METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan penelitian pada perusahaan Perum Perumnas Regional VII Makassar yang berlokasi di Jl. Letjend Hertasning Makassar

3.2. Jenis dan Sumber Data Jenis Data

5. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, seperti : metode dan proses pemberian kompensasi, struktur organisasi.

6. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa angka-angka, seperti : jumlah karyawan, jumlah gaji, tunjangan lauk pauk, tunjangan transport, insentif, dan bonus yang diberikan yang berhubungan dengan penulisan ini.

Sumber Data

1. Data Primer adalah data yang bersumber dari obyek penelitian baik lisan maupun tulisan, misalnya dalam laporan yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas.

2. Data Sekunder adalah data yang bersumber dari luar obyek penelitian atau dari instansi yang ada kaitannya dengan masalah penelitian.

3.3 Metode pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu :

1. Studi Pustaka (Library Research) Penelitian ini dengan mengumpulkan data dan teori yang relevan terhadap permasalahan yang akan diteliti dengan melakukan studi pustaka terhadap literatur dan bahan pustaka lainnya seperti artikel, jurnal, buku dan penelitian terdahulu.

2. Studi lapang (Field Research) Penelitian ini dilakukan dengan jalan observasi lapang, wawancara karyawan maupun pimpinan perusahaan, serta kuesioner, sehingga dapat diperoleh data yang diinginkan.

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2006). Sedangkan menurut Sugiyono (2002), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan tetap/pegawai tetap PERUM PERUMNAS REGIONAL VII sejumlah

88 orang. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ( Sugiyono, 2002 ). Sampel diambil berdasarkan random

Oleh karena populasi sudah diketahui jumlahnya, maka untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti menggunakan rumus :

n=

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 47 karyawan PERUM PERUMNAS REGIONAL VII

3.5 Metode Analisis

Selanjutnya dari persamaan regresi berganda dilakukan uji statistik dengan prosuder pengujiannya sebagai berikut:

3.5.1. Analisis Regresi Berganda

Untuk mengetahui pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja/Kinerja, maka digunakan analisis regresi berganda. Dari model tersebut dapat diketahui berapa besarnya pengaruh variabel independent terhadap perubahan terhadap variabel dependent.

Bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah regresi berganda, (Ronald E. Walpole. 1995) adalah sebagai berikut:

Y i = α+ b 1 x 1 +b 2 x 2 +b 3 x 3 +b 4 x 4 +b 5 x 5 +є

i=1,2,3,4

Dimana : α

= Konstanta Persamaan Regresi X1 = Gaji X2 = Tunjangan Lauk Pauk X3 = Tunjangan Transport X4 = Insentif X5 = Bonus

= Prestasi Kerja

b1 – b5

= Koefisien Regresi Є = Kesalahan Acak

3.5.2 Uji F

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas. Tahapan uji F sebagai berikut:

1). Merumuskan hipotesis

H0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0, tidak ada pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent H1 : b 1 ≠b 2 ≠b 3 ≠b 4 ≠b 5 ≠ 0, minimal ada satu pengaruh dari variabel independent terhadap variabel dependent.

2). Menentukan tingkat signifikasi (α) dengan degree of freedom (df) dengan rumus n – k – 1 dengan tujuan untuk menentukan F tabel dengan rumus :

F hitung 

2 ESS

Dimana R =

TSS

Keterangan :

R 2 = Koefisien Determinasi

ESS

= Explained Sum of Squared

TSS

= Total Sum of Squared

1 2 –r = Residual Sum of Squared

= Jumlah Observasi

= Jumlah Variabel bebas

3). Membandingkan hasil F hitung dengan F tabel dengan kriteria sebagai berikut:

Jika F hitung >F tabel berarti H 1 diterima. Jika F hitung ≤F tabel berarti H 0 ditolak.

3.5.3 Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam uji ini adalah sebagai berikut:

1). Merumuskan hipotesis

H0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0, tidak ada pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent.

H1 : b 1 ≠b 2 ≠b 3 ≠b 4 ≠b 5 ≠ 0, minimal ada satu pengaruh dari implementasi variabel independent terhadap variabel dependent.

2). Menentukan tingkat signifikas i (α) dengan degree of freedom (df) dengan rumus n – k – 1 dengan tujuan untuk menentukan t tabel .

3). Menentukan t hitung dengan rumus:

yixi P

(1- R² yx )C ii .

(n-k-1) (n-k-1)

4). Membandingkan hasil t hitung dengan t tabel dengan kriteria sebagai berikut:

Jika t hitung >t tabel berarti H 1 diterima. Jika t hitung ≤t tabel berarti H 0 diterima.

3.5.4 2 Uji Koefisien Regresi (R )

Digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat atau yaitu proporsi variabel terikat yang dapat

dijelaskan oleh variabel bebas secara bersama-sama. Nilai R 2 terletak antara

0 sampai dengan 1 (0 ≤ R 2 ≤ 1). Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan nilai koefisien deteminasi ini diformulasikan sebagai

berikut:

2 ESS R = TSS

R 2 = Koefisien determinasi majemuk (multiple coeficient of determinant), yaitu proporsi variabel terikat yang dapat dijelaskan

oleh variabel bebas secara bersama-sama.

ESS = Explained sum of squares, atau jumlah kuadrat yang dijelaskan atau variabel nilai variabel terikat yang ditaksir di sekitar rata-ratanya.

TSS = Total sum of squares, atau total variabel nilai variabel terikat sebenarnya di sekitar rata-rata sampelnya.

Bila R 2 mendekati 1 (100%), maka hasil perhitungan menunjukkan bahwa makin baik atau makin tepat garis regresi yang diperoleh. Sebaliknya

jika nilai R 2 mendekati 0 maka menunjukkan semakin tidak tepatnya garis regresi untuk mengukur data observasi.

3.6 Definisi Operasional Variabel

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Secara lebih rinci, operasionalisasi variabel penelitian adalah sebagai berikut.

Tabel 3.6 Operasionalisasi Variabel Penelitian

No Variabel

Konsep

1 Gaji Adalah suatu pembayaran yang jumlahnya tetap dan diberikan secara periodik kepada bukan karyawan manual/kasar. Gaji ini biasanya dinyatakan dalam waktu tahunan yang menunjukkan suatu hubungan kerja yang relatif permanen, meskipun pembayaran biasanya secara normal dibayarkan tiap bulan. Karyawan yang menerima gaji biasanya disebut pegawai perusahaan (PP).

2 Tunjangan Adalah kebijakan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan Lauk Pauk

pada hari kerja dalam rangka membantu karyawan agar dapat digunakan untuk biaya makan pada siang hari di lingkungan kantor/perusahaan. Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang datang tepat waktu dan pulang sesuai aturan yang dibayarkan setiap akhir bulan berdasarkan jumlah kehadiran.

3 Tunjangan Adalah kebijakan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan Transport

pada hari kerja dalam rangka membantu karyawan guna meringankan biaya transportasi dari tempat tinggal karyawan ke tempat kerja. Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang datang tepat waktu dan pulang sesuai aturan yang dibayarkan setiap akhir bulan berdasarkan jumlah kehadiran.

4 Insentif Pembayaran yang diberikan kepada karyawan pada waktu tertentu untuk meringankan beban karyawan, biasanya diberikan pada saat hari Raya Keagamaan.

5 Bonus Merupakan pembayaran ekstra yang didasarkan atas output yang dihasilkan oleh karyawan yang besarnya berdasarkan keputusan direksi Perum Perumnas dan dibagikan kepada seluruh karyawan yang masih aktif bekerja pada tahun yang bersangkutan bila perusahaan mendapatkan keuntungan.

6 Prestasi Merupakan pemberian umpan balik kepada karyawan dengan tujuan Kerja

memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan kemerosotan kinerja atau berkinerja lebih tinggi lagi .