RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI
Laporan Akhir
I - 3
Berikut ini penjelasan dari asas penataan ruang berdasarkan Undang- undang Republik Indonesia nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang :
1. Keterpaduan adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan
mengintegrasikan berbagai kepentingan yang bersifat lintas sektor, lintas wilayah dan lintas pemangku kepentingan.
2. Keselarasan
atau keserasian
adalah bahwa
penataan ruang
diselenggarakan dengan mewujudkan keserasian antara struktur ruang dan pola ruang, keselarasan antara kehidupan manusia dengan
lingkungannya, keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan antar daerah serta antara kawasan perkotaan dan kawasan pedesaan.
3. Keberlanjutan adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan
menjamin kelestarian dan kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan memperhatikan kepentingan generasi mendatang.
4. Keberdayagunaan dan keberhasilgunaan adalah bahwa penataan ruang
penataan ruang diselenggarakan dengan mengoptimalkan manfaat ruang dan sumber daya yang terkandung di dalamnya serta menjamin
terwujudnya tata ruang yang berkualitas. 5.
Keterbukaan adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penataan ruang. 6.
Kebersamaan dan
kemitraan adalah
bahwa penataan
ruang diselenggarakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
7. Perlindungan kepentingan hukum adalah bahwa penataan ruang
diselenggarakan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat. 8.
Kepastian hukum
dan keadilan
adalah bahwa
penataan ruang
diselenggarakan dengan berlandaskan hukumketentuan peraturan- perundang-undangan dan bahwa penataan ruang dilaksanakan dengan
mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat serta melindungi hak dan kewajiban semua pihak secara adil dengan jaminan kepastian hukum.
9. Akuntabilitas adalah bahwa penyelenggaraan penataan ruang dapat
dipertanggungjawabkan baik prosesnya, pembiayaannya, maupun hasilnya.
1.3. VISI DAN MISI PENATAAN RUANG KABUPATEN NGAWI
Selanjutnya Kabupaten Ngawi telah menetapkan arah pembangunan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
RPJPD Kabupaten Ngawi dengan visi pembangunan yakni ”Terwujudnya
Kabupaten Ngawi Sejahtera Dengan Bertumpu Pada Potensi Unggulan Pertanian, Industri dan Perdagangan yang Maju dan Berkelanjutan
”.
Berdasarkan visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Ngawi tersebut maka visi tata ruang Kabupaten Ngawi adalah
“Terwujudnya Tata Ruang Kabupaten Ngawi yang dapat menyejahterakan rakyatnya dengan Bertumpu
pada Potensi Pertanian, Industri dan Perdagangan yang Maju dan Berkelanjutan
”.
Kabupaten Ngawi memiliki 3 sektor ekonomi utama yang diunggulkan, yaitu meliputi potensi Pertanian, Industri dan Perdagangan, yang bila di dalam
jangka waktu selama 20 tahun mendatang tren positif pada ketiga sektor tersebut mampu dipertahankan atau semakin ditingkatkan, maka dapat
membawa masyarakat Kabupaten Ngawi menuju kepada kesejahteraan yang adil dan merata. Namun demikian, terkait dengan permasalahan tata ruang
yang mulai berkembang pada masing-masing sektor saat ini dapat mengganggu terwujudnya visi tata ruang dari Kabupaten Ngawi. Pertumbuhan pada sektor
pertanian hingga saat ini masih belum berada pada zona stabil, disebabkan oleh semakin berkurangnya jumlah lahan persawahan yang ada di Kabupaten Ngawi
karena adanya kegiatan alih fungsi lahan yang signifikan. Pada sektor industri dan perdagangan, tingkat pertumbuhan yang dibutuhkan juga masih belum
dapat memenuhi target yang diharapkan karena terkendala oleh keterbatasan infrastruktur daerah, pusat pelayanan yang masih terkonsentrasi di wilayah
perkotaan dan lain sebagainya.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI
Laporan Akhir
I - 4
Visi pembangunan Kabupaten Ngawi diejawantahkan dalam misi pembangunan jangka panjang yaitu :
1. Mengembangkan integrasi usaha dalam rangka optimalisasi pemberdayaan potensi pertanian, industri dan perdagangan secara berkelanjutan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kemudahan
mendapatkan akses pelayanan pendidikan dan kesehatan yang maju dan berkualitas.
3. Mengembangkan sistem manajemen pemerintahan yang peduli terhadap kualitas
pelayanan masyarakat
dan penerapan
prinsip-prinsip penatausahaan pemerintahan yang baik good governance.
4. Mengembangkan hubungan kekerabatan yang harmonis sehingga mampu menciptakan iklim kondusif bagi peningkatan kegiatan sosial ekonomi
masyarakat. Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan misi pembangunan serta visi
penataan ruang tersebut di atas ditetapkan misi penataan ruang Kabupaten Ngawi sebagai berikut :
1. Mengembangkan tata ruang yang dapat mendukung integrasi usaha dalam rangka optimalisasi pemberdayaan potensi pertanian, industri dan
perdagangan secara
berkelanjutan dalam
rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam bentuk struktur ruang dan pola ruang serta kawasan strategis yang didukung oleh fasilitas, sarana dan prasarana
pendukung yang merata di seluruh wilayah sesuai dengan kebutuhan setiap kawasan.
2. Mengembangkan struktur ruang dan pola ruang yang dapat mendukung peningkatan
kualitas sumber
daya manusia
melalui kemudahan
mendapatkan akses pelayanan pendidikan dan kesehatan yang maju dan berkualitas.
3. Mewujudkan pola ruang wilayah yang seimbang antara kawasan lindung dan budidaya sesuai dengan daya dukung wilayah.
4. Mewujudkan tata ruang wilayah yang unggul di bidang agraris. 5. Mewujudkan tata ruang wilayah yang memiliki infrastruktur yang baik yang
mendukung pengembangan agraris. Berdasarkan
berbagai hal
tersebut diatas,
diharapkan dengan
tersusunnya RTRW Kabupaten Ngawi yang baru diharapkan akan menjadikan arahan pembangunan yang lebih harmonis, serasi, selaras dan seimbang antar
sektor, antar wilayah, maupun antar pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan. Selanjutnya pelaksanaan
pembangunan yang mengacu pada RTRW Kabupaten Ngawi ini diharapkan akan semakin mendorong kualitas ruang dan kualitas kehidupan masyarakat
Kabupaten Ngawi secara keseluruhan.
1.4. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP