Teknik Produksi
2.4.7.3 Teknik Produksi
Busana yang dibutuhkan untuk sebuah pementasan teater tidak selalu bisa menggunakan teknik draperi maupun padu padan. Adakalanya busana yang dipakai harus diproduksi karena tuntutan desain tertentu. Memproduksi busana melalui tahapan-tahapan tertentu.
• Desain busana. Desain mejadi penuntun dalam hal model,
motif, warna, bentuk, dan tekstur. Desain dalam produksi idealnya terwujud dalam bentuk desain produksi yang memuat petunjuk teknik, ukuran, dan detil sebuah busana.
• Mempertimbangkan bentuk tubuh. Setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda. Bentuk tubuh setiap pemeran tidak selalu sama dengan tuntutan tokoh. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kekurang dan kelebihan tubuh pemain.
• Pengukuran. Pengambilan pengukuran menjadi hal yang penting karena menyangkut kenyamanan serta bentuk busana. Pada saat pengukuran, semua kelebihan dan kekurangan tubuh pemain telah dicarikan solusinya sehingga pengambilan ukuran sesuai dengan tuntutan.
• Pembuatan pola busana. Pola adalah bentuk dasar busana
menyangkut potongan tubuh dan ukuran yang diproyeksikan pada kain untuk dipotong sesuai rancangan. Semakin rumit rancangan busana, maka pembuatan pola juga semakin rumit. Pola memuat garis-garis perpotongan busana yang berpengaruh pada kenyamanan dan bentuk busana.
• Menjahit Busana. Pola yang dipindahkan atau diproyeksikan
pada kain untuk dipotong. Pemotongan dilakukan berdasarkan garis proyeksi pola. Setelah kain dipotong, maka proses berikutnya adalah menjahit. Menjahit adalah proses perangkaian busana secara permanen untuk menyatukan unsur-unsur potongan.
• Finishing. Finishing busana menyangkut pemasangan kancing, aplikasi, dan asesoris busana sesuai dengan rancangan. Sebelumnya, busana diletakkan pada boneka jahit untuk memastikan bentuk dan jatuhnya kain. Setelah finishing selesai, busana baru siap difungsikan.
• Persiapan Pementasan. Ketika busana telah jadi, pekerjaan penata busana belum berakhir. Penata busana harus menyiapkan busana pada saat pementasan. Persiapan ini penting, karena akan berpengaruh langsung pada pencapaian akhir , yaitu saat busana dipakai untuk pementasan. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah mengontrol kesiapan busana. Seorang penata busana perlu melihat kembali apakah tidak terdapat kekurangan dalam setiap busana (Gb.198). Ketika setiap busana telah dikontrol, maka busana perlu dipadukan dengan pasangannya (Gb.199). Biasanya setiap busana terdiri dari beberapa unsur, seperti pakaian dasar, pakaian luar, serta asesoris. Perlengkapan lain yang perlu disiapkan adalah asesoris, seperti sepatu, ikat pinggang, ikat kepala, dan lain- lain sesuai rancangan. Asesoris juga perlu dikelompokkan • Persiapan Pementasan. Ketika busana telah jadi, pekerjaan penata busana belum berakhir. Penata busana harus menyiapkan busana pada saat pementasan. Persiapan ini penting, karena akan berpengaruh langsung pada pencapaian akhir , yaitu saat busana dipakai untuk pementasan. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah mengontrol kesiapan busana. Seorang penata busana perlu melihat kembali apakah tidak terdapat kekurangan dalam setiap busana (Gb.198). Ketika setiap busana telah dikontrol, maka busana perlu dipadukan dengan pasangannya (Gb.199). Biasanya setiap busana terdiri dari beberapa unsur, seperti pakaian dasar, pakaian luar, serta asesoris. Perlengkapan lain yang perlu disiapkan adalah asesoris, seperti sepatu, ikat pinggang, ikat kepala, dan lain- lain sesuai rancangan. Asesoris juga perlu dikelompokkan
Gb.198 Pengecekan kelengkapan busana
Gb.199 Pemaduan busana
Gb.200 Kelengkapan busana
Gb.201 Pemasangan kelengkapan Gb.202 Hasil akhir penataan busana
• Pementasan. Pementasan merupakan saat yang penting untuk melihat hasil seluruh kerja tim artistik. Penata busana pada saat pentas masih memiliki tugas mengikuti pertunjukan. Mengikuti pertunjukan dalam hal ini untuk mengganti atau menambah busana yang dipakai oleh pemain. Dalam proses ini, seorang penata busana idealnya memiliki asisten yang disebut dresser. Dresser bertugas membantu penata busana dalam memasang atau menukar busana saat pementasan berlangsung.