitas pelayanan masyarakat dan penerapan prinsip-prinsip penatausahaan pemerintahan yang baik good governance. 4. Mengembangkan hubungan kekerabatan yang harmonis sehingga mampu menciptakan iklim kondusif bagi peningkatan kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan misi pembangunan serta visi penataan ruang tersebut di atas ditetapkan misi penataan ruang Kabupaten Ngawi sebagai berikut : 1. Mengembangkan tata ruang yang dapat mendukung integrasi usaha dalam rangka optimalisasi pemberdayaan potensi pertanian, industri dan perdagangan secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk struktur ruang dan pola ruang serta kawasan strategis yang didukung oleh fasilitas, sarana dan prasarana pendukung yang merata di seluruh wilayah sesuai dengan kebutuhan setiap kawasan. 2. Mengembangkan struktur ruang dan pola ruang yang dapat mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kemudahan mendapatkan akses pelayanan pendidikan dan kesehatan yang maju dan berkualitas. 3. Mewujudkan pola ruang wilayah yang seimbang antara kawasan lindung dan budidaya sesuai dengan daya dukung wilayah. 4. Mewujudkan tata ruang wilayah yang unggul di bidang agraris. 5. Mewujudkan tata ruang wilayah yang memiliki infrastruktur yang baik yang mendukung pengembangan agraris. Berdasarkan berbagai hal tersebut diatas, diharapkan dengan tersusunnya RTRW Kabupaten Ngawi yang baru diharapkan akan menjadikan arahan pembangunan yang lebih harmonis, serasi, selaras dan seimbang antar sektor, antar wilayah, maupun antar pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan. Selanjutnya pelaksanaan pembangunan yang mengacu pada RTRW Kabupaten Ngawi ini diharapkan akan semakin mendorong kualitas ruang dan kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten Ngawi secara keseluruhan.

1.4. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Pengertian dan ruang lingkup ini diambil dari peraturan tata ruang yang baru yaitu UU No. 26 tahun 2007. adapun pengertian ruang adalah sebagai berikut :

1.4.1. Pengertian

Ketentuan umum ini disesuaikan dengan Undang-undang No. 26 Tahun 2007, yakni memuat tentang pengertian-pengertian yang digunakan dan berkaitan dengan Penyusunan Rencana Tata Ruang di Wilayah Kabupaten Ngawi, sebagai berikut : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Ngawi. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Ngawi. 3. Bupati adalah Bupati Ngawi. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ngawi sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 5. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang laut dan ruang udara termasuk ruang didalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir I - 5 tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan kehidupannya. 6. Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. 7. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan fungsional; 8. Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya. 9. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. 10. Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan penataan ruang. 11. Pengaturan penataan ruang adalah upaya pembentukan landasan hukum bagi Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dalam penataan ruang. 12. Pembinaan penataan ruang adalah upaya untuk meningkatkan kinerja penataan ruang yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah, dan masyarakat. 13. Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. 14. Pengawasan penataan ruang adalah upaya agar penyelenggaraan penataan ruang dapat diwujudkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 15. Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan pan penetapan rencana tata ruang. 16. Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan program beserta pembiayaannya. 17. Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan. 18. Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang. 19. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut RTRW adalah hasil perencanaan tata ruang wilayah Kabupaten Ngawi. 20. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif danatau aspek fungsional. 21. Sistem wilayah adalah struktur ruang dan pola ruang yang mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat wilayah. 22. Wilayah Pengembangan yang selanjutnya disebut WP adalah suatu wilayah yang terdiri atas satu atau beberapa kecamatan yang memiliki satu kesatuan sistem pelayanan sosial, ekonomi, dan masyarakat 23. Kawasan adalah wilayah dengan fungsi utama lindung dan budidaya. 24. Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan. 25. Kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya buatan. 26. Kawasan perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman pedesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. 27. Kawasan Agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir I - 6 keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis. 28. Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. 29. Kawasan perikanan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan 30. Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk melindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. 31. Kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya danatau lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia. 32. Kawasan strategis provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap ekonomi, sosial, budaya danatau lingkungan. 33. Kawasan strategis Daerah adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup Kabupatenkota terhadap ekonomi, sosial, budaya danatau lingkungan. 34. Kawasan Pertahanan Negara adalah wilayah yang ditetapkan secara nasional yang digunakan untuk kepentingan nasional. 35. Ruang terbuka hijau adalah area memanjangjalur danatau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. 36. Izin pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 37. Orang adalah orang perseorangan danatau korporasi. 38. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang penataan ruang. 39. Masyarakat adalah orang perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat, korporasi, dan atau pemangku kepentingan nonpemerintah lain dalam penyelenggaraan penataan ruang. 40. Peran masyarakat adalah partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. 41. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, yang selanjutnya disebut BKPRD adalah badan bersifat ad-hoc yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan mempunyai fungsi membantu pelaksanaan tugas Bupati dalam koordinasi penataan ruang di wilayah kabupaten.

1.4.2. Ruang Lingkup Perencanaan