Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Anonim, 1994. Rancangan Induk Penelitian Arkeologi Nasional. Jakarta: Asdep Urusan Arkeologi Nasional.
Anonim, 2009. Undang-Undang R.I. Nomor 11
tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Berling, dkk. 1986. Pengantar Filsafat Jakarta. Byrne, Denis, Helen Brayshaw, Tracy Ireland.
t.t. Social Signiicance. A Discussion Paper. NSW National Parks & Wildlife Service, Research Unit, Cultural Heritage Devision.
Carman J. et o al. 1995. “Introduction: Archaeological Management”, dalam M.A. Copper, et al. (eds.), Managing Archaeology. Routledge: 1-15.
AMERTA, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol. 32 No. 2, Desember 2014 : 77-154
Cleere, Henry F. 1989. “Introduction: the Pearson, M. dan Sulivan, S. 1995. Looking after rationale of archaeological management”,
Heritage Place. Melbourne University dalam dalam Henry F. Cleere (ed.)
Press,Carlton-Victoria, Australia. Archaeological heritage management Rangkuti, Nurhadi. 1996. ”Arkeologi Terapan in the modern world. London: Unwin-
dan Masa Depannya di Indonesia”. Hyman. Pertemuan Ilmiah Arkeologi VII: 52-
Dunn, William N. 2003. Analisis Kebijakan
60 Proyek Penelitian Arkeologi Jakarta: Publik. Yogyakarta: Hanindita Graha.
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional diterjemakan dari Public Policy Analysis,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. an Introduction.
Schiffer, Michael. B. dan George J. Gummerman Handoko, T. Hani. 1998. ”Sumber daya Budaya
(ed.). 1977. Conservation Archaeology, A di Mata Manajemen”, Artefak No. 19: 5-7.
Guide for Cultural Recources Management Yogyakarta: HIMA Fakultas sastra UGM.
Studies. New York: Academic Press. Haryono, Timbul. 2005. ”Pengembangan Siswanto. 2011. “Peran Publik dalam Pengelolaan
dan Pemanfaatan Aset Budaya dalam Situs Patiayam”. dalam Sumiati Pelaksanaan Otonomi Daerah”, Buletin
Atmosudiro, dan Tjahyono Prasojo editor. Cagar Budaya, No. 4: 12-16. Jakarta:
Arkeologi dan Publik . Yogyakarta, PT Asdep Urusan Kepurbakalaan dan
Jentera Intermedia. Hal. l. Permuseuman.
Sonjaya, Jajang Agus. “Pengelolaan Warisan Hodder, I. 1999. The Archaeological Process: An
Budaya di Dataran Tinggi Dieng”, Tesis Introduction. London: Blackwell.
Jurusan Arkeologi UGM, Yogyakarta. Intan, S. Fadhlan M., 1996 Dampak
(tidak terbit).
Pertambangan Terhadap Situs Gua-gua Sulistyanto, Bambang. 2004. Laporan Pelatihan Prasejarah di Kawasan Kras (Karst)
Pengelolaan Sumber Daya Arkeologi. Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. EHPA
Asdep Urusan Arkeologi, Kementerian Ujung Pandang, 20-26 September 1996.
Pendidikan dan Kebudayaan. Trowulan, Mojokerto 27 Agustus – 1 September 2004.
-----------. 2012. “Pemetaan Potensi Situs-situs Gua di Kawasan Kars Maros-Pangkep, -----------. 2006a. “The pattern of conlict of Sulawesi Selatan: Kajian Arkeologi
benefeting in Indonesia”, di dalam: Publik, Tahap I”, Laporan Penelitian
Simanjuntak. Muhammad Arkeologi. Pusat Penelitian Arkeologi
Truman
Hisyam, Bagyo Prasetyo, Titi Surti Nasional, Kementerian Pendidikan Dan
Nastiti, (red.), Archaeology; Indonesian Kebudayaan. (tidak terbit).
Perspective; R.P. Soejono’s festschrift, 577-594 Jakarta: LIPI Press.
Kleden, Ignas. 1988. Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan. Jakarta : LP3ES. Cetakan ke 1. -----------. 2006b. “Konlik Pemanfaatan
Kompas, 3 Januari 2003. “Ditolak, Pembangunan Warisan Budaya Candi Dieng”, Laporan Jagat Jawa Borobudur”.
Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional,
Kompas, 5 Januari 2009. Situs Majapahit dirusak Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Pemerintah. Hal. 1.
(tidak terbit).
Layton, Robert. 1989. :Introduction: Who needs -----------. 2006c. “Konlik Pengelolaan Sumber the past”, dalam Robert Layton (ed), Who
Daya Arkeologi Situs Sangiran”, Laporan needs the past?. London: Unwin Hyman.
Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian Nawawi, Hadari. 2005.
Penelitian Terapan. dan Pengembangan Arkeologi Nasional , Yogyakarta: Gadjah Mada University
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Press. (tidak terbit).
(tidak terbit).
Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian, Jakarta: -----------. 2007. “Model Resolosi Konflik Ghalia Indonesia.
dalam Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi Situs Candi Dieng”, Laporan
Neumann, T.W dan R.M. Sanford. 2001. Cultural Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian dan Resources Archaeology: An Introduction.
Pengembangan Arkeologi Nasional. (tidak Altamira Press.
terbit).
Bambang Soelisyanto, Manajemen Pengelolaan Warisan Budaya: Evaluasi Hasil Penelitian Pusat Arkeologi Nasional (2005-2014).
-----------. 2008. “Resolusi Konlik Dalam Tanudirjo, Daud Aris. 1998. “Cultural Resource Manajemen Warisan Budaya Situs
Management sebagai Manajemen Sangiran”, Disertasi. Fakultas Ilmu
Konlik”. Buletin Artefak No. 19: 14 –18. Pengetahuan Budaya, Universitas
Yogyakarta: HIMA Fakultas Sastra UGM. Indonesia).
-----------. 2003. “Benda Cagar Budaya Milik -----------. 2009a. “Warisan Dunia Situs Sangiran:
Siapa,” Kata Pengantar dalam Bambang Persepsi Menurut Penduduk Sangiran”,
Sulistyanto, Balung Buto: Warisan Budaya Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya, Vol. 11.
Dunia Dalam Masyarakat Sangiran. No. 1 (April 2009). Jakarta: Yayasan Obor.
Yogyakarta: Kunci Ilmu. Hlm. 57-80.
-----------. 2004. “Pengelolaan Sumber Daya -----------. 2009b. “Penerapan Cutural Recource
Arkeologi: Sebuah Pengantar”, Makalah Management dalam Arkeologi”, Jurnal
pada Pelatihan Pengelolaan Sumber Penelitian dan Pengembangan Arkeologi,
Daya Arkeologi di Trowulan, Mojokerto. vol.27 No. 1. Jakarta: Pusat Penelitian dan
27 Agustus – 1 September 2004. Pengembangan Arkeologi Nasional.
-----------. 2007. “Arkeologi dan Jatidiri bangsa: -----------. 2011. “Situs Candi Lumbung Terancam
Releksi bagi Arkeologi Indonesia”, Relik. Lahar Dingin Gunung Merapi”, Laporan
September 5 th , 2007.
Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. (tidak terbit).
AMERTA, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol. 32 No. 2, Desember 2014 : 77-154