Ruang Lingkup Perencanaan Lingkup Kegiatan Perencanaan

RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir I - 6 keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis. 28. Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. 29. Kawasan perikanan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan 30. Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk melindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. 31. Kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya danatau lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia. 32. Kawasan strategis provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap ekonomi, sosial, budaya danatau lingkungan. 33. Kawasan strategis Daerah adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup Kabupatenkota terhadap ekonomi, sosial, budaya danatau lingkungan. 34. Kawasan Pertahanan Negara adalah wilayah yang ditetapkan secara nasional yang digunakan untuk kepentingan nasional. 35. Ruang terbuka hijau adalah area memanjangjalur danatau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. 36. Izin pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 37. Orang adalah orang perseorangan danatau korporasi. 38. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang penataan ruang. 39. Masyarakat adalah orang perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat, korporasi, dan atau pemangku kepentingan nonpemerintah lain dalam penyelenggaraan penataan ruang. 40. Peran masyarakat adalah partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. 41. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, yang selanjutnya disebut BKPRD adalah badan bersifat ad-hoc yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan mempunyai fungsi membantu pelaksanaan tugas Bupati dalam koordinasi penataan ruang di wilayah kabupaten.

1.4.2. Ruang Lingkup Perencanaan

Lingkup ruang perencanaan atau lokasi pekerjaan Penyusunan Rencana Tata Ruang di Wilayah Kabupaten Ngawi meliputi seluruh wilayah Kabupaten Ngawi. Secara geografis wilayah Kabupaten Ngawi terletak di antara 111 07’ - 111 40’ Bujur Timur dan 7 21’ - 7 31’ Lintang Selatan. Adapun batas-batas wilayah kabupaten Ngawi adalah sebagai berikut:  Sebelah Utara : Kab. Bojonegoro Jawa Timur, Kab. Grobogan, Kab. Blora Jawa Tengah  Sebelah Selatan : Kab. Madiun dan Kab. Magetan  Sebelah Timur : Kab. Madiun RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir I - 7  Sebelah Barat : Kab. Karanganyar dan Kab. Sragen Jawa Tengah Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.295,98 Km 2 atau 2,71 dari luas Provinsi Jawa. Secara administratif Kabupaten Ngawi terbagi dalam 19 Kecamatan dan 217 Desa. Adapun kecamatannya adalah sebagai berikut : 1. Kecamatan Sine 2. Kecamatan Ngambe 3. Kecamatan Jogorogo 4. Kecamatan Kendal 5. Kecamatan Geneng 6. Kecamatan Gerih 7. Kecamatan Kwadungan 8. Kecamatan Pangkur 9. Kecamatan Karangjati 10. Kecamatan Bringin 11. Kecamatan Padas 12. Kecamatan Kasreman 13. Kecamatan Ngawi 14. Kecamatan Paron 15. Kecamatan Pitu 16. Kecamatan Kedunggalar 17. Kecamatan Widodaren 18. Kecamatan Mantingan 19. Kecamatan Karanganyar Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 1.1. Orientasi Wilayah Kabupaten Ngawi Lingkup Provinsi Jawa Timur dan Peta 1.2. Batas Administrasi Kabupaten Ngawi.

1.4.3. Lingkup Kegiatan Perencanaan

Lingkup kegiatan yakni materi yang akan dikaji atau output yang akan dihasilkan dari Penyusunan Rencana Tata Ruang di Wilayah Kabupaten Ngawi, yang sesuai dengan Undang-undang No. 26 Tahun 2007, meliputi : 1. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten; 2. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten; 3. Rencana pola ruang wilayah kabupaten; 4. Penetapan kawasan strategis kabupaten; 5. Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten; serta 6. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.

1.4.4. Waktu Perencanaan