170 DIRĀSĀT VOLUME 2 NOMOR 2

170 DIRĀSĀT VOLUME 2 NOMOR 2

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI PIMPINAN

Jika nilai t hitung <t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Tabel coefficients diperoleh t hitung = 2,964. Prosedur mencari statistik tabel dengan kriteria: Tingkat signifikan (α = 0,05) untuk uji satu pihak

df atau dk (derajat keabsahan) = jumlah data – 1 atau 45 – 1 = 44. Sehingga didapat t tabel = 1,680. Ternyata nilai t hitung >t tabel atau 2,964>1,682, maka Ho ditolak dan Ha di terima, artinya signifikan.Jadi kepuasan kerjaberpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

b. Uji F (pengujian secara simultan) Uji F dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh efektivitas komunikasi organisasi dan kepuasan kerja secara serempak terhadap kinerja karyawan.

Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil pada tabel 13 berikut:

Tabel 13: Uji F ANOVA a

Model Sum of df Squares Mean Square F Sig. Regression

20.820 .000 b Residual

Total 754.000 44 a. Dependent variable: kinerja b. Predictors: (constant), EFKOM, kepuasan kerja

Hasil dari uji ANOVA hasil yang diperoleh nilai F = 20,820 dengan tingkat probabilitas Sig. 0,000. Oleh karena nilai probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi kinerja tenaga kependidikan.

Uji f pada perhitungan ini adalah:

1) Merumuskan hipotesis: Ha : efektivitas komunikasi organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Ho : efektivitas komunikasi organisasi tidak berpengaruh terhadap

kinerja karyawan.

2) Kriteria pengujian: Jika F hitung <F tabel maka Ho diterima. Jika F hitung >F tabel maka Ho ditolak.

3) Menentukan F hitung dan nilai signifikasi: Dari hasil penghitungan di dapat nilai F hitung 20,820 dan nilai signifikasi sebesar 0,000

4) Menentukan nilai F tabel :

DIRĀSĀT VOLUME 2 NOMOR 2

AIZUN NAJIH

Dilihat dari F tabel dengan tingkat signifikasi 0,05 dengan df1 = 2 dan df2 = 42, diperoleh untuk nilai F tabel = 3,22

5) Pengambilan kesimpulan:

F hitung >F tabel ( 20,820>3,22 ), dan nilai signifikasi< 0,05 (0,00 < 0,05). Maka Ho ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa efektivitas komunikasi organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

c. Kesimpulan hipotesis Dari hasil pengujian hipotesis dapat diambil kesimpulan:

1) Hipotesis (H1): secara parsial efektivitas komunikasi organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Dari hasil pengujian hipotesis variabel kepuasan kerja terhadap kinerja, di dapat nilai t hitung = 3,016 . Tingkat signifikan (α = 0,05) untuk uji dua pihak, df atau dk (derajat keabsahan) = jumlah data – 1 atau 45 – 1 =

44. Sehingga didapat t tabel = 1,680. Dari data di atas nilai t hitung >t tabel atau 3,016>1,680, maka Ho di tolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Jadi efektivitas komunikasi organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

2) Hipotesis (H2): Secara parsial kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Dari hasil pengujian hipotesis variabel loyalitas kerja terhadap kinerja, di dapat nilai t hitung = 2,226. Tingkat signifikan (α = 0,05) untuk uji dua pihak, df atau dk (derajat keabsahan) = jumlah data – 1 atau 45 – 1 =

44. Sehingga didapat t tabel = 1,680 Dari data di atas nilai t hitung > t tabel atau 2,964>1,680, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.Jadi kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

3) Hipotesis (H3): Secara simultan efektivitas komunikasi organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Dari hasil pengujian hipotesis variabel kepuasan kerja, loyalitas kerja dan pelatihan terhadap kinerja di dapat nilai F hitung 20,820 dan nilai signifikasi sebesar 0,000. Dilihat dari F tabel dengan tingkat signifikasi 0,05 dengan df1 = 2 dan df2 = 42, diperoleh untuk nilai F tabel = 3,22.

F hitung >F tabel ( 20,820 >3,22 ), dan nilai signifikasi< 0,05 (0,00 < 0,05). Maka Ho ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa efektivitas komunikasi organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Pembahasan Hasil Penelitian Efektivitas Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

analisis statistik bahwa efektivitas komunikasi organisasi pimpinan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45